“Hyu Ra!! Kita dapat barisan paling depan!! Hebat!” Jerit Hye Jin dengan histeris sambil mengguncang-guncangkan pundakku. Aku hanya pasrah.
“Ya, bagaimana tidak hebat. Kau bisa-bisanya sudah menunggu di depan apartemenku dan langsung menarikku pergi begitu saja saat aku baru pulang kerja semalam. Kau tidak lihat mataku yang berkantung ini karena kau mengajakku menginap semalaman di lobby hotel tempat press conference Donghae ini?! Lihat!” Aku menunjuk mataku dengan kesal. Tadi pagi sebisa mungkin aku menutupi garis hitam dibawah mataku ini dengan bedak milik Hye Jin.
Hye Jin memanyunkan bibirnya sesaat. “The Power Of Elfish, Hyu Ra sayang.” Sepertinya rasa bersalahnya hanya melekat sebentar. Padahal aku bukan fans berat Donghae, tapi kenapa aku harus masuk kedalam dunia fangirling Hye Jin sebagai Elfish. Aku mengacak kesal rambutku lalu kembali merapihkannya saat Hye Jin menatapku aneh.
Donghae memasuki ruangan press conference diikuti beberapa orang pria berpakaian tidak kalah rapihnya dengan Donghae. Sepertinya managernya atau sejenisnya. Ruangan tampak tenang karena fans-fans Donghae sudah diperingatkan sebelumnya untuk tenang selama press conference berlangsung. Hanya terdengar suara-suara kamera dan kilatan-kilatan blitz dari kamera wartawan yang memotret setiap gerakan Donghae.
“Selamat siang. Sebelum memulai konferensi pers kali ini, kuucapkan terima kasih untuk semuanya yang telah hadir disini. Kami mengijinkan kalian para wartawan untuk mengajukan hanya 3 pertanyaan setelah Donghae berbicara nanti.” Pria disebelah Donghae pun kembali duduk lalu menyerahkan acara selanjutnya kepada Donghae.
“Terima kasih, direktur Shin. Baiklah, selamat siang untuk semuanya yang sudah hadir dalam press conference ku hari ini. Sepertinya aku melihat beberapa wajah yang sama saat konser kemarin.” Donghae berbasa-basi sebentar lalu tertawa sekilas untuk mencairkan suasana. “Seperti yang kalian lihat di belakangku ini, selama 3 tahun sejak debut pertamaku sebagai pianis dan penyanyi, ini adalah kali pertama aku akan berakting dalam sebuah film. Ini adalah film pertamaku yang kubintangi. Film ini berjudul Melodies Of Love yang disutradarai oleh Kim Han Young dan aku sendiri adalah salah satu peran utama disini yang bernama Jang Woo Hyuk. Film ini bergenre romance dan tentunya aku harus punya lawan main seorang wanita.” Donghae memotong kalimatnya sebentar untuk minum. “Sutradara Kim anda bisa melanjutkannya.” Kata Donghae yang mempersilakan sutradaranya untuk melanjutkan berbicara.
“Karena sejak beberapa bulan lalu kami belum mendapatkan lawan main yang pantas, kami secara kebetulan menemukan sebuah video di YouTube seperti sebuah video audisi akting. Dan kupikir karakternya sangat pas dengan karakter yang kami sedang cari. Langsung saja, tanpa basa-basi lagi. Dalam video itu, disebutkan nama orang dalam video adalah Kim Hyu Ra.”
“MWO????!!!” aku terkejut dan tiba-tiba volume suaraku mendadak meninggi saat namaku disebutkan. Aku langsung menutup mulutku ketika seisi ruangan memandangiku. Hye Jin tidak kalah memandangiku dengan mulut menganga dengan tatapan ‘kau bercanda??’
“Em, maaf.. kau Kim Hyu Ra??” Tanya sutradara Kim saat melihat kearahku.
“Dia Kim Hyu Ra yang kita maksud, Han Young-ssi.” Kata direktur Shin tanpa menggunakan mic nya.
“Ah! Ya! Benar! Kau orangnya! Kau yang ada di YouTube itu!” Sutradara Kim menunjukku dengan girang saat sepertinya dia baru menyadari sesuatu.
Dalam sekejap, kamera-kamera wartawan menyorotku dan mengambil fotoku, kilatan blitz itu secara brutal menghajar pandanganku. Aku sangat pusing karena tidak biasa dengan hal seperti ini. Haaiiisssh~ sutradara itu bisa-bisanya melakukan hal ini kepadaku disaat seperti ini. Apa ini hadiah menarik yang Donghae maksud saat konsernya itu??
***
“Wah, Hyu Ra.. Bagaimana bisa?? Kau hebat sekali bisa terpilih untuk berakting bersama Donghae oppa...” Kata Hye Jin memujiku sekaligus sangat iri melihatku terpilih untuk berakting bersama Donghae oppa nya dalam film itu.
Aku menghela nafas sekilas, “Aku juga tidak menyangka bisa terpilih. Padahal kupikir kemampuan aktingku tidak sebaik artis-artis kebanyakan, kan??” Tanggapku yang tidak mau terlalu besar kepala.
“Oh, mungkin karena sutradara Kim melihat viewers videomu di YouTube yang mencapai puluhan ribu orang, jadi dia berpikir bakatmu memiliki nilai komersil yang cukup tinggi di dunia hiburan. Kalau kulihat, kau juga cantik. Mungkin kalau sedikit dirapihkan, wajahmu bisa mendekati sempurna.”
“aaaahhhhh~ berhenti memujiku sebelum kepalaku membesar.”
“Tapi, itu memang kenyataannya. Inilah waktunya kau melangkah lebih maju.” Kata Hye Jin lagi untuk lebih menyemangatiku. “Ayo, Hyu Ra.. Mana semangatmu??????? Kalau kau seperti ini, bisa-bisa mereka menggantimu.”
“Baiklah, semangat.” Kataku dengan nada datar. “Aku akan berusaha sebaik mungkin!”
“Nah, ini baru Hyu Ra teman baikku.” Hye Jin pun merangkulku untuk menyemangatiku lagi.
