home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > PAGE OF DAYS"

PAGE OF DAYS"

Share:
Author : ohambar
Published : 11 Sep 2016, Updated : 01 Sep 2017
Cast : Sehun ,Kai (EXO) ,Seulgi (Red Velvet), Wonwoo, Minho, Kang Haneul, Jimin, Yunhyeong, Junior, Irene
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |9541 Views |3 Loves
PAGE OF DAYS"
CHAPTER 14 : PART FOURTEEN

Canda tawa mereka yang tengah asik berjalan menuju kelasnya terhenti ketika lagi-lagi seulgi harus melihat sosok pria tampan yang berjalan disebrangnya sambil memasukan salah satu tangannya kedalam saku celana dengan penuh pesona dipandangan para gadis yang mulai beralih memandangnya yang maish terus berjalan

“kau mengenalnya ?” tiba-tiba jongin bertanya pada seulgi yang masih melihat wonwoo berjalan diarah sebrangnya dengan raut wajah yang sedikit aneh

“annieo.."

 

dan dengan cepat seulgi memalingkan pandangannya dan bergegas berjalan seakan semuanya sangat asing, terutama bagi jongin yang masih berdiri disitu menatap kepergian wonwoo dan seulgi yang saling berlawanan arah..

 

Sesaat akan sampai dikelas, langkahnya kembali terhenti saat mendengar teriakan dari salah satu sahabat baiknya yang tak jauh dari kelas seulgi saat itu

“ya kang seul gi!”

 

“oh Irene . ada apa kesini ?”

Saat irene akan berbicara lagi mulutnya terdiam melihat sosok pria tampan yang tengah berdiri disamping seulgi saat ini. Sampai seulgi mengenalkannya pada Irene

“dia kim jongin. Murid baru dikelasku” jelasnya singkat

“aaah kim jongin. Anyeong, aku Irene..”

“ah anyeong..” sapa jongin dengan senyum manisnya

 

“kenapa kau mencariku Irene ?” tanya kembali seulgi

“ah ya. hari ini kita akan pergi ketempat perkumpulan kita dulu. Kau harus ikut seulgi.aku tidak mau tahu”

“hmmm…baiklah aku akan ikut”

“bagus. Kalau begitu sampai bertemu disana sepulang sekolah ya”

“yaaa…”

 

Irene pun bergegas pergi kembali ke kelasnya meninggalkan seulgi dan jongin yang mulai memasuki kelas karna pelajaran berikutnya akan segera dimulai lima menit lagi

 

------

Jeju..

 

Kembali ketempat ini lagi, sekarang keadaan sudah tak terlalu ramai karna orang-orang yang datang sudah mulai meninggalkan restoran ini untuk kembali bekerja.

Kelelahan terlihat jelas dibenak para pria tampan ini yang sekarang sudah bisa mengambil waktu luang untuk beristirahat dan berkumpul bersama dimeja panjang dapur tempat biasanya mereka berkumpul

 

“hah. Aku benar-benar bingung. kenapa restoran ini selalu saja ramai” ucap yunhyeong yang mencoba menyandarkan badannya kepojok tembok

“kau harusnya bersyukur” sanggah haneul

“tapi hari ini aku benar-benar sangat kesal ! kenapa aku tidak melihat bocah itu daritadi? Apa dia hanya muncul jika keadaan sepi seperti ini! Anak itu benar-benar membuat darah ku naik”

Mendengar keluhan ini membuat minho yang sedaritadi hanya diam tersenyum membuka mulutnya dan memberitahu mereka kalau jongin sudah pergi

“dia sudah pergi”

Seketika ketiga temannya yang terlihat lelah itu membuka lebar matanya saat mendengar ucapan minho yang sepertinya sangat serius kali ini

“ka yo? odika ? onje ?” tanya yunhyeong dengan sangat cepatnya

Dan lagi-lagi minho hanya mencoba tersenyum

“seoul..”

“dia mengambil beasiswanya kemarin. Dan itu sangat mendesak jadi dia pergi kemarin malam tanpa berpamitan pada kalian” jelas minho

 

“woaah daebak. dia datang tanpa diundang, sekarang pergi tanpa berpamitan”

“orang macam apa dia!”

Yunhyeong terus saja mencibir pria itu yang tanpa disadari membuat ketiga temannya tertawa kecil karna sikapnya ini

“ya! lihatlah dirimu. Apa kau berharap dia akan mengucapkan selamat tinggal lalu memelukmu??” sindir jimin dengan sikap dinginnya

“hah. Kau pikir aku ini pria macam apa. Sangat menggelikan jika aku melakukan hal bodoh itu”

“kau tau, aku sangat bahagia sekali sekarang karna orang itu sudah pergi dari sini !” tegasnya sambil beranjak dari tempat duduknya

“tapi kau terlihat gelisah, seakan yang kau ucapkan itu adalah kebohongan” ucap jimin yang lagi-lagi membuat yunhyeong merasa kesal

“diamlah !”

Dan kali inipun yunhyeong benar-benar pergi dari tempat duduknya dan meninggalkan tawa diantara ketiga temannya saat ini

“keundae, kenapa dia pergi tiba-tiba ?” tanya haneul yang sepertinya mulai merasa ada hal yang disembunyikan oleh minho temannya itu

“ada hal penting yang harus dia lakukan disana” jawabnya dengan sangat singkat dan minho pun mulai beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar dapur

“hal penting…  seoul …” bisik haneul dengan segala kebimbangannya

 

“hyung. Apa seulgi tidak pernah menghubungi kita lagi?” tanya jimin secara tiba-tiba membuat pikiran haneul kini terpusat pada seulgi sosok yang sepertinya dia rindukan juga

“entahlah.. dia bahkan tidak pernah menghubungi minho. mungkin dia masih kecewa dengan sikap minho waktu itu”

“hm ini aneh sekali.  baiklah aku akan kebelakang untuk membuang sampah kita sepertinya sudah banyak”  jimin pun beranjak dari tempat duduknya untuk membuang sampah

Sedangkan haneul masih terdiam ditempatnya sambil memikirkan hal  yang terus saja dia curigai mengenai minho, seulgi dan juga jongin. Baginya semua ini sangat aneh dan tidak masuk akal

 

Meninggalkan tempat ini, setelah beberapa jam berlalu dengan cepat saat nya para siswa sekolah untuk bergegas pulang karna bel sudah berbunyi dan mengakhiri pertemuan belajar mereka hari ini.

Banyak siswa yang berjalan ramai menuju gerbang dan bergegas untuk pulang, banyak juga yang masih tinggal disekolah untuk kegiatan yang mereka ikuti diluar pelajaran.

Lapangan sepak bola, dan juga basket adalah tempat yang paling ramai disaat istirahat maupun saat berakhirnya pelajaran. Karna memang tempat inilah surga bagi gadis-gadis yang ingin melihat pria tampan yang banyak berkeliaran ditempat olahraga seperti ini.

“hey apa sore ini ada tim basket yang akan bertanding?”

“iya.lihatlah dibawah sudah ramai ayo cepat kita pergi!”

“ayo ayo !”

Begitulah kehebohan gadis didalam kelas yang saat ini, mereka berlarian menuju lapangan basket ataupun sepak bola hanya untuk melihat pria-pria tampan idamannya. Yaa begitulah wanita..

Sedangkan seulgi dan jongin yang masih ada didalam kelas sambil memberesi buku kedalam tas mereka, seakan tak menghiraukan keadaan kelas saat itu.

“seulgi~ya..”

“waeyo ?” jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya pada buku yang masih dia masukan kedalam tasnya

“apa kau akan pergi sekarang?”

“iya, aku akan pergi ketempat aku berkumpul dengan mereka” singkatnya sambil beranjak dari tempat duduknya

“aku boleh ikut ??”

Tiba-tiba jongin ingin ikut dengan seulgi seakan dia ingin tau apa yang akan seulgi lakukan disana bersama temannya itu

“bukannya kau akan bekerja ditempat ajuma ?”

“aah itu kan bisa malam atau saat aku libur. Tenang saja dia tidak akan memarahiku untuk saat ini”

“hm baiklah. tapi jangan merepotkan ku!”

“ya!sejak kapan aku merepotkanmu! kau yang selalu merepotkanku, karna aku harus selalu menjagamu!”

Lagi-lagi jongin tersadar jika ucapannya yang spontan ini membuat seulgi merasa curiga lagi padanya dan dengan cepat jongin mencoba meralat ucapannya

“maksudku..”

“aku harus menjagamu karna aku temanmu. yaa, lagipula aku kan hanya mengenalmu disini jadi mau tidak mau aku harus bersamamu dan menjagamu.. begitu..” jelasnya

“aissh kau menggelikan” ucap seulgi yang langsung meninggalkan jongin dengan segala ketegangannya

“ya tunggu aku !”

 

Perjalanan yang menyenangkan sepertinya akan dirasakan oleh seulgi dan jongin kali ini, mereka menaiki bus yang akan mengantarnya ketempat perkumpulan seulgi dan teman-temannya. Mereka duduk bersebelahan didalam bus sambil sesekali canda tawa yang mereka rasakan dan juga melihat indahnya kota seoul yang belum pernah jongin temui sebelumnya. dia terlihat sangat menikmati perjalanannya ini

Butuh waktu lima belas menit untuk sampai ketempat yang sebelumnya sering didatangi oleh seulgi dan sahabatnya ini bersama, dia berjalan pelan menuju tempat yang dari kejauhan sudah terlihat atapnya.

Seperti tempat berkumpul yang ada dibawah tanah namun sangat nyaman dan modern dengan banyaknya peralatan yang bisa mereka mainkan, ada juga rumah anjing bewarna putih ini terlihat kusam dan tak ada anjing didalamnya, karna memang tempat ini sudah sangat lama tidak ditempati oleh mereka.

 

Dan sesampainya disana..

“oh seulgi. kau sudah datang. ayo cepat kemari” sapa Irene yang terlebih dulu sudah ada didalam dan sepertinya tempat ini kembali seperti dulu karna tidak ada lagi debu dan benda-benda berserakan ditempat ini

“Irene..”

“apa kau yang membereskannya ?” tanya seulgi sambil melihat keseluruh ruangan ini

“bukan aku. tapi junior”

Seulgi pun terkaget saat mendengar junior ada disini, karna dia masih merasa bersalah pada junior

“dia ada disini ?”

“tentu. dia juga kan sahabatmu”

Dan saat itu juga junior muncul dari ruang depan dengan wajah yang sepertinya sangat bersalah dan menyesali segala tingkahnya saat itu pada seulgi, terlihat kecangguan diantara keduanya. Namun seulgi yang lebih dulu menitihkan air mata tiba-tiba menghampiri junior dan memeluknya

“mian..”

“jaebal mianhae….”

Junior pun terlihat senang dan membalas pelukan sahabatnya itu dengan sangat hangat

“aku juga minta maaf seulgi. aku benar-benar minta maaf..”

Melihat itu membuat Irene merasa tersentuh karna rasanya sahabat yang dulu dia rindukan kini sudah kembali lagi kesini..

Begitupun dengan jongin yang melihat kehangatan diantara mereka sangatlah tulus

Mengakhiri pelukannya kini ketiga sahabat itupun kembali ceria..

“ah ya, itu temanku. Kim jongin”

“kim jongin. Kau pasti murid baru bukan?” ucap junior yang langsung menghampirinya dan merangkulnya seakan dia memang senang berteman dengan siapapun itu

“aku junior. sepertinya kita semua akan sering bertemu seperti ini” ucapnya

Setelah beberapa menit berlalu merekapun mulai duduk bersama disofa panjang dan berbincang dengan canda tawa yang mereka hidupkan disuasana ini, membuat semua orang terlihat bahagia. Terlebih dengan kim jongin yang sangat senang karna melihat seulgi tersenyum dan tertawa kembali seperti ini

 

Disaat seperti ini ponsel seulgi bordering dan terlihat panggilan dari ayahnya membuatnya harus mengangkatnya terlebih dulu, diapun pergi keluar agar ayahnya tak mendengar kerusuhan yang ada didalam sini

“telfon dari ayah.  aku akan keluar sebentar”

Sedangkan yang lain melanjutkan perbincangannya sampai saatnya junior mengajak jongin untuk bermain play station yang ada tepat dihadapan mereka dan mereka pun duduk dibawah sambil bersandar pada sofa dan memulai memainkannya

“apa dia belum datang juga?padahal aku menyuruhnya agar tidak terlambat” ucap junior secara tiba-tiba yang memang menunggu kedatangan orang lain disini

“mungkin dia sibuk berlatih” sanggah Irene

 

Sedangkan diluar ruangan terlihat seulgi yang baru saja berbicara dengan ayahnya dan dengan cepat pula mengakhiri pembicaraan mereka lewat telfon . berniat untuk masuk kedalam ruangan kembali tapi terhenti ketika saat berbalik sudah ada sosok pria yang lagi-lagi harus dia temui ditempat ini.   Ya, wonwoo..

Tepat berdiri didepan pintu masuk dengan sangat santai dia menggandeng tasnya kebelakang punggung dan memasukan tangan kirinya kedalam saku celananya. Menghentikan langkah kakinya dan memandang seulgi yang saat ini ada dihadapannya.

“apa ini..”

“aku pikir mereka menyuruhku kesini karna ingin bertemu denganku”

“tapi ternyata kau juga ada disini..”

Wonwoo yang lagi-lagi selalu memulainya dengan sikap dingin seakan dia benar-benar tidak suka jika melihat seulgi ada dihadapannya

“aku benar-benar tidak mengerti denganmu seulgi,”

“apa kau akan tinggal selamanya disini?”

“atau mungkin nanti kau akan pergi lagi?”

Pertanyaan ini benar-benar membuat seulgi yang mendengarnya benar-benar tidak bisa menahan kekesalannya kali ini

“aku yang sama sekali tidak mengerti denganmu!”

“kau selalu bicara seperti ini seakan aku benar-benar salah dimatamu!”

“sebenarnya apa salahku sampai kau sebenci ini !”

“apa aku benar-benar sudah menyakitimu ?”

“dan hebat, kau bicara tanpa menyadari apa yang sudah kau lakukan padaku?”

“ini sangat konyol wonwoo..”

“benar-benar konyol !”

Seakan tak mengerti dengan perkataan seulgi, wonwoo mulai merasa tidak bisa mengontrol emosinya. Dengan cepat dia menarik lengan seulgi dan menggenggamnya dengan sangat erat membuat mereka semakin berdekatan dan tatapan diantara mereka benar-benar penuh dengan marah

Dan seulgipun merasa mulai khawatir dengan sikap wonwoo ini dan juga mulai merasakan sakit dilengannya karna wonwoo benar-benar sangat erat menggenggam lengannya itu

“wonwoo~ya..”

“lepaskan!”

Seulgi berusaha memberontak dan melepaskan lengannya tapi wonwoo benar-benar sudah menggenggamnya dengan sangat erat sampai seulgi tak bisa melawannya kali ini

“kenapa kau lakukan ini seulgi”

“kenapa kau datang lagi !”

“bukankah kau bilang tidak akan pernah kembali !”

“bukankah kau bilang tidak usah menemuimu lagi !”

“itu pesan terakhirmu!”

“lalu apa ini !!”

“apa ini ! kang seul gi !!!!!”

“apa kau tau aku sudah sangat gila karna mu !!!!”

Wonwoo terus saja berbicara dengan nada tingginya dan penuh amarah seakan dia benar-benar meluapkan segala kegelisahannya ini dan membuat seulgi sendiri benar-benar bingung dengan apa yang dikatakannya

“wonwoo~ya….”

 

“kenapa kau kembali seulgi !”

“jawab!”

“jawab! kang seulgi !!”

“waeyo ! ”   teriak wonwoo dengan penuh amarahnya dan juga mata yang mulai berkaca-kaca membuat seulgi merasa ketakutan dan juga membuat orang-orang yang ada didalam mendengar teriakan itu dan bergegas keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi

 

Melihat salah satu temannya bersikap seperti ini membuat junior dan Irene merasa tercenga dan tak bisa berkata apa-apa, tapi tidak dengan pria ini..

 

“lepaskan dia !”

 

.   .   .

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK