*Park Dojoon
"disinii hyungg.." chika memanggilku sambil mengangkat tangannya.
Aku langsung melangkah ke arah chika yang duduk di bangku taman dengan sebuah meja terbuat dari beton di bagian depan bangku itu.
"maaf membuatmu menunggu.. dosen kami menambah waktu mengajarnya 15menit.. jadi mau tidak mau aku harus menunggunya keluar lebih dulu.. dimana lisa dan cella?" kataku lalu duduk di depan chika.
"tidak apa-apa.. cella juga katanya akan terlambat karna ada latihan penting yang harus dia ikuti.. lisa sedang mengambil beberapa jus strawberry untuk kita.."
Aku tersenyum sebentar lalu kembali menundukan kepalaku.
"hyungg.. jangan khawatir,, kami pasti akan membantumu menyelamatkan namjoo seonbae.. jujur aku tidak menyukainya, karna dia sering memarahiku saat mata kuliah matdas.. tapi aku tau dia melakukannya untuk membantuku.. jadi, serahkan saja semuanya pada kami.." kata chika.
"Benar seonbae.. kami mempercayakan keselamatan kami pada kalian.. jadi tolong fokus agar kita bisa menyelamatkan namjoo seonbae juga.." kata cella tiba-tiba muncul dari belakangku bersama lisa yang membawa 5 jus strawberry.
"kita hanya perlu fokus dalam melindungi mereka berdua dari belakang park dojoon ssi.." kata lisa.
Aku mengangkat kepalaku dan tersenyum ke arah mereka. "terima kasih.."
"oowwh iya.. dimana yuju?? Seharusnya dia sud-"
"tumben kau bertanya tentangku.. apa kau mulai menyukaiku??" yuju memotong perkataan chika sambil merebut jus strawberry dari tangannya.
"YAAA!! Itu milikku.. sini kembalikan.. lagian, siapa juga yang menyukaimu.. geh." kata chika kesal.
Aku memukul kepala yuju. "kenapa setiap kali bertemu kalian selalu bertengkar.. cepat kembalikan jus chika.. ini milikmu.." kataku sambil memberikan jus milik yuju.
"aawww.. selalu saja kepalaku yang kena.. lagipula aku melakukan itu karna lapar dan lupa membawa suplemen darah milikku.." kata yuju sambil memberikan jus chika.
"aku tidak mau mengatakan hal ini.. tapi,, yuju.. sepertinya nanti kami membutuhkan bantuanmu.." kata cella.
"oooooooohhh.. cella minta bantuan padaku.. bantuan apa dongsaeng?" yuju menatap cella tersenyum.
"urgghh.. sudah kubilang jangan panggil aku dongsaeng... nanti saat vampire itu mencoba menggigit kami.. tolong matikan lampu di sekitar agar kami bisa meletakan kantung darah di leher kami.." kata cella.
"hmmm,, baiklah tenang saja.. aku sudah berjanji akan membantu joonie oppaa.. jadi aku akan melakukan sebisaku.." kata yuju.
"terima kasih yuju yaa.." aku tersenyum ke arah yuju.
Karna posisi kami yang bersebelahan wajahku menjadi dekat dengan yuju.
Wajah yuju tiba-tiba memerah.
"pffftt~~ wahh wahh waahh.. wajahmu sekarang seperti kepiting rebus.. apa kau menyukai dojoon hyung yuju ssi??" kata chika menahan tawa.
"a.a.aaapaa maksudmu?? Kenapa aku harus menyukai pria jelek ini.. benar-benar tidak masuk akal.." kata yuju gugup.
"owh iyaaa.. kau juga harus memberitahu mereka chika.. jangan sampai mereka keluar dan bertemu kalian saat menyamar.. nyawa mereka juga bisa berada dalam bahaya.." kata lisa.
"aku bisa meyakinkan eunwoo hyung.. tapi aku kurang yakin mengenai Bin.." kata chika.
"cella yaa annyeeoongg.." tiba-tiba junior muncul dan langsung duduk di samping cella.
"oo,, junior seonbae.. annyeonghasaeyoo.." cella menyapa junior.
"annyeong dojoon,, chika,, sepupu dojoon,, dan.. kau.." kata junior menatap lisa.
"yaa.. kami sedang bicara serius disini.. jadi bisakah kau meninggalkan kami sebentar.." kataku.
"haahh,, aku sedang punya urusan penting dengan cella... uhuum,, cella yaa.. apa kau punya acara malam ini? Maukah kau menolongku? Aku ingin membeli beberapa pakaian.. jadi aku ingin minta pendapatmu.." kata junior.
"ummm,, maaf seonbae.. sepertinya tidak bisa.. malam ini ada hal penting yang harus ku urus.." cella menolak halus.
"aaahhh,, begitu yaahh.. kalau begitu aku akan pergi sendiri saja.. maaf mengganggu waktu kalian.. silahkan lanjutkan pembicaranya.." kata junior sambil berdiri dan melangkah meninggalkan kami.
"haiizzz.. dia akan keluar malam di saat seperti ini?? Aku harus menghentikannya.." gumamku dalam hati menatap junior.
"chika, cella.. nanti sore sebelum kita berangkat.. maukah kalian mengajak junior ke apartemen kalian??" kataku.
"eehh? Untuk apa hyung?" chika menatapku bingung.
"tolong minta bantuan eunwoo untuk tidak membiarkan junior keluar nanti malam.. begitu juga adiknya.. jangan sampai mereka terlibat.. karna sepertinya para night hunters itu sudah mengetahui orang-orang yang dekat dengan kita.. bisakah kalian melakukannya??" tanyaku.
"ummm.. baiklah.. aku akan menyuruh junior seonbae ke apartemen nanti sore.." kata cella.
Saat itu chika tersenyum.
"aku yakin junior seonbae pasti akan sangat senang jika kau mengajaknya cella.." kata chika.
"aahh, yasudah sekarang kami akan pulang kerumah dulu dan bersiap-siap.." kata cella.
"kalau begitu.. selesai ini kita pulang kerumah, dan berkumpul di depan kampus nanti malam jam 8.."
*Jo Chika
"YAA! Chika! Ireona ppalli!" terdengar seseorang berteriak sambil mengguncang-guncang badanku.
Aku membuka mataku perlahan dan mendapati bin sedang menatapku.
"Bin?! Apa yang kau lakukan disini?!" kataku terkejut.
"Aku disini untuk meminta penjelasanmu!" kata bin mencubit pipiku.
"Akk! YAA! Sakit tau!" kataku memukul tangan bin.
"Lalu apa yang ajeossi itu lakukan semalam?" kata bin kesal.
"Ah? Itu.. tunggu dulu bin! Sekarang jam berapa?" kataku sambil menarik tangannya yang menggunakan jam tangan "Sekarang jam 9.30?!!" pekikku.
"kamjjakiya! Kenapa kau tiba-tiba berteriak sih?" kata bin mengerutkan alisnya.
"YAA! 1 jam lagi aku harus ke kampus. Jadi kau harus pergi sekarang." kataku sambil mendorong bin keluar dari apartemenku.
"bye bye." Sambungku lalu langsung menutup pintu.
Setelah itu aku langsung menggunakan kecepatanku untuk bersiap-siap ke kampus.
"Fyiuuuhhh untung saja tidak terlambat." Gumamku lalu duduk dikelas.
Setelah kelas usai.
Aku langsung menuju ke taman yang ada di kampus dan duduk di bangku taman dengan sebuah meja terbuat dari beton di depannya.
Tak lama kemudian aku melihat hyung keluar dari koridor gedung utama.
"disinii hyung.." kataku sambil mengangkat tangan kananku.
Setelah dojoon hyung melihatku ia segera berjalan ke arah ku.
"maaf membuatmu menunggu.. dosen kami menambah waktu mengajarnya 15menit.. jadi mau tidak mau aku harus menunggunya keluar lebih dulu.. dimana lisa dan cella?" kata dojoon hyung lalu duduk di depan ku.
"tidak apa-apa.. cella juga katanya akan terlambat karna ada latihan penting yang harus dia ikuti.. lisa sedang mengambil beberapa jus strawberry untuk kita.." kataku.
Dojoon hyung menatapku sambil tersenyum sebentar lalu kembali menundukkan kepalanya.
"Sepertinya hyung sedang memikirkan namjoo seonbae.." gumamku dalam hati.
"hyungg.. jangan khawatir,, kami pasti akan membantumu menyelamatkan namjoo seonbae.. jujur aku tidak menyukainya, karna dia sering memarahiku saat mata kuliah matdas.. tapi aku tau dia melakukannya untuk membantuku.. jadi, serahkan saja semuanya pada kami.." kataku meyakinkan dojoon hyung.
"Benar seonbae.. kami mempercayakan keselamatan kami pada kalian.. jadi tolong fokus agar kita bisa menyelamatkan namjoo seonbae juga.." kata cella yang muncul dari belakang dojoon hyung bersama lisa yang membawa 5 jus strawberry.
"kita hanya perlu fokus dalam melindungi mereka berdua dari belakang park dojoon ssi.." kata lisa sambil menaruh beberapa jus strawberry yang ia bawa ke atas meja.
Dojoon hyung mengangkat kepalanya dan tersenyum ke arah mereka.
"terima kasih.."
"oowwh iya.. dimana yuju?? Seharusnya dia sud-"
"tumben kau bertanya tentangku.. apa kau mulai menyukaiku??" tiba-tiba yuju muncul dan memotong perkataan ku sambil merebut jus strawberry dari tanganku.
"YAAA!! Itu milikku.. sini kembalikan.. lagian, siapa juga yang menyukaimu.. geh." kataku kesal.
Dojoon hyung memukul kepala yuju.
"kenapa setiap kali bertemu kalian selalu bertengkar.. cepat kembalikan jus chika.. ini milikmu.." kata dojoon hyung sambil memberikan jus milik yuju.
"aawww.. selalu saja kepalaku yang kena.. lagipula aku melakukan itu karna lapar dan lupa membawa suplemen darah milikku.." kata yuju sambil mengembalikan jus ku.
"aku tidak mau mengatakan hal ini.. tapi,, yuju.. sepertinya nanti kami membutuhkan bantuanmu.." kata cella menatap yuju.
"Harusnya kau tak mengatakan itu cella.." kataku ke cella lewat telepati.
"Aku tau itu eonnie.. tapi ini demi menyelamatkan seorang manusia." Kata cella membalas telepatiku.
"oooooooohhh.. cella minta bantuan padaku.. bantuan apa dongsaeng?" yuju menatap cella dengan senyumnya yang terlihat menyebalkan.
"urgghh.. sudah kubilang jangan panggil aku dongsaeng... nanti saat vampire itu mencoba menggigit kami.. tolong matikan lampu di sekitar agar kami bisa meletakan kantung darah di leher kami.." kata cella.
"hmmm,, baiklah tenang saja.. aku sudah berjanji akan membantu joonie oppaa.. jadi aku akan melakukan sebisaku.." kata yuju.
"terima kasih yuju yaa.." kata dojoon hyung tersenyum ke arah yuju.
Saat aku melihat ke arah yuju dan dojoon hyung mendadak saja wajah yuju memerah.
"Aaa.. mungkinkah yuju menyukai dojoon hyung? Pfft~" gumamku licik dalam hati.
"pffftt~~ wahh wahh waahh.. wajahmu sekarang seperti kepiting rebus.. apa kau menyukai dojoon hyung yuju ssi??" kataku menahan tawa.
"a.a.aaapaa maksudmu?? Kenapa aku harus menyukai pria jelek ini.. benar-benar tidak masuk akal.." kata yuju gugup.
"owh iyaaa.. kau juga harus memberitahu mereka chika.. jangan sampai mereka keluar dan bertemu kalian saat menyamar.. nyawa mereka juga bisa berada dalam bahaya.." kata lisa menatapku.
"benar juga.. aku hampir saja lupa.." gumamku dalam hati.
"aku bisa meyakinkan eunwoo hyung.. tapi aku kurang yakin mengenai Bin.." kataku sambil menundukkan kepalaku.
"cella yaa annyeeoongg.." tiba-tiba junior muncul dan langsung duduk di samping cella.
"oo,, junior seonbae.. annyeonghasaeyoo.." cella menyapa junior.
"annyeong dojoon,, chika,, sepupu dojoon,, dan.. kau.." kata junior menatap lisa.
"yaa.. kami sedang bicara serius disini.. jadi bisakah kau meninggalkan kami sebentar.." kata dojoon hyung.
"haahh,, aku sedang punya urusan penting dengan cella... uhuum,, cella yaa.. apa kau punya acara malam ini? Maukah kau menolongku? Aku ingin membeli beberapa pakaian.. jadi aku ingin minta pendapatmu.." kata junior sambil tersenyum ke arah cella.
"ummm,, maaf seonbae.. sepertinya tidak bisa.. malam ini ada hal penting yang harus ku urus.." kata cella menolak halus.
"aaahhh,, begitu yaahh.. kalau begitu aku akan pergi sendiri saja.. maaf mengganggu waktu kalian.. silahkan lanjutkan pembicaranya.." kata junior sambil berdiri dan melangkah meninggalkan kami.
"chika, cella.. nanti sore sebelum kita berangkat.. maukah kalian mengajak junior ke apartemen kalian??" kata dojoon hyung.
"eehh? Untuk apa hyung?" aku menatapnya bingung.
"tolong minta bantuan eunwoo untuk tidak membiarkan junior keluar nanti malam.. begitu juga adiknya.. jangan sampai mereka terlibat.. karna sepertinya para night hunters itu sudah mengetahui orang-orang yang dekat dengan kita.. bisakah kalian melakukannya??" tanya dojoon hyung.
"ummm.. baiklah.. aku akan menyuruh junior seonbae ke apartemen nanti sore.." kata cella.
Saat itu aku tersenyum.
"aku yakin junior seonbae pasti akan sangat senang jika kau mengajaknya cella.." kataku.
"aahh, yasudah sekarang kami akan pulang kerumah dulu dan bersiap-siap.." kata cella.
"kalau begitu.. selesai ini kita pulang kerumah, dan berkumpul di depan kampus nanti malam jam 8.."
Setelah itu kami segera pulang ke apartemen kami.
Aku berjalan sambil memainkan hpku.
BRUK!
"aww.." kataku sambil memegang piggangku lalu berdiri.
"YAA!" sambungku menatap ke arah orang yang menabrakku.
"Ehh? Bin??" kataku terkejut.
"Kenapa kau terkejut begitu melihatku?? Apa aku mirip hantu?" kata bin bingung.
"Ahh? Tidak.. aku hanya kaget saja." Kataku.
"Kau itu kalau jalan jangan main hp terus." Kata bin menceramahiku.
"Iyaa iya bin.. kau mau ke mana?" kataku bingung.
"Aku? aku mau pergi jalan-jalan dengan teman lamaku." Kata bin tersenyum.
"Oh.. yasudah.. have fun ya.." Kataku sambil tersenyum.
"Kalau begitu aku pergi dulu ya.." kata bin sambil menepuk kelapaku.
"byee chika.. oya kalau kau butuh aku langsung hubungi aku saja." Sambung bin lalu pergi.
Lalu aku masuk ke apartemen dan menyiapkan segala sesuatu yang di perlukan untuk rencana sebentar.
"Eonnie.. apa kau sudah bilang ke eunwoo oppa tentang rencana kita?" kata cella.
"O? ah iya, kalau begitu aku ke sana dulu.." kataku lalu berjalan ke arah pintu keluar.
"oya..cella apa kau sudah menelpon junior?" sambungku.
"Iya sudah.. junior seonbae sedang dalam perjalanan kesini." Kata cella.
"Baiklah." Kataku lalu segera pergi.
Aku menekan bell lalu tak lama kemudian eunwoo hyung membukakan pintu dan mempersilakan ku untuk masuk.
"Eunwoo hyung.. ada yang ingin ku bicarakan." Kataku menatap eunwoo hyung serius.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" kata eunwoo hyung bingung.
"Begini.. hyung sudah tau kan identitasku yang sebenarnya? Aku ingin minta tolong.." lalu aku menceritakan tentang rencana kami dan apa yang harus eunwoo hyung lakukan untuk membantu kami.
"Baiklah aku akan berusaha sebisaku untuk membantu kalian." Kata eunwoo hyung tersenyum.
"Terimakasih hyung..saranghae!" kataku sambil menyatukan kedua tanganku menjadi bentuk hati "aku pergi dulu hyung.." sambungku lalu kembali ke apartemenku.
"O? Junior seonbae.. kau sudah disini." Kataku terkejut.
"Haii chika.." sapa junior seonbae.
Aku tersenyum "Aku ke kamar dulu ya.." kataku.
"Iyaa.. eonnie." Kata cella.
Aku langsung masuk ke kamarku dan segera menelpon eunwoo hyung.
"Chika?"
"Hyung.. junior seonbae sudah disini.."
"Secepat itukah?"
"Iya.. aku tak menyangka juga kalau junior seonbae akan tiba secepat ini.."
"Baiklah.. kalau begitu aku siap-siap dulu."
Aku mematikan telpon dan keluar dari kamar dan mendapati cella dan junior seonbae sedang asyik bercerita.
Aku berjalan ke arah dapur.
"Lisa?" kataku sedikit berbisik.
"Aku sudah menyiapkannya." kata lisa pelan.
"Okee.. tapi bagaimana kau bisa mendapatkan kantung darah itu?" kataku penasaran.
"Itu.. aku punya seseorang yang ku kenal.. dia seorang halfblood.. dia bekerja di sebuah rumah sakit di kota ini." Kata lisa.
"Ah.. itu sebabnya kau tak kesulitan mencari kantung darah ini.
"Terimakasih lisa.." kataku sambil tersenyum.
Ting..Tong..
"Itu pasti eunwoo hyung.." gumamku dalam hati.
"Biar aku yang buka!" kataku segera berlari ke pintu depan dan membuka pintu.
"O? eunwoo hyung.. ayo masuk." Kata ku sambil tersenyum.
Lalu eunwoo hyung masuk.
"Eunwoo? Apa yang kau lakukan disini?" kata junior seonbae bingung.
"Oo.. haii junior.. aku datang untuk memberikan kimchi.." kata eunwoo tersenyum.
"Sini.. biar aku saja yang bawa... hyung duduk saja." Kataku sambil mengambil sebuah kotak berisi kimchi dari tangan eunwoo hyung.
Lalu eunwoo hyung duduk saling berhadapan dengan junior seonbae.
"Oya.. apa yang terjadi saat aku mabuk waktu itu?" kata junior seonbae.
"Aku dan dojoon membawamu ke rumah dojoon dan membiarkanmu tidur karna kau sangat mabuk. Kau tau.. kau itu sangat berat sampai-sampai badan ku sakit semua haha.." canda eunwoo hyung.
Lalu mereka ngobrol tentang apa pun yang bisa mereka bicarakan.
Aku, lisa dan cella hanya duduk sambil memainkan game kami sambil sekali-kali bercerita dengan mereka.
"Oya.. mana bin? Apa dia tidak ke sini?" kata junior seonbae.
"ohh.. bin hari ini sedang pergi bersama teman lamanya dan mungkin akan pulang sedikit lebih malam." Kata eunwoo hyung.