home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > PAGE OF DAYS"

PAGE OF DAYS"

Share:
Author : ohambar
Published : 11 Sep 2016, Updated : 01 Sep 2017
Cast : Sehun ,Kai (EXO) ,Seulgi (Red Velvet), Wonwoo, Minho, Kang Haneul, Jimin, Yunhyeong, Junior, Irene
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |9541 Views |3 Loves
PAGE OF DAYS"
CHAPTER 12 : PART TWELVE

Senyuman matahari pagi ini terlihat jelas di kota Seoul..

Orang-orang yang beraktivitas hari ini tak terlalu banyak, karena memang hari ini adalah hari dimana waktunya untuk bersantai dan berkumpul menghabiskan waktu bersama keluarga

Ya, keluarga…

Rasanya sangat aneh ketika kata “keluarga” untuk sebagian orang yang jarang sekali merasakan apa itu arti sebuah keluarga

Itulah yang dirasakan oleh seulgi yang terlihat kini tengah berlari disebuah taman yang luas dengan suasana sisi laut yang cukup indah dipagi hari.

Udara pagi hari ini banyak membuat orang untuk melakukan olahraga pagi agar tubuh mereka terasa sehat kembali.

Dengan menggunakan pakaian yang ringan ditemani dengan alunan music yang terdengar dikedua daun telinganya dia mulai berlari pelan mengelilingi taman

Banyak pemandangan yang seharusnya dia lihat saat ini, namun semua itu rasanya tak ada sama sekali, pikirannya sama sekali tak sama dengan apa yang diharapkannya saat ini

Sesekali dia berlari sambil menghelakan nafas panjang seakan banyak beban yang ingin dia selesaikan

 

Beban yang benar-benar dia tak mengerti, rasanya akan terasa sia-sia ketika dia benar-benar memutuskan untuk kembali kesini dan tinggal bersama ayahnya yang sama seklia tak menganggapnya ada dirumah, entah karena kesibukannya atau karena memang dia tak perduli lagi padanya.

Perlahan dia semakin memperlambat larinya dan mulai melupakan alunan musik yang didengarnya dan duduk disebuah kursi panjang yang tepat berada didepan laut yang mengalir dihadapannya.

Dia sangat terbawa dengan suasana hingga dia merasakan rindu yang sangat dalam pada seseorang

Seseorang yang jauh disana..

------

 

“selamat pagi, silahkan ada yang ingin anda pesan ?”

  .  .  .  .

  .  .  .  .

“ah, chef! satu lagi untuk menu Barbeque dan Peach crush !”

“nde !”

 

Begitulah suara-suara yang terdengar saat ini di RESTAM

Yaa... hari yang melelahkanpun sudah datang hari ini untuk mereka si pelayan tampan yang tengah sibuk melayani banyak pelanggan yang datang dihari libur ini.

Begitu banyak pesanan yang terlihat menggantung diatas balkon meja chef yang benar-benar sibuk memasak dengan beberapa pegawai yang membantunya

“pesanan meja 21 sudah siap !!!!” teriak chef

“ndeeee….”

 

“haneul, apa yunhyeong belum datang juga?” tanya chef sambil menata makanan didepannya agar terlihat cantik

“aku rasa belum, apa kau ingin aku menyusulnya ?”

“tidak usah, hari ini sangat ramai jadi tetaplah disini”

“baiklah….” diapun melangkahkan kakinya kembali sambil membawa pesanan pelanggannya

 

Tiba-tiba salah satu pria tampan yang tengah disebelah chef itu datang perlahan dan menawarkan bantuannya

“chef ..”

“biar aku saja yang menyusulnya”

“ini sudah terlalu lama untuk dia mengambil abalone”

“hmm….”

“lihatlah, pesanan abalone hari ini sangat banyak” mata merekapun langsung tertuju ke kertas pesanan yang menggantung dihadapannya

“aah baiklah, cepat kembali !” tegas chef yang membiarkan jongin untuk menjemput yunhyeong yang sedari tadi belum kembali untuk mengambil kerang abalone

“aku pergi..”

Tak butuh waktu lama untuk sampai ketepi laut yang akan ditujunya kali ini,

Pemandangan yang aneh terlihat jelas ketika Jongin mulai menghampiri pria tampan yang tengah serius mengambil kerang dengan beberapa alat ditangannya

Diapun langsung turun dan menghampiri yunhyeong yang sangat kesal saat itu

 

“ya! apa yang kau lakukan ?”

“apa kau tidak lihat aku sedang sangat sibuk mengambil kerang dan abalone ini ! ini benar-benar menjengkelkan ! kenapa sulit sekali,lihat aku hanya dapat setengah nya!”

“bagaimana tidak sulit, kau salah membawa alat seperti itu”

“salah?  ya !apa yang salah dengan ini!” yunhyeong pun mulai terlihat jengkel dan berdiri sambil menodorkan alat yang tengah dipegangnya

“untuk mengambil kerang  dan abalone seperti ini kau harusnya menggunakan sinduk besi yang kecil, bukan yang itu”

“sini biar aku saja yang mengambilnya”

“waaaah lihatlah kau sangat sok tau sekali anak baru!”

“kau tau?hanya haneul yang bisa melakukan ini dengan cepat tanpa bantuan siapapun, aku saja masih lambat dan kau ingin mencobanya?? waaah benar-benar..”

 

Yunhyeong pun terus menggerutu ketika melihat tingkah jongin yang terlihat membantunya saat ini dan benar saja, dengan waktu yang singkat dia sudah mendapatkan kerang lebih dari sepuluh juga abalone yang sepertinya sangat mudah untuk dia dapatkan

“aku rasa ini sudah cukup..”

“ayo kita pergi, chef sudah menunggumu daritadi”

 

Yunhyeong benar-benar tidak percaya dengan apa yang sudah dilakukan orang baru ini, dia merasa sangat terlihat bodoh dihadapannya dan sama sekali tak berkata apa-apa

Sedangkan Jongin sudah lebih dulu berjalan menuju restoran disusul oleh Yunhyeong yang berjalan sambil terus saja menggerutu tak jelas

“bagaimana mungkin dia melakukannya”

“aaiissssh !!”

 

“lihat, si bodoh sudah datang!” ucap dingin jimin yang melintas dengan cepat membawa pesanan pelanggan dihadapan yunhyeong yang baru saja datang sambil mengenakan baju kerjanya

“ya seikkia!”

“pelayan!!”

“aah ndee….”

 

Meninggalakan mereka yang tengah asik dengan para pelanggan yang kebanyakan adalah para gadis cantik

Kini chef yang sedang memasak didapur ini mengambil waktu disela-sela pekerjaannya dengan Jongin yang kini tengah focus memotong beberapa sayuran dimeja dapur

“apa kau suka memasak ?”

“aah nde..”

“pantas saja kau cukup cekatan untuk membantuku”

“itu karna aku sudah terbiasa dengan membuat makanan”

“ah, yaa aku pernah dengar itu dari seulgi ..” tiba-tiba dia berhenti memotong sayuran saat  tak sengaja mengucapkan nama seseorang yang mungkin dia rindukan

 

“keundae hyung..”

“apa kau tidak memberi kabar pada seulgi ?”

“maksudku, apa kau tidak pernah menelfonnya atau apapun itu ?” pertanyaan yang diajukan inipun sangat terdengar hati-hati dan seketika membuat suasana menjadi canggu diantara keduanya

Terlihat wajah Minho yang mencoba sangat menyembunyikan sesuatu dan menjawabnya dengan sangat santai sambil kembali pada pekerjaannya

 

“aku tidak perlu mengkhawatirkannya”

Seakan kebohongan yang  jongin dengar ini benar-benar terlihat jelas diwajah minho yang selalu menganggap semuanya baik-baik saja

 

------

 

Waktu berlalu sangat cepat sampai saatnya kini matahari sudah ada diposisi tengahnya dan membuat suasana panas mulai terasa untuk sebagian orang

Langkah kali ini membawa seulgi kesuatu tempat yang sepertinya tak bisa dia lupakan sampai sekarang

Tempat yang indah dan hangat saat dulu dia sering kunjungi bersama sahabatnya

Tapi kali ini sangat berbeda, tempat ini seakan berubah menjadi tempat tak berpenghuni dan sangat lembab didalamnya

Diapun mulai melangkahkan kakinya kedalam dan melihat suasananya sangat hening dan berbeda dengan saat itu, saat 2 tahun yang lalu

Saat mereka semua berkumpul disini bersama dan menghabiskan waktu bersama-sama,  dan itu membuat seulgi merasa sangat rindu dengan semuanya dan sesekali dia melihat lihat barang yang masih ada dan tersimpan rapi ditempatnya..

“ini tidak berubah..” desahnya

 

Saat melangkahkan kakinya untuk keluar diapun melihat beberapa mainan yang sering dia gunakan dulu bersama sahabatnya, dia melihat tali panjang yang lentur yang sering dia gunakan bermain saat itu

Diapun mencoba mengambilnya dan memainkannya perlahan dengan raut wajah yang tak terlalu baik hari ini,

Tiba-tiba saat dia melangkah kan kakinya lagi dia melihat sepasang kaki yang sudah ada dibelakangnya dan membuat Seulgi terdiam sesaat ketika melihatnya.

Suasana seketika benar-benar sangat kaku dan hening diantara mereka, seakan lagi-lagi hal ini benar-benar bukan hal yang mereka inginkan.

“.    .    .     .      .     .”

 

“haaaah….”

“masih ingat tempat ini rupanya..” ucap seseorang yang tak lain adalah wonwoo yang entah kenapa dia bisa bertemu dengan seulgi ditempat ini

Suasana ini benar-benar membuat keduanya terpaku tak tau apa yang harus dilakukan saat ini

“pergi dan kembali”

“waeyo ?”

 

“dan untuk apa kau kembali lagi?”

Pertanyaan yang terus diajukan wonwoo ini benar-benar membuat seulgi merasa tak nyaman bahkan mereka sama sekali tidak bisa saling menatap

 

“ini bukan urusanmu..” seulgi pun mencoba melangkahkan lagi kakinya namun lagi-lagi terhenti dengan ucapan wonwoo

“apa ini kemauan mu ?”

“berpisah dengan cara ini, adalah kemauan mu ?”

“aaahhh… jadi ini caramu untuk berpisah dengan seorang pria ?”

“menyakitinya, lalu menghilang dan pergi jauh tanpa kabar apapun ?”

“apa itu sangat menyenangkan bagimu ?”

 

Seakan tak mengerti apa yang dikatakan oleh wonwoo saat ini , membuat seulgi mulai geram dengan segala tuduhan ini padanya

“menyakiti ?”

“kau bilang aku menyakitimu ?”

 

“aaahhh…  jadi selama ini kau berpikir aku gadis seperti itu ?”

“benar, aku memang sudah meninggalkanmu”

“tapi aku rasa aku tidak pernah menyakitimu !”

Keduanya saling menatap dengan penuh amarah dan rasa sakit yang terlihat tak bisa dilupakan keduanya

“kau seperti ini tanpa melihat apa yang sudah kau lakukan padaku ?”

“ternyata benar,  judo sudah mengubahmu sejauh ini..”

Perbincangan mereka inipun semakin sama sekali tak dimengerti oleh keduanya, seulgi tanpa ragupun mulai melangkahkan kakinya menjauh pergi dari wonwoo yang masih ada ditempatnya seakan dia sangat menyesali apa yang sudah dia lakukan saat ini.

 

“apa yang aku lakukan”  desahnya kesal

----

 

Suasana kembali ketempat restoran yang sore ini sudah mulai tak ramai lagi seperti disiang hari

Beberapa pelayan kini sudah bergantian untuk beristirahat dan adajuga yang tengah bersantai mengambil waktu luang disela-sela pekerjaannya saat ini, sambil sesekali mereka bercanda riau membicarakan si pria utama tak lain Yunhyeong dengan segudang tingkah lakunya

Tapi saat itu tak terlihat sosok pria baru disana, pria yang selalu mengambil waktu sendirian kapanpun dan dimanapun dia berada, rasanya dia merasa sangat sedang gelisah dan merasakan rindu yang amat besar.

Dia terlihat tengah duduk dibelakang restoran sambil merasakan sejuknya angin sore ini dan pemandangan indah dihadapannya, seakan keindahan disini membawa pikirannya jauh kesana,  jauh ketempat yang berbeda saat ini..

 

Tiba-tiba langkah kaki terdengar dari belakangnya dan membuatnya menoleh akan kedatangan chef yang sudah berdiri tepat disampingnya sambil sesekali menghela nafas panjang dan memandang serius laut di sebrang sana.

“apa kau menyukainya  ?”

Pertanyaan yang chef ajukan ini tiba-tiba membuat jongin merasa kebingungan dan sedikit aneh

“menyukai apa maksudmu hyung ?”

 

“seulgi..”

 

Kini merekapun saling bertatapan seakan semua rahasia diantara para pria ini terbongkar sudah hari ini juga

“aaaah… annieo , annieo !”

“benarkah ? aaaah padahal jika kau menyukainya akan mudah untukmu bertemu lagi dengannya”

“ndee ?”

“bertemu lagi ? kapan ? dimana hyung?”

 

“bukannya tadi bilang tidak suka ?”

“lalu untuk apa bertemu lagi dengan nya?”

Suasana ini benar-benar sangat menyebalkan bagi Jongin yang mencoba untuk menyembunyikan semuanya

“aaaaah… itu..”

 

“keundae hyung”

“sebenarnya aku tau semuanya..”

 

“aku tau kau melakukan ini bukan karna kemauanmu, itu karna ayah mu..”

Mendengar ucapan jongin sontak membuat minho terkaget dan tidak tau apa yang harus dia katakan lagi didepannya kali ini

“waktu itu tak sengaja aku melihat kau dengan ayahmu dan aku juga mendengar semua yang kalian bicarakan”  jelasnya dengan penuh keraguan

 

“itu…”

“tolong jangan beritau siapa-siapa bahkan pada seulgi !”

“ada alasan yang tidak bisa aku jelaskan padamu, jadi tetaplah tutup rapat mulutmu” pinta minho pada jongin

“keundae..”

 

“sudahlah, temui aku saja malam ini diatap”  ucapnya sambil meninggalkan jongin yang terlihat sangat menyedihkan karena telah berbohong

Sambil berpikir kembali diapun mulai sangat berpikir keras akan hal ini

Apakah rasa rindu yang dia rasakan ini benar-benar karena dia suka gadis itu atau karena dia hanya berhutang budi saja padanya,

“naneun choa`e ?”

 

“aaah andwae andwae!!”

“tidak mungkin., bukankah terlalu cepat untuk suka padanya?”

“tapi kenapa aku sangat ingin bertemu dengannya !!”

 

“aaaaaaahh aku sudah mulai gila !!!”

Pandangan jongin kini semakin buyar ketika kenangan-kenangan singkat saat bersama seulgi kembali terlintas dibenak jongin,

 

“seulgi~ya..”

 

 

“ apa kau bahagia  ? ”

 

. . . . . . . . . 

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK