Keraguan kali ini menghampiri diri seulgi yang masih sulit baginya untuk masuk ketempat ini lagi, tempat dimana dia merasa bahagia sebelum kejadian dengan kakaknya itu terjadi disini
Namun keraguan itu perlahan hilang karena sosok pria berambut hitam ini yang terus saja meyakinkannya dan membuatnya merasa lebih yakin akan hal ini
“ini adalah keinginanmu..”
“ankeurae?”
“jadi jangan pikirkan hal apapun. kau sudah disini sekarang. ayo kita masuk”
Merekapun akhirnya masuk bersama dan mencoba untuk kembali berbaur dengan lingkungan yang cukup lama mereka tinggalkan ini
Perlahan pria berambut hitam ini melangkahkan kakinya kearah dapur yang terlihat kosong dan begitu dirindukannya ini, dia tersenyum kecil sambil memegang balkon meja yang panjang ini sampai keujung yang membuatnya mengingat segala kenangan yang sudah dia lakukan ditempat ini, entah itu ketika pertama kali dia masuk kesini ataupun saat saat menyebalkannya dengan rekan-rekannya disini.
Semua kenangan itu benar-benar tengah terlintas dibenaknya, melihat hal itu membuat minho yang melihatnya dari kejauhan ini merasa bersalah karena telah mengorbankan pria itu untuk kebaikannya sendiri
Pandangan jauh itu kini perlahan mendekat dengan hangatnya
“apa kau merindukannya?”
Mendengar suara yang tak asing ini tentu membuat jongin merasa terkejut dan langsung memalingkan wajahnya kearah minho
“oh hyung..”
“terkadang aku benar-benar merasa bodoh ketika mengingat hal ini” ujarnya membuat jongin mulai merasa tidak nyaman dengan pembicaraan ini
“annieo hyung, jangan bilang seperti itu. aku baik-baik saja”
“hmm..” minho pun hanya mendesah kecil sambil memegang bahu jongin saat itu juga
Mata kim jongin sekejap melirik tangan minho yang dia tempatkan dibahunya itu
“gomawo kim jongin~ssi..”
Tak ada jawaban apapun dari mulut pria ini, dia hanya merasa dia menyukai hal ini karena dia merasa ada yang perduli dengan hidupnya dan diapun sedikit menyunggingkan bibir manisnya ini didepan minho
Tak lama pintu dapur terbuka dan membawa sosok jimin yang masuk sambil membawa mangkuk besar berisikan daging sapi ini perlahan berjalan memasuki dapur dan hal itu membuat suasana jadi tak canggu lagi
“oh apa itu?” tanya minho sambil sedikit melirik kearah meja dapur
“daging sapi. aku pikir kita akan makan bersama jadi aku siapkan daging ini kemarin” jawabnya sambil mengambil beberapa sayuran didalam kulkas
“makan bersama?”
“eung.. waeyo? apa aku salah?” tanya jimin lagi dengan raut keraguannya
“annieo. kalau begitu biar jongin juga membantumu” ucap minho lalu meninggalkan dapur dan berniat pergi ke kamarnya untuk beristirahat
“ah yee..”
Terlihat sosok yunhyeong yang tengah sibuk membuka jendela jendela besar diluar ruangan dibantu oleh haneul yang ikut membersihkan jendela itu setelah sebelumnya mereka menyambut kedatangan minho yang begitu sangat singkat
Melihat hal itu membuat minho merasa senang karena banyak rekan-rekannya yang sangat perduli akan dirinya , dengan helaan napas yang begitu pendek diapun melanjutkan kembali langkahnya untuk kekamar
Namun satu pandangan lagi yang benar-benar mengganggunya saat ini, bahkan langkah yang sebelumnya sangat tepat kini terhenti sangat cepat ketika dia melihat sosok gadis kecil yang tengah berdiri ditempat ruangan tengah ini terlihat sangat gelisah dan memandang tepat tempat kejadian waktu itu terjadi disini, begitupun dengan ingatan buruk itu terus saja melintas dibenaknya.
Melihat hal tersebut sangat membuat minho merasa bersalah dan sangat marah pada dirinya sendiri, karena hal itu membuat kesalahpahaman ini terus berlanjut sampai sekarang. namun kehadirannya disadari oleh seulgi yang sedikit terkejut.
Mereka saling terdiam dan saling memandang dengan rasa yang tak bisa dimengerti satu sama lain
“eem..”
“beristirahatlah dikamarku. Aku bisa pindah kekamar haneul”
“annieo. kau pergi saja kekamarmu, aku akan tinggal dikamar sunbaenim. Mungkin dia bisa mengalah untuk ini” mendengar tolakan ini sedikit membuat minho sedikit kecewa namun dia menuruti kemauan adiknya ini tanpa membantah apapun
“baiklah. aku akan beristirahat dikamar”
“ah ya, beberapa bajumu masih ada disini, nanti akan ku antar kekamar haneul” minho pun melanjutkan kembali langkahnya dan menaiki anak tangga untuk mengantarnya segera ke pintu kamarnya
Seulgi hanya bisa terdiam dan sesekali menghela napas panjang lalu bergegas keluar dari ruang tengah ini, perlahan dia menghampiri haneul yang masih terlihat sibuk membersihkan jendela yang terlihat berdebu itu bersama yunhyeong
“haneul sunbaenim..” sapanya sedikit ragu
“oh seulgi! ada apa? apa ada yang kaubutuhkan?” tanyanya sambil menghampiri seulgi dan membersihkan celananya dari debu debu kecil itu
“annieo. keundae..” dia sedikit ragu untuk melanjutkan perkataannya ini terlebih ada yunhyeong disana yang ikut memperhatikannya itu
“aku perlu bicara denganmu sebentar. Bisakah?”
“aaah.. baiklah ayo kita bicara disana” haneulpun membawa seulgi ketempat duduk panjang yang ada ditaman kecil dan menghadap tepat kearah pulau nan indah ini dan merekapun duduk disana
“hal apa yang ingin kau bicarakan?” tanya haneul
“eung.. sebelumnya aku ingin memintamaaf padamu sunbaenim”
“meminta maaf? untuk hal apa?”
Merekapun mulai memandang satu sama lain dan melanjutkan perbincangannya
“untuk malam itu. aku pikir aku benar-benar sudah bersikap kasar padamu” ucap seulgi sambil menundukan kepalanya dan mengucapkan rasa bersalahnya
“chuesonghamnida sunbaenim..”
Melihat hal ini tentu membuat haneul tertawa kecil karena dia benar-benar merasa aneh dengan sikap seulgi yang berlebihan ini
“yaampun karena hal itu?”
“sudahlah, jangan seperti ini aku baik-baik saja. kau tidak melakukan hal yang buruk apapun seulgi. sudah tegakan badanmu ini” haneul pun membantu seulgi untuk duduk tegap kembali dan menatapnya hangat
“dengarkan aku..”
“waktu itu adalah situasi yang sedikit rumit. Jadi aku sangat paham kenapa kau seperti itu. dan sekarang aku merasa senang karena kau benar-benar datang kesini walaupun aku sedikit tidak mengerti kau melakukan ini” ujarnya membuat seulgi merasa tidak yakin untuk menceritakan hal ini pada haneul
“chuesonghamnida..”
“jika kau tidak ingin memberitahu ku setidaknya katakan jika kau tidak akan mendapat masalah karena ini ?”
Lagi lagi seulgi terdiam dan menunduk merasa dia tidak tau harus berkata apa lagi saat itu
“chuesonghamnida..” bisiknya lagi, merasa risih akan hal itu haneul pikir akan lebih baik jika mereka bersikap seperti biasanya saja
“eung baiklah , jangan meminta maaf terus seperti itu. sekarang kau sudah disini dan selagi kau disini aku minta buat hari mu menjadi lebih baik dan jangan terus bersedih. Itu sangat buruk untuk seorang gadis seusia mu. arraso?”
Seulgi yang mendengarnya pun merasa lega dan menatap haneul dengan penuh kehangatan, entah apa yang membawanya untuk hal ini dengan cepat dia mendekat kearah haneul dan memeluk tubuhnya erat seakan dia benar-benar ingin meluapkan segalanya dengan pelukannya ini , hal ini sontak membuat haneul terkejut dan membuka matanya lebar-lebar seakan dia merasa canggu akan hal ini
Tak disangka yunhyeong yang masih asik membersihkan jendela dari arah dalam kali ini melihat mereka berpelukan dikursi depan dan tentu itu membuatnya sangat sangat heboh seakan dia tak bisa membayangkan hal ini sebelumnya
“Omo Omo !!!”
“wooaaaah lihta mereka lihat merekaaa!!!!!” dengan rusuhnya dia berjalan mundur kearah dapur dan berbicara sangat sangat cepat membuat jimin dan jongin merasa risih akan sikap yunhyeong ini
“yak tutup mulutmu!” bentak jimin dengan sangat tegasnya sambil menodorkan pisau kearahnya
“heol daebak! apa itu ! itu apa !"
"lihat! lihatlah mereka sedang berpelukan didepan sana wahwah!!!”
Penasaran dengan apa yang diucapkan pria ini maka jimin dan jongin menolehkan pandangannya kearah depan sana dan benar saja mata mereka berdua langsung membulat besar dan sedikit terkaget karena melihat hal itu terlebih jongin yang sama sekali sangat kaget dengan apa yang dilihatnya ini
“lihatkan? Mereka apa-apan itu? apa mereka saling jatuh cinta ditempat ini?”
“woaah mungkin itu benar. mungkin mereka merasa senang kembali kesini dan mereka berpelukan seperti itu bukan”
“ini aneh.. woaah gadis itu benar-benar!”
“diamlah! kembali sana bekerja. Kita akan makan bersama sore ini jadi cepat selesaikan!” bentak jimin dengan kesalnya dan untuk kedua kalinya dia menodorkan kembali pisaunya itu pada yunhyeong dan dengan cepat yunhyeong kembali kepekerjaannya ini
Melihat dan mendengar segala ucapan yunhyeong ini benar-benar membuat kim jongin yang masih melihat kearah sana merasakan api cemburu dan benar-benar kesal akan apa yang dia lihat ini . diapun mencoba mengabaikannya dan kembali memotong sayuran yang sebelumnya hampir dia selesaikan ini
“gomawoyo..”
“gomawo sunbaenim..”
“kau memang benar-benar baik. terima kasih sekali lagi..” bisik seulgi dalam pelukannya ini
“eeemm... "
"ah ya, satu hal lagi”
“apa itu?”
“eem bolehkan aku memakai kamarmu selama aku disini?”
“kamar ku?”
“eung.. aku pikir akan sangat canggu jika aku tinggal dikamarnya jadi………….”
“ah baiklah biaklah,pakai kamarku kapanpun kau mau” ucapnya dengan senyuman hangat dan hal itu tentu membuat seulgi merasa senang dan akhirnya bisa tersenyum lebar dan hal itu membuat haneul pun merasa senang dan menyentuh rambut kepalanya dengan penuh senyuman
. .
Seoul,
Hari ini adalah hari yang tidak sangat disukai oleh Irene yang sangat sangat malas untuk belajar ini. hari harinya sangat membosankan karena dia merasa hampa dan rindu dengan seseorang yang jauh disana. Entah kenpa perasaannya ini sangat sulit dijelaskan bahkan dia sendiri tidak tau kenapa dia jadi murung seperti ini setelah tau pria yang dia cari itu bersama sahabatnya sendiri disana
Dia sama sekali tidak fokus untuk melakukan apapun saat ini, buku buku yang saat ini ada dihadapannya membuatnya sama sekali tidak berubah. Suasana perpustakaan nan mewah ini sama sekali tak berguna saat ini . dia benar-benar merasa gelisah dan kesal dengan apa yang terjadi padanya
“yak Irene! Kenapa kau ada disini? kenapa kau tidak masuk kelas?” ucap seseorang yang berjalan mendekatinya dan duduk cepat di samping Irene
“aku sedang tidak mood..” singkatnya
“mood?? sejak kapan pelajaran dan mood mu itu bisa saling bersamaan?? Ku pikir kau sangat aneh belakangan ini” jelas junior yang masih menunggu jawaban dari Irene yang terus saja dengan tatapan kosongnya
“haaaah.. aku tidak tau. aku benar-benar tidak paham dengan diriku saat ini”
“aiissh kau seperti orang yang sedang jatuh cinta dan cinta mu itu tak terbalas! Aku tidak percaya ini” desahnya dan hal itu sontak membuat Irene membuka besar matanya dan merasa ucapan junior ini sangat benar seakan dia sedang merasa patah hati karena cinta
“sarang??”
“yee. Sa-rang!” tegas junior
Irene pun terlihat merenungkan apa kata junior ini. sarang? apa benar yang dia rasakan ini adalah cinta??
“ah ya apa kau tau seulgi dimana?
"aku pikir ini sangat aneh dia sam---” ucapannya pun terpotong dengan jawaban irene
“jeju ..”
“ye ?”
“jeju. Dia sedang dijeju bersama kim jongin"
“mworago?!!”
“heol .apa yang mereka lakukan disana? kenapa tidak memberitahu kita??”
Irene pun terdiam sejenak sambil memikirkannya juga namun dia tidak mengerti apa itu jawabannya
“mollayo..” desahnya penuh keraguan
“haaah.. mereka sangat menyebalkan! Jika mereka ingin berlibur setidaknya beritahu aku. aku juga kan ingin berlibur kesana”
Mendengar hal ini sedikit membuat Irene kesal karena sikap junior yang menurutnya menyebalkan karena hanya memikirkan dirinya sendiri ini
“aaissh! kajjo !” Irene pun beranjak dari duduknya dan meninggalkan junior disitu
“yak Irene! kau mau kemana lagi !”
Diapun mengabaikannya dan terus berjalan dan keluar perpustakaan dan pergi kearah taman belakang sekolah, langkahnya tak berjalan dengan lancar dan lagi-lagi dia berhadapan dengan seorang pria dingin nan tampan ini
“waeyo? apa kau ingin menayakan seulgi lagi?” tebak Irene dengan sangat cepatnya dan membuat pria ini merasa sedikit risau
“aku sedikit khawatir pada seulgi. jadi beritahu aku dimana dia sekarang..”
“sedikit??"
" hm wonwoo~ssi.. apa kau masih menyukainya?”
Tak ada jawaban apapun dari pria dingin ini, dia hanya menghela napas panjang sambil gelisah
Sejenak Irene berpikir dan terdiam namun dengan cepat pula dia memberitahu kebaradaan seulgi saat ini
“jeju ..” ucapnya singkat
“dia di pulau jeju sekarang ..”
Mendengar pulau jeju sontak membuatnya tau kemana dia pergi kesana, karena sebelumnya dia pernah bertemu dengan kakak seulgi disana. Hal ini setidaknya membuat dia bergegas pergi dan entah apa yang akan dilakukannya dan membuat Irene sama sekali tidak mengerti akan sikap wonwoo ini
----
Kembali ke pulau jeju,
Dimana semua orang sedang sibuk menyiapkan segala persiapan untuk makan bersama sore nanti, banyak yang mulai disiapkan saat ini terlebih makanan sehat yang sudah disiapkan oleh mereka.
Yunhyeong yang sudah selesai membersihkan jendela restoran ini sekarang beralih ke pekerjaan lainnya, dia mulai mencuci kerang dan juga abalone didapur belakang dan sambil menyiapkan beberapa peralatan untuk barbeque bersama sore nanti disini
Persiapan lainnya dilakukan oleh jimin yang tengah asik membuat berbagai saus untuk topping makanan nanti, begitupun dengan kang haneul yang sedang asik membuat makanan penutup yang terlihat cukup menggoda ini dan tak lupa kim jongin yang masih asik memotong daging dan beberapa sayuran untuk dia tusukan sebagai menu barbeque sore nanti di meja depan yang tak jauh dari arah dapur
Sosok gadis yang baru saja turun dari tangga atas dan terlihat sudah mengganti pakaiannya mengenakan kaos bewarna abu dan juga celana pendek yang membuatnya terlihat lebih santai, sambil berjalan kearahnya dia mencoba mengikat rambutnya dan menghampiri kim jongin yang terlihat mengabaikannya kali ini
“woaah banyak sekali” ucapnya takjub sambil melihat banyaknya daging dan potongan sayuran yang sudah ditusuk oleh kim jongin ini ,namun hal itu tak membuat pria ini meresponnya
Terlihat sedikit aneh dengan sikapnya ini , seulgi merasa tidak nyaman dan terus menatap jongin dengan herannya namun dia mencoba berbicara kembali
“aku akan membantumu” ucapnya sambil mengambil potongan sayuran dan menusukannya perlahan namun lagi-lagi kim jongin hanya diam tanpa menghiraukannya
Seulgipun kembali meliriknya dengan penuh keheranan
“ya apa kau sudah makan?” tanyanya lagi
Kim jongin mencoba mengabaikannya dan membawa beberapa tusukan yang telah siap ini kedapur lalu berjalan tanpa menghiraukan seulgi yang seakan tak ada ditempat itu
“woaah ada apa dengan dia!” bisik seulgi kesal sambil terus menatapnya yang berjalan menuju arah dapur
“kim jongin~ssi bisa kau ambilkan alat panggang diatas, aku lupa membawanya” ucap jimin yang baru saja selesai membuat saus
“ah baiklah..” diapun bergegas keatas atap dan mengambil panggangannya secepat mungkin dan saat akan kembali kedapur wajahnya terlihat kaget ketika sosok seulgi sudah ada didepannya saat itu
“ada apa denganmu!”
“kenapa kau mengabaikan ku?!”
“baru saja pagi tadi kau membujukku untuk masuk tapi kau sendiri malah bertingkah seperti ini. apa salahku? Katakan!” ucap seulgi yang terlihat sedikit kesal namun hal ini sama sekali tidak membuat jongin berbicara karena mood nya hari ini benar-benar buruk ketika melihat seulgi berpelukan erat dengan haneul tadi itu
Diapun mengabaikan ucapan seulgi lagi dan kembali kedapur untuk membawa panggangan itu dan juga beberapa alat untuk dia siapkan diluar
“jih. dia sangat aneh”
Waktu yang terus berjalan membuat mereka yang sudah menyiapkan segalanya kali ini merasa cukup lelah, karena waktu yang singkat ini mereka berharap bisa membuat suasana menjadi menyenangkan lagi setelah kembalinya big boss chef ke restoran
Matahari yang mulai senja membuat indahnya pulau jeju semakin terasa dan terlihat beberapa orang melewati restoran seakan mereka berharap restoran ini buka namun sayangnya restoran hari ini sedang tutup.
Seulgi terlihat sedang memasak sayur bening dan juga ikan potong untuk dia sajikan kali ini, bukan untuknya tapi untuk kakaknya nanti karena dia pikir kakaknya tidak bisa makan makanan enak sore nanti. Tentu itu sangat dilarang baginya
“kau sedang membuat apa?” tanya haneul yang menghampiri kang seulgi didapur
“sup untuknya” singkatnya
“bukankah kita akan makan bersama?lalu untuk apa kau membuat sayur itu?”
“aku akan melarangnya makan makanan yang ada disana! Itu belum boleh untuk saat ini” jelasnya
“tidak boleh? Wah bagaimana aku bisa menuruti kemauannya kalau begitu”
“apa maksudmu sunbaenim?”
“kakakmu bahkan mengajakku minum malam ini !” sontak hal ini membuat seulgi merasa kaget dan penuh amarah
“mwo?! Annieo ! andwaeyo!!!”
“dia tidak boleh melakukannya! Kau juga jangan mau mengikuti apa maunya! Pokoknya jangan lakukan itu aku sama sekali melarangnya !” tegas seulgi sambil memajang wajah murungnya dan hal itu tentu membuat haneul tertawa karena sikap seulgi yang lucu baginya
“aigoo kyeopta..”
Hal ini tak disengaja dilihat oleh kim jongin yang baru saja melepas kain masaknya dan masuk kedalam restoran , namun pemandangan yang dia lihat ini sangat sangat membuatnya merasa kesal dan sulit bernapas. Dia terlihat menggerutu sendiri karena kekesalannya ini
“kyeopta?”
“hah! apa itu!” bisiknya kesal
Tak lama seulgi keluar dari dapur dan bergegas ke kamar minho untuk memberikan obat sebelum kakaknya itu menolak. Tak butuh waktu lama diapun membuka pintu kamar dan melihat kakak nya itu masih terbaring dan tertidur lelap dikasurnya
Langkahnya sangat perlahan seakan dia tidak mau membangunkan kakaknya ini, melihat wajahnya yang masih terlihat lemah membuat seulgi merasa khawatir dan rasanya ingin terus berada disisinya sampai dia benar-benar pulih.
Rasanya sulit untuk membencinya bahkan menolak untuk tidak memperdulikannya adalah hal yang sangat mustahil baginya, mengingat bahwa hanya kakaknya ini yang dia miliki dan benar-benar dia sayangi saat ini. namun setelah apa yang dilakukan saat itu padanya membuatnya kembali merasa sakit hati. Dia mencoba menahan air matanya dan terus saja memandang wajah kakaknya itu
. .
Matahari kali ini benar-benar sudah sangat senja dan detik jam pun sudah menujukan jam 6 sore, mereka sudah siap untuk makan bersama dan menghabiskan waktu bersama malam ini
Yunhyeong dan jimin sudah siap untuk melakukan pesta barbeque ini begitupun dengan haneul yang menyiapkan beberapa piring kecil untuk makanan penutupnya nanti. Tak lama keluarlah sosok yang mereka tunggu-tunggu ini, big boss chef yang mereka banggakan kini sudah keluar mengenakan bomber biru beriringan dengan keluarnya seulgi yang juga mengenakan denim jacketnya ini
Semua orang merasa senang begitupun dengan kim jongin yang terlihat tersenyum hangat ketika melihat mereka bisa bersama lagi hari ini terlepas dengan rasa kesalnya pada seulgi kali ini.
“wooaah kalian terlihat sangat menggemaskan” desah yunhyeong yang tentu membuat jimin langsung meresponnya dengan wajah pahitnya itu
“duduklah, kita akan segera makan bersama” ucap haneul yang bergegas mengambil menu yang telah dibuatnya ini
Ada banyak menu yang menggoda semua orang disitu, seperti chicken stew, bulgogi, dan juga seafood tofu stew
“woaah daebak! kau juga membuat bulgogi hyung?” ucap yunhyeong yang terlihat sangat tak sabar untuk memakannya
“keureom. Aku tau kalian sangat suka bulgogi. Jadi aku membuatkannya” jawabnya yang terlihat puas dengan hasilnya ini
“woaaah pasti sangat lezat!!”
Sambil menunggu menyiapkan makanannya, seulgi masuk kedalam dapur dan begitu keluar sambil membawa nampan yang terlihat diatasnya makanan yang sederhana itu membuat semua orang salah fokus melihatnya
“kang seulgi, apa itu?”
“sup bening dan ikan potong”
“untuk siapa?” tanya yunhyeong lagi
“kau pikir untuk siapa lagi?apa disini ada yang sakit selain kakak ku?”
Hal ini tentu membuat semua orang yang ada disitu ingin sekali tertawa sepuasnya karena sikap seulgi yang terlalu berlebihan pada kakaknya ini
“lalu aku tidak bisa makan makanan ini? bagaimana mungkin, aku seorang chef dan tidak boleh makan makanan anak buahku sendiri?” tanya minho yang terlihat tidak begitu suka hal ini namun seulgi hanya menatapnya tajam seakan dia tau jawabannya akan seperti apa
“haaaah..baiklah”
Seulgipun menyiapkan sup nya itu dan mengambil nasi hangatnya dan menaruhnya tepat dihadapan minho
“kasihan sekali kau chef .. ” ejek yunhyeong yang mulai menikmati makanannya kali ini
“selamat makan” ucap haneul dan semua orang pun terlihat menikmatinya dan terlihat sangat puas akan masakan haneul ini
“woaah daebak! ini benar-benar enak!!”
“uri haneul sunbaenim number one!!” ucap yunhyeong sambil memberikan dua jempolnya untuk hanuel dan membuat suasana semakin hangat diantara mereka
Namun hal ini tak berlaku untuk minho yang terlihat begitu menyedihkan saat dia harus memakan sup bening ini tanpa memakan makanan lainnya
Suasana sore hari sudah berlalu dengan cepatnya dan kini malam sudah tiba menghiasi pulau jeju, dari arah kejauhan terlihat lampu lampu dikota terlihat sangat indah jika dipandang dari arah sini. Membuat malam ini begitu semakin penuh kehangatan
Setelah selesai dengan makanan utama maka yunhyeong dan jimin bergegas untuk memulai pesta barbeque ini, mereka menyiapkan segala bahan dan juga alat yang sudah siap dan mulai memanggangnya perlahan
Sedangkan haneul dan kim jongin tengah sibuk membereskan makanan tadi kedapur, sesaat haneul keluar dan kim jongin tengah mengambil minum didapur terlihat kedatangan seulgi yang tiba-tiba ini membuatnya sedikit kaget
Merekapun saling terdiam bahkan kim jongin terus saja mengabaikannya kali ini
“kim jongin~ssi !”
“ada apa dengan mu?kenapa seharian ini kau mengabaikan ku?”
“apa aku berbuat salah? lalu apa salahku?katakan lah aku sama sekali tidak mengerti dengan sikapmu ini” ujarnya tegas
“abaikan saja” singkat kim jongin sambil menaruh kembali gelasnya
“abaikan?bagaimana bisa! Aku benar-benar tidak nyaman dengan sikapmu ini!
Kim jonginpun terdiam lagi ditempatnya
“kau seharusnya bersikap seperti haneul sunbaenim. Dia sangat ramah, hangat dan juga baik . Dia tidak suka marah ataupun bersikap seperti ini”
“keurae! kalau begitu bicaralah dengannya! berbagi dengannya! jangan lakukan apapun denganku! Lakukan saja dengannya!”
“hah! Kyeopta.. apa itu !” ucapnya dengan nada yang terlihat emosional sambil menirukan kata-kata haneul yang menyebut seulgi lucu seakan dia mengejeknya dan begitu marah kali ini membuat seulgi semakin tak mengerti dengan sikap jongin
“aku memang imut! Lalu apa masalahnya dengan mu jika haneul sunbaenim menyebutku imut hah?apa salahnya! Jika kau mau kau juga bisa mengatakan itu padaku! Lalu kenapa kau tidak mengatakan hal-hal seperti itu!”
“keurae! haneul sunbaenim, haneul sunbaenim terus saja kau puji dirinya! Aku tidak bisa berkata seperti itu memang tidak bisa! Lalu kenapa jika aku tidak bisa!”
“kau balik menanyakannya lagi padaku?! Harusnya kau berpikir!” bentak seulgi
“berpikir?baiklah aku akan berpikir!” diapun menarik napas panjangnya dan terhenti sejenak
“aku seperti ini karenamu! karena aku tidak suka kau selalu memujinya bahkan saat kita ada di seoul !”
“apa itu sangat menyenangkan bagimu! Pikiranku bahkan tidak fokus ketika melihatmu memeluknya erat! bertatap dekat dan saling memandang lalu tersenyum bodoh seperti itu! otak dan hatiku merasa sangat mendidih ketika melihat dia mengelus rambutmu seperti itu! apa kau tidak sadar ada orang lain yang sangat tidak suka itu hah!”
“siapa? siapa dia yang membuatmu semarah ini dan bersikap seperti itu?apa orang itu cemburu padaku! Memang apa haknya untuk menyukai sikapku atau tidak menyukainya! Siapa ,dimana dia! katakan!”
“DISINI ! DI DEPANMU!”
-deg-
Seakan sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan ini membuat kim jongin merasa tidak bisa bergerak bahkan untuk berkedip sekalipun, dia hanya melihat betapa kagetnya seulgi mendengar apa yang baru saja kim jongin ungkapkan ini padanya
Keduanya saling terdiam dan saling memandang dengan perasaan malu, bahkan mereka bingung untuk melakukan apa saat ini
Tak lama pintu terbuka dan masuklah yunhyeong yang sepertinya lupa untuk mengambil sausnya didapur dan melihat betapa canggunya kedua orang ini
“yaa.. ada apa dengan kalian? kenapa kalian saling terdiam seperti itu?”
tidak ada jawaban apapun saat itu , hal ini membuat yunhyeong merasa aneh
“yak! Apa kalian sedang perang pandangan ha?!”
“kenapa kalian ini..” desahnya sedikit kesal sambil perlahan mengambil saus yang ada dimeja dapur dan tak lama seulgi menyadari akan keberadaan yunhyeong dan dengan serba salah diapun meninggalkan mereka dan kembali keluar
Begitupun dengan yunhyeong yang bergegas kembali keluar tanpa menghiraukan kim jongin yang terus saja menggerutu karena sikapnya yang bodoh ini membuatnya benar-benar merasa malu sangat sangat malu dibuatnya
Diapun bertingkah seperti cacing kepanasan yang tak bisa diam dan terus menggerutu bodoh pada dirinya sendiri ini, bibir bawahnya terus dia gigit dan kaki kanannya terus digerakan seakan dia bingung harus bagaimana kali ini. dia hanya bisa berjalan bolak-balik dan menggaruk rambutnya yang sama sekali tidak gatal itu
Dia benar-benar terlihat pucat dan ragu untuk kembali kesana tapi mau tidak mau tia harus kembali kesana lagi setelah sebelumnya dia berjalan kembali kedapur namun dia memberanikan dirinya untuk keluar dan kembali bergabung dengan jimin dan yunhyeong
Dia mencoba tenang dan tidak memandang kearah seulgi yang sama canggu sepertinya, dia duduk bersama kakaknya dan juga haneul yang tengah asik berbincang ini. seakan tidak menghiraukannya dia malah salah tingkah dengan melihat terus kearah kim jongin disana sambil berpikir keras untuk ini, hatinya terus bertanya-tanya
“apa maksudnya ini?”
“didepanmu?jika benar itu apa maksudnya itu dia?dia sendiri yang cemburu??”
“aah annieo annieo! mungkin dia salah bicara” seulgi terus bersikap serba salah, dia menggelang-gelengkan kepalanya sambil menggigit kuku jarinya tanpa berbicara apapun dan tentu itu membuat haneul dan minho yang melihatnya sangat aneh
“kang seulgi..”
“kang seulgi ?”
Untuk kedua kalinya seulgi sama sekali tidak menoleh kearah haneul yang sedaritadi memanggil namanya ini
“kang seulgi !” ucapnya sedikit tinggi dan tentu membuat seulgi kaget karena dia terlalu asik dengan pikirannya itu
“oh, waeyo? apa kau butuh sesuatu?” tanyanya ragu dan penuh kecepatan
“kenapa kau melamun seperti itu, lebih baik ambilkan hidangan itu dan bawa kesini. Minho harus mencobanya” ucapnya
“ah yee..” ucapnya sambil pergi kerah yunhyeong untuk mengambil daging yang sudah siap ini, dia berjalan begitu ragu karena sadar jika disana ada kim jongin yang sedang membaluri daging dengan saus
Melihat kedatangan seulgi pun membuat jongin menjadi sedikit canggu dan malu, dia mencoba untuk tetap fokus dengan sausnya ini dan menghindari tatapan seulgi yang semakin dekat
“ambilah yang ini, aku tidak memakaikannya saus untuk minho hyung. dan ini untuk haneul hyung. kau bisa membawanya kan?” ucap jimin sambil menodorkan daging yang terpisah ini kedalam dua piring berbeda
“aah yee.. aku bisa” ucapnya sambil sesekali melirik kearah jongin yang mencoba menghindarinya itu dan diapun bergegas kembali kemeja yang tak jauh darisana dan memberikan panggangan barbeque ini tanpa berkata apapun bahkan tanpa melarang minho untuk memakannya, mungkin dia benar-benar sudah lupa akan hal ini
“kau tidak memakannya?” tanya haneul yang terus saja merasa aneh dengan sikap seulgi yang lagi-lagi melamun ini
“kang seulgi, kau tidak memakannya?” tanyanya lagi dan berhasil membuat seulgi sadar akan ucapan haneul
“ah, iya aku akan memakannya nanti. em aku mau kebelakang dulu, aku harus mencuci muka sepertinya aku mulai mengantuk jadi tidak fokus” ucapnya ragu dan bergegas masuk kedalam untuk mencuci wajahnya
Melihat tingkah seulgi yang serba salah tentu membuat jongin merasa terlihat bodoh karena yang sudah dia lakukan itu benar-benar telah membuatnya malu, dia hanya bisa menyembunyikan wajahnya dibalik punggung yunhyeong yang masih asik memanggang daging
Tak lama saat jimin dan yunhyeong selesai memanggang semuanya dan kembali ke meja untuk bergabung bersama haneul dan minho mereka terlihat sangat menikmati makanannya disana, namun terlihat jelas kim jongin yang mulai berjalan ragu kearah mereka sangat terlihat khawatir bahkan untuk makan satu tusuk daging pun
“woooaaah rasanya perutku akan segera meledak!” ucap yunhyeong yang terlihat sudah kekenyangan dengan semua makanan yang sudah dia habiskan ini
“oh jam berapa ini?! sudah waktunya aku menonton drama itu!” sesegera mungkin yunhyeong bergegas masuk kedalam tanpa memperdulikan banyaknya piring kotor yang harus segera dicuci malam ini, namun dia berlari kearah ruang tengah untuk melihat drama favoritnya malam ini dan tentu melihat ini membuat jimin merasa kesal
“yak! yak! Yunhyeong! bantu aku! jangan pergi! yak!” teriak jimin yang tentu membuat haneul dan minho tertawa kecil karena melihat mereka yang tak pernah akrab itu
Tak lama pintu masuk terbuka dan seulgi yang cukup lama dari belakang itu kembali lagi bergabung dengan mereka, dia terlihat lebih segar setelah mencuci wajahnya dan mengikat rambutnya yang panjang itu keatas
Tentu hal ini lagi-lagi membuat kim jongin sangat sangat canggu dan serba salah begitupun dengan seulgi yang baru saja menarik kursinya untuk bisa duduk kembali
Saat kursi yang dia tarik akan didudukinya, terdengar suara pria yang sedikit berat itu membuyarkan pikirannya begitupun dengan semua orang yang ada disitu. Seakan suara yang tidak asing itu benar-benar mereka dengar sangat dekat
Tubuh seulgi terlihat sama sekali tidak dapat bergerak bahkan matanya sulit berkedip ketika melihat sosok pria dingin itu sudah ada dihadapannya saat ini, tepat malam ini berdiri disana .hal ini tentu membuat semua orang ikut menoleh kearahnya
“apa aku mengganggu ?”
----