Julia berjalan menuju alamat yang di kirimkan oleh Alva tadi siang. Ia memasuki sebuah perusahaan asuransi yang berada di sebuah Mall.
‘Apa dia benar kerja di sini?’ tanya Julia dalam hati. Julia menghampiri receptionis yang berada dekat pintu masuk.
‘Permisi, saya ingin bertemu dengan Bapak Alvaro Gomer Jianheeng’ ucap Julia.
‘Oh Bapak Jian, beliau sedang mengajar Bu. Sebentar lagi selesai, Ibu bisa tunggu di sana’ Receptionis mempersilahkan Julia duduk di sofa yang tak jauh dari meja receptionis. Julia menunggu Alva beberapa menit hingga laki-laki itu keluar dari sebuah ruangan dan menghampiri Julia.
‘Maaf yah aku buat menunggu, sudah lama datang?’ tanya Alva yang menghampiri Julia.
‘Aku hampir tertidur menunggu mu!’ gurau Julia yang bangkit dari duduknya.
‘Ayo kita makan!’ ajak Alva.
Mereka berdua berjalan menuju Mall yang ada di lantai bawah. Julia memilih sebuat restorant untuk mereka makan malam.
‘ Wow, kamu kelihatan beda banget kalau pakai baju rapih gini’ puji Julia yang melihat Alva memakai stelan jas layaknya orang kerja kantoran.
‘Biasa aja kok, seorang traineer kan harus rapih’ ucap Alva. Seorang pelayan menghampiri mereka untuk mengantarkan buku menu, mereka memilih menu makan malam mereka.
‘Jadi di kantor kamu di panggil Jian?’ tanya Julia.
‘Iya, dan aku mulai menyukai panggilan Alva karena kamu’ ucap Alva dengan senyum tipis.
‘Maaf sudah merubah nama kamu’ ucap Julia.
‘It’s okay Jul, aku suka kok’ gumam Alva dengan senyuman.
Pelayan mengatarkan pesenan mereka ke atas meja.
‘Kamu kenal dekat dengan Infinite?’ tanya Alva.
‘Enggak kok. Dulu pas mereka baru debut, baru satu tahun debut kalau enggak salah. Aku datang ke Korea, niatnya buat liburan tapi aku malah sibuk buatin mereka makanan setiap harinya. Selama satu bulan itu aku terus ngirimin makanan ke mereka dan pura – pura jadi pengantar makanan untuk mereka’ cerita Julia.
‘Dan habis itu pingsan?’ ledek Alva yang membuat Julia tersipu malu.
‘Aku harus mengatakan banyak terima kasih untuk Mi Ra, karena ia selalu mau mengurusku ketika aku pingsan. Pada saat itu aku pingsan hanya saat Woohyun yang membukakan pintunya’ ucap Julia.
‘Seru juga yah!’ komentar Alva.
‘Iya, aku bersyukur banget jika Inifnite di lahirkan dari agensi kecil, mereka itu hebat menurut aku. Mereka enggak masalah dengan satu kostum yang di pakai ke berbagai acara, dan aku bersyukur, dengan lahirnya Infinite dari agensi kecil, aku bisa pura-pura jadi pengantar makanan untuk mereka’ gumam Julia dengan atunsias.
‘Aku pernah ke konser mereka. Lupa namanya apa, tapi panggungnya kecil gitu. Tema konsernya musim panas. Aku dapat tiket itu enggak sengaja dari temanku yang di Korea. Jadi awalnya aku ke Korea ingin liburan, namun temen aku enggak bisa nemenin aku ke beberapa tempat karena pacarnya. Dan sampailah pada pagi – pagi temen aku memberikan aku dua buah tiket konser Infinite. Aku yang enggak tau apa – apa ngerasa enggak perlu nonton, tapi karena tour guide ku bilang kalau Infinite group yang bagus. Akhirnya aku nonton sama guide ku’ Cerita Alva.
‘Terus gimana? Aku waktu itu enggak bisa datang’ ucap Julia.
‘Pertamanya aku enggak tau apapun tentang mereka hingga Guide ku ngejelasin semuanya. Aku coba nonton konsernya, dan aku mulai suka sama dance mereka. Aku suka dengan power mereka ketika nyanyi. Walau aku sempet ketawa pas mereka cape banget dan berusaha mengulur waktu agar mereka bisa istirahat sebentar’ ucap Alva yang di selingi tawa.
‘Setelah itu aku nonton konser Infinite kalau aku sempat aja, aku juga mulai mengikuti berbagai informasi tentang mereka’ cerita Alva tanpa malu.
‘Baru ini aku ketemu fanboy yang enggak malu cerita tentang Idol nya’ ucap Julia.
‘Buat apa malu, aku enggak melanggar apapun. Aku hanya suka sama sebuah group yang talentanya keren’ ucap Alva.
‘Kapan – kapan kita harus nonton konser bareng’ ajak Julia.
‘Pastinya’ jawab Alva.
‘Tapi aku mau nanya, emangnya kalian fangirl sering kumpulin uang buat Idol kalian yah?’ tanya Alva. Julia membetulkan duduknya dan berdehem.
‘Sebenarnya sih enggak juga. Jadi fansite suka jual beberapa foto, atau mengadakan pameran atau apapunlah buat kumpulin uang. Nah, uang itu di gunakan untuk membeli barang – barang mewah atau apapun itu dan di berikan kepada Idol. Gosipnya juga nih, barang – barang yang di jual fansite bisa biayain dia ikut tour nya Idol ke luar Negeri, loh!. Aku juga suka melakukannya, tapi aku lebih ke yang bermanfaat’ jelas Julia.
‘Contohnya?’ Tanya Alva.
‘Contohnya Food support saat mereka comeback, lalu saat mereka konser. Donasi atas nama mereka untuk korban bencana alam, orang kurang mampu atau untuk sumbangan untuk orang – orang yang terkena penyakit kritis. Semuanya di donasikan atas nama Infinite, member infinite atau atas nama Inspirit Indonesia. Jika mereka yang sudah berkontribusi aku berikan beberapa hadiah, seperti photo member Infinite kualitas HD, kipas, tempat pensil atau barang – barang yang enggak di jual sama fansite lainnya atau perusahan Infinite’ jelas Julia.
‘Wow, kamu sungguh luar biasa. Apa Infinite tau?’ tanya Alva.
‘Aku selalu mem-posting kegiatan galang dana atau project mereka di media sosial, lalu secara diam – diam aku kirimkan foto dan report acara lewat email. Kadangan mereka akan mem-posting sebuah foto tanda terimakasih atas donasi yang di lakukan atau video pendek berdurasi 15 detik. Namun tidak semua donasi yang di lakukan dapat respon dari mereka’ ucap Julia.
‘Tapi kamu sudah melakukan yang terbaik’ puji Alva.
‘Itu bukan apa – apa, banyak orang yang melakukan lebih dari aku dan aku senang akan hal itu. Infinite benar – benar di cintai banyak orang’ gumam Julia yang memandang lurus kedepan dengan sebuah senyuman kecil, seperti sedang melihat Infinite di depannya. Alva menarik nafas panjang.
‘Aku selalu merasa kalau mereka berkaya dengan tulus, enggak perduli dengan yang namanya target, menang atau tidak, mereka hanya membuat karya karena cinta’ Julia menganguk atas ucapan Alva, ia setuju dengan apa yang Alva bilang.
‘Aku bertemu dengan seseorang yang sehati denganku. Aku bertemu dengan seseorang yang aku inginkan’ ucap Julia yang membuat Alva menatapnya. Benarkah mereka sehari dan sepemikiran?
₪