home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Vampire University Rise Of Night Hunters

Vampire University Rise Of Night Hunters

Share:
Author : Jo_Chika
Published : 20 Oct 2016, Updated : 16 Aug 2017
Cast : Jo Chika, Jo Cella, Park DoJoon, Lisa ASTRO(MoonBin, Cha Eunwoo), GOT7(Junior), Apink(Namjoo) Yuju,
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |8246 Views |2 Loves
Vampire University Rise of Night Hunters
CHAPTER 14 : Happiness Before Dissaster

*Jo Chika

“Chika!” kata bin yang muncul dari depan pintu kamarku.

“Waeyo?” kataku sambil menoleh ke arah bin.

“Besok…” kata bin menghentikan kata-katanya.

“Besok kenapa?” kataku bingung.

“Besok, ayo jalan-jalan denganku..” kata bin malu-malu.

“Aihh lucunya..” gumamku dalam hati melihat tingkah bin.

“Hmm.. jalan-jalan kemana?” kataku sambil kembali menatap layar laptopku.

“Kau ingin kemana?” kata bin sambil menarik kursi dan duduk di sampingku.

“Aku? hmm.. kemana ya..” kataku sambil berpikir.

Beberapa saat kemudian aku dan bin saling bertatapan dan tersenyum.

“TAMAN BERMAIN!” kata kami bersamaan lalu kami tertawa.

“Terakhir kali kita ke sana saat kita SMP kan?” kataku.

“yuup.. tumben kau ingat biasanya kau lupa..” kata bin sambil tertawa.

“Haizz.. walau aku ini pelupa tapi aku tak melupakan semuanya tau..” kataku kesal.

“Hahaha.. aku hanya bercanda..” kata bin sambil mengelus kepalaku.

“Kalau begitu bantu aku buat tugas..” kata ku.

“Tugas apa?” kata bin sambil melihat buku ku.

“Matematika dasar?” sambung bin menatapku.

Aku mengangguk mengiyakan.

“Hmm.. ya sudah sini ku bantu..” kata bin sambil mengambil pensil dari kotak pensil ku.

“Bagian mana yang tak kau mengerti?” kata bin.

“Ini..” kataku sambil mununjuk sebuah soal dalam buku di atas mejaku.

“Yang ini penyelesainnya menggunakan rumus ini…” kata bin menjelaskan.

Beberapa jam kemudian.

“Wahh.. akhirnya selesai jugaaa…” kataku.

“Oya.. terimakasih bin hehe..” sambungku sambil menatap bin.

“Tak masalah.. tapi tak ku sangka kau separah ini dalam metematika dasar..” kata bin mengejek.

“Ishhii.. lebih baik kau pulang sana..” kataku kesal.

“Tidak mau! wee..” kata bin sambil menujulurkan lidahnya lalu berjalan menuju tempat tidurku dan membaringkan dirinya di kasurku.

“YAA! Kau sudah bosan hidup ya??” kataku lalu menarik tangannya.

“Bangun, kalau mau tidur, tidurlah di kamarmu.” sambungku sambil masih menarik-narik tangannya.

Tapi ia tak bergerak sama sekali.

“apa dia sudah tidur??” gumamku dalam hati.

Aku lalu mendekat dan duduk di sampingnya sambil melambai-lambaikan tanganku di depan wajahnya.
“Bin?? Apa kau sudah tidur??” kataku.

“…”

Tidak ada jawaban dari bin.

“Hey..” kataku sambil mengguncang-guncang badannya.

Bin masih tidak bersuara.

“Hmm.. kurasa dia sudah tidur..” gumamku.

Aku memakaikan bin selimut lalu pergi keluar kamar.

“Eonnie.. kau belum tidur?” kata cella yang muncul dari arah dapur.

“Aku ingin tidur.. hanya saja bin tertidur di kasurku jadi.. Cella! aku numpang tidur di kamarmu ya?? Hehe..” kataku lalu langsung masuk ke kamar cella.

“Eonnie.. kau ini..” kata cella sambil masuk ke kamar.

“Aku? kenapa?” kataku bingung sambil mengatur-atur tempat tidur.

“ah.. tidak.. lupakan saja.. ayo tidur.” Kata cella lalu naik ke kasur.

“jalja..” kataku.

Keesokan harinya.

“Jam berapa ini?” gumamku sambil mencari-cari hpku.

“Oh benar ini bukan kamarku dan hpku ketinggalan di kamar..” gumamku dalam hati.

Aku lalu bangun dan melihat jam yang ada di samping tempat tidur cella.

“Jam 6 pagi? Hoaamm..” kataku sambil menguap.

Kenapa aku malah bangun pagi-pagi begini sih.
Aku keluar dari kamar lalu menoleh ke kiri.

Aku mendapati bin yang sedang berdiri dekat gorden dan akan menarik gorden tersebut.

“BIN!” teriakku.

Bin langsung menoleh.

“Kau mengagetkanku chika.. ada apa? kenapa berteriak?” kata bin dengan raut wajah yang masih kaget.

“Hanya iseng saja ingin mengegetimu hehe.. apa yang kau lakukan disana?” kataku.

“Ohh.. aku mau membuka gorden ini, agar cahaya matahari bisa masuk ke sini..” kata bin sambil tersenyum.

“hahaha.. begitu ya.. tapi kau tak perlu melakukannya. Kami tak begitu suka cahaya di pagi hari..” kataku sambil tersenyum paksa.

“Kenapa??” kata bin bingung.

“Karena.. itu menyilaukan.. oya berhubung kau sudah bangun, lebih baik kau kembali ke apartemenmu, karena aku masih ingin melanjutkan tidurku.. jalja..” kataku lalu masuk ke kamarku.

Aku naik ke kasurku lalu menarik selimut dan tidur.

Sruk..

“Ng..?” gumamku sambil membuka sebelah mataku.

“Tangan siapa ini?” kataku bingung.JJ

Aku lalu berbalik.

“Bin!! Apa yang kau lakukan disini??” kataku sambil menjauh darinya.

“Tentu saja tidur..” kata bin santai.

“Yaa! Tidur saja di kamarmu..” kataku lalu mengusir-ngusir bin dari kamarku.

Aku mendorong bin sampai di depan pintu apartemennya.

“YAA!” kata bin.

Aku tak menjawab dan langsung lari ke dalam apartemenku.

“Eonnie.. kenapa wajahmu merah? Apa kau sakit?” kata cella.

“O? tidak haha.. a.aku mau siap-siap ke kampus dulu..” kataku lalu langsung masuk ke kamarku.

Setelah selesai bersiap-siap. Aku menunggu cella dan lisa di ruang tengah.

“Ayo berangkat.” Kata lisa.

Lalu kami bertiga pun berangkat ke kampus lalu masuk ke kelas masing-masing.

Setelah selesai kelas, aku bertemu dengan Jihwa di kantin.

“Jihwa.. sini.” Kataku sambil melambaikan tanganku.

Jihwa yang melihatku langsung datang menghampiri lalu duduk di depanku.

“Tidurmu nyenyak?” kataku sambil tersenyum.

“Emm yah tidak juga..” kata Jihwa sambil tertawa canggung.

“Tidak perlu di pikirkan. Kita hanya harus lebih cepat dari mereka.” Kataku sambil menyedot jus stroberi ku.

Lalu Cella dan Lisa datang dan duduk bersama kami.

“Oya.. apa kalian tau dimana Dojoon hyung?” kataku.

“Molla..” kata Lisa sambil menusukkan sedotan ke jus stroberinya.

“Dia belum ada kabar, dia kenapa ya?” kataku bingung.

“Mungkin dia masih sakit.” Kata Cella.

“Hmm bisa juga sih..” kataku.

Lalu kami mengobrolkan beberapa hal kecil.

Hari ini aku dan Cella pulang malam dari kampus.

Di koridor apartemen kami berjumpa dengan Eunwoo hyung.

“Annyeong.. Eunwoo hyung.” Sapa ku sambil tersenyum.

“Annyeong Eunwoo oppa.” Sapa cella.

Eunwoo hyung menoleh ke arah kami.

“Annyeong Chika, Cella.” kata Eunwoo hyung sambil tersenyum.

“Hyung habis dari mana?” kataku penasaran.

“Aku habis dari mini market di sebelah hehe..” kata eunwoo hyung.

“Ahh.. begitu ya.” Kataku.

“Eonnie, oppa aku masuk duluan yah.” Kata Cella lalu masuk ke apartemen.

“Hyung masuk saja, aku juga mau masuk, byee~” kata ku sambil tersenyum.

“Bye bye.” Kata Eunwoo hyung lalu menekan passcode apartemennya.

Saat akan masuk ke apartemen ku, tiba-tiba saja aku teringat Dojoon hyung.

“Oya hyung..” kataku menoleh ke arah Eunwoo hyung yang sudah membuka pintu apartemennya.

“Ada apa?” tanya Eunwoo hyung bingung.

“Itu.. apa hyung tau kabar Dojoon hyung?” kataku penasaran.

“Apa dia tidak mengabari kalian?” kata Eunwoo hyung bingung.

Aku menggeleng kepalaku.

“Tidak..” kataku.

“Hmm aku juga tak tau..” kata Eunwoo hyung.

“Baiklah, nanti ku tanya ke Yuju saja.” Kata ku.

Aku melambaikan tangan ku ke arah Eunwoo hyung sambil tersenyum lalu masuk ke dalam apartemenku.

“Lisa belum pulang ya..” gumamku pelan sambil masuk ke dalam kemarku.

Lalu aku mengganti baju ku dengan baju rumah setelah itu aku keluar dari kamarku dan menuju ke dapur untuk mengambil jus stroberi.

“Aku pulang..” kata Lisa sambil berjalan ke kamarnya.

“Selamat datang, tumben kau telat pulangnya.” Kataku sambil berjalan ke ruang tengah.

“Mianhae.. tadi aku tak bisa menjaga kalian, di karenakan tugas dari dosen.”

Kata Lisa menundukkan kepalanya.

Aku menatapnya dan memegang kedua bahunya.

“Tidak apa-apa, lagian tidak terjadi apa pun kok tadi.” Kataku sambil tersenyum.

“Oya, kau istirahat saja, kau pasti capek kan?” sambungku sambil melepas peganganku.

“Baiklah, terimakasih..” kata Lisa lalu berjalan menuju kamarnya.

“Oya.. kata Rocky dia akan segera kembali..” sambung Lisa sebelum ia masuk ke kamarnya.

Aku mengangguk mengiyakan lalu berjalan masuk ke kamarku.

Dengan malasnya aku manaruh jus stroberi yang ku pegang di meja kecil dekat tempat tidur.

Lalu aku langsung berbaring di tempat tidur sambil memjamkan mataku.

“LINE!” bunyi line dari hpku mengagetkanku.

“Ughh.. siapa sih??” gerutuku sambil mengambil hp dari atas meja kecil di samping tempat tidurku.

Aku lalu membuka line ku.

“Besok seluruh kelas di liburkan..” begitulah bunyi dari line yang ku terima dari temanku.

“Baiklah, terimakasih atas informasinya.” Balasku.

“Yeeeyy aku bisa santai-santai besok..” kataku sambil senyum-senyum sendiri.

Tiba-tiba aku teringat akan ajakan Bin.

Aku langsung menulis pesan.

“Bin, besok seluruh kelasku di liburkan. Jadi kita bisa main seharian full, kalau kau mau sih..” bunyi pesan yang ku kirim ke bin lewat line.

“Aku mau kok, tapi besok pagi kita jalan-jalan ke mana? Kan taman bermain bukanya nanti sore..” balas Bin.

“Benar juga. Hey.. harusnya kau jangan tanya aku besok pagi kita akan ke mana. Jalan-jalan di sekitar sini saja aku belum hafal semua, apa lagi yang di luar sana..” balasku.
“Hahaha.. Mian aku lupa kalau kau buta arah. Kalau begitu nanti lihat saja besok pagi aku akan membawamu kemana..” Balas bin.

“Oya.. kau tidur sana, biar bisa bangun pagi besok. Jalja~” tambah Bin.

“Kau juga. Jalja~” balasku.

Lalu aku menaruh hp ku di atas meja dan mematikan lampu.

Aku menarik selimutku lalu menutup mataku.

Aku pun langsung tertidur.

“CHIKA! YAA! Iroena ppalli!” tiba-tiba terdengar suara bin, lalu ia mengguncang-guncang badanku.

“Wae??” kataku dengan malas tanpa membuka mataku.

“Kau lupa ya hari ini ada apa?” kata bin.

“Memangnya ada apa?” kataku sambil menarik selimutku.

“YAA!” teriak bin lalu menarik selimutku.

“YAA! Aku ingin tidur.” kataku yang langsung duduk di atas tempat tidurku dengan mata yang masih tertutup.

“Eiguu.. Sudah waktunya untuk bangun tau.” kata bin sambil mencubit pipiku.

Aku membuka sebelah mataku lalu melepaskan cubitan bin dari pipiku.

“Memangnya ada apa hari ini?” kataku yang masih mengantuk.

“Hari ini kita mau jalan-jalan, dasar pikun.” kata bin menjitak kepalaku.

“YA! Sakit tau.” kataku sambil memegang kepala ku dan menatapnya kesal.

“Siap-siap sana, aku akan menunggu mu di ruang tengah.” kata bin sambil tersenyum lalu keluar dari kamarku.
“Ini jam berapa sih?” gumamku pelan sambil melihat hpku.

“Astaga! Untung saja dia membangunkan ku.” gumamku kaget melihat jam di hpku.

Setengah jam kemudian aku sudah selesai bersiap-siap, lalu aku keluar dari kamarku.

“Kajja!” kataku sambil tersenyum manis menatap bin yang duduk di ruang tengah.

Aku dan bin pergi dengan mobil bin.

“Kita mau kemana?” tanyaku penasaran.

“Liat aja kalau kita sudah sampai di tempatnya.” kata bin tersenyum tanpa menoleh ke arahku.

“Uhh.. kau membuatku penasaran tau.” kataku sambil memanyunkan bibirku menatapnya.

Sekitar 45 menit kemudian kami sampai di suatu tempat.

“Woaahhh~” kataku terpesona melihat tempat yang kami datangi.

“Hihi.. kau pasti menyukainya kan?” kata bin sambil tersenyum.

Aku menggangguk-angguk tanpa menoleh ke arahnya.

“Ayo masuk!” kataku menarik tangannya.

Lalu kami membeli tiket masuk.

Aku langsung berlari ke dalam kebun binatang lalu melihat-lihat semua hewan yang ada di sana, dan mengunjungi seluruh tempat yang ada di dalam kebun binatang tersebut.

Mulai dari kandang para binatang sampai tempat menjual aksesoris dan oleh-oleh dari kebun binatang itu.
Saat kami sedang beristirahat di sebuah bangku yang sudah di sediakan di sana, aku melihat sebuah tempat yang menjual aksesoris-aksesoris lucu.

“Bin-ah!” panggilku.

“Hmm?” kata bin menoleh ke arahku.

“Itu, aku ingin kesana.” kataku menunjuk tempat aksesoris itu.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK