home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > PAGE OF DAYS"

PAGE OF DAYS"

Share:
Author : ohambar
Published : 11 Sep 2016, Updated : 01 Sep 2017
Cast : Sehun ,Kai (EXO) ,Seulgi (Red Velvet), Wonwoo, Minho, Kang Haneul, Jimin, Yunhyeong, Junior, Irene
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |9541 Views |3 Loves
PAGE OF DAYS"
CHAPTER 15 : PART FIFTEEN

“lepaskan dia !”

 

Kim jongin..

Sekarang dia benar-benar terlihat marah melihat seulgi diperlakukan seperti itu bahkan dihadapannya.

Tak ingin diam dengan kebodohannya, jongin datang menghampiri mereka dan mencoba mendorong bahu wonwoo juga memegang tangan wonwoo yang saat ini masih menggenggam erat seulgi

 

“aku bilang lepaskan !”

Kali ini suasana semakin menegangkan, ketika kim jongin menjadi seseorang yang sangat berbeda ketika melihat seseorang yang dia sukai diperlakukan seperti ini dihadapannya.

Tak ingin memperpanjang masalah, jongin terus menatap tajam wonwoo yang juga mulai menatap sinis jongin yang belum melepaskan tangannya itu diantara mereka. membuat seulgi merasa semakin kebingungan dengan sikap kedua pria ini

“haaah..” desah wonwoo sambil memasang wajah dingin dan juga tatapan sinisnya pada jongin

Dengan cepat wonwoo menyingkirkan tangan jongin yang ada diantara mereka dan melepaskan genggamannya pada seulgi

Dan saat itulah kim jongin dan seulgi mulai bisa bernafas lega setelah wonwoo melepaskan genggamannya, namun tidak berhenti disitu ketika wonwoo mulai benar-benar merasa kesal dan itu sangat terlihat jelas didalam raut wajahnya saat ini

“haaah.. lihatlah, kalian lihat ini bukan ??” ucap wonwoo pada kedua temannya sambil menunjuk jongin dengan sangat jelas

“dia kembali kesini membawa orang baru ??”

“siapa kau berani seperti itu ?”

“kau mengenalku?”

“dan siapa yang mengundangmu?? mereka??”

Seakan terbawa emosi , wonwoo terus saja berusaha menanyakan sesuatu yang sepertinya tidak dimengerti oleh semuanya

“berhentilah berbicara !”

“kau terlihat seperti orang bodoh!”

Tiba-tiba ucapan jongin ini membuat semua orang disitu merasa tercenga karna hanya dia yang berani berbicara seperti itu pada siswa sekalangan wonwoo

Sedangkan wonwoo yang mendengarnya hanya tertawa kecil dengan penuh kekesalan dan mencoba menahan segala amarahnya

“aku pikir kalian menyuruhku datang kesini karna hal penting. tapi ternyata aku salah”

 

“dan kalian sudah mengundang orang yang salah..” begitu ucapan ini terlontar tepat dengan tatapan wonwoo yang mengalihkan pandangannya kepada kang seulgi

Dan dengan cepat wonwoo membalikan pandangannya kepada jongin dengan penuh kebencian didalam matanya,

Tak butuh waktu lama bagi wonwoo untuk membalikan badannya lagi dan pergi meninggalkan keempat orang itu yang masih berdiri diam tanpa kata apapun yang mereka ucapkan

Melihat kepergian wonwoo dengan motor besarnya yang mulai menjauh itu menyadarkan keempat orang disana akan hal yang baru saja terjadi

 

Kang seulgi..

Pikirannya kali ini benar-benar sangat tak beraturan, kata-kata yang diucapkan wonwoo terus saja terlintas didalam pikirannya sampai saatnya kim jongin yang melihatnya pun menyadarkannya

 

“kang seulgi..”

“gwaencana~yo ?”

Dan dengan cepat seulgi yang tersadarpun mulai masuk kedalam ruangan kembali tanpa menghiraukan keberadaan jongin, junior dan Irene.

Menyusul kepergian seulgi, ketiga orang itupun mulai memasuki ruangan dengan raut wajah yang tak terlalu baik

Setibanya disofa, suasana malah semakin tidak menyenangkan dan semua orang disitu merasa kebingungan akan apa yang sudah terjadi sebelumnya

 

“seulgi~ya..”

“apa kau mau ramen ??aku baru saja beli ramen kesukaanmu!”

Irene mencoba memecahkan suasana dengan membujuk seulgi untuk menyantap ramen kesukaannya, namun hal itu tidak membuat seulgi merasa lebih baik.

Dia masih merasa bimbang dengan perasaannya kali ini, dia benar-benar kebingungan sampai dia memutuskan untuk pergi saat itu juga

 

“aku sangat lelah..”

“aku akan pulang dan istirahat, kalian bersenang-senanglah disini. mungkin lain waktu aku akan bergabung”

Mendengar ini membuat jongin merasa terbebani apalagi melihat raut wajah seulgi yang sepertinya ada sesuatu yang tidak dia ketahui mengenai kejadian ini

“biar aku antar!” ucap jongin yang dengan cepatnya berdiri sebelum seulgi meninggalkan teman-temannya ini

“hm.. kalau begitu hati-hati dijalan. Jika kau butuh teman hubungi aku..” ucap Irene dengan nada hangatnya

Seulgi pun mengangguk kecil dan mencoba tersenyum sebelum dia meninggalkan tempat berkumpulnya ini dan mulai pergi bersamaan dengan kim jongin

Sedangkan Irene dan junior yang masih ada didalam sini mulai berpikir keras tentang apa yang sudah terjadi pada wonwoo dan seulgi ini

“aku benar-benar tidak mengerti ini..” desah junior sambil mengambil buah apel yang ada dimeja didekatnya

“kenapa wonwoo bersikap seperti itu pada seulgi ?”

“harusnya dia senang jika kekasihnya kembali”

“aku mengundangnya karna ingin memberikan kejutan tentang kedatangan seulgi”

“tapi kenapa dia malah marah melihat seulgi kembali??”

“bukankah itu aneh Irene ??”

Junior terus saja berbicara panjang sambil sesekali memakan buah apel yang ada di tangannya itu

“sepertinya ada sesuatu yang sudah terjadi diantara mereka..” gumam Irene

 

“apa mungkin mereka sudah putus !”

Ucapan junior kali ini membuat Irene merasa berpikir hal yang sama namun sepertinya ada hal lain yang sangat membuatnya penasaran

“mungkin saja, tapi mereka putus bukan dengan caranya..”

“maksud mu??”

Irene pun mulai mengalihkan pembicaraannya dan pergi ke dapur untuk membuat ramen karna dia benar-benar merasa lapar

“ah sudahlah, aku lapar ..”

----

Suasana berbeda kali ini terlihat pada sosok pria dingin yang baru saja turun dari motor besarnya sambil membuka helm dan menaruhnya dengan penuh amarah.

Tidak tau apa yang dipikirkannya kali ini, tapi perasaannya benar-benar membuat dia merasa sangat marah dan ingin sekali meluapkan segalanya hari itu juga

Dia berusaha menahannya namun sulit baginya untuk tetap diam seperti orang bodoh seperti itu

Melihat pemandangan sungai yang sedang mengalir membuatnya sedikit tenang walaupun pikirannya tak lepas dari apa yang sudah terjadi hari ini

Sedangkan seulgi dan jongin masih menunggu kedatangan bus yang akan mengantarkan mereka pulang kerumahnya, namun tidak ada pembicaraan apapun saat itu

Keduanya hanya duduk terdiam satu sama lain, begitupun dengan kim jongin yang terus saja berpikir keras tentang apa yang sudah dia lakukan ini

Pikiran yang sedang dia renungkan hilang ketika seulgi tiba-tiba berbicara padanya untuk tidak melakukan hal itu lagi

“jangan lakukan hal bodoh itu lagi !” gumam seulgi tanpa memalingkan wajahnya pada jongin dan membuat pria itu merasa heran dengan sikapnya ini

“hal bodoh ?”

“jadi yang aku lakukan tadi itu adalah hal bodoh ?”

Kim jongin merasa sangat tersinggung ketika apa yang sudah dia lakukan pada seulgi ini dianggap hal bodoh bagi kang seulgi

“ini urusanku..”

“jadi berhentilah untuk mencampuri urusanku”

 jongin hanya bisa tesenyum kecil didalam raut kekecewaannya

“kau datang kesini bukan karna permintaanku, jadi tolong bersikaplah seperti apa yang seharusnya orang lain lakukan. Jangan bertingkah seakan kau sangat mengenalku”

Mendengar pernyataan seulgi membuat kim jongin kali ini benar-benar kecewa dan tak berpikir jika seulgi akan marah padanya

“kau pikir aku harus diam melihatmu diperlakukan seperti itu?”

“apa aku harus menonton mu saja??”

“atau aku harus menikmati drama kalian ini !”

 

“drama??”

“kau bilang itu adalah drama??”

“ya kim jongin! kau sama sekali tidak mengenalku. Kau sama sekali tidak tau seperti apa hidupku. dan kau bilang hidupku ini adalah drama??”

“haaaah…daebak!”

“harusnya kau tidak usah datang kesini !”

Dengan penuh kekesalan seulgi berdiri sambil memandang jongin yang hanya beberapa menit lalu segera melangkahkan kakinya pergi bahkan sebelum bus yang menjemput mereka itu tiba

Sedangkan kim jongin hanya bisa merenungkan kekesalannya , dia hanya bisa menundukan kepalanya sambil sesekali menggaruk keras rambutnya dan membuat itu terlihat sedikit berantaka

---- 

 

 

Waktu berlalu dengan sangat cepat..

Sore hari yang tidak terlalu baik ini mengantarkan malam yang datang dikota Seoul

Suasana dingin mulai sangat terasa diantara orang-orang yang sudah banyak dari mereka mengambil waktu istirahatnya

Kedinginan ini terlihat semakin terasa oleh sosok kang seulgi yang sekarang sedang terdiam dikamarnya, berbaring dengan perasaan gundah dan tak menentu  yang terus saja dia rasakan

Kata-kata yang wonwoo katakan sore tadi terus saja membuatnya merasa tidak nyaman dan mencoba untuk berpikir keras tentang apa yang sebenarnya wonwoo katakan itu.

Mencoba menutup mata dengan sangat serius dan dengan sangat cepat dia mengubah raut wajahnya dan membuka matanya seakan ada hal yang baru saja dia sadari saat ini juga

Yaa.. hal yang sepertinya dia ingat

“waktu itu….”

Mengingat sebisa mungkin saat setahun yang lalu kejadian buruk yang dia alami ini membuatnya mulai merasakan ada hal yang aneh dengan hubungannya dengan wonwoo saat itu

“saat itu adalah hari terakhir aku mengirimkan pesan padanya..”

“dan selama 6 bulan dia sama sekali tidak membalasnya”

“dan kenapa dia bilang pesan terakhirku berbeda dengan yang aku lakukan?”

Seulgi beranjak bangun dari tidurnya ketika dia mulai bisa menemukan jawaban semua ini

“wonwoo bilang, aku tidak akan kembali? dan dia tidak usah mencariku?”

“apa ini ! aku tidak pernah mengirim pesan seperti itu padanya”

“bahkan saat 6 bulan itu aku tidak memegang ponsel lagi semenjak ibu mengambilnya dariku”

Dengan cepat seulgi benar-benar mulai menyadari segalanya, ketika dia berpikir jika itu adalah ibunya.

Ya, saat itu saat seulgi dipindahkan kerumah sakit dan dibawa ke Hongkong oleh ibunya adalah saat terakhir ibunya berkata..

 

“tidak ada yang perlu kau khawatirkan lagi, ibu sudah menyuruh semua orang didekatmu untuk tidak mencarimu lagi seulgi. dan kau bisa memulai hidup barumu disini”

 

Kata-kata itu masih teringat jelas oleh seulgi , dia mulai menyadari jika yang mengirim pesan pada wonwoo saat itu adalah ibunya sendiri. Dan tentu hal itu membuat wonwoo merasa tersakiti bahkan seulgi sendiri kali ini benar-benar tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi padanya

 

“jadi semua ini karna ibu ?” gumam seulgi dengan penuh ketidakpercayaannya

 

Suasana berbeda kali ini ada didalam rumah kecil yang tak lain adalah tempat tinggal kim jongin dengan ajumma yang terlihat sedang sibuk membereskan barang-barangnya kedalam karna restoran kecilnya ini sudah mulai akan ditutup

Namun bukannya membantu, kim jongin malah asik terdiam dengan keheningannya ditempat duduk kecil didepan restoran sambil menatap langit malam yang penuh dengan bintang

Melihat itu membuat ajumma langsung menyadarkan jongin dari kesendiriannya

“hey nak. kau tidak masuk ?”

“cepat masuk disini sangat dingin. ayo cepatlah kita makan bersama didalam”

Kedatangan ajumma membuat jongin segera bergegas kedalam untuk menyusulnya, namun langkahnya terhenti ketika ponselnya mulai berdering dan menunjukan seseorang yang penting sedang memanggilnya saat ini

Terlihat jelas kebingungan yang dia rasakan, apakah dia harus mengangkatnya atau tidak. tapi dengan cepat dia mencoba menghela nafas panjang dan menaruh ponselnya di daun telinganya saat ini

 

“nyobseo, hyungnim..”

“jongin~ssi.. bagaimana hari ini? apa kau sudah bertemu seulgi?”

Tiba-tiba jongin terdiam sejenak seakan bingung untuk mengatakan apa yang telah terjadi hari ini

“aaah.. iya aku sudah bertemu dengannya. kau tau hyung? bahkan kita satu kelas. jadi akan mudah bagiku untuk menjaganya. kau tidak perlu khawatir, aku akan melakukan yang terbaik disini”

“hm bagus kalau begitu. lalu bagaimana kabarnya ?apa dia baik-baik saja? apa dia banyak tersenyum atau mungkin dia sedang tidak baik?”

Lagi-lagi pertanyaan yang diajukan minho ini membuat jongin merasa tidak ingin menjawabnya, tapi terpaksa dia hanya bisa menyembunyikan semuanya untuk menjaga perasaan minho

“tentu saja baik! bahkan kita pulang bersama dan banyak waktu untuk tertawa dengannya”

“kau tidak perlu khawatir hyungnim. dia akan baik-baik saja. aku akan membuatnya lebih bahagia, percayalah..”

“syukurlah, aku sangat lega mendengarnya. kau juga harus belajar dengan benar jangan terlalu fokus dengan hal ini”

“keurigo gomawo jongin~ah..”

Kim jongin hanya bisa tersenyum kecil mendengarnya, seakan apa yang sudah dia katakan sangat berbalik dengan apa yang sudah terjadi ini

“baiklah, ini sudah malam. kau pasti butuh istirahat. jadi pergilah tidur”

“hyungnim, kau juga harus jaga kesehatanmu. dan juga ucapkan maaf pada semua orang disitu karna aku pergi tanpa mengucapkan salam pada mereka”

“hm kau tidak perlu khawatir tentang itu, hanya saja ada satu orang yang terus menanyakanmu hari ini”

“nugu ?”

“yunhyeong..”

“aaaiisssh bocah itu!”

“hahaaa.. baiklah aku tutup dulu telfonnya”

“ah yee hyung..”

Perbincanganpun sudah berakhir, namun banyak hal yang terus saja dipikirkan oleh kim jongin. Dia benar-benar merasa bersalah karna sudah berbohong pada orang yang sudah sangat berjasa baginya ini. Suasana sudah malam dan dingin , jongin segera bergegas masuk kedalam untuk makan malam bersama ajumma dan menutup pintu depan yang terlihat sudah tak begitu baik.

 

Malam ini pun berjalan terasa panjang..

Sampai akhirnya matahari pagi muncul kembali untuk menyambut semua orang yang akan memulai aktivitas baru hari ini..

Terlihat suasana yang tak pernah berbeda ditempat ini, yaa.. rumah yang mewah namun didalamnya hanya ada keheningan yang terasa

Begitulah setiap harinya seulgi menjalani kehidupan barunya dirumah ini, harapan yang tak pernah berubah dan tidak mungkin pernah bisa berubah disini

 

Pagi ini seulgi mulai bersiap untuk pergi ke sekolah, tapi seperti biasa sebelumnya dia akan menemani ayahnya sarapan karna mungkin ini waktu yang bisa dia habiskan bersama ayahnya.

Suasana seperti biasanya tidak pernah berubah, mereka hanya duduk manis menyantap sarapannya tanpa harus ada basa basi yang harus mereka ucapkan

Sampai saatnya seulgi berinisiatif untuk mengajak ayahnya makan malam bersama diluar

 

“appa.. bisa kau luangkan waktumu untuk makan malam bersama hari ini?”

“aku ingin pergi bersama, kalau tidak mau keluar dirumah juga tidak apa-apa”

Seperti yang sudah diperkirakan ucapan seulgi pasti saja sangat sia-sia , sang ayah hanya bisa mendesah kecil dan mencoba tersenyum pada seulgi dan membuat seulgi sudah bisa menebak jawaban apa yang akan dilontarkan ayahnya

“mianhae seulgi~ya..”

“siang ini ayah akan pergi keluar negeri, akan ada rapat para pemegang saham di Jepang. dan mungkin ini ayah akan kembali setelah tiga atau empat hari”

“aaaah seperti itu….”

“tidak apa-apa, mungkin lain kali saja” ucap seulgi dengan raut wajah yang sedikit sedih dan dengan cepat dia mulai beranjak pergi dari tempat duduknya

“hari ini aku akan pergi dengan bus, sudah lama aku tidak pernah menaikinya. Jadi aku akan pergi sekarang”

“kau yakin ? sekolahmu cukup jauh dan kau pergi sendirian?”

“kenapa tidak yakin? aku sudah biasa sendiri ayah..” ucapan seulgi ini sedikit membuat ayahnya merasa bersalah dan tidak bisa berkata untuk mencegah anaknya ini. Sedangkan seulgi dengan sikap dinginnya bergegas pergi sambil menggendong tas kecilnya lalu keluar rumah meninggalkan sang ayah yang masih terdiam disana

 

Perjalanan menunggu bus ,ini dulu sangat sering dia lakukan bersama seseorang yang pernah dia sukai

Seseorang yang lagi-lagi muncul dalam pikirannya, pagi ini benar-benar sangat melelahkan karna banyak hal yang dia pikirkan, mencoba melepas bebannya dia memasang headseat dan memutar lagu sampai menghantarkan kepergiannya ke sekolah pagi ini

 

Ditengah perjalanan, bus berhenti untuk menyambut orang-orang yang akan naik kedalam. Dan tanpa diduga salah seorang masuk dan duduk disebrang seulgi, menyadari akan kehadirannya kang seulgi tetap diam dan memalingkan wajahnya kearah jendela bus seakan dia benar-benar tidak mengenal sosok yang baru saja duduk disebrangnya

Berbeda dengan pria ini, dia merasa sangat serba salah karna bingung apa yang harus dia lakukan sekarang dengan sikap mereka yang saling berdiam seperti ini membuat pria ini sangat tidak nyaman bahkan sama sekali tidak menyukai ini

Tapi apa boleh buat, mereka hanya diam sampai saatnya bus yang mereka taiki bersama ini berhenti tepat didepan sekolah yang sudah banyak para siswa berdatangan

Berjalan masuk kedalam sekolah secara beriringan tidak ada satupun diantara mereka yang berbicara bahkan hanya untuk menyapa, seulgi mencoba mengabaikan semua orang disekitarnya, dia terlihat menikmati alunan musik yang dia dengar dan berjalan santai sekaan hanya ada dirinya sendiri disekolah ini

Sedangkan pria tinggi berambut coklat ini mencoba mengikuti langkah seulgi dari arah belakangnya dan sangat ingin memanggilnya atau sekedar menyapanya pagi ini, tapi rasanya dia tidak bisa melakukan ini mengingat apa yang sudah dilakukannya kemarin pada seulgi

Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika mendengar temannya memanggilnya

“kim jongin~ssi !!”

 

“oh junior..”

“woah akhirnya kita bertemu juga” ucap junior yang terlihat sedikit tergesa-gesa

“memangnya ada apa?”

“ada yang ingin aku tanyakan, tentang seulgi kemarin”

“aaah seulgi…” desah jongin

 

“kau tau wonwoo itu kekasihnya seulgi kan?”

-deg-

"apa kau tau kenapa kemarin mereka bertengkar seperti itu ??"

 

Hembusan angin dan suara yang bergema ditelinga Jongin benar-benar membuatnya kini merasa tercenga 

"kekasih ?"

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK