home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > PAGE OF DAYS"

PAGE OF DAYS"

Share:
Author : ohambar
Published : 11 Sep 2016, Updated : 01 Sep 2017
Cast : Sehun ,Kai (EXO) ,Seulgi (Red Velvet), Wonwoo, Minho, Kang Haneul, Jimin, Yunhyeong, Junior, Irene
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |9541 Views |3 Loves
PAGE OF DAYS"
CHAPTER 17 : PART SEVENTEEN

“jongin~ssi..”

Seakan terkaget dengan nada suara yang sepertinya tak asing bagi keduanya itu membuat suasana semakin canggu dan mulai tak tenang diantara mereka bertiga, melihat kedatangan seulgi membuat jongin merasa senang namun dibalik senyumannya itu menyimpan rasa khawatir karena pria yang duduk dengannya adalah seseorang yang mungkin tak seulgi harapkan kedatangannya

“oh seulgi~yaa..”

Jongin berdiri dari kursinya dan menyambut hangat seulgi dan menyuruhnya duduk dibangku ketiga tepatnya didepan pria yang saat ini masih menyembunyikan wajahnya dibalik topi

“ada seseorang yang juga datang untuk makan malam ini” ucap jongin dengan sangat hati-hati membuat seulgi merasa penasaran siapa pria yang didepannya itu

“aaah begituya..”

Seulgipun mencoba bangkit dari duduknya dan mengucapkan salam hangat sambil membungkukan sedikit badannya sampai saatnya pria itu membuka topi hitamnya dan membuat seulgi terperanjat saat melihat sosok yang saat ini sedang dia lihat  disini

 

“oppa ??”

Seakan tak percaya keberadaan sang kakak saat ini membuat gadis cantik yang tadinya sangat gembira berubah menjadi raut kesedihan karena melihat seseorang yang tidak mau dia lihat ada dihadapannya saat ini

Tak ingin berlama dengan suasana tegang ini, kim jongin berusaha menghangatkan suasana dengan sikapnya yang seakan diantara mereka tak terjadi apa-apa

“yaaaa kenapa jadi canggu seperti ini, bukankah kita akan makan malam bersama?ayolah seulgi duduk kembali aku akan mengambilkan minum untuk kalian” ucap jongin yang akan bergegas menuju ke dapur namun langkahnya terhenti ketika tangan seulgi mencoba mencegahnya pergi

“aku tidak salah meja kan?” ucap seulgi sambil menatap tajam wajah sang kakak yang sepertinya cukup kaget mendengar ucapan adikknya itu

“aku pikir kita salah meja kim jongin~ssi..”

“annieo ,jinja annieo, kita ada dimeja yang benar bersama hyungnim” jawab jongin yang mencoba meyakinkannya

“haaah..”

“apa kau sudah merencanakannya?kenapa kau tidak memberitahuku jika pria ini juga disini!”

“ini bukan salah dia, aku tidak sengaja lewat sini bertemu dengannya dan mampir untuk makan malam” ucap minho meyakinkan

“tidak sengaja? orang sibuk sepertimu tidak mungkin melakukan ketidaksengajaan sampai sejauh ini bukan?”

Keduanya terdiam sejenak ,seakan tatapan penuh bersalah yang diperlihatkan oleh minho tidak membuat seulgi merasa iba . namun dengan keberaniannya dia mengungkapkan alasanya datang kesini dan sontak membuat seulgi lebih tercenga dan merasa mulai gelisah

“keurae, aku kesini untuk bertemu seseorang yang mengaku sebagai ibuku. tentu kau tau bukan siapa orangnya?”

Tak ada suara apapun hanya ada keheningan dan ketegangan yang mereka rasakan saat ini terlebih bagi seulgi yang mulai terlihat gugup dan terlihat jelas tangan yang menggenggam lengan jongin itu mulai gemetaran dan terasa sangat dingin seakan jongin yang merasakannya mulai menggenggam tangan seulgi dan membuat seulgi mencoba melepaskan genggamannya itu dan menaruh kedua tangannya dibawah meja yang terlihat jelas ketakutannya

“aah kalian ini kenapa jadi serius seperti ini, tunggulah sebentar aku akan membuatkan menu special yang sudah ku janjikan okee”

Jonginpun mulai beranjak kedapur untuk membuatkan makan malamnya ini dan meninggalkan mereka berdua yang masih saling terdiam, seakan tak mau menyia-nyiakan waktunya ini minho mencoba menyapanya dengan sangat hangat seakan dia melupakan ketidakharusannya ini

“bagaimana kabarmu?”

“apa sekolahmu baik-baik saja?”

“apa kau melakukan apa yang ayah katakan?”

Ucapan minho ini tentu tak disukai seulgi karena ini sangat memojokannya

“kenapa kau bertanya?”

“bukankah kau yang mau aku disini seperti ini?”

“bukankah kau yang mengirimku lagi ke penjara disini?”

“kau tau rumah itu seperti penjara! tapi kenapa kau masih mengirimku kesana?”

“mungkin selama ini aku selalu bertanya-tanya kenapa, tapi sekarang aku tau kenapa kau melakukannya..”

“nega..”

“annieo! jangan bicarakan alasanmu lagi, akan kuanggap ini kado terindah yang kau berikan pada adikmu” ucap seulgi yang langsung membuang pandangannya seakan tak mau memperlihatkan raut kesedihan dan air mata yang coba dia bendung saat ini

Sedangkan minho hanya bisa menghela napas panjang karena sikapnya ini sudah membuat adiknya itu merasa terluka bahkan mulai membencinya

Tak perlu waktu lama untuk menunggu hidangan tiba, jongin mulai membawa beberapa hidangan menu special yang dia buat sendiri kali ini

Ada banyak hidangan menu yang kelihatannya sangat sederhana namun menggoda selera, tak lupa menu terakhir yang dibawa adalah menu special yang dibuatkannya untuk seulgi yaitu ramen.

Begitu sangat percaya dirinya jongin saat menyajikan ramen itu dihadapan seulgi yang sepertinya sudah mulai melupakan rasa sedihnya itu

“woooaah lihatlah ini, menu special untukmu seulgi” ucap jongin

Kaget dengan kedatangan ramen yang disajikan oleh jongin membuat minho terperanjat dari kursinya dan sedikit berbicara dengan nada tinggi pada jongin yang tak mengerti apa-apa

“ya!! apa yang kau buat ini !”

“ramen? apa kau tau seulgi tidak boleh makan ramen!” ucap minho dengan penuh kekesalan dan membuat jongin sedikit takut

“hyungnim.. ini janjiku pada seulgi untuk makan malam”

“dia ingin ramen dan dia tidak pernah memakan ramen sebelumnya”

“makadari itu dia tidak boleh makan ramen ini jongin~ssi !”

“waeyo hyungnim? Biarkan saja dia makan ramen agar dia mera---”

“sudahlah !”

“aku akan makan ini. Lebih baik kalian diam” ucap seulgi yang menarik mangkuk ramennya itu

“andwaeyo!”

“kau tidka bisa makan ini seulgi! singkirkan itu!” bentak minho

“apa urusannya denganmu? Aku yang akan memakannya dan aku juga yang akan menanggungnya!”

“dia sangat suka ramen hyungnim, jadi biarkan saja dia makan ramen itu malam ini” ucap jongin yang tentu saja membuat minho merasa kesal

“dia punya penyakit gastritis! Dia tidak bisa makan ramen,alcohol, ataupun makanan sejenis itu! Itu tidak baik untuk tubuhnya!” jelas minho yang tentu membuat jongin yang mendengarnya merasa sangat bodoh dan bersalah karena dia sudah memberikan racun bagi seulgi

“omo! Jinja nega amugeotdo mollayo hyungnim”

“kang seulgi, jangan makan ramen itu oke? akan aku buatkan makanan sehat lain saja bagaimana?” bujuk jongin yang mulai terlihat khawatir melihat seulgi akan memakan ramen itu

“annieo. aku hanya akan memakan ramen ini” singkatnya

Minho yang tak sabar mulai menarik mangkuk ramen namun lagi-lagi seulgi mencegahnya dan menarik kembali ramen itu dan tepat dihadapan kakaknya dia melahap ramen yang ada dimangkuknya dengan sangat lahap

“hentikan! kau harus menjaga tubuhmu kang seulgi!”

“kau tidak bisa makan makanan sembarangan sperti ini!”

“itu penyakitku, jika aku sakit maka aku akan sakit sendiri dan aku akan merawat diriku sendiri.bukankah seperti itu?”  seulgipun mencoba mengabaikan mereka dan terus memakan ramen itu dengan lahapnya

Sedangkan kedua pria ini hanya bisa menahan rasa kesalnya terutama minho yang menatap kesal jongin yang hanya bisa melipat kedua bibirnya dengan raut penuh penyesalan

“mian hyungnim..” bisik jongin

 

--- 

Berbeda ditempat lain, tempat penuh keramaian ini dimana disalah satu tempat clubbing terkenal di kota seoul tempat berkumpulnya anak-anak dengan kelas atas dan juga pria-pria tampan yang sudah tak heran akan keberadaan mereka disini membuat banyak gadis cantik dan sexy selalu saja mendekati para pria ini terutama pria yang tengah asik duduk santai dibalkon atas sambil memegang segelas minuman yang sesekali dia teguk sambil menghela napas panjangnya

Seakan keadaan ramai di tempat itu sama sekali tak dihiraukannya dia hanya duduk terdiam dengan pandangan kosongnya saat ini sambil sesekali terlintas dibenaknya bayangan seorang gadis cantik yang tertawa bersama dengannya dimasa itu

“haaah apa yang terjadi padaku!” desah kesal pria tampan ini

“wonwoo~yaa ! kau tidak ikut kebawah? ayolah jangan berdiam diri seperti itu! Ayo cepat!” ajak salah seorang pria yang tak kalah tampannya kali ini bersama dengan dua wanita yang dirangkulnya membuat wonwoo sama sekali tidak tertarik

“annieo, kalian saja sana” singkatnya

Tak lama dari situ terdengar kerusuhan dilantai bawah yang terdengar oleh wonwoo dan beberapa menit kemudian datang dua orang pria temannya dengan wajah penuh ketegangan

“wonwoo~yaa!”

“chanyeong!! Chanyeong dibawah!!”

“ada apa dengannya?”

“dia mengacak ngacak bar depan sambil mabuk! Ayo cepat turunlah dan bawa dia!”

“aaiish kenapa dengan anak itu!” desah wonwoo kesal diapun bergegas kelantai bawah dan melihat keadaan disana benar-benar rusuh karena ulah temannya yang mabuk itu

Dengan cepat wonwoo pun bergegas menarik chanyeong yang terlihat berantakan ini keluar dan meminta maaf pada teman-temannya yang sedang berpesta

“ya apa yang kau lakukan ini !”

“wonwooo~yaaaa…. Ini kau?? apa ini benar kau?? aiigooo aku sudah mencarimu daritadi akhirnya kita ketemu juga!”

“waeire! sadarlah! akan ku antar kau pulang! cepat naik mobilku”

Saat akan memasuki mobilnya terlihat chanyeong muntah dan terus muntah seakan membuat wonwoo merasa kasihan walaupun sebenarnya dia mengesalkan

“aaiisshh.. tunggulah didalam mobil! Aku akan membelikanmu obat ke apotik. Tunggulah disini”

Dan wonwoo pun berjalan kaki mencari keberadaan apotik yang sepertinya cukup jauh dari situ

---

Kembali ke restoran nan sederhana ini dimana terlihat ketiga orang disini telah selesai menyantap semua hidangan yang dibuat oleh jongin tak terkecuali minho yang hanya memakan sedikit karena perasaannya yang selalu khawatir pada seulgi yang kelihatannya sangat baik-baik saja saat ini

“apa kau…merasa sakit?” tanya jongin yang mencoba memecahkan keheningan

“annieo. aku sangat kenyang. Ini makanan yang sangat aku sukai. Boleh aku memesan—”

“ANDWAEYO!”  ucap kompak kedua pria yang dihadapan seulgi ini tentu membuat mereka menolak permintaan seulgi kali ini

“baiklah, lagipula kau masih punya satu janji lagi padaku! Teoppokie jongn~ssi..” ucap seulgi seakan menagih janji yang sudah dikatakan jongin dan tentu membuat minho langsung menatapnya dan menyunggingkan sedikit bibirnya karena kesal pada jongin

“aaah itu.. bisakah aku meralatnya? Akan aku buatkan menu lain yang lebih sehat untukmu” tawarnya

“shirro! Teoppoki. Kita akan makan itu lain waktu”

“keundae seulgi~yaa..”

“jangan cari alasan untuk tidak menepati janjimu.aku sangat benci orang yang tidak bisa menepati janjinya” ucap seulgi yang seakan membuat minho merasa tersadar jika ucapannya itu juga ditujukan padanya

“sudahlah. Ayo pualng biar aku antar kau pulang” ucap minho sambil berdiri dari kursinya namun lagi-lagi hal itu ditolak oleh sang adik

“shirro!”

“seulgi~yaa.. ini sudah malam kau tidak boleh pulang sendirian. Ayo cepat”

“aku sudah biasa sendiri!”

“begitulah hidup yang aku jalani sekarang, jadi tidak usah berlebihan mengkhawatirkan ku”

“aku akan pulang sendiri dengan taxi”

Seulgi pun beranjak pergi dari kursinya sambil melihat jongin dan mengucapkan rasa terimakasihnya untuk makan mala mini

“gomawo jongin~ah..”

“aku pulang…” ucapnya dan diapun meninggalkan tempat ini dengan amat berat dan tak terpikirkan jika minho akan sangat sedih karena ini pertama kalinya dia bertemu lagi dengan seulgi dan entah kapan mereka akan bertemu kembali

Kim jongin kali ini benar-benar terlihat bodoh dan sangat menyesali kebodohannya kali ini, dia sangat bersalah pada minho dan mencoba untuk meminta maaf padanya

“mianhae hyungnim, jinja mianhae..”

“aku tidak tau jika akan seperti ini jadinya..”

“aku juga tidak tau jika dia punya penyakit itu, aku sangat menyesal hyung. Mian..”

Minhopun mencoba tetap hangat dan hanya tersenyum kecil

“sudahlah, mungkin itu yang dia inginkan”

“tapi jangan sekali lagi kau memberinya makanan seperti itu! Sejak kecil dia tidak boleh makan makanan seperi itu. Jadi jangan biarkan penyakitnya kambuh lagi”

“aku sangat takut.. dia merasa kesakitan” desah minho yang sepertinya sudah tidak bisa menahan lagi air matanya

“aku akan selalu ada disisinya . percayalah hyungnim..”

“walaupun aku harus berbohong pada diriku sendiri, aku akan terus ada untuknya. aku tidak akan lagi meninggalkannya apapun keadaannya”

“percayalah hyungnim..”

Minho pun merasa lega karena dia punya orang yang setidaknya bisa dia percaya dan bisa menjaga adiknya disini

“gamawo jongin~ah..”

“hm, aku tidak bisa lama-lama disini aku harus segera ke bandara karena besok akan ada banyak pengunjung yang datang. Jadi aku harus pergi sekarang”

“baiklah, apa ingin aku panggilkan ajumma?”

“annieo.. sepertinya dia lelaah biar dia beristirahat saja. aku akan pergi sekarang..”

“nde.. “

“ah, hyungnim! titipkan salam ku untuk mereka disana. Aku pasti akan kembali kesana nanti” ucap jongin sambil mengantar kepergian minho keluar pintu

“baiklah, akan ku sampaika nanti. Jaga dirimu baik-baik  dan tolong jaga juga adiku..”

“tentu! senang bertemu denganmu lagi hyungnim. Dan hati hati diperjalanan mu”

“yee.. aku pergi dulu..”

“nde hyungnim!” tutup jongin sambil membungkukan sedikit badannya dan melambaikan tangannya saat melihat sosok pria yang sudah dianggap kakaknya itu sudah pergi diapun segera membereskan bangku-bangku diluar dan segera menutup tokonya

Setelah meninggalkan makan malam kali ini membuat gadis cantik yang awalnya tidak merasakan apa-apa sekarang berhenti dipinggir jalan , turun dari taxi yang dia naiki sebelumnya dan berjalan sambil merintih memegang perut sebelah kirinya sambil mencari-cari sesuatu

Setelah melihat toko apotik yang ada didepannya diapun mencoba berjalan cepat sambil sedikit membungkukan badannya karena menahan rasa sakit perutnya kali ini

Terlihat sangat pucat dan merasa tidak nyaman dengan ini membuatnya lebih cepat bergegas dan sesampainya disana dia langsung memesan obat yang dia butuhkan dan duduk sejenak di bangku panjang sambil merintis kesakitan

“aaaah…appa..”

“annieo.. aku tidak boleh sakit!” desahnya sebisa mungkin, setelah obat yang dibelinya dia ambil maka dia bergegas keluar mencari minum

Tak diduga kedatangannya kesini membuatnya akan bertemu dengan seseorang yang tak diharapkan untuk bertemu kali ini apalagi ditempat ini

Wonwoo melihat keadaan seulgi yang merintis kesakitan sambil berjalan perlahan dia mendekati pintu masuk dan tanpa kata apapun dia hanya bisa melihat seulgi yang merintih dan dengan cepat dia memalingkan pandangannya pada wonwoo dan bergegas keluar untuk mencari minum

Melihat keadaan seulgi saat itu sangat membuat wonwoo khawatir dan semakin penasaran apa yang terjadi pada gadis yang dia cintai itu

Setelah menemukan minum disalah satu supermarket ,seulgi yang mencoba menahan rasa sakitnya itu duduk dibangku depan sambil meminum obatnya dan mencoba menenagkan dirinya dulu sejenak

Dan disisi lain keberadaan wonwoo yang tak diketahui oleh seulgi ini melihatnya dari kejauhan seakan rasa cemasnya itu sangat besar ingin rasanya kesana dan menanyakan keadaannya saat ini namun keberaniannya tidak bisa dia lakukan saat ini.

“apa yang terjadi padamu kang seulgi..” desahnya cemas

Sedangkan seulgi yang mencoba berjalan kembali dan pergi dengan taxi itu meninggalkan wonwoo yang masih berdiam disitu melihat kepergian seulgi yang semakin menjauh

 

.   . 

08.05 AM

Pagi ini sangat cerah, pagi yang cerah dan indah menyambut semua orang di pulau Jeju. Sepagi ini sudah banyak warga desa yang pergi menyelam untuk mencari ikan dan juga abalone yang terkenal dipulau ini

Burung-burung sangat ramai berkicauan seakan mereka semua sangat senang menyambut indahnya pagi ini

Begitupun dengan kediaman restoran yang cukup terkenal disini, dimana pria-pria tampan yang ada didalamnya sangat membuat hati para wanita terkesan terlebih kepada big bos chef yang terkenal dikalangan para wanita dipulau jeju bahkan diluar jeju

Yaa..  chef yang saat ini terlihat sedang tertidur pulas disofa panjang diruang tengah seakan sedang menunggu orang untuk membangunkannya

Sampai saatnya lampu-lampu dapur mulai dinyalakan dan terlihat dua orang pria tampan namun sangat berantakan ini sudah terbangun dari tidurnya yang tak lain dilantai dapur ditemani dengan satu selimut berwarna biru

Salah satu dari mereka mencoba menyalakan lampu ruang tengah dan membuka jendela-jendela depan yang tak jauh dari sofa itu, dengan sangat terkaget dia melihat sesosok pria yang sepertinya tak asing itu tengah berbaring diatas sofa

“aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!”

“aaaa!!! Kamcagge!”

“yak pabo! Ini masih pagi jangan berteriak seperti itu!’ bentak salah seorang pria yang ikut berjalan kearahnya

“lihatlah itu!”

“apa dia orang gila?kenapa dia bisa masuk dan tidur disini??” ucap yunhyeong yang semakin ketakutan melihat sosok bertopi hitam ini

“siapa dia?” tanya jimin

“aku tidak akan berteriak jika aku tahu siapa dia!” ucap yunhyeong kesal

“tapi sepertinya aku mengenalnya..” desah jimin sambil mencoba berpikir keras

“bangunkan saja dia, apa susahnya!”

“na ? nega?”

“palli !”

“aaiisshh..!”

Yunhyeong yang memberanikan diri membangunkan pria bertopi itu akhirnya mencoba menarik-narik kakinya agar pria itu terbangun

“ya! nuguseo! Irona palli irona!”

“pergilah sebelum bos kami datang!”

“yak bangunlah pria bertopi hitam!” bentak yunhyeong yang mulai kesal karena pria ini tidak mau beranjak bangun dari sofa sampai akhirnya kedatangan haneul saat itu membuat keduanya terdiam

“ada apa ini?”

“pria ini! Lihatlah dia masuk sembarangan kesini dan tidur disini! dia seperti gelandangan!”

“dia berani sekali tidur disofa ini, bahkan kita saja tidur dilantai dapur! Bukankah dia sangat kurang ajar hyung!” ucap yunhyeong dengan nada kesalnya dan tak butuh lama untuk pria itu bangun dan meregangkan tubuhnya dan membuka topi yang menutupi wajahnya yang tentu langsung membuat ketiga pria itu kaget terlebih yunhyeong yang langsung memasang wajah konyolnya

“CHEF  !”

 

“oommo! Ini rupanya kau chef..” bisik yunhyeong dengan nada malunya

“hooaaaammmzz…”

“jam berapa sekarang? Kenapa kalian sudah datang sepagi ini?”

“kami menginap chef! wooaah ada banyak pelanggan yang datang dan kita berlembur makanya kita tidak pulang” jelas yunhyeong

“aah keuraeguna..”

Disisi lain yunhyeong pun merasa lega karena ucapannya barusan sepertinya tak didengar oleh chef, diapun merasa lega

“untunglah dia tidak mendengarnya..” bisiknya sangat pelan

“mendengar apa ?” tambah minho yang langsung menatap tajam yunhyeong yang tiba-tiba merubah raut wajahnya jadi merasa tidak enak

“annieo..opseoyo..”

“gelandangan ?”

Tiba-tiba kedua rekannya tertawa kecil saat chef mendengar apa yang dikatakan oleh yunhyeong tadi dan membuat yunhyeong sangat sangat malu dan bersalah

“aaaah mianhae hyung. Aku pikir itu bukan kau”

“lagipula mana bisa kau masuk kesini tanpa kunci atau apapun itu. Jadi itu bukan salahku”

“apa gunanya pemilik restoran jika aku tidak punya kunci cadangan lainnya?”

Lagi-lagi ini membuat kedua rekannya tertawa kecil dan merasakan kebodohan yunhyeong dipagi ini

“choesonghamnida hyungnim..” desah yunhyeong

“sudahlah, bagaimana kemarin? apa ramai?”

“sangat sangat sangat ramai !” ucap yunhyeong

“ada bus tour ke daerah sini, jadi banyak yang datang untuk makan” tambah haneul

“oohh.. baiklah . ayo kita buka restoran lebih awal, aku akan mandi dulu”

“lebih awal ??????” ucap yunhyeong yang langsung memasang wajah malasnya dan membuat jimin merasa jijik melihatnya

“jimin~aah apa kau tidak lelah?” ucapnya manja

“aiissh.. kayo! kkojoo!!” bentak jimin dengan sangat kasarnya

“dasar manusia batu!” teriaknya kesal

 

Minho yang baru saja membersihkan badannya dan akan memakai baju kebangsaan putih dan kain hitamnya itu berhenti sejenak ketika mendengar suara ponsel dikasurnya bordering dan melihat ada telfon dari kim jongin

Perasaannya kali ini benar-benar sangat tidak karuan seakan dia tahu jika akan ada kabar buruk yang dia dengar kali ini dari jongin dan perasaannya pun semakin tak menentu ketika dia mengingat adiknya kang seulgi..

 

“yeobseo?”

“hyungnim! Mianhae hyungnim…” ucap jongin yang terdengar menangis ditelfon

“waeyo jongin~ssi? apa ada masalah?” tanyanya dengan penuh kekhawatiran

 

“hyungnim….”

“jawablah ada apa!”

“seulgi….kang seulgi ……….”

 

 

.   .   .

 

>> to be continued  in next chapter :) 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK