home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > PAGE OF DAYS"

PAGE OF DAYS"

Share:
Author : ohambar
Published : 11 Sep 2016, Updated : 01 Sep 2017
Cast : Sehun ,Kai (EXO) ,Seulgi (Red Velvet), Wonwoo, Minho, Kang Haneul, Jimin, Yunhyeong, Junior, Irene
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |9543 Views |3 Loves
PAGE OF DAYS"
CHAPTER 20 : PART TWENTY

Suasana semakin hening ketika kalimat yang buruk ini terucap oleh haneul yang mencoba menahan rasa sedihnya kali ini

“buseonmaria ?”

“siapa yang gagal ginjal hyung!”

 

“minho~ssi…”

“dia….”

Seakan baru saja mendengar candaan yang sama sekali konyol ini bagi mereka sangat sangat tidak masuk akal, ketiganya hanya bisa terpaku seakan tak percaya dengan ucapan yang baru saja dikatakan oleh haneul

“tidak mungkin! Ini sama sekali tidak masuk akal! Kapan?dan sejak kapan dia punya penyakit seperti itu! dia tidak pernah menunjukan hal seperti itu pada kita!” ucap jimin yang mulai berbicara dengan nada tingginya

“SEJAK DIA MEMBERIKAN GINJALNYA UNTUK PRIA ITU !!”

“kau puas??”

“dia memberikan satu ginjalnya hanya demi pria itu! pria yang sama sekali tidak pernah menganggapnya sebagai anak!”

“dia menahannya! dia tidak pernah menunjukan rasa sakitnya pada kita sekalipun!”

“haaaaaah………ini tidak mungkin!” desah yunhyeong yang ikut bersedih mengetahui semuanya diapun langsung bergegas keatas kamar minho dengan langkah cepatnya dan raut kesedihan yang tidak bisa dia tahan lagi

“lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya jimin

“aku akan pergi ke seoul.aku akan mencari tahu semuanya.aku juga akan bertemu jongin. Jadi untuk beberapa hari ini jagalah minho. Jika keadaannya semakin memburuk bawa dia kerumah sakit apapun itu caranya!” jelas haneul

“arrasso...”

“baiklah, aku pergi ! ah ya dan satu hal lagi, jangan beritahu minho jika aku pergi ke seoul”

“nde …”

Dengan cepat haneul bergegas pergi meninggalkan kedua rekannya dan dengan berat hati melangkahkan kakinya menuju seoul dibawah rintikan hujan hari ini. sedangkan jimin mencoba menyadarkan dirinya sendiri untuk sadar akan hal ini, dan dengan cepat dia bergegas ke kamar minho untuk melihat keadaannya

Seakan masih tak percaya, dia melihat minho seseorang yang sudah dia anggap kakak dan keluarganya ini terbaring lemah kesakitan ditempat tidurnya. Begitupun dengan yunhyeong yang tengah menjaga minho dan terus membujuknya untuk pergi kerumah sakit

“ayolah hyung.. kau tidak bisa seperti ini!” bujuk yunhyeong

“gwaencanayo, aku hanya perlu istirahat” sanggah minho yang terus menahan rasa sakitnya dengan wajah tampannya yang dipenuhi keringat saat ini

“ambilkan obatku dilaci.aku akan meminumnya”

Dengan cepat yunhyeong membuka laci kecil yang penuh dengan obat-obatan yang selama ini dia minum, dan mencoba membantu minho untuk meminum obatnya. Melihat hal itu sangat membuat perasaan jimin terluka, mengingat masa lalunya bersama minho yang menampungnya tinggal disini dan menganggapnya seperti adiknya sendiri sangat sangat membuat perasaannya sangat terluka. Dia hanya bisa menahan air matanya didepan pintu dan pergi begitu saja

.  .  . 

Waktu terus berlalu sampai pagi dan siang sudah berlalu dengan sangat cepat, begitupun dengan pelajaran hari ini yang sudah berlalu begitusaja, melihat banyak orang yang mulai pergi meninggalkan sekolah mewah ini.

Rintikan hujan pagi tadi sudah mereda dan suasana sore hari ini terlihat cukup baik, melihat hal ini membuat gadis yang tengah asik tertidur lelap di meja perpustakaan ini tak menyadari jika ini sudah waktunya dia untuk bergegas, mencoba meregangkan semua tubuhnya dia merapihkan rambut coklatnya yang panjang dan beranjak bangun untuk menyimpan buku ke rak nya

“kau tau kemarin itu wonwoo sangat keren! Dia berlari dan menggendong seulgi lalu dia mencoba mendekap wajahnya ketubuhnya agar siswa lain tidak melihatnya saat itu! woaah dia benar-benar pria keren! Seulgi sangat beruntung sekali memiliki pria seperti wonwoo..”

Tiba-tiba buku yang akan ditaruh seulgi pada raknya itu terjatuh ke lantai saat dia mendengar dengan jelas perbincangan siswi lain disebrangnya dan tentu membuatnya kaget seakan yang dia pikir selama ini salah, dengan cepat dia bergegas meninggalkan perpustakaan dan melangkahkan kakinya keluar dengan banyak hal yang ada dipikirannya saat ini

“wonwoo…”

“dia ?” desahnya sambil berjalan dengan pikiran yang bermacam-macam sampai dia tidak menyadari Irene dan junior yang ada didepannya dilewatinya begitusaja dan membuat keduanya terheran dengan sikap seulgi ini

“lihatlah.apa kita ini hantu?dia berjalan seakan kita tidak ada didepannya!” ucap junior kesal sambil terus melihat seulgi berjalan

“aish kenapa lagi anak itu!” Irene pun bergegas menyusul seulgi dan mencoba mengajaknya untuk pulang bersama

“yak kamg seulgi !”

“oh Irene ? kapan kau disini?”

“junior~ssi ?”

“haaaah kapan kita disini? pertanyaan mu sangat bagus!” ucap junior

“ada apa?apa ada masalah?atau kau sakit lagi??” tanya Irene yang mulai penasaran dan sesaat tak ada jawaban apapun dari seulgi yang amsih terlihat melamuni pikirannya

“ kita temui jongin !”

“ye  ?”

“temui jongin! Ayo kita bertemu dengannya!” ajakan seulgi ini tentu sedikit membuat kedua temannya sangat heran dengan sikapnya kali ini dan tanpa berkata apapun lagi dia bergegas pergi menuju tempat jongin

“ya kiddaryo!”

Mereka bertiga berlari dan masuk kepintu bus yang akan mengantarkannya ke tempat kim jongin yang hari ini tidak masuk kesekolah, perjalanan ini membuat kedua teman seulgi merasa bingung karena sikap seulgi yang begitu aneh yang hanya terdiam melihat kearah luar jendela

Perjalanan singkat ini begitu cepat dilalui, ketiga orang inipun sudah berdiri tepat didepan restoran kecil yang tak lain tempat tinggal jongin.

“apa kau serius ini tempat tinggalnya ??” desah junior yang tak percaya tempat kecil ini adalah tempat tinggal jongin

“ayo kita masuk” singkat seulgi yang bergegas masuk dan dengan cepat melihat jongin yang tengah asik melayani pelanggan itu terkaget melihat kedatangan seulgi dan kedua temannya itu secara tiba-tiba

“seulgi~yaa…”

Tidak berlama berdiri dia langsung menghampiri jongin dan memasang wajah kesalnya

“kenapa kau tidak masuk hari ini?”

“apa karena hujan? malas? tidak punya uang??”

“annieo.. seul- ”

“nega !”

-deg-

Kata-kata itu tiba-tiba membuat jongin berhenti bicara dan menatap seulgi seakan dia membenarkan jawabannya kali ini

“bukan seperti itu, keundae hari ini sangat ramai jadi aku membantu ajumma hari ini. jadi aku tidak masuk sekolah” jelasnya penuh keraguan dan mencoba mengalihkan pikirannya dengan menyapa Irene dan junior yang masih terdiri ditempatnya

“oh junior~ssi , irene . ayo duduklah dulu. Kalian pasti sangat lelah bukan, aku buatkan minuman untuk kalian”

“jongin~ssi apa kau menjual ramen juga??” tanya junior dengan sangat cepat melihat menunya dan membuat Irene dan seulgipun menoleh kearahnya

“yak pabo! Mana bisa kau makan ramen didepan seulgi !” bisik kesal Irene sambil menepuk pundak junior

“aaissh aku lupa!”

“pesanlah. Aku tidak akan makan apapun, jadi pesanlah sesukamu.aku akan mentraktir kalian” ucap seulgi yang mulai bergegas mengambil kursinya dan duduk disitu

“yeeeaay!” ucap girang junior yang sesaat melihat raut wajah Irene yang terlihat marah dan diapun jadi bertingkah serba salah

“jangan munafik! kau juga sangat suka ramen!” ejek junior pada Irene yang terus menatapnya kesal

“tunggu apa lagi? buatkan ramen untuk mereka” suruh seulgi pada jongin yang masih terlihat ragu untuk melangkahkan kakinya kedapur

“keundae..”

“buatkan saja!” tanpa memikirkan apapun lagi seulgi pun mengalihkan pandangannya keluar seakan menghindari kekhawatiran jongin

.  . 

Sore ini memang tidak terlalu buruk bagi pria yang tengah berjalan dipinggir-pinggir rumah seakan sedang mencari keberadaan seseorang. Mencoba mengambil waktu untuk beristirahat kali ini, dia meminum beberapa tegukan air segar sambil sesekali dia melihat selembar kertas kecil yang dipegangnya sedaritadi

“haaaaaahh..”

“tempat ini sangat sulit ditemukan. Minho benar-benar mengirim anak itu ketempat yang tepat” desah pria ini yang langsung melanjutkan kembali perjalanannya mencari keberadaan kim jongin

 

Sedangkan ditempat ini, kedua temannya sedang asik memakan ramen buatan kim jongin yang berhasil meninggalkan rasa lelah mereka karena rasanya yang lezat

“woaaah daebak! ini sangat sangat sangat lezat!” desah junior yang terus saja memakan ramennya dengan lahap namun Irene sepertinya sama sekali tidak bernafsu untuk memakannya dia mencoba memperhatikan seulgi dan jongin yang tengah berbincang hal serius diluar berdua

“sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan padamu jongin~ssi..”

“eem, tanyakan saja”

“apa benar bukan kau yang menolongku kemarin??”

Pertanyaan ini benar-benar yang dikhawatirkan oleh jongin, dia bingung untuk menjawabnya dan hanya bisa memandang seulgi yang terus saja membuat jantungnya berdebar kencang

“kenapa kau tidak menjawabnya?”

“seulgi. kang seulgi.” jonginpun mempersiapkan dirinya untuk menjawab pertanyaan gadis ini

wonwoo~ssi. dia yang menolongmu. bukan aku”

Seakan tak percaya hal ini hanya membuat seulgi mendesah dan tertawa sinis mendengarnya

“haaah..jadi itu benar. dia yang menolongku”

“setelah apa yang dia lakukan dia menolongku? woaaaah…”

Melihat ekspresi seulgi yang sepertinya sedikit kecewa membuat jongin juga jadi merasa bingung kenapa dia kecewa, seharusnya dia senang jika wonwoo masih perduli padanya

“yak kim jongin! Apa kau benar-benar bodoh? Kau bilang akan menjagaku! Tapi saat aku pinsan kenapa bukan kau yang menolongku?kenapa harus orang lain!”

“apa harus aku yang mengajarimu cara menjagaku?harusnya saat aku pinsan kau langsung membawaku jangan biarkan orang lain yang membawaku! paboya!!"

"aish jinjja paboya!”

“ne-ga  ?”

ye! noneun! Kim jongin~ssi !” ucap jelas kang seulgi sejelas-jelasnya

Sadar dengan apa yang baru saja dia katakan dengan spontannya itu membuatnya tersadar dan dengan cepat dia melihat jongin yang sepertinya terlihat sedikit senang dan menyembunyikan senyumannya itu karena mendengar ucapan kang seulgi ini yang terlihat mulai salah tingkah karena berbicara tanpa berpikir terlebih dulu

“maksudku…..eem maksudku itu aku tidak suka jika orang lain menyentuhku. Itu maksudku. Jadi itu maksudku itu seperti itu. Jinjayo!aiiissshh” ucap seulgi yang sedikit gagap karena kebodohannya kali ini diapun bergegas masuk meninggalkan jongin yang masih terlihat senang ditempatnya

“kiyopta..” desahnya sambil tersenyum lebar seakan rasa galaunya hari ini benar-benar sudah hilang dalam sekejap diapun jadi bertingkah serba salah sambil memegang  jantungnya yang terus saja berdetak dengan cepat

Melangkahkan kakinya dengan sangat cepat dan raut muka yang berantakan membuat seulgi masuk kedalam dan mengajak temannya untuk bergegas pergi dari sini.

“kaja! palli kaja!!” ucapnya sambil memaksa kedua temannya itu untuk beranjak pergi dari sini terlebih junior yang masih menyantap ramen Irene yang tidak dia makan ini dengan kesalnya keluar menuruti perintah seulgi

“aaish aku belum menghabiskan ramennya! tunggulah sebentar!”

“ayo sekarang saja!! besok kita ada tugas dan aku harus segera mengerjakannya hari ini ayo cepat!!!” dengan semangatnya seulgi menarik lengan Irene dan junior yang masih belum merelakan perpisahannya dengan ramen itu

Dan dengan cepat pula mereka keluar dari pintu dengan posisi yang sama sebelumnya dan membuat jongin yang masih ada disitu terlihat bingung dengan mereka

“kalian mau kemana?” tanyanya polos

“pulang!” sanggah seulgi dengan sangat cepatnya

“oh.keundae, kalian baru saja sampai”

“annieo annieo. kita akan mengerjakan tugas untuk besok.kita pulaaaaang…” ucap seulgi dengan cepatnya bergegas pergi sambil membawa kedua temannya itu dikedua tangannya

“oh ramen mu sangat enak jongin~ssi!! sampai bertemu besok!!!” teriak junior yang mencoba mencuri-curi pandang kearah belakang sambil berjalan cepat karena tangannya yang terikat pada seulgi

“diamlah!”  desah seulgi yang terus saja memasang wajah berantakannya karena merasa malu dengan ucapan yang sudah dia lontarkan pada kim jongin

Melihat kepergian temannya yang mulai menjauh itu membuat jongin masih merasa terlihat senang sampai dia melakukan hal-hal kecil yang terlihat bodoh karena kegirangannya ini, sampai saatnya kaki yang akan dia langkahkan kedalam terhentikan karena mendengar suara pria yang sepertinya tak asing baginya.

“jongin~ssi !”

Penasaran dengan suara siapa itu membuat jongin menoleh dengan cepatnya kearah yang tak jauh darinya saat ini. seakan tak percaya dengan apa yang dia lihat ini membuat jongin membuka lebar matanya

“haneul sunbaenim?”

Melihat wajah haneul yang nyata ini benar-benar sangat tidak masuk akal seakan dia tidak percaya akan datangnya pria tampan jeju ini ke seoul, tak butuh waktu lama untuk ini mereka mengambil waktu untuk saling berbincang dan duduk dibawah pohon rindang disamping restoran kecil ini ditemani teh hangat yang disajikan jongin dan merekapun memulai perbincangan serius ini

“hyung sejak kapan kau disini?”

“baru saja.”

“aaahh.. keundae, ada urusan apa hyung ke sini?”

“urusan dengan mu dan kang seulgi” jawaban yang dilontarkan oleh haneul benar-benar sangat singkat cepat dan sesuai dengan tujuan utamanya

“ada hal yang harus kuberitahu dan juga hal yang harus aku tau”

“boesunmaria hyungnim?” perbincangan kali ini benar-benar terlihat serius dan pandangan keduanya benar-benar penuh kecurigaan satu sama lain

“minho. kau disini karena dia menyuruhmu? benarkan?” hal ini tentu membuat jongin semakin bingung untuk menjawab apa

“itu…”

“kau pergi hari itu secara tiba-tiba. Kau pergi ke seoul. Kau tidak punya keluarga disini.kau juga tidak punya uang. Tapi kau tinggal disini dan sekolah bersama seulgi? bukankah semuanya sangat jelas?”

“hyungnim..nega..”

“jika kau melakukan ini hanya karena perintah dari bos mu apa semudah itu kau melakukannya?bahkan ini melibatkan adiknya sendiri. apa kau mengerti maksudku?” kali ini ucapan haneul seakan tidak memberikan kesempatan untuk jongin berbicara

“kau melakukannya karena kau merasa kasihan dan juga rasa balas budi mu pada minho.benarkan?”

“keundae, aku kesini bukan untuk menyalahkanmu ataupun memojokanmu. Aku hanya ingin tau apa yang sebenarnya minho sembunyikan dariku. Dia bahkan lebih memilih orang asing untuk mengetahuinya daripada aku rekannya sendiri.”

“hyung, biar aku jelaskan dulu..”

“annieo. kau tidak perlu menjelaskan apapun padaku.aku pikir memang benar apa yang aku pikirkan ini. lagipula aku kesini untuk memberitahu hal lain”

“hal lain ?”

“aku harus bertemu seulgi. ada yang harus ku beritahu tentang minho” mendengar kata minho tentu membuat jongin lebih terlihat khawatir akan apa yang terjadi kali ini

“apa yang terjadi dengannya?apa dia sakit?dia baik-baik saja kan?”

Sesaat akan menjawabnya bibir haneul terhenti karena ponsel disaku jaketnya berbunyi dan dengan cepat diapun mengangkat telfonnya itu

“yeobseo?”

“hyungnim. Minho ada dirumah sakit”

“ye??”

“lalu bagimana keadaannya?apa dia memburuk?”

“dia tidak sadarkan diri tadi jadi kami membawanya kerumah sakit dan dokter bilang keadaan ginjal yang satunya tidaklah baik, sekarang dokter memintanya untuk dirawat agar dia bisa melakukan operasi lagi”

“baiklah.kalian temani dia sampai operasinya selesai.”

“nde ageseumnida..” tutupnya

Mendengar hal itu membuat jongin langsung terperanjat dari tempat duduknya dan menatap haneul dengan wajah penuh kekhawatiran akan minho

“apa yang terjadi hyung?siapa yang dirumah sakit dan siapa yang dioperasi??”

“minho. Dia akan melakukan operasi. Keadaannya saat ini tidak baik untuk satu ginjalnya”

“satu ginjalnya ?”

“yee satu ginjal..” hal ini tentu membuat jongin merasa sedih karena minho sendiri benar-benar sudah dia anggap sebagai malaikat penolongnya ini sedang berjuang melawan rasa sakitnya disana diapun tidak bisa menyembunyikan kesedihannya dan air mata yang dia tumpahkan kali ini

“aku akan beritahu seulgi.”

“annieo! jangan beritahu dia apapun aku mohon”

“waeyo?dia harus tau keadaan kakaknya sekarang, apa kau pikir aku datang kesini untuk hal lain!”

“keundae hyung,  dia baru saja sembuh dari sakitnya jadi aku tidak mau dia merasa terbebani dan sedih dengan kabar ini. jaebal hyung, annieo..” mendengar keadaan kesehatan seulgi tentu membuat haneul yang juga perduli padanya tidak bisa berkata apapun dan berpikir keras untuk ini sampai akhirnya perbincangan mereka berakhir dan mereka masuk kedalam rumah kecil ini

 

.  .  . 

Langit senja kali ini mengantar kepulangan kang seulgi kerumahnya yang masih terlihat sangat sepi dan rasanya sangat enggan untuk kakinya melangkah kedalam rumah, namun apadaya dia hanya bisa hidup seperti ini sekarang tanpa harus mengeluh pada siapapun lagi

Sesaat masuk dan membuka pintu hal yang tak terduga kali ini dia lihat tepatnya dimeja makan yang sepertinya sangatlah berbeda karena benar-benar sangat rapi dan penuh dengan menu makanan yang lezat dan mahal ditambah keberadaan sang ayah yang sudah menunggunya disana

“abheoji ?”

“oh kau sudah tiba. Kemarilah aku menunggumu untuk makan bersama” mendengarnya membuat seulgi benar-benar merasa senang karena melihat ayahnya kali ini benar-benar berbeda

“woaaaah ini terlihat sangat lezat! Ayah yang memesannya?”

“emm.. ayo kita makanlah sekarang” merekapun makan bersama dan menikmati hidangan lezat ini sambil sesekali sang ayah melihat seulgi yang begitu senang bisa makan bersama sang ayah walaupun dirumah . tak perlu waktu lama untuk menyelesaikan makan bersama ini merekapun lalu berbincang sedikit

“kang seulgi..” desah sang ayah yang mulai terlihat serius ini

“ye ?”

“malam ini ikutlah dengan ayah. Akan ada acara perayaan diperusahaan. Jadi kau datanglah bersama ayah” mendengar ini membuat seulgi yang tadinya bersemangat untuk melanjutkan makannya kini hempas begitu saja karena ucapan sang ayah dan hal itupun membuat senyum diwajah seulgi berubah

“jigeum?”

“ye. akan ada banyak para pengusaha disana, jadi aku perlu mengenalkan anakku bukan? jadi bersiaplah..” ucap sang ayah yang sedikit ragu karena sudah mengira seulgi akan menolaknya

“keurae! Aku akan pergi ..” singkatnya sambil meneguk segelas air dan menahan kekesalannya kali ini

“aku pikir makan bersama ini benar-benar ayah yang menginginkannya.tapi ternyata ini hanya umpan untukku. Baiklah karena aku sudah terlanjur memakan umpan ini aku akan mengikutimu.”  tak ada respon apapun lagi dari sang ayah yang tentu membuat seulgi semakin terlihat kecewa lalu bergegas meninggalkan kursinya menuju kamar dan menutup keras pintu kamarnya sampai dia baru bisa meluapkan kekecewaannya ini dengan sangat jelas menangis dikasurnya

“dia jahat.dia benar-benar sangat jahat!” desahnya

.   .

Malam berlalu dengan cepat, malam ini hujan tidak turun hanya ada bintang kecil yang banyak menyinari langit malam ini. menunggu kedatangan gadis kesayangannya turun dan bergegas pergi bersamanya tidaklah butuh waktu yang lama. pandangan pria berjas biru tua dengan dasi kupu-kupunya ini benar-benar terpusat dengan seseorang yang baru saja turun dari tangga atas seakan dia melihat sosok putri yang sangat sangat cantik mala mini

Di umurnya yang masih 18 tahun ini benar-benar tak terlihat dia sangat terlihat dewasa dan elegan dengan dress hitam bercorak brokat yang dia kenakan dan rambutnya yang ditata seperti ponytail juga kalung bewarna emas dan beberapa cincin ditangannya benar-benar membuatnya sangat terlihat cantik malam ini

“woah apa ini anak ku?? Kau sungguh cantik malam ini..”

“bukankah ini yang ayah inginkan?tidak ingin anaknya memalukan ayah dimuka umum?” sindir seulgi sesaat sebelum dia memasuki mobil bersama ayahnya namun sang ayah hanya meresponnya dengan senyuman kecil

“baiklah. ayo kita pergi..”

Dan mobil mewah inipun mengantar kepergian mereka ke acara perayaan perusahaan sang ayah

---

Perusahaan tepatnya diruang perayaan kini sudah terlihat banyak orang yang berdatangan dari berbagai macam kalangan, banyak pria berjas yang datang bersama istri mudanya adajuga wanita pebisnis lainnya yang datang ketempat ini yang benar-benar terlihat sangat mewah dan megah.

Begitupun dengan cepatnya kedatangan mobil mewah yang ditumpangi oleh seulgi dan ayahnya ini disambut hangat oleh para pegusaha yang sudah hadir disitu dan merekapun mulai sibuk berjabat tangan seakan orang-orang penting ini sangatlah mengganggu bagi seulgi yang terus bersikap baik seakan dia menyukai hal ini.

Namun sepertinya pandangan seulgi kali ini buyar ketika melihat sosok yang tak asing ini sedang ada dihadapannya saat ini

“oh sajangnim. Annyeong haseyo” sapa salah seorang pria berjas hitam ini yang menjabat tangan sang ayah yang juga terlihat senang melihat pria ini

“woaah ini sudah sangat lama sekali bukan. keundae gadis cantik ini apa putrimu?”

“ah yee.. dia putri ku satu-satunya. Kang seulgi..”

Seakan melihat hal yang sama sekali tak bisa dipercaya ini sosok pria tampan yang mengenakan blend suit jacket berwarna biru tua yang elegan benar-benar membuatnya terlihat sangat tampan. Namun seulgi mencoba mengalihkan pandangannya pada pria yang juga terlihat kaget dan kagum akan gadis yang dia suka ini sekarang benar-benar sangat terlihat berbeda karena sangatlah cantik malam ini

“dan apa ini putra mu?”

“ah yee.. dia putraku satu-satu nya. dia calon atlet judo terhebat yang pernah ada” ucap pria ini sambil merangkul anaknya dan dengan cepat anak itupun mengucapkan salam dengan menundukan sedikit bahunya pada ayah seulgi

“keudae, aku pikir kita pernah bertemu sebelumnya?” ucap ayah seulgi yang langsung menatap seulgi seakan dia sadar akan pria yang berdiri sekarang ini

“ah yee sajangnim. jeoneun wonwoo imnida..”

“aah wonwoo~ssi… baiklah ayo kita kesana acaranya akan segera dimulai” ajak sang ayah sambil menggandeng lengan seulgi lagi dan bergegas pergi bersama-sama untuk perayaan malam ini

 

Sedangkan ditempat yang berbeda..

Kegelisahan ini benar-benar membuat kedua pria yang tengah berdiri mondar mandir seakan menunggu keputusan pasti ini sangatlah sulit

“aku tidak bisa berdiam lagi! aku harus pergi memberitahu seulgi. cepat beri aku alamatnya sekarang!” ucap haneul yang benar-benar sudah tak bisa menahan kegelisahannya lagi

“annieo hyung! annieo! kau tidak boleh melakukannya! Setidaknya beri dia waktu untuk ini. besok mungkin kau bisa memberitahunya!” sanggah jongin yang terus saja berusaha mencegahnya daritadi

“kau tidak mau membantuku? Atau kau benar-benar takut akan keadaan seulgi?”

“hyung. ini bukan saatnya kita berdebat seperti ini, tapi seulgi benar-benar baru saja pulih aku hanya tidak mau dia merasa lebih buruk!”

“lebih buruk?kau pikir jika minho terus seperti ini dia tidak akan lebih buruk?kau mencoba melindunginya dari kakaknya?apa itu perlindungan yang kau berikan?”

“hyung…jaebal…”

“keurae. Jika kau tidak ingin memberitahu dimana alamatnya aku akan mencaritahunya sendiri!” dengan rasa kesalnya haneul bergegas pergi meninggalkan jongin yang masih ditempatnya dengan raut wajah yang berantakan dan penuh kekhawtiran diapun mencoba menghubungi seulgi yang masih saja tidak menjawabnya

“kang seulgi, angkatlah kumohon!” bisiknya sambil berjalan mondar-mandir mencoba terus menghubungi seulgi

. . .

Pesta kali ini benar-benar sangat mewah dan ramai,begitu banyak orang yang sangat menikmati pesta mala mini. Banyak hidangan mewah dari berbagai Negara maupun minuman segar yang terlihat cantik saat dihidangkan. Hal ini banar-benar membuat semua orang terlihat bahagia namun sama sekali tak berlaku bagi gadis cantik ini yang hanya bisa melihat sang ayahnya sibuk berbincang dengan rekan bisnisnya diapun mencoba keluar dari zona itu dan pergi keluar untuk mencari udara segar

Namun niatannya itu terlihat sangat jelas oleh wonwoo yang ternyata mencoba mengikuti seulgi yang pergi keluar cukup jauh dari tempat perayaannya saat ini sampai saatnya dia melihat gadis itu duduk sendiri didepan kursi panjang yang tak jauh dari luar perusahaan besar ini dengan tatapannya menatap langit dengan bintang-bintang yang sepertinya sudah mulai menghilang dan hanya ada suasana dingin ditempat ini

“masuklah. Disini sangat dingin!”

Seakan tak asing dengan suara ini membuat seulgi yang tengah duduk tenang itu menoleh kebelakangnya dan benar saja suara yang dia dengar itu benar-benar wonwoo yang dia duga, namun dia hanya bisa menghela napasnya dan berbalik kembali seakan ingin mengabaikannya

“lebih baik disini..” desah seulgi yang tak memalingkan pandangannya kearah langit yang dia rasa mulai turun rintikan hujan kecil kepipinya kali ini, melihat ini membuat wonwoo yang ada disitu merasa tidak tega melihat gadis yang dia cintai itu kedinginan diapun mencoba membuka suit jacketnya dan memberikan itu pada seulgi tepat dipundaknya

“akan turun hujan. ayo masuk!” dengan cepat wonwoo menarik lengan seulgi dan mengajaknya kedalam namun lagi-lagi langkahnya terhenti ketika seseorang memanggil namanya segitu jelas

“kang seulgi !” dengan cepat seulgi menolehkan pandnagannya dan terkaget melihat keberadaan sosok pria yang dia kenal sudah ada didepannya saat ini

“oh haneul sunbaenim?”

Haneul mencoba melangkahkan kakinya perlahan dan memberanikan diri untuk mengucapkan semuanya pada seulgi

“ikutlah denganku! Kakakmu …….”

Seakan menunggu kalimat yang akan dikatakan haneul kali ini benar-benar membuat seulgi sangat penasaran dan tegang ketika mendengar soal kakaknya

“waeyo sunbaenim?”

-deg-

 

“kakakmu…….”

ANDWAEYO !!!!!!!!!!!” 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK