*Park Dojoon
Siang harinya aku duduk di salah satu meja di kantin sambil menunggu chika dan cella.
"hmm.. cella mungkin sudah selesai dengan kelasnya, karna jurusan dance modern tidak membutuhkan banyak waktu.. tapi sepertinya kelas chika belum selesai.." gumamku dalam hati.
"dojoon aahh.. sedang apa disini? Tidak biasanya kau ke kantin?" namjoo tiba-tiba muncul di sampingku.
"oo,, namjoo yaa.. aku seda-" "jooniee oppaa..." terdengar suara yuju memotong kata-kataku.
"apa mereka berdua belum datang?" kata yuju sambil langsung duduk di sampingku.
" 'jooniee oppaa??' park dojoon ssi? Bisa kau jelaskan padaku siapa wanita ini?" kata namjoo menatapku dengan wajah kesal.
"aahh, dia yuju sep-"
"namaku yuju.. aku dan joonie oppa sudah kenal sejak kecil.. kami sering bermain bersama, makan, bahkan tidur bersama.. aku baru saja pindah di kampus ini, jadi mulai sekarang aku akan terus bersamanya.. ohh iya, aku tidak punya rumah di kota ini.. jadi aku tinggal bersamanya mulai sekarang.." yuju memotong kata-kataku.
Mendengar itu namjoo berbalik dan melangkah meninggalkanku.
"Yaa!! Apa kau sudah gila??" kataku lalu berdiri dan melangkah mencoba mengejar namjoo.
Saat itu yuju menahan tanganku.
"jika kau benar-benar menyukainya jangan mengejarnya.. kita sedang menghadapi hal serius disini, kau pikir apa yang akan night hunters lakukan jika mereka tau kau dekat dengannya??" kata yuju dengan wajahnya yang kembali serius.
Aku terdiam sejenak menyadari bahwa perkataan yuju benar.
"haahh,, baiklah aku mengerti.." kataku lalu langsung kembali duduk di samping yuju.
Kami berdua duduk di kantin menunggu kedatangan chika dan cella. Setelah sekitar setengah jam menunggu akhirnya chika dan cella muncul dari pintu kantin.
Mata mereka menerawang seperti mencari keberadaan kami, membuatku mengangkat tanganku.
Setelah melihatku mereka berdua langsung melangkah ke arah kami dan duduk di kursi di depan kami.
"urhhhh kenapa kalian berdua lama sekali?? Kami sudah menunggu lama disini.." kata yuju.
"waaahhh.. baru saja bertemu kau sudah mau cari masalah yah?? Lagipula apa yang kau lakukan disini.." kata chika menatap yuju kesal.
Aku mengangkat tanganku dan langsung memukul kepala yuju.
"jangan cari gara-gara.." kataku.
"aawww... maaf.." kat yuju memegang kepalanya.
"baiklah seonbae, apa yang ingin kau bicarakan?" cella menatapku.
"aku yakin kalian sudah mendengar tentang kebangkitan para night hunters.. mereka bermaksud membalaskan dendam pada para darah murni.. jika mereka tau disini ada 4 vampire darah murni, mereka akan langsung mengadakan serangan besar-besaran kesini.." jelasku.
"jadi apa yang harus kami lakukan seonbae?" chika menatapku serius.
"mulai sekarang.. jangan pernah ragu untuk membunuh setiap vampire yang kalian temui saat malam hari.. sebagian besar pengikut night hunters adalah HumanBlood.. berarti mereka adalah manusia yang dirubah menjadi vampire.. mereka tidak akan bisa keluar pada siang hari.." kataku.
"dan saat bertemu vampire lain di siang hari jangan dulu langsung percaya perkataan mereka, aku dengar ada beberapa halfblood yang ikut bergabung dalam organisasi night hunters.." sambung yuju.
"haah, para halfblood itu benar-benar menyusahkan.. kalau begitu lebih baik kita tidak bertemu dengan halfblood sendirian.." kata cella.
"aahh,, aku ingat.. orang tua kalian berdua mengirim 2 orang halfblood untuk menemani kalian.. mungkin mereka akan sampai nanti malam.." yuju menatap chika.
"eehh?? Apa kau kenal orang tua kami?" chika menatap yuju bingung.
"tentu saja.. para orang tua kita sedang mengadakan pertemuan untuk persiapan kebangkitan para night hunters.." kata yuju.
"maksudmu orang tuamu dan orang tuaku juga?" kataku menatap yuju.
"tentu saja.." yuju mengangguk.
"waaahh,, ternyata orang tua kita saling kenal.." cella sedikit terkejut.
"owh iyaa.. jangan terlalu dekat dengan eunwoo dan adiknya.." kataku.
"eehh?? Apa seonbae mengenal eunwoo hyung dan bin?" chika menatapku bingung.
"begitulah.. aku, eunwoo dan junior adalah teman sekelas waktu SMA.. yang lebih penting kalian tidak boleh terlalu dekat dengan mereka.." kataku.
"memangnya kenapa seonbae?" kata cella.
"haaaah,, begini yaahh dongsaengg.. kalau para night hunters tau kalian terlalu dekat dengan manusia itu.. apa kalian pikir mereka akan tinggal diam?? Scenario terburuknya adalah mereka menyerang kalian saat bersama mereka.. apa kau mau menunjukan pada mereka berdua wujud vampiremu?" kata yuju dengan nada meremehkan sambil menatap cella.
"urghhh aku tau kau yang katakan tidak salah.. tapi kau benar-benar menyebalkan.. sudah begitu jangan panggil aku dongsaeng.. kau hanya setahun lebih tua dariku.." kata cella kesal.
"sudahlah jangan bertengkar.. mulai sekarang kita harus berhati-hati.. dan untuk kalian berdua, usahakan untuk mengintrogasi halfblood yang mendatangi kalian terlebih dahulu sebelum membiarkan mereka mendekati kalian.." kataku menatap chika dan cella.
"baik seonbae.. jika ada apa-apa aku akan menghubungimu.." kata cella.
"yasudah.. aku harus kembali ke kelas.." kataku lalu berdiri dan meninggalkan mereka bertiga.
*Jo Chika
"CHIKKAAA... CHIKAAAAA.. BUKA PINTUNYA ADA YANG INGIN KUTANYAKAN PADAMUU.. CEPATTT..." terdengar teriakan bin dan suara ketukan pintu.
"Ng...bin? Ada apa sihh.." gumamku dalam hati lalu membuka pintu dengan sebelah mata tertutup.
"ada apa bin? Kenapa kamu teriak-teriak?" kataku sambil mengucak mataku.
"Kenapa ajeossi ta- chika!! Kau tidak tidur?? Apa yang ajeossi itu lakukan padamu?!" kata bin panik sambil mengguncang bahuku.
"Hah? Ajeossi?" kataku bingung.
"Iya ajeossi yang barusan keluar dari apartemenmu.." kata bin.
"ohh maksudmu dojoon seonbae.." kata ku.
"jadi dia yang menelpon mu kemarin, apa yang dia lakukan di rumah mu?" kata bin penasaran.
"ahh? Itu..em dia itu..eemm.." kata ku kebingungan.
"Dojoon seonbae datang untuk mengajari eonnie matematika dasar semalam suntuk.. jadi kami tidak tidur sama sekali dan sekarang kami butuh istirahat jadi eunwoo hyung dan bin datang lain waktu saja ya.. bye bye" kata cella lalu langsung menutup pintu.
"haahh... aku selamat.. gumawo cella.." kata ku lalu masuk ke kamar.
Aku langsung berbaring di kasur dan tertidur pulas.
Beberapa jam kemudian aku bangun lalu bersiap-siap ke kampus. Hari ini membuat web.
Aku mencoba membuat web dan ini sulit, mataku sakit melihat semua tulisan ini.
Aku melihat jam di hpku.
Harusnya jam kuliahnya sudah selesai setengah jam lalu.
Tak lama kemudian aku keluar kelas dan mendapati cella sudah menunggu dengan raut wajah yang bete.
"Eonnie kau lama sekali.." kata cella kesal.
"Dosenku.. dia mengajarnya lamaaa.." Kataku kesal.
"Ya sudah ayo ke kantin." Kata cella.
Kami pergi ke kantin lalu cella membuka pintu kantin dan masuk diikuti olehku.
Kami menerawang mencari dojoon seonbae dan akhirnya melihat dojoon seonbae yang mengangkat tangan nya.
Kami langsung menuju ke sana.
"urhhhh kenapa kalian berdua lama sekali?? Kami sudah menunggu lama disini.." kata yuju.
"waaahhh.. baru saja bertemu kau sudah mau cari masalah yah?? Lagipula apa yang kau lakukan disini.." kata ku menatap yuju kesal.
Dojoon seonbae mengangkat tangannya dan langsung memukul kepala yuju. "jangan cari gara-gara.." kata dojoon seonbae.
"aawww... maaf.." kata yuju memegang kepalanya.
"pfft.. dasar bodoh haha.." gumamku.
"baiklah seonbae, apa yang ingin kau bicarakan?" kata cella menatap dojoon seonbae.
"aku yakin kalian sudah mendengar tentang kebangkitan para night hunters.. mereka bermaksud membalaskan dendam pada para darah murni.. jika mereka tau disini ada 4 vampire darah murni, mereka akan langsung mengadakan serangan besar-besaran kesini.." jelas dojoon seonbae.
"jadi apa yang harus kami lakukan seonbae?" kataku menatap dojoon seonbae serius.
"mulai sekarang.. jangan pernah ragu untuk membunuh setiap vampire yang kalian temui saat malam hari.. sebagian besar pengikut night hunters adalah HumanBlood.. berarti mereka adalah manusia yang dirubah menjadi vampire.. mereka tidak akan bisa keluar pada siang hari.." kataku dojoon seaonbae.
"dan saat bertemu vampire lain di siang hari jangan dulu langsung percaya perkataan mereka, aku dengar ada beberapa halfblood yang ikut bergabung dalam organisasi night hunters.." sambung yuju.
"haah, para halfblood itu benar-benar menyusahkan.. kalau begitu lebih baik kita tidak bertemu dengan halfblood sendirian.." kata cella.
"aahh,, aku ingat.. orang tua kalian berdua mengirim 2 orang halfblood untuk menemani kalian.. mungkin mereka akan sampai nanti malam.." kata yuju menatap chika.
"eehh?? Apa kau kenal orang tua kami?" kataku menatap yuju bingung.
"tentu saja.. para orang tua kita sedang mengadakan pertemuan untuk persiapan kebangkitan para night hunters.." kata yuju.
"maksudmu orang tuamu dan orang tuaku juga?" kata dojoon seonbae menatap yuju.
"tentu saja.." yuju mengangguk.
"waaahh,, ternyata orang tua kita saling kenal.." kata cella sedikit terkejut.
"owh iyaa.. jangan terlalu dekat dengan eunwoo dan adiknya.." kata dojoon seonbae.
"eehh?? Apa seonbae mengenal eunwoo hyung dan bin?" kataku menatap dojoon seonbae bingung.
"begitulah.. aku, eunwoo dan junior adalah teman sekelas waktu SMA.. yang lebih penting kalian tidak boleh terlalu dekat dengan mereka.." kata dojoon seonbae.
"memangnya kenapa seonbae?" kata cella.
"haaaah,, begini yaahh dongsaengg.. kalau para night hunters tau kalian terlalu dekat dengan manusia itu.. apa kalian pikir mereka akan tinggal diam?? Scenario terburuknya adalah mereka menyerang kalian saat bersama mereka.. apa kau mau menunjukan pada mereka berdua wujud vampiremu?" kata yuju dengan nada meremehkan sambil menatap cella.
"urghhh aku tau yang kau katakan tidak salah.. tapi kau benar-benar menyebalkan.. sudah begitu jangan panggil aku dongsaeng.. kau hanya setahun lebih tua dariku.." kata cella kesal.
Setelah mendengar perkataan yuju seketika wajahku berubah murung.
"Haruskah aku menjaga jarak dengan bin? Rasanya sedih jika aku harus melakukan hal itu." Gumamku dalam hati.
"sudahlah jangan bertengkar.. mulai sekarang kita harus berhati-hati.. dan untuk kalian berdua, usahakan untuk mengintrogasi halfblood yang mendatangi kalian terlebih dahulu sebelum membiarkan mereka mendekati kalian.." kata dojoon seonbae menatap aku dan cella.
"baik seonbae.. jika ada apa-apa aku akan menghubungimu.." kata cella.
"yasudah.. aku harus kembali ke kelas.." kata dojoon seonbae lalu berdiri dan meninggalkan kami bertiga.
"kau.. pergilah ke kelasmu.." kataku sambil mengusir-usir yuju.
"ughh.. ya sudah aku pergi." Kata yuju lalu pergi.
"haahh... kenapa bisa orangtua kita dan orangtua nya saling kenal? Dan lagi siapa dua orang halfblood yang dikirim oleh orangtua kita?" kataku bingung.
"aku tak tau eonnie.. eomma dan appa tidak memberitahukannya pada kita." Kata cella.
"hmm ya sudah kita lihat saja nanti malam." Kataku.
Lalu kami meminum jus strawberry kami.
Setelah selesai kami kembali ke kelas masing-masing.
Tak terasa hari sudah malam. Kami segera pulang dari kampus dan menonton tv bersama di ruang tengah.
Tiba-tiba saja bell rumah kami berbunyi.
Kami tak bisa melihat menggunakan kamera yang berada dekat pintu kami karna itu sedang rusak dan semuanya karna yuju.
"Siapa?" kataku dari balik pintu.
*Park Dojoon
"haaahh,, hari ini benar-benar melelahkan.." gerutu junior.
"aku setuju denganmu.. interview tadi benar-benar membuatku kehilangan separuh jiwaku.." kataku.
"disaat seperti ini bagaimana kalau.... Bir??" junior menatapku sambil mengangkat tangannya ke mulut.
"hmmm,, call... lets goo.." kataku mengiyakan.
saat keluar dari gerbang kampus aku melihat eunwoo berjalan ke arah apartementnya.
"EUNWOOO!!! YAAA!!!" teriakku.
Eunwoo berbalik lalu menatap aku dan junior lalu tersenyum.
"eunwoo?? Aaahh.. maksudmu eunwoo teman sekelas kita waktu SMA?" kata junior.
Aku mengangguk mengiyakan.
"oooo... EUNWOO YAAA!!!" teriak junior lalu berlari ke arah eunwoo dan dengan cepat melompat memeluknya.
"hahaha,, aku sudah bisa menebak dari caramu melompat dan memelukku seperti itu.. lama tak bertemu junior.." kata eunwoo tersenyum.
Junior melepas pelukannya dari eunwoo. "waaahh,, kau bahkan lebih tinggi dariku sekarang.. jauh lebih tinggi.. membuatku kesal saja.." kata junior mendongakkan kepalanya ke atas untuk menatap eunwoo.
"hmmm,, dulu kau sering meledekku karna lebih pendek darimu.. ngomong - ngomong kalian mau kemana??" tanya eunwoo.
"aaahhh,, ayo kau juga ikut.. kebetulan kami mau ke tempat minum.. setelah sekian lama ayo bertanding lagii.." kataku.
"aeyyysshii.. aku mau ikut dengan kalian.. tapi tidak mau bertanding denganmu.." eunwoo menatapku kesal.
"aku setuju.. kau kan tidak pernah mabuk meskipun minum sebanyak apapun.. dasar tukang minum.." junior ikut meledekku.
"haah, bukan karna aku tukang minum,, aku hanya tidak merasakan apa-apa dari minuman itu.." gumamku dalam hati. "geehh.. yasudah ayo jalan, hari sudaah mulai malam.." kataku lalu langsung melangkah menuju ke tempat biasa kami minum.
Sore itu kami menghabiskan waktu ngobrol dan mengenang masa-masa SMA kami.
Tanpa terasa hari mulai malam. Aku melihat jam tanganku sudah menunjukan pukul 9 malam.
"hey sudah malam.. ayo kita pulang.." kataku mencoba membangunkan junior yang telah tertidur karna terlalu banyak minum.
"haaahh,, orang ini kalau sudah minum banyak pasti tidak akan bangun sampai besok.. ayo kita angkat saja dia.." kata eunwoo.
Aku mengangguk perlahan dan mengangkat tangan kiri junior di bahuku, sedangkan eunwoo mengangkat tangan kanannya.
Kami langsung melangkah ke arah rumah junior.
Setelah beberapa menit berjalan kami melewati sebuah gang kecil.
"siaall... kenapa di saat seperti ini?" gumamku dalam hati merasakan adanya vampire di dekat kami.
"eunwoo yaa.. berjalan lebih cepat.." kataku.
"eehh?? Memangnya kenapa doj-" kata-kata eunwoo terhenti melihat seseorang yang menghadang kami.
"d..d..dojoon aahh.. sepertinya aku sedang mabuk berat.. aku melihat ada yang aneh dengan pria itu, gigi taring dan kukunya panjang.. sedang menatap kita tajam.." kata eunwoo gugup.
"sekarang apa yang harus aku lakukan?? Sepertinya aku tidak punya pilihan lain.." gumamku dalam hati melihat pria itu mulai melangkah perlahan ke arah kami.
"sepertinya malam ini aku mendapatkan buruan besar.. 3 orang manusia yang siap dimangsaa.." kata pria itu bersiap menyerang kami.
"eunwoo yaa.. maafkan aku, tapi tolong jangan berpikiran yang aneh-aneh saat kau melihat apa yang terjadi setelah ini.." kataku menatap eunwoo lalu berubah ke mode vampire di depannya.
Mataku berubah merah tajam, dengan gigi taring dan kuku jariku yang mulai memanjang.
"kauu?? Vampire darah murni??" vampire pria itu mulai memasang posisi siaga.
"d..d..dojoon aahh?? Kau juga-" kata terakhir eunwoo sebelum dia pingsan membuat tubuhnya dan junior jatuh ke tanah.