home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Melodies Of Love

Melodies Of Love

Share:
Author : leenov
Published : 08 Aug 2016, Updated : 11 Aug 2016
Cast : Lee DongHae (Super Junior), Lee DongHwa (Donghae's Brother), Kim HyuRa (by Author), Song HyeJin
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |6095 Views |0 Loves
Melodies of Love
CHAPTER 9 : CHAPTER 9

Benar saja. Aku harus istirahat di rumah sakit selama 3 hari. Stamina tubuhku meurun derastis, aku butuh banyak asupan vitamin, dan harus memulihkan flu ku ini.

“Bagaimana sekarang?? Syutingnya harus tertunda.” Tanyaku saat aku berbaring di ranjang rumah sakit bersama selang infus yang melekat di tanganku.

“Aku akan bicara dengan sutradara Kim. Nanti malam aku kembali lagi kesini. Kau tidak apa sendirian??”

“Tenang saja, suster banyak berkeliaran disini.”

“Aih~ kau ini. Baiklah, aku pergi dulu. Jaga dirimu baik-baik. 1 jam lagi kau dibawakan makanan dan obat. Jangan lupa kau makan semuanya kalau mau cepat sembuh.”

“Arasseo.”

***

Aku terbangun saat seseorang masuk ke ruang rawatku. Aku baru saja makan dan minum obat. Dan itu membuat mataku sangat berat jadi tadi kuputuskan untuk tidur sebentar.

“Donghae?? Bagaimana kau tau aku disini?”

“Hye Jin menceritakannya di kantor tadi saat bertemu dengan direktur Shin dan sutradara Kim. Kebetulan aku ada disana juga tadi.”

Aku hanya diam. Donghae menyeret bangku dan duduk disebelah kasurku. Dia hanya menatpku dengan tatapan kasihan tanpa bicara apa-apa lagi.

“Ke.. Kenapa kau menatapku seperti itu?” Aku yang merasa tidak nyaman diperhatikan seperti itu langsung membuka mulut untuk bicara.  “Apa kau...”

“Ya, aku menyukaimu.” Jawabnya tiba-tiba sebelum aku selesai bertanya.

Aku hanya terpaku mendengar pengakuannya. Aku mengalihkan pandanganku keluar jendela. Kini aku yang tidak berani melihatnya. Aku kembali merasakan jantungku berdebar kencang. Keringat dingin sepertinya sudah mengalir dari dahiku. Donghae tidak berkata apa-apa lagi setelah mengucapkan kalimat itu.

Aku menoleh kearahnya. Sejak tadi dia tidak melepaskan pandangannya memperhatikanku. Sesaat terjadi moment saling menatap aku dengannya. Aku melihat dari matanya dia sangat bersungguh-sungguh.

“Hyu Ra...” Donghae menggenggam sebelah tanganku. Aku tau dia merasakan tanganku sangat dingin saat ini. Padahal penghangat ruangan ini sudah dinyalakan.

“Aku...” Dia mulai mengatakan sesuatu lagi.

“kau mau bilang apa?”

“Ehm, tidak jadi. Mianheyo.”

***

Aku melirik kearah jam dinding di depanku. Sudah jam 1 dini hari. Tapi, aku belum bisa tidur juga. Aku melihat Donghae tertidur di sofa di sudut ruangan. Dia tidak pulang untuk makan atau berganti pakaian sama sekali? Dia bilang kalau dia menyukaiku.. Hhhmmm..

Aku memutuskan untuk mencoba tidur. Aku tidak mau besok Hye Jin mendapatiku bemata ‘panda’ bisa-bisa dia mengoceh seharian didepanku. Aku tau betul apa yang terjadi pada seorang selebritis akan menjadi tanggung jawab managernya juga.

Baru 15 menit aku memejamkan mataku, aku merasakan ada yang menggenggam tanganku lagi. Donghae?? Rasanya ini seperti tangannya yang tadi menggenggamku juga. Aku tidak mau membuka mataku, lebih baik aku pura-pura tidur saja. Aku sedang tidak ingin terlibat pembicaraan dengannya.

“I feel your heartbeat... Feel your breath... I just don't know... Why i become like this?? Look at my eyes... There's love inside... Just for you... A woman beside me... Make me feel so shy... I want you to be mine... To paint my life with your beautiful love...” Hm? Dia bernyanyi dengan suara yang sangat pelan. Sepertinya lagu yang tadi siang dia nyanyikan.

                “I just want you to know... I love you more than I love myself... I’ve never give up to reach your heart... Hyu Ra...”

                Aku mendengar dia berdecak dan menghela nafas berat. Aku merasakan hembusan nafasnya di  tanganku. Aku semakin tidak bisa tidur kalau seperti ini.

                “Kenapa kau tidak tidur?” Aku memutuskan untuk bangun dan bersandar di punggung kasurku. Donghae sedikit terkejut melihatku terbangun. Lebih tepatnya aku memang tidak tidur sejak tadi.

                “Maaf membangunkanmu.” Donghae melepas tangannya.

                “Aku sejak tadi tidak bisa tidur. Kau bernyanyi tadi?” Aku jauh lebih tenang dan santai berbicara dengannya sekarang. Mungkin tadi sore itu pengaruh rasa pusing di kepalaku.

                Donghae hanya mengangguk mengiyakan pertanyaanku. “Lagu itu untukmu.”

                “Apa? Untukku?”

                Dia mengangguk lagi sambil menyunggingkan senyum lembutnya. “Sebelum lagu itu selesai kubuat, aku selalu memikirkanmu.”

                “Sejak aku debut, aku selalu sendirian. Hanya ditemani hyungku.” Dia melanjutkan bicara karena aku tidak memberikan tanggapan apa-apa. “Tidak tau kenapa aku merasa tidak sendirian lagi sejak kau bergabung di perusahaan kami. Mungkin kau berpikir harusnya aku punya teman satu rumah produksi. Tapi, tidak. Aku satu-satunya orang yang bekerja sebagai selebritis untuk mereka sampai akhirnya kau bergabung disana. Aku memang belum mengenalmu lebih jauh. Tapi, kurasa aku bisa mengenalmu lebih dari seorang teman satu perusahaan.”

                “Aku.. Belum bisa berpikir sejauh itu...”

                Donghae tiba-tiba beranjak berdiri dan mengecup bibirku. Aku terpaku sekaligus terkejut dia dengan tiba-tiba melakukannya.

                “Aku mau keluar sebentar.” Donghae seketika menjadi salah tingkah. Dia keluar dari kamar rawatku dengan air muka yang sedikit kacau.

Aku menyentuh bibirku yang sedikit menganga. Dia tadi baru saja menciumku? Wajahku pasti memerah sekarang. Aku memang tidak bisa melihatnya karena kamarku sedikit gelap, tapi aku bisa merasakannya.

Berbagai macam perasaan kini muncul dan berkecamuk di dalam hatiku. Apa lagu itu pernyataan perasaannya kepadaku?? Aku menghela nafas lagi. Aku memandang ke luar jendela. Donghae sedang berdiri di tengah-tengah taman rumah sakit. Aku tidak tau dia sedang apa disana. Semoga saja aku akan baik-baik saja setelah keluar dari rumah sakit. Setidaknya jangan ada berita aneh mengenai kami berdua.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK