home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > PAGE OF DAYS"

PAGE OF DAYS"

Share:
Author : ohambar
Published : 11 Sep 2016, Updated : 01 Sep 2017
Cast : Sehun ,Kai (EXO) ,Seulgi (Red Velvet), Wonwoo, Minho, Kang Haneul, Jimin, Yunhyeong, Junior, Irene
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |9541 Views |3 Loves
PAGE OF DAYS"
CHAPTER 4 : PART FOUR

          Suasana disini mulai tenang dari keributan sebelumnya yang terjadi disini. dan seulgi yang merasa tidak enak dengan sikap yunhyeong tadi membuatnya menghampiri pria yang tak jauh darinya.

 

“aku minta maaf sekali untuk kejadian  ini..”

“aku benar-benar tidak tahu jika dia akan seperti itu”

“mian…”

 

“tidak apa-apa”  tutup pria ini yang langsung bergegas menuju tempat dagangannya lagi dan sesekali melirik sang kakek yang masih tertidur dibawah pohon yang ringan dan setidaknya membuat pria ini sedikit lega karena kakeknya tidak terbangun

 

“ah ya, bukankah kita pernah bertemu sebelumnya??” tanya seul gi sambil berjalan didekat pria ini

“menangis?”

“kenapa kau ingatnya hanya menangis! waktu itu aku tidak menangis kok..” sanggahnya

“lalu apa jika bukan menangis?”

“hmmmmm…”

“aku hanya kelilipan pasir saja. cuma itu”

“sejak kapan di Jeju banyak pasir?disini sangat lembab jarang sekali banyak pasir yang bertebaran” lagi lagi ucapan pria ini membuat seseorang merasa diam dan terlihat bodoh

“baiklah baiklah.. aku memang menangis!” pengakuan inipun membuat pria tampan ini terlihat menyembunyikan senyuman kecilnya dan mulai membenahi makanan yang sebelumnya berantakan dan membuat suasana sedikit lebih hening

 

“siapa namamu?”

“aku?”

“kau pikir aku bicara pada siapa lagi ?! pohon?! ” ucapan seul gi pun membuat pria ini semakin sering menyembunyikan tawanya

“kim jongin..”

“emmmm..”

“lalu kau tidak menanyakan namaku?”

“hah…kau ingin sekali aku menanyakannya?”

“aissh…”

 

“kang seul gi . itu namamu..”

“bagaiamana kau tahu?”

“bukankah pria limbab itu tadi memanggilmu….”

“aaahh yunhyeong. Dia memang seperti itu, orang aneh yang baru pertama kali aku temui”

“ah ya, lihatlah ini..”

“tak sengaja aku mengambil fotomu tadi” seulgipun mulai menunjukan hasil fotonya kepada jongin yang sontak terlihat kaget ketika melihat foto dirinya

“itukan aku! Kenapa kau mengambilnya tanpa seizinku!”

“aku tadi sedang mengambil foto dan melihat kau bersama orang tua ini, jadi bukan salahku!”

“kau marah?”

“aissshh sudahlah…”

“tapi inikan bagus, lihat saja kau sedang memapah orang tua ini sambil tersenyum bukan..ini seperti yang ada didalam naskah drama. .”

“oh lihatlah kau benar-benar tersenyum saat bersama kakek ini !”  seul gi pun terlihat kaget melihat jongin tersenyum saat bersama kakeknya

tapi, siapa orang tua ini?? kakekmu?”

“yaa...”

“woaah kalian ternyata partner kerja rupanya…”

“kita lebih dari itu..”

“maksudmu?”

“kau ini ingin tahu sekali ! apa kau tidak jadi membeli makanannya lagi? ”

“aishh..baiklah-baiklah,  tolong bungkuskan itu lima lagi”

“lima ?? kau serius?”

“apa aku terlihat sedang bercanda ?”

Mereka berduapun terlihat tak canggu lagi karena memang sama-sama tak suka basa-basi dan tak berlebih juga seperti yang lain. mungkin ini awal yang bagus untuk seulgi mencari teman baru disini..

 

Siang ini berlalu begitu cepat, langit biru yang cerah berubah menjadi senja sambil menyaksikan perginya matahari yang sedaritadi sudah mencerahkan desa ini dengan teriknya..

Langkah demi langkah terus ditempuh oleh Seulgi untuk sampai ketempat kakaknya yang mungkin sekarang sedang menunggu kedatangannya atau mungkin sedang memarahi yunhyeong yang lagi-lagi meninggalkan seul gi seperti sampah yang tak pernah dia hiraukan

Dan akhirnya bayangan restoran sang kakak pun mulai terlihat jelas kini dihadapannya..

 

“aku pulang”

“oppaaaa . . . . ”

 

“oppaaa ??”

 

Seulgi mencoba mencari-cari keberadaan kakaknya yang sepertinya tak ada didalam sini dan restoran pun tutup lebih awal dan disini sangat sepi, entah apa yang sebenarnya sudah terjadi..

“darimana saja kau?”

Tibatiba suara yang taka sing itu pun terdengar dari belakang gadis cantik ini sekarang

“mian oppa, aku hanya jalan-jalan disekitar desa, jadi aku pulang terlambat lagi hari ini”

“dan soal yunhyeong, aku benar-benar minta maaf.. aku tidak tahu jika dia daritadi mengikutiku..”

 

“hmm sudahlah..”

“masuklah kekamar”

“aku akan keluar sebentar mencari udara segar…”  minho yang terlihat aneh itupun segera pergi meninggalkan seul gi yang masih tak mengerti kenapa dengan sikap kakaknya itu

 

“ada apa dengan dia  ?”   bisiknya

 

 

--------------

 

Seoul, 9 AM

 

Kemarin waktu berlalu cepat.. rasanya banyak hal yang tak terduga banyak terjadi dan membuat suasana hati tak terlalu baik hari ini..

Khususnya bagi pria tampan yang kini tengah asik melatih tubuhnya bersama sang pelatih diatas martas yang tak banyak orang mengganggu keseriusan latihan mereka..

Ya….. lagi-lagi Wonwoo yang baru saja kemarin mendapatkan gelar juara mewakili sekolahnya ini kini merasa tak lelah ataupun bermalas-malasan dengan olahraga ini, sampai keringat yang ada diseluruh tubuhnya membuatnya merasa semakin semangat latihan dengan sang pelatih..

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan terdengar suara langkah kaki yang cepat kini menghampiri mereka dan membuat suasana ruangan berubah seketika..

“sunbae.. ada seseorang yang ingin bertemu denganmu”

Tubuh pria tampan inipun terlempar kearah martas oleh pelatih dan saat itu juga dia menoleh kearah rocky yang ternyata sudah ada dihadapannya

“nugu ?”

“aku tidak tahu, tapi sepertinya dia orang yang penting” bisik rocky dengan wajah yang terlihat cukup serius kali ini

Wonwoo pun segera bergegas keluar sambil sesekali dia membersihkan keringat yang ada diwajahnya dengan handuk kecil ditangannya

Melihat sesosok pria dengan jas hitam dan casual yang dikenakannya tengah menunggu di dekat jendela membuat wonwoo semakin penasaran dan langsung menghampirinya..

“anda mencari saya ?”

 

Dengan cepat sosok pria itu berbalik arah pada wonwoo yang sontak membuatnya sedikit kaget akan sosok pria yang dia kenal ini tak lain adalah ayah kekasihnya, kang seulgi..

 

“kau wonwoo ?”

“nde….”

 

“ada yang ingin aku tanyakan padamu. .”

“tentang kekasihmu, dan juga tentang anakku”

“kang seul gi”

 

“kau tau dia dimana?”

Pertanyaan yang dilontarkan ayah seulgi ini benar-benar membuat Wonwoo merasa bingung

“boesun maria?”

 

“kau kekasihnya ?”

“lalu kenapa kau tidak tahu ?”

 

“aku tidak pernah bertemu dengannya lagi”  ucapan singkat yang keluar dari mulut Wonwoo inipun sontak membuat sang ayah semakin terlihat gelisah

 

“baiklah jika kau memang benar tidak tahu..” dengan cepat ayah seulgi pun  membalikan badannya dan mulai melangkahkan kakinya yang hampa meninggalkan tempatnya

Raut penuh tanda tanya dan kecewa ini terlihat jelas diwajah wonwoo yang masih berdiri ditempatnya seakan banyak hal yang ingin dia ketahui saat ini

Seiring angin yang berhembus melewatinya dia mulai teringat kembali akan sosok kekasihnya yang sampai saat ini dia tidak tahu keberadannya sampai terakhir kali disaat itu..

 

Saat dimana mereka tak pernah bertemu lagi,

<<satu tahun yang lalu…

 

Hari ini terlihat sangat ramai, hari dimana festival kota sedang diadakan di Seoul.. banyak orang yang datang mulai dari anak-anak sampai dewasa untuk ikut merayakan festival besar ini

Terlihat seorang gadis cantik dan pria tampan yang mengenakan seragam sekolah ini tengah mencoba menelusuri setiap sudut acara ini sambil sesekali tawa canda yang terlihat jelas diraut wajah mereka..

 

“woaah wonwoo lihat lah itu !”

“ayo kita kesana!!!”

 

“seul gi , itu permainan anak kecil….”

“yang lain saja….”

“andwaeyo! Ah ayolah, lagipula sebentar lagi kita sudah ujian sekolah jadi kapan lagi kita bisa melakukan ini”

“aah.. baiklah-baiklah”

 

Baru saja melihat kebahagiaan dari raut wajah Seul gi, tiba-tiba suara ponsel dari kekasihnya itu menghentikan langkah mereka dan membuat sedikit suasana tidak nyaman lagi-lagi harus datang disaat seperti ini…

Dengan cepat wonwoo mengangkat teleponnya dan dengan cepat pula dia kembali menutup telponnya dan memandang wajah seul gi dengan penuh penyesalan

 

“ada apa ?”

 

“seul gi.. sepertinya aku harus pergi sekarang…”

“kenapa tiba-tiba ? apa ada masalah?”

“annieo…. hanya saja aku harus bertemu dengan pelatih sekarang”

“mianhae..”

 

Keheningan yang hanya ada diantara mereka sekarang, rasanya banyak hal berubah yang sudah terjadi diantara mereka.. seul gi yang mencoba mengerti kekasihnya pun memberinya izin untuk pergi disaat mereka sedang bersama seperti ini..

 

“hm pergilah, aku baik baik saja…”

 

“aku akan menghubungimu setelah aku sampai rumah!” ucap wonwoo sambil mengelus rambut seul gi yang mencoba memasang senyum manisnya

Wonwoo pun bergegas pergi dengan langkah yang sangat cepat sampai saatnya seul gi merasa benar-benar sendiri dan ditinggalkan lagi untuk kedua kalinya

 

“kau banyak berubah….” desah seulgi

 

Waktu yang begitu cepat sampai keesokan harinya dimana hari ini adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Wonwoo..

Saat dimana mulai hari ini dia akan menjadi salah satu anggota resmi dari komunitas Judo sekolah ternama yang sangat terkenal disekolah ini sampai diluar sekolah dan membuatnya semakin sangat bersemangat untuk giat berlatih lebih keras lagi

Ruangan yang terlihat asing bagi banyak siswa disini, sekarang akan tidak menjadi asing lagi bagi Wonwoo..

Karena mulai hari ini dia akan sangat sering ada didalam ruangan ini, ruangan yang tak banyak orang lain bisa masuk kecuali atlet sekolah Judo yang berbakat

“selamat, wonwoo…”

“kau telah resmi bergabung dengan kami..” ucap pelatih sambil menjabat tangan wonwoo

“kamsahamnida kyosa nim..” singkatnya dengan penuh senyuman

 

Hari demi hari rasanya terlalu cepat dilalui oleh Wonwoo..

Berlatih dan berlatih sampai saatnya sudah banyak mendali yang sudah dia dapatkan di ajang pertandingan Judo setingkatnya

Jadwal yang sangat sibuk yang dia lakukan diluar sekolah membuatnya jarang sekali mengikuti pelajaran seperti murid biasa

Banyak prestasi yang dia berikan untuk sekolah ini sampai dia mendapatkan perilaku khusus dari pihak sekolah dan sering kali itu menjadi sangat terlihat buruk dimata rekan Judonya.

6 bulan berlalu sangat cepat, sampai rasanya waktu ini benar-benar sangat kosong bagi gadis cantik bernama Seulgi ini. Bagaimana tidak, semenjak kekasihnya sangat menjadi sibuk dengan berbagai kegiatan diluar membuatnya sangat sulit sekali menghubungi kekasihnya itu..

Sampai dia benar-benar merasa sangat sedih dan kecewa mengetahui Wonwoo terlihat sangat mengabaikannya belakangan ini, dan ini sangat membuat seul gi merasa kesal sampai saatnya dia mengalami banyak masalah dikeluarganya, terutama saat pertengkaran hebat yang terjadi dengan ayah,ibu dan kakaknya . sampai saat itu dia hanya bisa merasakan aliran infus yang mengalir kedalam tubuhnya yang kini tengah berbaring lemah di rumah sakit

Hal inipun sama sekali tidak diketahui oleh Wonwoo, sampai saatnya dia mendengar jika Seulgi sudah tidak pernah masuk sekolah lagi. Dan saat itulah dia mulai khawatir dan mulai memeriksa ponselnya kembali yang sudah lama disimpan oleh pelatih karena dia hanya ingin wonwoo lebih fokus pada karirnya.

 

Hari itu.. hari dimana wonwoo sangat menyesali perbuatannya sampai tak dia baru benar-benar menyadari jika keputusannya ini sudah membuat orang yang dia sayangi pergi dan menghilang begitu saja dan hanya dengan pesan terakhir yang dapat dia baca diponselnya ini dan itupun pesan yang ada satu bulan yang lalu..

 

“wonwoo…”

“apa kau sudah makan??”

“kau tau? Aku sangat bosan hari ini..”

 

“wonwooo..”

“kapan kau ada waktu??”

“aku merindukanmu…”

 

“ya ! wonwooo”

“kau benar-benar ingin pergi sekarang??”

“cepatlah hubungi aku!”

“jika tidak, maka aku yang akan pergi!”

 

Membaca semua pesan dari orang yang sudah dicampakannya ini sangat membuat wonwoo terluka dan merasa sangat kesal dengan dirinya sendiri saat ini.

Wonwoo merasa jika keputusan yang sudah dia ambil ini adalah keputusan yang sangat bodoh. Ketika dia menyadari banyak hal yang sudah dia hancurkan hanya karna Judo ini.

Dan ada satu hal lagi yang membuat kesalahpahaman mereka semakin membesar ketika keesokan harinya wonwoo menerima pesan singkat dari seulgi yang membuatnya sangat merasa sakit hati akan sikap seulgi yang tiba-tiba ini..

 

“wonwoo.. aku akan pergi jauh. Jadi kita akhiri saja ini, aku sudah sangat bosan bersamamu. Kau bisa mencari gadis lain yang lebih baik dariku,jangan pernah menemuiku atau mencariku.  jaga dirimu . Selamat tiggal”

 

 

Sampai dia benar-benar merasa kehilangan orang yang dia sayang yang entah sekarang dimana dan tak pernah ada kabar apapun darinya, seakan dia merasa benar-benar sudah dicampakan oleh kekasihnya itu

Inilah salah satunya yang membuat pria tampan ini bersikap sangat dingin dan acuh terhadap Judo saat ini . bahkan dia berpikir jika banyaknya mendali ataupun piala kemenangan yang didapatnya sama sekali tidak akan membawa kembali apa yang sudah dia hilangkan dalam hidupnya..

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK