“Hyu Ra, karena kau hari ini belum mendapat dialog apapun, kau lebih baik membaca-baca naskah film nya untuk mendapatkan karaktermu.” Tegur Hye Jin yang melihatku hanya duduk diam memperhatikan kru film yang sedang sibuk berlalu-lalang.
“Tebal sekali...”
“Jangan mengeluh. Sudah, cepat kau baca saja.” Hye Jin pun berlalu meninggalkanku. Huuhh~ mau kemana dia? Pasti melihat Donghae yang sedang bermain piano di aula.
Sutradara Kim beberapa waktu lalu meminta ribuan fans Donghae untuk datang memenuhi aula Universitas Inha yang dijadikan tempat syuting. Karena hari ini adalah syuting awal cerita dimana Donghae diceritakan sangat populer sebagai pianis.
“Hai, Ji Hyun!” Donghae berjalan kearahku bersama managernya, Donghwa. Ji Hyun?? Adakah yang bernama Ji Hyun disini??
“Kau memanggilku Ji Hyun??” Tanyaku kepada Donghae sambil menunjuk wajahku sendiri.
“Dalam film ini kau berperan sebagai Ji Hyun. Kau belum membaca naskahnya??”
“Um, belum. Aku baru saja akan membacanya.”
“Bagaimana syutingnya menurutmu??”
“Bagaimana apanya?? Hari ini kan aku belum mendapat giliran untuk akting.”
“Kau bisa rasakan atmosfer saat syuting hari ini kan?”
“Ya... Mereka semua sangat sibuk sampai-sampai tidak punya banyak waktu untuk bergurau.”
“Begitulah beratnya pekerjaan orang-orang dibalik layar.” Donghae mengusap keningnya yang berkeringat dengan handuk kecil di tangannya lalu meneguk sebotol air mineral yang diberikan Donghwa barusan. “Dimana managermu??” Donghae mengedarkan pandangannya kesekeliling ruangan mencari dimana Hye Jin berada. “Bukankah dia seharusnya menemanimu disini?”
“Aku tidak tau. Kupikir tadi dia sedang melihatmu syuting.” Kataku sambil kembali membaca naskah film. “Sepertinya agak sulit bagiku menemukan karakter Ji Hyun disini.” Aku menggaruk-garuk pelipisku dengan jari telunjukku.
“Hyu Ra!! Hei semuanya!!” tiba-tiba Hye Jin muncul membawa 2 kantung besar di tangannya. “Lihat apa yang kubawa. Kita makan siang bersama ya!” lanjutnya kemudian membuka satu persatu box makanan yang baru saja dibelinya.
“Wah, terima kasih, Hye Jin-ssi. Jarang-jarang ada yang mau membelikanku makanan.” Kata Donghae sambil melirik hyung nya, Donghwa dengan nada menyindir.
“Hei! Kenapa kau melihatku seperti itu?! Aku bekerja sebagai managermu juga sudah cukup direpotkan. Apalagi sering-sering mentraktirmu makan. Penghasilanmu kan juga jauh lebih besar dariku.” Bela Donghwa lalu mulai memakan makanannya.
“Kupikir kalian bersikap formal disaat seperti ini juga?” Aku sedikit merasa lucu dengan kakak beradik didepanku ini.
“Walaupun Donghwa hyung managerku, tapi dia tetap saja hyung ku. Jadi kita tidak terlalu dibatasi untuk bersikap tidak formal.” Jawab Donghae saat mulutnya masih penuh dengan makanan.
“Sepertinya kau lapar sekali?” tanyaku melihat gaya makannya yang sangat bersemangat itu
“Semalam aku lupa makan. Memang, terkadang aku menyepelekan soal makan. Aku berpikir, makan atau tidak pun sama saja selagi tubuhku masih berfungsi dengan baik.”
“Benarkah begitu?? Berapa kali ya dalam bulan ini aku membawamu ke rumah sakit?” Donghwa menggerak-gerakkan jari-jarinya seperti sedang menghitung.
“Ah, hyung!” Donghae memukul tangan hyung nya itu karena kesal. “Itu aku hanya check-up kesehatan.” Belanya, lalu kembali menyuapkan bbibimbab kedalam mulutnya.
“check-up?? Pada akhirnya dokter juga memberikan resep obat untukmu. Itu artinya kau sakit.”
“Yasudahlah, tidak perlu membahas itu, hyung.” Tanggap Donghae dengan malas.
***
“Ngomong-ngomong, kau kan Elfish, kenapa kau tidak histeris saat bertemu dengannya tadi?? Bahkan kau duduk dengan jarak kurang dari satu meter disampingnya tadi.” Tanyaku pada Hyura saat kami sedang mengobrol santai.
“Aku bukan fans yang seperti itu. Sebenarnya kalau tadi aku juga sudah ingin memeluk dan menciumnya. Tapi, aku sekarang managermu. Aku berusaha keras untuk menjaga kenyamanannya dan untuk menjaga citraku sebagai manager dan citramu sebagai selebritis baru.”
“Oh, begitu. Bahkan aku tidak memikirkan semua itu. Kau hebat. Aku tadi juga tidak berharap kau melakukannya. Aku tidak membayangkan apa yang terjadi kalau kau benar-benar menciumnya. Bisa-bisa Donghae meminta direktur Shin mencari penggantimu. Hehehehehe..”
“Aku tidak akan bertindak sejauh itu, ya. Aku mengerti situasi. Kau tidak salah memilihku menjadi managermu.” Katanya dengan bangga. “Demi sahabatku dan sebagai managermu dan juga sebagai wanita yang 3 tahun lebih tua darimu, aku akan berusaha menjagamu. Kau tenang saja.”
“Terima kasih, Hye Jin.” Akupun hanya tersenyum.
“Hei Hyu Ra, lihat ini!” Hye Jin dengan cepat memberikan handphonenya kepadaku. Aku melihat ada beberapa artikel disana. “LEE DONGHAE DAN KIM HYU RA SANGAT SERASI.”
“Siapa yang membuat artikel itu??”
“Tentu saja pemburu berita. Kau seperti tidak tau saja. Apapun akan mereka bahas entah benar ataupun tidak. Jadi, kau harus siap menghadapi netizen, ya.”
Aku melihat beberapa komentar di artikel itu. “Donghae oppa tidak boleh pacaran dengan wanita itu!!” “Wanita itu tidak pantas jadi pasangan Donghae oppa!!”
“Mwo?? Kenapa mereka menyalahkanku? Aku bahkan bukan pacarnya Donghae.” Aku juga melihat beberapa komentar positif disana. Itu jauh lebih baik setidaknya.
“Aku akan menunggu film Donghae oppa dan Hyu Ra eonni.” Lalu diakhiri tanda senyuman. “Aku mendukung kalian menjadi pasangan kekasih! Hyu Ra eonni sangat cantik!”
“Jangan terlalu mempedulikan komentar negatif itu. Itu sudah biasa. Mereka hanya kurang bisa berpikir sebelum berbicara. Lihat sisi baiknya, masih banyak yang berkomentar positif kan??”
“Kau kan fans Donghae juga. Kalau kau tidak mengenalku, apa kau akan menghujatku juga?”
“Itu tergantung. Biasanya aku akan mencari tau orang-orang yang dekat dengan Donghae oppa baru aku mau berkomentar. Tapi, karena aku sudah mengenalmu lama tentu saja aku tidak akan melakukannya. Lagipula bukan hak fans mengatur kehidupan idolanya. Kami fans ada untuk mencintai idola kami dan mendukung mereka bukan untuk mengatur apa yang harus mereka lakukan. Benar kan??”
“Ada benarnya juga...” Tanggapku singkat setelah Hye Jin bicara panjang lebar. Ada keuntungannya juga bagiku memiliki teman seperti Hye Jin. Dia tau banyak hal-hal seperti itu.