home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Vampire University Rise Of Night Hunters

Vampire University Rise Of Night Hunters

Share:
Author : Jo_Chika
Published : 20 Oct 2016, Updated : 16 Aug 2017
Cast : Jo Chika, Jo Cella, Park DoJoon, Lisa ASTRO(MoonBin, Cha Eunwoo), GOT7(Junior), Apink(Namjoo) Yuju,
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |8246 Views |2 Loves
Vampire University Rise of Night Hunters
CHAPTER 11 : Safe Jihwa

*Jo Chika

Aku segera pergi meninggalkan bin sambil mengambil hpku dan menelpon dojoon hyung.

"Hyung.. night hunters.. jihwa.."

"Apa yang coba kau katakan? Apa jihwa di bawa oleh night hunters??"

"Iya.. tolong aku sekarang, aku sedang berada di tempat parkir apartemenku saat ini.."

"Baiklah.. aku akan tiba disana dalam 10 menit.." kata dojoon hyung lalu memutuskan sambungan telpon.

10 menit kemudian dojoon hyung tiba.

"Hyung.. kau masih menggunakan baju tidurmu hahaha.." kataku tertawa sambil menatap dojoon hyung.

"Haizz.. ini karna kau mendadak menelponku saat aku baru saja mau tidur.." kata dojoon hyung kesal.

"Mian hyung tapi aku membutuhkan bantuanmu.." kataku serius.

Dojoon hyung berubah ke vampire mode dan menutup matanya sebentar.

"Mereka ada berapa orang?" kata dojoon hyung membuka matanya menatapku.

"Yang mengikuti kami ke apartemen ada 2 orang.." kataku.

"Sepertinya mereka bukanlah vampire.." kata dojoon hyung.

"Hyung.. kita harus cepat menemukan jihwa sebelum mereka membunuhnya.." kataku segera keluar dari tempat parkir dan di ikuti oleh dojoon hyung.

Kami pergi ke ruang cctv dan membuat sekuriti disitu pingsan sebelum ia melihat kami.

Aku memeriksa cctv dan mendapati video dimana 2 orang mencurigakan tadi langsung membekap dan membuat jihwa pingsan lalu membawanya ke tempat parkir.

Mereka membawa jihwa menggunakan mobil dengan plat nomor xxxx.

"Hyung.. sepertinya aku tau mereka membawa jihwa ke mana.." kataku menatap dojoon hyung.

Dojoon hyung menatapku bingung.

"Apa kau ingat tempat dimana aku dan bin malam itu di serang? Aku rasa mereka membawa jihwa ke rumah itu.." kataku.

"Aku masih ingat.. kita kesana sekarang.." kata dojoon hyung.

Kami berubah ke mode vampire dan menggunakan kecepatan vampire kami menuju ke apgujeong.

Dalam beberapa menit kami sudah sampai disana.

Kami mengamati rumah seulgi dari atas salah satu rumah yang berada di depan rumah seulgi.

Aku menatap dojoon hyung, ia mengangguk lalu menutup matanya sebentar.

"disana.. terdapat 4 oh.. 5 vampire.. dan 1 vampire di belakang kita." Kata dojoon hyung pelan sambil membuka matanya.

"Ehh?? Di bela-"

Dojoon hyung langsung membekap mulutku.

"Jangan berteriak bodoh.." kata dojoon hyung pelan.

"Hhmm hmm hmm! (Aku tidak bodoh!)" kataku tak jelas.

Mendadak saja dojoon hyung melemparku menjauh darinya dan langsung menusuk jantung vampire yang muncul dari belakangnya.

Seketika vampire tersebut berubah menjadi abu.

"Berkurang 1 berarti tinggal 4 disana.." kataku sambil menunjuk rumah yang terlihat seperti tidak ada penghuni nya.

"Jangan senang dulu chika.. itu baru vampire nya, kita tak tau ada berapa banyak manusia disana.." kata dojoon hyung.

"Ahh.. kau benar hyung.. aku hampir lupa.. kataku jadi bagaimana caranya kita masuk ke sana?" sambungku menatap dojoon hyung.

"Hmmm.. itu.."

*Park Dojoon

Pagi harinya aku membuka mataku dan mendapati Sinbi sedang memasak di dapur yang tidak jauh dari ruang tamu tempat aku tidur.

"oo, Oppa selamat pagi" sinbi menyapaku.

"haahh sinbi yaa.. apa yang sedang kau lakukan??" kataku dengan mataku yang masih setengah tertutup.

"aku sedang memasakan sesuatu untuk kalian.." kata sinbi sambil menaruh piring di meja makan.

"jja jjaann aku membuat daging sapi yang penuh dengan darah untuk kalian berdua.." sambung sinbi dengan bangga.

"Ueeekkkk!!!! Yaaa!!! Kau pikir kami akan makan makanan seperti itu??" kata yuju yang tiba-tiba muncul dari kamarnya.

"eeehh?? Benarkah? Aku sering menoton para vampire zaman dulu memakan daging mentah penuh dengan darah.." kata sinbi menatap kami bingung.

"haizzz kau meledek kami yahh?? kami ini bukan vampire dari zaman dulu.." kata yuju kesal.

"aaahhh,, kalau begitu apa yang harus kusiapkan untuk kalian sarapan.." kata sinbi bingung.

"hmmm.. aku bisa melihat aliran darah dari lehermu." Kata yuju menatap sinbi dengan tatapan yang haus darah dan perlahan berubah ke mode vampire.

Sinbi menutup lehernya dengan kedua tangan sambil menggeleng perlahan.

"hhehehehe,, kau pikir kau bisa menyembunyikannya dengan tanganmu berikan aku darahmu sekar—AAKKK!!" kata-kata yuju terhenti saat aku memukul kepalanya.

"aahh selalu saja kepalaku.." kata yuju memegang kepalanya.

"jangan menakuti anak kecil." kataku sambil mengambil daging yang ada di meja dan menuju ke dapur.

"apa yang akan kau lakukan oppa??" sinbi menatapku bingung.

"kau duduk saja disitu.. dan biarkan orang itu melakukan tugasnya.." kata yuju menatapku tersenyum.

Aku mulai menyalakan pemanggang dan memasakan sesuatu untuk sinbi.

Dengan mereka berdua yang menatapku dari belakang.

"waaahhh.. baunya enak sekalii.." kata sinbi.

Setelah selesai aku langsung menaruh tiga piring steak ke atas meja makan.

"ayo sarapan.." kataku tersenyum ke arah mereka berdua lalu duduk di balik meja makan.

"hmm,, jadi oppa dan yuju eonnie juga makan makana manusia yah??" kata sinbi sambil duduk di depanku.

"tidak juga.. seluruh makanan manusia terasa hambar di mulut kami.." yuju ikut duduk di sampingku.

"loohh?? Lalu kenapa kau membuat sampai 3 porsi oppa?" kata sinbi menatapku bingung.

"karna aku tidak ingin kau makan sendirian.." kataku tersenyum menatap sinbi.

"eiguu.. dia tidak pernah sebaik ini padaku.. yaa anak kecil,, apa orangtuamu tidak mencarimu? Kau tidak pulang semalaman.." kata yuju.

Tiba-tiba wajah sinbi berubah murung.

"kedua orang tua kami meninggal saat kami masih kecil.. jadi aku tinggal bersama namjoo eonnie berdua.."

"sudaahh tidak usah di bahas.. ayo makan sebelum dingin.." kataku.

Beberapa saat kami terdiam sambil memakan makanan kami.

"maaf yah sinbi.. aku tidak bermaksud membuatmu mengingat semua itu.." kata yuju memecah keheningan.

"tidak apa-apa aku tau kau bermaksud baik.." kata sinbi.

"waaahh.. aku tidak percaya dengan apa yang kudengar.. seorang yuju meminta maaf pada dongsaengg ini benar-benar kejadian langka.." kataku meledek.

"oppaaaa.. kenapa kau meledekku di saat seperti ini.." kata yuju dengan wajahnya yang memerah.

Pagi itu kami menghabiskan waktu dengan bercanda dan menonton TV bersama.

"aku harap ini bisa sedikit menghiburnya.." gumamku dalam hati melihat sinbi yang tertawa.

Siang harinya saat kami sedang menonton TV.

"TINNG TOONGGG!!!" terdengar suara bell rumah.

Aku langsung melangkah ke depan voice recorder.

"Siapa?"

"Ini kami hyung.." terdengar suara chika.

"Oo,, tunggu sebentar ya.."

"Baiklah.."

"sinbi yaa.. teman vampire oppa datang.. ayo kita jemput di depan.." kataku menatap sinbi.

"Annyeong seonbae.." kata cella di ikuti oleh senyum chika dan lisa saat aku membuka pintu.

"Annyeong cella, chika, lisa.. silakan masuk.." kataku.

Aku mempersilahkan mereka duduk di ruang tengah.

"Emm.. hyung? Itu siapa?" kata chika menatap sinbi bingung.

"Oo,, iya ini Sinbi.. adik Namjoo. Aku sudah menceritakan semuanya padanya.. dan dia akan membantu kita mulai sekarang." Kataku tersenyum

"Ohh.. jadi namjoo eonnie punya adik.. oh ya hyung.. pil darah untuk Jihwa?" kata chika

"Tunggu sebentar biar ku ambil dulu.." kataku sambil berlari ke kamarku mengambil pil yang telah kusediakan untuk jihwa.

"Ini.." kataku sambil memberikan botol kecil itu ke chika.

"Terimakasih hyung.." kata chika lalu menyimpan botol itu dalam tasnya.

Saat itu chika mengeluarkan HPnya dan mulai mengetik.

"mungkin mengirim pesan untuk jihwa.." gumamku dalam hati.

Jadi.. apa ingin kalian bicarakan? kataku.

"Ini tentang rocky dan Night Hunters.." ksta cella menatapku.

"Mana yuju?? Tumben dia tidak mun-"

"ada apa kau mencari ku chika?? Apa kau mulai merindukan ku??" kata yuju yang tiba-tiba muncul dan memeluk chika dari belakang.

"Hah?! Aku? mulai merindukan mu? Itu tidak akan pernah terjadi." Kata chika sambil menyilangkan kedua tangan nya ke depan.

"Yuju.. jangan menganggu chika.. kau duduk saja yang tenang." Kataku membuat yuju melepaskan pelukannya dan duduk di sampingku.

"Jadi begini, kemarin eomma ku menelpon dan katanya rocky sudah sampai di sana tapi.. dia terluka dan sedang tak sadarkan diri hingga saat ini.. aku tak tau bagaimana itu bisa terjadi tapi kata eomma mungkin mereka telah mengikuti rocky dari apartemen kami.." jelas chika.

"Saat ini orangtua kalian dan rocky dimana?" kataku.

"Aku tidak tau.. mereka tidak pernah memberitahukannya pada kami, hanya lisa dan rocky saja yang tau dimana keberadaan orangtua kami.." kata chika menatap lisa.

"Maafkan aku.. tapi aku tak bisa memberitahukan lokasi mereka pada kalian tanpa ijin dari mereka." Kata lisa datar.

"Baiklah.. kalau begitu kita juga harus cepat menyelamatkan namjoo.. dan menjaga adiknya, karna saat aku bertemu sinbi kemarin.. aku merasakan hawa-hawa vampire walau hanya sekilas." Kataku menatap mereka satu per satu.

"Hyung.. kau yang buat rencana nya.. nanti kami tinggal melancarkan rencanamu." Kata chika di ikuti oleh anggukan cella dan lisa pertanda setuju.

"Baiklah.." kataku.

"Seonbae.. apa junior seonbae masih marah??" kata cella menatapku sedih.

"Mungkin dia masih marah tapi aku akan coba menjelaskan semuanya padanya." Kataku.

"Aku takut dia membenciku.." kata cella mulai menangis.

"Cella yaa.. jangan menangis.. aku jadi sedih melihatmu seperti ini." kata chika sambil memeluk cella.

"Seonbae.. lebih baik kami pulang sekarang.." kata lisa yang di ikuti oleh anggukan chika.

Mereka keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.

"Kami pulang dulu hyung.." kata chika sambil melambaikan tangan nya dari dalam mobil.

Aku melambaikan tanganku melepas kepergian mereka dan langsung masuk ke dalam.

"waaahh.. jadi mereka bertiga juga vampire yaah?? Aku tidak percaya aku baru saja ikut pembicaraan antar vampire tapii,, entah kenapa aku merindukan namjoo eonnie saat melihat kedua kakak beradik tadi.." kata sinbi.

"haaahh.. tidak apa-apa sinbi yaa.. umm,, aku mendownload film vampire terbaru semalam.. mau nonton bersama??" kataku mencoba menghibur sinbi.

Sinbi mengangkat kepala menatapku dan mengangguk mengiyakan.

Aku langsung menyetel film itu di laptopku dan menyambungkannya ke layar TV.

"yuju yaa.. tolong matikan lampunya.." kataku.

"aku lagi malas gerak.. jadi.."

"tik"

Lampu mati dengan sendirinya.

"waaahh eonniee.. apa kau yang melakukannya???" kata sinbi bingung.

"yaa.. itu adalah kekuatanku.. mengendalikan listrik, benar-benar tidak berguna.." kata yuju kesal.

"aeeeyyy.. siapa bilang.. semua kekuatan itu berguna eonnie.. buktinya kau tidak perlu berdiri dan menekan tombol lampu saat lagi malas gerak.." kata sinbi tersenyum.

Yuju membalas senyuman sinbi.

"sepertinya aku mulai menyukai anak ini.." gumamnya pelan.

Kami menonton beberapa film hingga malam tiba.

"oppa mau kemana??" kata sinbi melihatku berdiri dari sofa.

"aku sudah mengantuk.. lagipula besok ada kelas pagi.." kataku lalu ke kamar dan mengganti bajuku dengan baju tidur.

Tiba-tiba handphoneku bergetar dan mendapati nama chika di layar HP.

"Hyung.. night hunters.. jihwa.." kata chika tergesa-gesa.

"Apa yang coba kau katakan? Apa jihwa di bawa oleh night hunters??" kataku bingung.

"Iya.. tolong aku sekarang, aku sedang berada di tempat parkir apartemenku saat ini.."

"Baiklah.. aku akan tiba disana dalam 10 menit.." kataku lalu berlari keluar dari kamar.

"oppa apa yang terjadi??" kata yuju menatapku bingung.

"ada serangan lagi.. teman chika di bawa night hunters.. yuju, tolong jaga sinbi.. sinbi dengarkan apapun yang dikatakan yuju.. aku akan segera kembali.." kataku lalu masuk ke mode vampire dan dengan cepat keluar dari rumah menuju apartemen chika.

10 menit kemudian aku tiba di apartemen chika.

"Hyung.. kau masih menggunakan baju tidurmu hahaha.." kata chika menatapku.

"Haizz.. ini karna kau mendadak menelponku saat aku baru saja mau tidur.." kataku kesal.

"Mian hyung tapi aku membutuhkan bantuanmu.." tiba-tiba ekspresinya berubah serius.

Aku berubah ke vampire mode dan menutup mataku sebentar.

"Mereka ada berapa orang?" kataku sambal membuka mataku.

"Yang mengikuti kami ke apartemen ada 2 orang.." kata chika.

"Sepertinya mereka bukanlah vampire.." kataku karena tidak merasakan frekuensi vampire.

"Hyung.. kita harus cepat menemukan jihwa sebelum mereka membunuhnya.." kata chika sambil melangkah menuju ruang cctv.

Kami pergi ke ruang cctv dan membuat sekuriti disitu pingsan sebelum ia melihat kami.

Kami memeriksa cctv dan mendapati video dimana 2 orang mencurigakan langsung membekap dan membuat jihwa pingsan lalu membawanya ke tempat parkir.

Mereka membawa jihwa menggunakan mobil dengan plat nomor xxxx.

"Hyung.. sepertinya aku tau mereka membawa jihwa ke mana.." kata chika menatapku.

"Apa kau ingat tempat dimana aku dan bin malam itu di serang? Aku rasa mereka membawa jihwa ke rumah itu.." kata chika.

"Aku masih ingat.. kita kesana sekarang.." kataku.

Kami berubah ke mode vampire dan menggunakan kecepatan vampire kami menuju ke apgujeong.

Dalam beberapa menit kami sudah sampai disana.

Kami mengamati rumah seulgi dari atas salah satu rumah yang berada di depan rumah seulgi.

Aku menatap dojoon hyung, ia mengangguk lalu menutup matanya sebentar.

"disana.. terdapat 4 oh.. 5 vampire.. dan 1 vampire di belakang kita." Kataku.

"Ehh?? Di bela-"

Aku dengan cepat membekap mulut chika.

"Jangan berteriak bodoh.." kataku pelan.

"Hhmm hmm hmm!" kata chika saat aku menutup mulutnya.

Aku merasakan frekuensi vampire di belakang mulai bergerak dan dengan cepat menusuk jantung vampire itu.

Seketika vampire tersebut berubah menjadi debu.

"Berkurang 1 berarti tinggal 4 disana.." kata chika sambil menunjuk rumah yang terlihat seperti tidak ada penghuni nya.

"Jangan senang dulu chika.. itu baru vampire nya, kita tak tau ada berapa banyak manusia disana.." kataku.

"Ahh.. kau benar hyung.. aku hampir lupa.." kata chika.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK