home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > My Family

My Family

Share:
Author : Mella_grace
Published : 10 Nov 2016, Updated : 30 Dec 2016
Cast : Lee Jongsuk, Bae Suzy, Mark Tuan GOT7, Cha Eunwoo ASTRO, Bambam GOT7, Munbin ASTRO, Minhwa (OC), Chi
Tags :
Status : Ongoing
2 Subscribes |20932 Views |2 Loves
My Family
CHAPTER 10 : My Family - 5.2

*Minhwa POV

Entah mengapa, hari ini eomma masak banyak. Padahal eomma baru saja pulang dari syuting drama, aku hanya membantu eomma bersama Mark oppa.

“Tumben eomma abis pulang langsung mau masak? Ngajak Chika dan Jongsuk ajussi pula” tanyaku.

“Karena aku ingin bicara sesuatu pada kalian semua” kata eomma sambil tersenyum.

Dari sorot matanya yang selalu bening dan bersinar itu, aku bisa melihat ada suatu kebahagiaan yang tersirat di cahaya matanya.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi, aku hanya menoleh ke arah pintu yang dihalangi oleh lemari kaca, Bambam oppa yang membukakan pintu dan mempersilahkan Chika dan Jongsuk ajussi untuk masuk dan langsung menyuruh mereka ke ruang makan, sedangkan Bambam oppa malah pergi ke kamarnya.

“Bambam kenapa malah ke kamar?” tanya Mark oppa, aku menoleh ke Mark oppa sejenak lalu menatap pintu kamar Bambam oppa.

“Molla” kataku.

Lalu Chika dan Jongsuk ajussi duduk di meja makan.

“Selamat datang” kataku menghampiri mereka.

“Annyeong, Minhwa-ya” kata Jongsuk ajussi sambil tersenyum, aku ikut tersenyum padahal dalam hati, aku meleleh melihat senyumnya yang sangat keren itu.

“Annyeonghaseyo” kataku.

“Jogeum-man kidaryeo” kataku tersenyum, lalu aku membantu eomma lagi di dapur.

Jarak dapur dan ruang makan tidak terlalu jauh, bahkan itu berada di 1 tempat yang sama, hanya saja dibatasi oleh lemari penyimpan.

Tak berapa lama, masakan eomma selesai, eomma menyiapkannya di meja makan, sedangkan Mark oppa langsung pergi saat masakan eomma sudah selesai.

“Oppa! Eodi ka?” tanyaku pada Mark oppa.

“Tidur” kata Mark oppa tanpa berbalik ataupun berhenti.

“Bukannya tadi dia bilang laper? Terus kenapa sekarang mau tidur?” gumamku pelan, dan kulihat Chika menatap Mark oppa dengan tatapan bingung, begitupun Jongsuk ajussi.

“Mark kenapa?” tanya eomma, aku menoleh ke arah eomma lalu menoleh lagi ke arah Mark oppa yang baru mau masuk kamarnya.

“Entahlah” kataku sambil mengangkat bahuku.

“Coba kau panggil mereka semua untuk makan bersama” kata eomma.

“Ne eomma” kataku lalu aku berjalan menuju kamar Eunwoo oppa.

Saat kubuka, aku melihat sesosok tubuh tergeletak di atas tempat tidur, lalu aku berjalan menhampiri sesosok tubuh itu dan melihat sang pemilik kamar sedang tertidur dengan lelap.

Wajahnya begitu tenang dan membuatnya terkesan seperti seorang malaikat yang berwujud Eunwoo oppa sedang tertidur.

Aku sangat suka melihat wajah tenangnya saat tertidur, karena aku seperti melihat sebuah boneka hidup sedang tertidur.

“Oppa” panggilku pelan di dekat telinga Eunwoo oppa.

“Ireona.. Ayo kita makan” kataku lagi, tapi Eunwoo oppa tidak bereaksi.

“Oppa, ireona. Jeo-nyeok-eul meokja (ayo makan malam)” kataku sambil sedikit mengguncangkan tubuhnya, Eunwoo oppa perlahan terbangun dan duduk di atas tempat tidurnya.

“Wae, Minhwa-ya?” tanya Eunwoo oppa.

Demi apapun, saat ini oppa-ku yang satu ini seperti malaikat yang jatuh dari langit yang masuk ke boneka dan menjadi boneka hidup yang menggemaskan.

“Jeo-nyeok-eul meokja” kataku.

“Aku cuci muka dulu” kata Eunwoo oppa beranjak dari tempat tidur, aku langsung berdiri tegap karena saat membangunkanya tadi aku membungkukkan badanku.

“Ada Chika dan Jongsuk ajussi” kataku saat Eunwoo oppa baru mau masuk kamar mandi, lalu dia menoleh.

“Apa aku orang terakhir yang belum ke ruang makan?” tanya Eunwoo oppa.

“Ani. Mark oppa, Bambam oppa dan Munbin ada di kamar. Di ruang makan hanya ada Chika, Jongsuk ajussi dan eomma” kataku.

“Kau ke Bambam dan Munbin, aku akan ke Mark hyung setelah aku cuci muka” kata Eunwoo oppa.

“Arasseo” kataku, lalu Eunwoo oppa masuk kamar mandi dan aku keluar dari kamar Eunwoo oppa.

Saat aku baru mau masuk ke kamar Bambam oppa, sudah terdengar suara game dan beberapa seruan Bambam oppa yang sedang bermain, saat kubuka pintu kamarnya, ternyata Bambam oppa tidak bermain seorang diri, tapi bermain bersama Munbin.

“Jeo-nyeok-eul meokja” kataku mengajak kedua manusia yang paling cinta dengan game, sampai-sampai sering lupa makan

“Bentar lagi” kata Munbin.

“Tanggung” sambung Bambam oppa.

“Dikit lagi” sambung Munbin.

“Palli~ aku sudah sangat lapar, kau tau?” kataku sedikit mengerutkan dahi.

“Sebentar” kata Bambam oppa.

“Tunggu bentar ya, tokki-ya” kata Munbin.

Mereka saling menyahut tapi mata mereka sama sekali tidak berpaling dari layar tv yang mereka gunakan untuk bermain PS4.

Karena kesal menunggu mereka tidak juga selesai bermain, akhirnya berjalan dan mematikan PS4 itu dan langsung terdengar teriakan kompak dari Bambam oppa.

“Palli nawa” kataku sambil bertolak pinggang di hadapan mereka yang masuk duduk di lantai, mereka menatapku sejenak lalu mereka berdiri dan keluar kamar.

Saat aku keluar dari kamar Bambam oppa dan berjalan menuju ruang makan, aku tidak melihat Bambam oppa dan Munbin di ruang makan.

“Bambam oppa sama Munbin belum kemari kah?” tanyaku dengan polos.

“Gak ada di kamar mereka kah?” tanya eomma.

“Aku baru dari kamar Bambam oppa dan menyuruh mereka kemari” kataku.

“Pindah kamar berarti” kata Mark oppa dengan santai.

“Mark, kau panggil mereka kemari” kata eomma, Mark oppa menoleh ke arah eomma lalu berdiri dan berjalan menuju kamarku, sedangkan aku duduk di antara Eunwoo oppa dan Chika.


TBC

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK