home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Vampire University Rise Of Night Hunters

Vampire University Rise Of Night Hunters

Share:
Author : Jo_Chika
Published : 20 Oct 2016, Updated : 16 Aug 2017
Cast : Jo Chika, Jo Cella, Park DoJoon, Lisa ASTRO(MoonBin, Cha Eunwoo), GOT7(Junior), Apink(Namjoo) Yuju,
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |8246 Views |2 Loves
Vampire University Rise of Night Hunters
CHAPTER 13 : The Only Way

*Jo Chika

TING...TONG.. DUK!! DUK!!

"CHIKA... CELLA.. BUKA PINTUNYA!!" teriak seseorang dari balik pintu.

"Haiss... kenapa dia berisik sekali sih??" kata cella kesal lalu membuka pintu.

Tiba-tiba yuju langsung masuk dan menghampiri dojoon hyung yang masih belum sadarkan diri.

"Apa yang kau lakukan dasar bodoh.." kata yuju sambil memukul-mukul pelan dada dojoon hyung.

Mendadak saja dojoon hyung menahan tangan yuju "Kenapa kau memukul ku yuju??" kata dojoon hyung pelan.

Tiba-tiba yuju menangis "Ku pikir kau sudah mati tau.." kata yuju.

Aku menatap cella sebentar lalu ia menggangguk, setelah itu kami berdua meninggalkan dojoon hyung dan yuju.

Aku masuk ke kamarku dan membaringkan diriku di atas tempat tidur sambil menatap langit-langit kamarku.

"Apa aku harus memberitahu bin tentang semua ini.. atau aku akan merahasiakan ini selamanya dari bin??" pikirku.

Ting...Tong...

"Siapa lagi itu?" gumamku lalu aku mengintip melalui cela pintu.

Aku melihat dojoon hyung sedang berbincang-bincang dengan yuju lalu di belakang mereka lewat lisa yang menuju ke arah pintu lalu membuka pintu.

"Terimakasih kau sudah jauh-jauh datang kemari.." kata lisa.

Aku yang penasaran langsung berjalan ke arah lisa.

"Siapa?" kataku penasaran.

"Oh.. ini kenalan ku dia seorang halfblood yang bekerja di sebuah rumah sakit.." kata lisa.

"Annyeong.. namaku Juyeon.." kata yeoja itu.

"Oh.. annyeong namaku Chika, ayo masuk dulu eonnie.." kataku lalu mempersilakan Juyeon eonnie masuk.

Kami semua duduk di ruang tengah. Aku memanggil cella dan mengambil beberapa jus strawberry yang cukup untuk kami minum.

"Ini.. bisakah kau meneliti ini?" kata lisa sambil memberikan sebuah pisau perak yang di telah dibungkus sapu tangan.

"Hmm.. baiklah akan ku coba.." kata Juyeon.

*Park Dojoon

Tiba-tiba aku merasa seseorang memukul dadaku.

Aku membuka mataku perlahan dan mendapati yuju disana.

"Kenapa kau memukul ku yuju??" kataku.

Tiba-tiba yuju menangis.

"Ku pikir kau sudah mati tau.." kata yuju lalu memelukku.

Beberapa saat kemudian cella dan chika meninggalkanku bersama yuju.

"oppaa.. kenapa kau melakukan itu.. kau tau kan itu berbahaya.." yuju melepaskan pelukannya dariku.

"maafkan aku.. aku sempat kehilangan kendali saat mendengar hal itu.." kataku menundukan kepalaku.

"hal apa yang oppa maksud?? Mendengar hal apa?" yuju menatapku serius.

Ting...Tong...

Tiba-tiba terdengar suara bel pintu.

"Siapa lagi itu?" gumamku lalu aku mengintip melalui cela pintu.

Aku memalingkan wajahku ke arah lisa.

Seperti mengerti lisa dengan cepat melangkah ke arah pintu dan membukakan pintu.

"nanti oppa ceritakan.." kataku menatap yuju.

"Terimakasih kau sudah jauh-jauh datang kemari.." kata lisa.

Chika keluar dari kamarnya dan melangkah ke arah lisa.

"Siapa?" kata chika.

"Oh.. ini kenalan ku dia seorang halfblood yang bekerja di sebuah rumah sakit.." kata lisa.

"Annyeong.. namaku Juyeon.." kata wanita yang muncul dari balik pintu.

"Oh.. annyeong namaku Chika, ayo masuk dulu eonnie.." chika mempersilakan Juyeon masuk.

Cella pergi ke arah dapur dan mengambil beberapa jus strawberry.

"Ini.. bisakah kau meneliti ini?" kata lisa sambil memberikan pisau perak yang aku dan chika temukan sebelumnya.

"Hmm.. baiklah akan ku coba.." kata Juyeon.

Juyeon mengambil pisau itu dan mengeluarkan sebuah kaca pembesar dan memeriksa pisau itu.

"aku mengenal lambang yang di ukir di sini.. lambang ini berasal dari salah satu keluarga darah murni dari timur seoul.. jadi benar berita itu? berita mengenai pure blood yang bergabung dengan night hunters??" kata juyeon sedikit terkejut.

"salah satu anak buahnya menyebut nama jongkook.. apa kau mengenalnya??" kataku.

"jongkook?? Urghh.. sepertinya kita dalam masalah besar.. jika jongkook bergabung dalam night hunters berarti jaeseok, Jihyo dan gwangsoo juga ikut bergabung dengan night hunters.." juyeon memijit keningnya.

"apa maksudmu juyeon ssi?? Siapa mereka??" cella menatap juyeon bingung.

"mereka dulu dikenal sebagai night runners.. mereka adalah vampire darah murni yang sering menakuti manusia di malam hari.. mereka di segel karna pemimpin mereka jongkook menyerang manusia... jaeseok, jihyo dan gwangsoo menunjukan kesetiaan mereka dengan ikut menerima hukuman itu..." jelas juyeon.

"jadi saat mereka membebaskan para petinggi night hunters.. mereka juga membebaskan para night runners??" lisa sedikit terkejut.

"bukan itu saja ketakutanku.. jika ada 4 darah murni yang menyatukan darah mereka..." "mereka bisa membangkitkan vampire lain..." yuju memotong perkataan juyeon.

"jadi mereka bertujuan untuk membangkitkan pemimpin night hunters???" aku menatap juyeon bingung.

"sepertinya begitu.." jawabnya dengan wajah pucat.

"aku harus memberitahukan kabar ini pada orang tua kalian.." kata lisa.

"yasudah aku akan menelpon eomm—" "jangan.." juyeon menghentikan chika.

"ada apa juyeon??" cella menatap juyeon bingung.

"aku tidak yakin siapa.. tapi salah satu dari mereka memiliki kelebihan untuk menyadap pembicaraan lewat telepon.." kata juyeon.

"siaall... jadi karna itu mereka berhasil menyerang rocky.." kata lisa kesal.

"kami tidak pernah menelpon orang tua kami untuk memberitahukan kepergian rocky.." kata cella

"aku yang menelpon mereka.." kata lisa mengaku.

"siall... maafkan aku rocky.." sambung lisa.

"itu bukan salahmu lisa.." kata chika.

"haahh.. kalian harus berhati-hati mulai sekarang karna sasaran mereka adalah darah murni seperti kalian.." kata juyeon.

"baiklah kami akan berhati-hati.." kataku.

Aku dan yuju berpamitan untuk pulang ke rumah.

Saat Kami keluar dari pintu apartement chika kami bertemu dengan eunwoo dan junior yang baru keluar dari apartemen eunwoo.

"aa... junior.." kataku mencoba menyapa junior.

Junior hanya terdiam dan menatapku dengan tatapan yang dalam.

Saat itu kami berdua hanya terdiam sambil menatap satu sama lain.

"waaah padahal beberapa hari lalu kalian sangat akrab.." yuju menatap kami.

eunwoo menarik nafas panjang. "BUUUKKK!!!!!!" eunwoo memukul kepalaku dan junior bersamaan.

"YAAA!!!" kataku dan junior bersamaan menatap eunwoo.

"haaaahh.. ada apa dengan kalian berdua?? Apa kalian melupakan persahabatan kita sejak SMA??" eunwoo menatapku dan junior kesal.

"ahhh.. ini tidak bisa dibiarkan.. kalian berdua ayo ikuti aku.. jangan membantah atau kuhajar kalian..." sambung eunwoo.

"pfftt~~ ahahahahahahahahha" saat itu tawaku dan junior pecah memenuhi koridor.

"apa yang kalian tertawakan??" tanya eunwoo.

"hahaha,, kau dengar apa yang dikatakannya barusan dojoon aahh??" junior

menatapku sambil tertawa lalu merangkulkan tangan kirinya ke bahuku.

"ahahahaha,, eunwoo baru saja bilang akan menghajar kita... aahhh,, seorang eunwoo yang bahkan tidak bisa membunuh se ekor nyamuk yang menghisap darahnya akan memukul kita... ahahahah perutku sakitt..." kataku merangkul junior.

"Yaaa!!!" teriak eunwoo dengan wajah memerah.

"uurgghhh.. dan sekarang mereka menjadi sangat akrab.." kata yuju menatap kami.

"aahhhhh... maafkan aku dojoon aahh.. aku hanya sulit percaya dengan kau yang ternyata adalah seorang vampire.. tapi setelah dipikir-pikir.. kau adalah kau.. jadi bisakah kita berteman seperti dulu??" kata junior.

"tentu sajaa... maafkan aku yang menyembunyikan ini dari kalian berdua.." kataku tersenyum ke arah junior.

"apa kau punya acara nanti malam?? sekarang aku dan eunwoo sedang ada urusan.. Tapi nanti malam aku dan eunwoo berencana untuk mencari beberapa pakaian untukku.. karna waktu itu aku tidaak jadi mengajak cella.." kata junior.

"aku akan meluangkan waktu.. pasti... sudah lama juga semenjak terakhir kali kita jalan bertiga.." kataku tersenyum.

" baiklaaahh... persiapkan diri kalian orang-orang di gangnammm.. three musketeer akan kembali nanti malam.." kata junior tersenyum.

Aku membalas senyuman junior.

Kami lalu melangkah bersama ke arah lift dan turun ke lobby.

Setelah itu kami ber empat berpisah ke tempat tujuan masing-masing.

Beberapa menit berjalan akhirnya aku dan yuju sampai di depan rumah. Aku langsung membuka pintu rumah dan masuk ke dalam di ikuti yuju dari belakangku.

"jadi apa yang mereka katakan sehingga membuatmu kehilangan control oppa??" kata yuju dari belakangku.

Aku menghentikan langkahku di ruang tamu lalu menarik nafas panjang.

"namjoo sudah berubah menjadi vampire halfblood.. dan jongkook yang menjadi tuannya.. sepertinya kita sudah tidak bisa menyelamatkan namjoo.." kataku dengan wajah tertunduk dan entah mengapa butiran airmata mulai jatuh ke pipiku.

Saat itu yuju melangkah ke arah depanku dan mengusap airmataku dengan tangannya. aku mengangkat kepalaku lalu menatap yuju dalam.

"terimakasih.." kataku lalu tersenyum manis ke arah yuju.

Tiba-tiba yuju menggerakan kepalanya mendekatiku dan mengecup bibirku.

Seperti tersadar akan tingkah lakunya yuju langsung menarik kepalanya menjauhiku.

Wajahnya memerah padam dan mulai salah tingkah.

"aa.. itu.. aku.. aa..aku itu..." kata yuju bingung lalu berlari ke kamarnya dan langsung mengunci pintu.

Aku yang terkejut hanya terdiam tanpa kata di tempat aku berdiri. Beberapa saat kemudian yuju membanting pintu kamarnya dan keluar dengan wajah pucat.

"oppaaa... kau harus melihat ini..." yuju mendekatkan HPnya ke arah wajahku.

"yuju eonnie,, ini aku sinbi.. tadi aku mendapat telpon dari namjoo eonnie, katanya dia berhasil kabur dari para vampire dan mau menemuiku.. jadi aku keluar sebentar untuk menemuinya.. umm,, kami akan bertemu di salah satu café di hongdae... aku menelponmu dari tadi tapi kau tidak mengangkatnya.. jadi aku sms saja.. hehehe" isi sms sinbi pada yuju.

"aku meninggalkan HPku dikamar sejak tadi.." kata yuju.

Tanpa menunggu lama aku langsung berbalik dan mencoba berlari keluar rumah.

"tunggu opppaaa..." yuju menahan tanganku.

"ada apa yuju?? Aku harus cepat menyelamatkan sinbi sebelum mereka merubahnya juga.." kataku.

"urghhh... sekarang coba masuk ke mode vampire..." kata yuju kesal.

Aku mencoba masuk ke mode vampire tapi kekuatanku seperti tertahan oleh sesuatu.

"aku tidak bisa.." kataku panik.

"haaahh sudah kuduga kau lupa... kau baru saja ditusuk dengan 2 pisau perak.. apa kau pikir bisa masuk ke mode vampire tanpa darah dari pureblood??" kata yuju sambil membuka dua kancing atas di bajunya.

"jyaaa... ayo cepat kita harus menyelamatkan sinbi.." kata yuju menarik kerah kemeja putih yang dipakainya membuat lehernya terlihat.

Aku langsung mendekati yuju dan menggigit lehernya lalu menghisap darahnya.

Beberapa saat kemudian kekuatanku seperti kembali dan aku bisa masuk ke mode vampire.

"gomawo yuju yaa.." kataku menatap yuju. Yuju mengangguk dengan luka di lehernya yang mulai tertutup.

"ayo kita selamatkan sinbi.." kata yuju lalu mengancingkan kembali bajunya.

"baiklah.. ini masih siang jadi kita naik taxi saja.." kataku lalu melangkah keluar di ikuti yuju.

Aku dan yuju langsung naik taxi menuju hongdae untuk menyelamatkan sinbi.

Setengah jam kemudian kami sampai di hongdae.

Yuju langsung mengambil handphone di sakunya dan menelpon sinbi.

"ubah ke mode speaker.." kataku.

"tuuuuutt.... Tuuuuutt... calkaakk Yeobeottaeyong?? Ada apa eonnie?" terdengar suara sinbi dari ujung telepon.

"sinbi yaaa dimana kau??" kataku panik.

"ummm,, sekarang aku sedang berada di rumah bersama namjoo eonniee... ada apa oppa??"

"dimana namjoo sekarang???"

"eonnie sekarang sedang man—ohhh itu eonnie.. eonnie dojoon oppa menel--" tiba-tiba sambungan telpon terputus.

"Siaalll!!!!" kataku lalu berlari ke tengah jalan dan menghentikan taxi yang sedang melaju kencang.

"YAAAA!!! Apa kau mau mati?" kata salah sopir taxi sambil mengeluarkan kepalanya dari jendela.

Aku langsung melangkah ke pintu belakang dan membuka pintu itu.

"apa-apaan ini??" kata ajeossi yang menumpang di taksi itu saat aku menariknya keluar dari taksi.

"yuju yaa cepat..." teriakku ke arah yuju.

"heeyyy.. heeyy aku sedang buru-buru.. apa yang seedang kalian lakukan... apa kalian tidak tau siapa aku..." kata ajeossi itu mencoba mengancam kami.

Aku masuk ke vampire mode dan menatap ajeossi itu dengan mataku yang berubah merah tajam.

"Aaaakkkkk!!!! Monsteeerrrrrr......" teriak ajeossi itu lalu berlari meninggalkan kami.

"jalan sekarang pak.. aku sedang buru-buru.." kataku kesal saat yuju menutup pintu taxi.

"b..b.baik.." kata supir taxi itu lalu melaju ke arah rumah namjoo.

Sekitar dua puluh menit kemudian kami sampai di depan rumah namjoo.

Aku yang terburu-buru tanpa sadar menggunakan seluruh kekuatanku untuk membuka pintu taxi itu.

Pintu itu patah dan jatuh ke lantai membuat Supir taxi itu menatapku ketakutan.

"urghhh tolong tenang oppaa.." kata yuju sambil turun dari mobil. "tenang saja pak aku akan mengganti kerusakan mobil ini.." sambung yuju menatap supir itu.

"t..t..t..tidak perlu nona.." kata supir taxi itu lalu dengan cepat menjalankan mobilnya meninggalkan kami.

"kau membuatnya takut oppa.." kata yuju menatapku yang sudah berada di depan pintu rumah namjoo.

"SINBIII... SINBI BUKA PINTUNYAAA!!!" teriakku sambil menggedor-gedor pintu rumah mereka.

Karna tidak mendapat jawaban dari dalam aku mendobrak pintu itu membuat pintu rusak.

Aku langsung masuk ke dalam dan mendapati namjoo sedang memangku sinbi yang pingsan dengan luka gigitan di leher sinbi.

"ooo... hai dojoon.. akhirnya kau datang juga.. aku pikir kau tidak akan datang.." kata namjoo sambil mengusap-ngusap rambut sinbi.

"namjoo ssi kenapa kau melakukan ini pada sinbi??" kata yuju.

"aku hanya merubahnya menjadi salah satu humanblood.. setelah itu aku akan membawanya ke tuan jongkook agar dia menjadi halfblood sama seperti kami..." kata namjoo.

"kenapa kau melakukan ini padanya?? Apa salah sinbi?? Kenapa kau jadi sejahat inii..." kataku.

"kau tau kan dia dari dulu sangat menyukai vampire.. aku hanya merubahnya sesuai keinginanya..."

"namjoo yaa... tolong jangan lakukan ini.... Hentikan semua inii..." kataku dengan airmata yang mulai mengalir di pipiku.

"kau taukan jika kau ingin menghentikanku.. kau harus membunuhku..." kata namjoo tersenyum.

Tiba-tiba dari samping 2 orang manusia muncul dengan pisau perak dan mencoba menusukku dan yuju.

Menyadari hal itu yuju dengan cepat menebas leher pria yang ingin menebasnya.

"oppaa apa yang kau lakukan.. kenapa kau tidak menghindar..." kata yuju melihat salah satu dari pria itu telah menusuk pinggang kiriku.

Yuju menyerang pria itu dengan menusuk jantungnya.

"namjoo yaa.. tolong hentikan semua ini.. aku mohoon.." kataku melihat namjoo.

"heehh.. coba hentikan aku.." saat itu aku melihat airmata menetes di pipi namjoo.

"oppaaa... sepertinya dia terpaksa melakukan ini... kau tau kan seorang halfblood tidak bisa melawan tuannya.." kata yuju.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK