home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Vampire University Rise Of Night Hunters

Vampire University Rise Of Night Hunters

Share:
Author : Jo_Chika
Published : 20 Oct 2016, Updated : 16 Aug 2017
Cast : Jo Chika, Jo Cella, Park DoJoon, Lisa ASTRO(MoonBin, Cha Eunwoo), GOT7(Junior), Apink(Namjoo) Yuju,
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |8246 Views |2 Loves
Vampire University Rise of Night Hunters
CHAPTER 8 : New Enemy, Human!

*Park Dojoon

Aku dan yuju sampai di depan kampus.

Saat itu jam di tanganku menunjukan pukul 8.

"uurrgghh ini yang tidak kusukai dari mereka.. sudah jam 8 dan mereka belum datang juga.." gerutu yuju.

"sabar.. kita tunggu saja kabar dari mereka.." kataku.

Setelah hampir 10 menit, tiba-tiba HPku bergetar.

Aku mengambil handphoneku dari dalam saku jacketku.

"oohh cella yaa kalian dima-"

"seonbaee tolong eonnie.. dia dan bin sedang dikejar beberapa night hunters.. barusan eonnie melakukan telepathy denganku, mereka berada di area apgujeong.. kami belum bisa keluar dari tempat ini karna masih ada junior seonbae dan eunwoo oppa.." kata cella tiba-tiba memotong perkataanku.

"siall!! apa yang mereka berdua lakukan disanaa??" kataku lalu langsung berubah ke mode vampire.

"apa yang terjadi oppaa?? Kenapa kau berubah ke mode vampire??" yuju menatapku bingung.

"chika keluar bersama bin.. dan sepertinya mereka dikejar night hunters.."

"haaiizzzziiii anak itu.. kenapa dia melakukan hal bodoh di saat seperti ini??" yuju masuk ke mode vampire.

Aku langsung melompat dari rumah kerumah dengan yuju yang mengikutiku tepat di belakang.

Dengan kecepatan vampire kami hanya dalam beberapa menit kami sudah tiba di apgujeong.

"coba gunakan kekuatanmu, dan lihat apa kau bisa merasakan keberadaan mereka oppaa.." kata yuju.

Aku langsung menutup mataku sebentar.

"disanaa.." kataku setelah merasakan keberadaan beberapa vampire dari arah belakang gedung di samping kami.

Kami berdua melompat ke atas gedung.

Dari atas gedung kami bisa melihat sebuah mobil putih dengan 4 orang di masing -masing sisi mobil itu.

"mereka ber empat vampire.. dan sepertinya wanita di depan mobil itu adalah pemimpinnya.." kata yuju.

"yuju yaa.. apa kau bisa mematikan lampu yang ada di sana??" kataku menunjuk ke arah satu-satunya lampu yang menyala dan mengarah pada mobil itu.

Aku mengambil HPku dan menelpon chika.

"chika yaa.. ini hyung.. aku dan yuju sedang berada di atas gedung di samping kiri kalian.."

"ada apa dengan orang-orang ini??" terdengar suara moonbin dari samping.

"ooo hyung.. untung saja kau datang.."

"siapa itu?? ajeossi itu lagi yaah??"

"untuk sekarang.. bisakah kau membuat bin pingsan??"

"eehh?? Apa maksudmu hyung? Bagaimana bisa aku melakukan it-"

"apa kau mau dia mengetahui identitasmuu??" kataku memotong perkataanya.

"urrhhh yasudah akan kulakukan.."

"Yaa! Kenapa kau malah ngobrol dengannya? Padahal ada aku di sin-Akkk!!!" terdengar suara pekik bin dari ujung telepon.

"sudah kulakukan.." kata chika.

"bagus.. Saat lampu yang mengarah pada kalian padam.. keluar dari mobil dan bunuh vampire yang ada di sisi mobil tempat kau duduk.. yuju akan membunuh vampire di belakang.. dan aku yang akan mengurus sisanya.." kataku.

"baiklah aku mengerti.."

"apa kau siap yuju?? Saat kita mendarat langsung matikan lampu itu.." kataku menatap yuju di ikuti dengan anggukan darinya pertanda mengerti.

Aku dan yuju langsung melompat dari atas gedung.

Saat kaki kami menyentuh tanah lampu satu-satunya yang menerangi tempat itu mati.

Aku langsung melompat dengan cepat ke arah vampire yang berada di sisi yang diduduki bin dan langsung menusuk dadanya dengan tanganku.

"sepertinya dia masih bingung.." gumamku dalam hati melihat wanita di depan mobil itu tidak bereaksi.

Tanpa menunggu lama aku langsung berlari ke arahnya dan menggerakan tangan kiriku ke arah jantungnya.

"KYAAAAAA!!!" terdengar teriakan yuju dan lampu yang sebelumnya mati kembali menyala.

Aku melihat ke arah chika yang berhasil mematahkan leher vampire di depannya.

Wanita di depan mobil yang hampir aku tusuk melihatku dan melompat menjauhiku.

"waah waah waahh.. hampir saja.. sudah kuduga di sekitar sini ada lebih dari satu darah murni.." kata wanita itu.

Dari arah belakang muncul yuju dengan darah di samping bibirnya dan lambung kirinya.

Di belakang yuju ada seorang pria yang memegang pisau.

"maafkan aku oppaaa.." kata yuju lalu jatuh perlahan ke tanah.

Saat itu chika menggunakan kecepatan vampirenya dan dengan cepat menebas leher pria itu hingga terlepas dari tubuhnya.

"YUJU YAA!!!" teriakku sambil berlari ke arah yuju dan menahannya sebelum jatuh.

Aku memalingkan wajahku ke arah wanita itu tapi dia sudah tidak berada disana.

"hyuungg.. sepertinya pria ini adalah manusia.. dia tidak berubah menjadi abu.." kata chika menunjuk ke arah pria yang baru saja di tebasnya.

"Siaall!! Pantas saja aku tidak bisa mendeteksi keberadaannya.." kataku.

"tapi kenapa luka yuju tidak sembuh? Seharusnya itu sudah sembuh sekarang.." kata chika menatap luka yuju.

Menyadari itu aku mengarahkan pandanganku ke arah pisau yang manusia itu pegang.

"urrghh.. dia menggunakan perak..."

"sial!! Jadi night hunters memanfaatkan manusia juga sekarang??" kata chika kesal.

"untuk sekarang ayo bawa mereka kembali.. kau antar bin ke apartement kalian dan aku akan mengantar yuju pulang.." kataku.

"tapi hyung.. aku tidak bisa menyetir.." kata chika.

Aku mengangkat yuju di pelukanku.

"baiklah aku akan mengantar kalian dulu lalu kembali bersama yuju.."

Aku membaringkan yuju di kursi depan dan mengangkat bin ke kursi belakang bersama chika lalu langsung memacu mobil ke apartement chika.

"chikaa.. tolong lakukan telepathy dan katakan pada cella untuk tidak membiarkan junior pulang malam ini.." kataku menatap chika dari kaca belakang.

"aku dan cella baru saja melakukan telepathy.. mereka berhasil meyakinkannya dan sepertinya junior seonbae akan menginap di apartement eunwoo hyung karna rocky sedang tidak ada.." kata chika beberapa menit kemudian.

Setelah sampai di apartement mereka, aku langsung memarkinkan mobil itu di tempat parkir.

"apa kau bisa menggendongnya sendiri??" tanyaku menatap chika.

"urhhh,, pria ini agak berat.. tapi sepertinya aku bisa mengangkatnya.." kata chika menopang bin di bahunya.

"uurrrhhh.. aku tidak bisa.. lebih baik aku minta bantuan cella dengan telepathy.." kata chika.

Beberapa saat kemudian eunwoo muncul dari arah pintu masuk.

"apa yang terjadi padanya?" eunwoo menatap bin khawatir.

"tadi kami diserang.. dan aku membuatnya pingsan agar kami bisa bertarung.. maaf hyung.." kata chika.

"aahhh,, tidak apa-apa.. kau melakukan sesuatu yang benar... aku yakin dia belum siap melihat perubahan kalian.." kata eunwoo menatap chika.

"yasudah.. aku harus mengantar yuju pulang dan mengobati lukanya.." kataku lalu membuka jacketku dan memakaikannya pada yuju.

"waaahh.. tubuhmu kekar juga dojoon aahh... seperti yang di harapkan dari mantan kapten team basket sekolah.." kata eunwoo menatapku yang memakai singlet ketat di balik jacketku.

"haizzz.. masih bisa-bisanya mengejek di saat seperti ini.. ayo antar adikmu ke atas.." kataku tersenyum lalu menggendong yuju dan melangkah meninggalkan mereka bertiga.

"sampai jumpa besok yaah hyuungg.." teriak chika dari belakangku.

Sesampainya di rumah aku langsung membawa yuju ke kamarnya dan membaringkan yuju di tempat tidur.

"uurhh.. sebenarnya aku tidak enak melakukan ini.. tapi aku harus mengobatimu.." kataku lalu membuka baju yuju dan langsung membersihkan luka di lambung kirinya.

Setelah selesai aku mengoleskan alcohol pada lukanya, menempelkan beberapa kapas yang telah kurendam dalam obat merah, dan melingkarkan perban di lukanya.

"sekarang tinggal memakaikan bajumu kembali.." gumamku pelan lalu melangkah ke arah lemari pakaian yuju.

Saat memilih baju aku teringat akan sesuatu.

Aku langsung berlari ke arah kamarku lalu mengambil salah satu bajuku dan kembali ke kamar yuju.

"aku ingat kau bilang memakai bajuku membuatmu lebih nyaman.." gumamku pelan lalu memakaikan bajuku padanya dan duduk di sampingnya.

Beberapa saat kemudian aku mulai tertidur.

"oppaa?? Bangun.. kenapa kau tidur disini.." terdengar suara yuju membuatku membuka mataku perlahan.

"oo yuju yaaa.. kau tidak apa-apa??" kataku setengah sadar.

"aku tidak apa-apa.. umm,, terima kasih sudah mengobati lukaku... dan meminjamkan aku bajumu.." kata yuju dengan wajah memerah.

Aku tersenyum ke arahnya.

"kau pernah bilang kalau memakai baju oppa membuatmu lebih nyaman.. yasudah oppa mau bersiap-siap ke kampu dulu yaah.. sudah mau jam 10.." kataku melihat jam wecker di samping tempat tidur.

Aku langsung keluar dari kamar yuju dan bersiap-siap ke kampus.

Sekitar 1 jam kemudian aku selesai dan kembali ke kamarnya.

"yuju yaa.. aku berangkat dulu yaah? Jangan terlalu memaksakan dirimu.. aku sudah mengambil beberapa darahku dan menaruhnya di meja.. mereka menusukmu dengan perak, jadi kau butuh darah dari vampire darah murni untuk bisa cepat sembuh.." kataku menatapnya tersenyum.

"eungg.,, gomawo oppaa.. hati-hati yah.. dan kalau bisa pulang sedikit lebih cepat.. aku takut sendirian.." kata yuju dengan wajah memerah.

"hmm.. ini pertama kalinya aku melihat dia seperti itu.. lucu juga.." gumamku dalam hati.

"baiklaah.. aku akan pulang lebih cepat.." kataku lalu berangkat ke kampus.

Sesampainya di kampus aku masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran.

Setelah selesai aku langsung pergi ke kantin untuk bertemu dengan chika, cella dan lisa.

"BUKKK!!!!" seseorang menabrakku dari belakang membuat tasku jatuh ke lantai.

"tch- merepotkan saja.." gerutuku lalu menunduk ke arah tasku.

Gerakanku terhenti melihat sebuah amplop di samping tasku.

Aku memalingkan pandanganku ke depan dengan maksud mencari orang yang menabrakku barusan tapi aku tidak bisa menemukannya.

Mataku kembali tertuju ke arah amplop itu dan mengambilnya dari lantai.

Karena penasaran aku membuka amplop itu dan mendapati secarik kertas disana.

Setelah membaca kertas itu aku terkejut dan seperti tidak bisa berkata apa-apa.

"AKU TAU KAU VAMPIRE!"

"Siapa?" gumamku dalam hati.

*Jo Chika

"apa yang harus kulakukan?" pikirku.

Mendadak saja HP ku bergetar.

"Dojoon hyung!" gumamku lalu segera menjawab telepon.

"chika ini hyung.. aku dan yuju sedang berada di atas gedung di samping kiri kalian.."

"ada apa dengan orang-orang ini??" kata bin yang melihat sebuah mobil yang tiba-tiba saja menghalangi jalan di depan kami.

"ooo hyung.. untung saja kau datang.." kataku.

"siapa itu? ajeossi itu lagi yaah??" kata bin menatapku.

"untuk sekarang.. bisakah kau membuat bin pingsan??" kata hyung dari ujung telepon.

"eehh?? Apa maksudmu hyung? Bagaimana bisa aku melakukan it-"

"apa kau mau dia mengetahui identitasmu?" kata dojoon hyung memotong perkataanku.

"urhhh yasudah akan kulakukan.."

"Yaa!! Kenapa kau malah ngobrol dengannya padahal aku ada di sin-"

Aku segera memukul perutnya.

"Akkkk!!!" pekik bin lalu pingsan.

"maafkan aku bin tapi aku harus melakukan ini.." gumamku dalam hati.

"sudah kulakukan.."

"bagus.. Saat lampu yang mengarah pada kalian padam.. keluar dari mobil dan bunuh vampire yang ada di sisi mobil tempat kau duduk.. yuju akan membunuh vampire di belakang.. dan aku yang akan mengurus sisanya.." kata hyung.

"baiklah aku mengerti.." kataku lalu mematikan telpon.

Saat lampu satu-satunya sudah mati aku langsung keluar dari mobil lalu berubah ke mode vampire dan segera menyerang vampire itu.

Dia mencoba menusukku dengan kukunya tapi aku menghindar.

"KYAAAAAA!!!" terdengar teriakan yuju dan lampu yang sebelumnya mati kembali menyala.

Aku berlari dengan cepat ke arah belakang vampire itu dan mematahkan lehernya.

"waah waah waahh.. hampir saja.. sudah kuduga di sekitar sini ada lebih dari satu darah murni.." kata seulgi.

Lalu Dari arah belakang muncul yuju muncul dengan darah di samping bibirnya dan lambung kirinya yang terluka parah.

Di belakang yuju ada seorang pria yang memegang pisau.

"maafkan aku oppaaa.." kata yuju lalu jatuh perlahan ke tanah.

Saat itu aku langsung menggunakan kecepatan vampireku dan dengan cepat menebas leher pria itu hingga kepala dan tubuhnya terpisah.

"YUJU YAA!!!" teriak hyung sambil berlari ke arah yuju dan menahannya sebelum jatuh ke tanah.

Dojoon hyung memalingkan wajahnya ke arah seulgi tapi dia sudah tidak berada disana.

"hyuungg.. sepertinya pria ini adalah manusia.. dia tidak berubah menjadi abu.." kataku menunjuk ke arah pria yang baru saja kubunuh.

"Siaal!! Pantas saja aku tidak bisa mendeteksi keberadaannya.." kata dojoon hyung.

"tapi kenapa luka yuju tidak sembuh? Seharusnya itu sudah sembuh sekarang.." kataku menatap luka yuju.

Dojoon hyung mengarahkan pandangannya ke arah pisau yang pria itu pegang.

"urrghh.. dia menggunakan perak..."

"sial!! Jadi night hunters memanfaatkan manusia juga sekarang??" kataku kesal.

"untuk sekarang ayo bawa mereka kembali.. kau antar bin ke apartement kalian dan aku akan mengantar yuju pulang.." kata hyung.

"tapi hyung.. aku tidak bisa menyetir.." kataku.

Dojoon hyung mengangkat yuju di pelukannya.

"baiklah aku akan mengantar kalian dulu lalu kembali bersama yuju.."

Dojoon hyung membaringkan yuju di kursi depan dan mengangkat bin ke kursi belakang bersamaku lalu langsung memacu mobil ke apartementku.

"chikaa.. tolong lakukan telepathy dan katakan pada cella untuk tidak membiarkan junior pulang malam ini.." kata dojoon hyung menatap ku dari kaca belakang.

Lalu aku melakukan telepathy dengan cella.

"Cella bisakah kau membuat agar junior seonbae tidak pulang malam ini??"

"Akan ku coba eonnie.."

Beberapa menit kemudian.

"Eonnie, aku berhsil meyakinkan junior seonbe agar menginap di apartemen eunwoo oppa.."

"Baguslah.. gumawo cella.."

"Aku dan cella baru saja melakukan telepathy.. mereka berhasil meyakinkannya dan sepertinya junior seonbae akan menginap di apartement eunwoo hyung karna rocky sedang tidak ada.." kataku.

Setelah sampai di apartement, hyung langsung memarkirkan mobil bin di tempat parkir.

"apa kau bisa menggendongnya sendiri??" kata dojoon hyung menatapku sambil memberikan kunci mobil bin.

"urhhh,, pria ini agak berat.. tapi sepertinya aku bisa mengangkatnya.." kataku menopang bin di bahuku.

"uurrrhhh.. aku tidak bisa.. lebih baik aku minta bantuan cella dengan telepathy.." kataku.

"cellaa.. tolong bantu aku.. aku tidak bisa mengangkat bin sendirian"

"baiklah aku akan minta bantuan eunwoo hyung." kata cella.

Beberapa saat kemudian eunwoo muncul dari arah pintu masuk.

"apa yang terjadi padanya?" kata eunwoo hyung menatap bin khawatir.

"tadi kami diserang.. dan aku membuatnya pingsan agar kami bisa bertarung.. maaf hyung.." kataku.

"aahhh,, tidak apa-apa.. kau melakukan sesuatu yang benar... aku yakin dia belu

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK