Mereka bertiga berjalan, rose melihat seisi rumah itu, yang terlihat megah tapi tetap menonjolkan sisi misterius dari rumah seorang peramal kuno itu.
Samuel tidak banyak bicara, dia hanya melihat ke kiri dan kanan. Dia bergidik ngeri melihat sekelilingnya yang tidak bisa dia deskripsikan dengan kata – kata.
Sampailah mereka di depan sebuah ruangan "apa ini ruangan dari peramal kuno itu ?"rose menengok ke wanita berjubah merah itu, dan wanita berjubah itu hanya menganggukkan kepalanya
Wanita itu mengetuk pintu ruangan itu, dan terdengar dari dalam sebuah suara yang mempersilahkan masuk.
Wanita berjubah merah itu membuka pintu perlahan hingga lebar. Rose mendapati seorang yang berdiri membelakanginya, seorang wanita dengan jubah hitam.
"silahkan masuk "ucap lembut wanita berjubah merah itu
Rose dan samuel berjalan masuk kedalam ruangan itu, si wanita berjubah merah itu masih terdiam di depan pintu.
Rose dan samuel tidak mengucapkan sepatah katapun. Mereka terdiam melongo saja. Wanita berjubah hitam itu membalikkan badannya, rose sedikit memiringkan kepalanya guna mengintip wajah si peramal kuno yang terkenal itu.
"tidak usah penasaran seperti itu
"kau akan melihat wajahku .."ucap peramal kuno kemudian melepaskan tudungan kepalanya itu
Rose dan samuel hanya melongo melihat seorang gadis yang sangat cantik dengan rambut panjang kecoklatan agak gelap.
"kenapa kalian terlihat kaget setelah melihatku ?
"apa kalian berfikir kalau aku menyeramkan ?"tanya wanita itu
Peramal kuno itu mengembangkan senyumannya itu.
"selamat datang di kediamanku .."ucap peramal kuno itu
"namaku adalah lizzy jellyfoot "ucap lizzy
"oh ya joanna .. kau bisa keluar "ucap lizzy menengok ke arah pintu, gadis berjubah merah yang dipanggil joanna membungkukkan badan sedikit kemudian kembali menutup pintu dan pergi.
"silahkan duduk .."ucapnya mempersilahkan
Lizzy duduk di kursinya dan dia berhadapan dengan rose dan samuel.
"akhirnya kamu datang juga "ucap lizzy
"apa kau yang mengirim petunjuk berupa kilatan cahaya dan geluduk itu ?"tanya rose
"iya .. itu joanna yang membuatnya ..
"semakin terdengar kencang itu menandakan kamu semakin dekat dengan rumah ini "ucap lizzy
"itu hanya manipulasi yang dibuat joanna, dan hanya orang yang ditujukan yang dapat merasakannya
"orang lain bisa merasakannya , tapi hanya orang yang memiliki kekuatan penuh yg bisa merasakan "ucap lizzy
Begitu banyak pertanyaan yang ingin dilontarkan oleh rose, tapi dia bingung ingin memulainya darimana. Sementara samuel yang tidak mengerti apa – apa hanya diam saja , dan hanya menengok ke lizzy dan rose secara bergantian.
"begitu banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu .."ucap rose
"tanyalah satu persatu ..
"kita memiliki banyak waktu untuk berbincang "ucap lizzy
"ak-aku disuru oleh peramal yang ada di south korea
"yang bernama ... willow
"wi ,,, "rose mengingat – ngingat nama peramal itu
"lucia willow "ucap lizzy
"ah iya , dia ..
"aku bertemu dengannya, dan dia menyuruhku untuk datang ke inggris
"kesebuah kota kuno, dan aku disuruh mencari peramal kuno "ucap rose menjelaskan
"pertanyaan pertama ..
"tadi kamu mengatakan 'Akhirnya kamu datang juga' apa maksud dari pernyataan itu ?"tanya rose
"karena kami sudah menunggu kedatanganmu sejak lama "jawab lizzy tersenyum kecil
"kami ?
"maksudmu ? kami siapa ?"tanya rose bingung
"kami yang selalu menginginkan perdamaian di dunia ini "jawab lizzy
"tunggu ..
"aku tidak mengerti ucapanmu "ucap rose kebingungan
"lebih baik kalian istirahat
"kalian pasti lelah , menempuh perjalanan yang sangat panjang bukan. Besok pagi kita akan berbincang – bincang lagi .."ucap lizzy
"joanna ...
"joanna ... joanna .."panggil lizzy, pintu ruangannya terbuka dan muncul lah joanna
"joanna , antar mereka ke kamar
"biarkan mereka istirahat .."ucap lizzy
"baik nyonya lizzy "ucap joanna
Rose menuruti keingan lizzy, rose bangkit dar duduknya disusul samuel. Rose berbalik berjalan.
"nuna..
"apa yang kalian bicarakan ?
"apa dia bisa membantu kita untuk menghilangkan kekuatan kita ?"
"kau sudah bertanya apa saja ?"tanya bisik nyerocos samuel
"dia menyuruh kita istirahat
"bsk pagi aku baru bisa bertanya – tanya padanya .."ucap rose menjawab dengan berbisik juga
Joanna mengantar rose dan samuel menuju kamar tamu, diantara mereka tidak ada pembicaraan lebih. Berbeda dengan tadi joanna sudah melepas penutup kepalanya, rambut joanna kira – kira diatas bahu, rambut yang hitam mengkilat.
Samuel sudah masuk kedalam kamarnya, tinggallah joanna dan rose berjalan berdua. Joanna akan mengantar rose ke kamar tamu.
"apa kau orang asia ?"tanya rose memecahkan keheningan dan menengok ke arah joanna
"ya .. "jawabnya singkat
"sudah berapa lama kau tinggal disini?"tanya rose
"sudah sangat lama "jawab datar joanna
"oh begitu .."ucap rose
"apa joanna ini anak dari lizzy ..."batin rose
"ah tidak mungkin, muka mereka berbeda "pikir rose
Tiba – tiba terdengan sebuah lolongan yang membuat setiap orang yang mendengarnya akan bergidik ngeri.
"suara apa itu .."ucap rose
"itu suara lolongan manusia serigala .."ucap joanna
"apa ? manusia serigala ? "rose terlihat kaget
"ini adalah malam bulan purnama ..
"para manusia serigala akan berubah pada wujud aslinya dan berburu "ucap joanna
"wow ...
"ku kira manusia serigala itu hanya mitos .."ucap rose seraya memiringkan kepalanya sedikit
"apa mereka berbahaya ?apa tempat ini aman ?"tanya rose terlihat ketakutan
"kau adalah mutant, seharusnya kau tidak usah takut, dan tempat ini aman "jawab joanna dengan ekspresi datar andalannya.
Sampailah mereka di depan kamar tamu untuk rose.
"ini kamarmu
"jika kau membutuhkan bantuan panggil saja aku "ucap joanna dengan ekspresi datar
"ok , thank you "ucap rose, joanna ngeloyor pergi meninggalkan rose
Rose membuka perlahan pintu kamarnya, dan masuk kedalam kamar tamu. Rose memperhatikan isi kamar tamu.
"kota kuno
"peramal kuno
"rumah kuno
"dan barang – barang kuno ...
"kebetulan yang unik .."ucap rose kemudian duduk dipinggiran kasur
Rose melepas tasnya dan menaruh di lantai. Rose menggaruk tengkuk lehernya sambil memperhatikan isi kamarya. Dia sungguh merasa asing dengan semuanya.
---
Keesokkan harinya, lizzy sedang berjalan – jalan di taman rumahnya, dan seperti biasa dia masih menggunakan jubah hitam. Dari kejauhan rose sudah memperhatikan lizzy.
Rose berjalan menghampiri lizzy.
"hai .. "rose sudah berdiri di samping kanan lizzy, lizzy menengok ke arah rose
"wajahmu terlihat bahagia "basa – basi rose
"apa yang membuatmu bahagia ?"tanya rose
"yang membuatku bahagia adalah kau "jawab lizzy
"aku ?"rose menunjuk dirinya sendiri
"kenapa aku ?"tanya rose
"karena ternyata ramalan itu benar "jawab lizzy
"ramalan apa ?"tanya rose menaikkan satu alisnya
"ramalan akan ada gadis cantik yang datang kedunia ini
"gadis yang akan selalu membawa perdamaian bagi dunia yang sudah semakin tua ini "ucap lizzy
"terdengar seperti dongeng ckck "ucap lizzy
"ini bukan dongeng rose , ini adalah takdirmu "ucap lizzy lagi
"gadis yang dimaksud akan mengalahkan raja kegelapan itu adalah kamu "ucap lizzy yang membuat rose membuka matanya lebar
"aku ?
"mengalahkan raja kegelapan ..
"terdengar seperti cerita – cerita di film fantasy kkkk~ "ucap rose terkekeh
"memangnya aku siapa ...
"mana mungkin aku bisa mengalahkan raja kegelapan itu "rose terlihat minder
Lizzy tersenyum ke arah rose, lizzy mengelus rambut rose.
"aku akan membawamu ke tempat yang aman "ucap lizzy
"ketempat yang aman ?"rose terlihat bingung
"temanmu sudah bangun ?"tanya lizzy
"sepertinya sudah .. tapi aku belum ke kamarnya, tadi aku melihat dari kamar jendela kamar kamu sedang berada di taman
"jadi aku segera keluar kamar dan menghampirimu "jawab rose
"yasudah panggil temanmu untuk sarapan .. "ucap lizzy
"ok .."jawab singkat rose
---
[ di ruang makan ]
Terlihat rose, samuel, lizzy dan joanna sedang menikmati sarapan mereka.
"joanna ...
"suruh pengawal mengeluarkan kereta kuda, kita akan menemui lucas .."ucap lizzy
Joanna yang sudah menghabiskan sarapannya, bangkit dari duduknya dan berjalan pergi.
"lucas ... siapa lagi itu lucas "ucap rose dalam hati
-To Be Contiue-
