Julia berlari menuju kamarnya, ia lupa kalau hari ini Infinite akan tampil di M Couatdow dalam rangka comeback. Julia segera menyalakan laptopnya, ia tak boleh ketinggalan sedikitpun. Bersyukurlah Infinite belum tampil ketika Julia menyalakan laptopnya dan mengonekannya ke internet.
‘Ah mulai.. mulai’ ucap Julia dengan antusias.
‘Kenapa wajah penontonnya yang perlihatkan? Aku ingin lihat Infinite’ tukas Julia dengan nada sedikit kesal namun ia langsung diam ketika Hoya bernyanyi.
‘Still I Miss You? Ah, aku merindukan kalian!’ ucap Julia ketika Woo Hyun menyanyikan bagiannya dengan nada tinggi.
‘Lagu yang manis!’ komentar Julia saat di akhir lagu Still I Miss You.
‘Kenapa ada agedan mendesah? Bikin salah fokus saja!’ ucap Julia berdecak saat layar laptopnya menampilkan interview Infinite.
‘Aku mau melihat mereka! Aku mau bertemu dengan mereka’ ucap Julia dengan rasa kesal karena hanya dapat menonton dari layar laptopnya.
‘Kenapa comeback yang sekarang mereka sangat manis? Aku bisa gila! Woo Hyun tolong!’ Julia terus meronta, menendang meja belajarnya karena kesal tidak dapat pergi ke Korea untuk melihat comeback Infinite secara langsung.
‘Ada apa?’ tanya Bapak yang masuk ke dalam kamar Julia setelah mendengar anak sulung nya berisik.
‘Pak, aku boleh ke Korea yah?’ kalimat itu terdengar seperti kalimat yang menegaskan kalau Julia ingin ke Korea.
‘Ngapain?’ tanya Bapak.
‘Aku mau nonton Infinite comeback loh, Pak. Mereka lucu – lucu’ ucap Julia yang menunjuk foto comeback Infinite.
‘Kalau untuk Infinite Bapak tidak akan kasih uang sepeser pun! Kamu cari uang sendiri untuk ke Korea’ ucap Bapak yang langsung keluar dari kamar Julia dan tak memperdulikan teriakan Julia.
‘Percuma punya Bapak seorang rektor kampus, punya Ibu seorang BM di hotel ternama kalau misalnya ke Korea aja mereka gak mau bayarin’ keluh Julia dengan wajah masam. Untuk sesaat ia berfikir, hal apa yang bisa ia lakukan untuk bertemu dengan Infinite. Julia mengambil buku tabunganya di dalam laci kecil meja belajarnya, ia mengecek uang yang ia miliki kini.
‘Cukup sih untuk biaya hidup di Korea selama sebulan dengan nginep di rumah Mi Ra, tapi tabungan ini enggak boleh aku Pakai’ Julia kembali menutup buku tabunganya. Ia tau kalau ia harus bijak mengunakan tabunganya. Ponsel Julia berdering, menandakan ada sebuah pesan yang masuk. Julia melihat Mi Ra mengirimkannya sebuah pesan.
Mi Ra: Apa kamu akan membuka pre – order untuk album Infinite terbaru? Aku berniat untuk datang ke fan singin mereka nanti.
Julia segera membalas pesan Mi Ra.
Julia : Mi Ra – Ya, aku ingin album Infinite dengan tanda tanganya mereka. Aku tidak bisa ke Korea karena Bapak ku sama sekali tidak memberikan uang untuk aku kesana. Untuk album Infinite, aku akan membuka pre-order.
Tak lama kemudian ponsel Julia berdering tanda Mi Ra membalas pesannya.
Mi Ra : Baiklah, aku akan memberikanmu album Infinite dengan tanda tangan Infinite jika kamu bisa menjual 50 buah album Infinite dalam sekali order.
Saat membaca pesan dari Mi Ra, sejenak Julia terdiam. Kedua bola matanya berputar. Apakah ia bisa menjual 50 buah album terbaru Infinite?
Julia : Aku setuju! Jika aku sudah tutup pre-order, aku akan memberitahu kamu.
₪
Suasana bandara tidak pernah sepi. Tidak hanya perjumpaan yang terjadi di bandara, namun ada juga sebuah perpisahan. Penerbangan Internasional di padati oleh orang – orang berkatong tebal yang berencana mengajak keluarganya untuk liburan. Di karenakan musim liburan anak sekolah, bandara menjadi lebih ramai dari biasanya. Julia berjalan menuju ruang tunggu yang ada di bandara, sekitar satu jam lagi pesawat yang akan mengantarkannya ke Kuala Lumpur akan terbang. Julia akan menaiki pesawat hingga Kuala Lumpur, sesampainya disana ia akan berpindah pesawat menuju Osaka.
‘Sepertinya luar negeri menjadi salah satu tempat wisata yang baik’ komentar Julia. Hari ini Julia bertolak ke Osaka seorang diri, ia sudah memantapkan hati untuk mengikuti tour Jepang Infinite yang sudah di mulai dari beberapa hari yang lalu.
Infinite melakukan tour di beberapa kota di Jepang sebagai bentuk promosi album Jepang terbaru mereka. Di mulai dari tanggal 12 juni 2013, infinite terbang dari bandara Gimpo memuju Tokyo. Sesampainya disana mereka melakukan pemotretan dan di lanjutkan oleh Showcase di beberapa kota besar di Jepang.
Julia memutuskan untuk mengikuti rangkai tour Jepang Infinite mulai dari Osaka hingga Sapporo. Entah untuk ke berapa kalinya Julia menarik nafas, ini pertama kalinya ia pergi ke luar negeri seorang diri. Julia melemparkan pandanganya ke kiri kanan, mencoba mencari teman. Namun hasilnya nihil.
Julia mengeluarkan ponselnya, memasang kedua headseat di telinganya dan mendengarkan lagu – lagu kesukaanya.
‘Setidaknya aku masih bisa berjalan – jalan sejenak di Osaka sampai menunggu 7 anggota Boy Band itu sampai di Osaka’ gumam Julia.
Julia berjalan menuju pesawat yang akan mengantarkannya ke Kuala Lumpur, ia memasuki kabin pesawat dan duduk di bangku sesuai tiket. Ia sangat tidak sabar untuk bertemu dengan tujuh manusia yang membuat hidupnya tidak jelas.
‘Ah, andai kau tau. Aku menghabiskan gaji ku, uang lemburku, gaji ku sebagai guru dan sedikit tabunganku untuk mengikuti tour Jepang kalian. Sampai fan service kalian kurang memuaskan, akan aku nikahi kalian!’ ucap Julia yang menatap photo card Infinite.
‘Maaf. Apa kamu baik – baik saja?’ tanya seorang pria yang duduk di samping Julia.
‘Aku baik – baik saja’ jawab Julia dengan wajah datar.
‘Ah, aku pikir kamu punya kelainan. Maafkan saya’ ucap pria itu yang menudukan kepala dan sedikit tersenyum meledek. Julia mengerutkan keningnya menatap laki – laki itu.
₪
Matahari mulai menyinari kota Osaka, Julia mengecek kembali pakaian yang ia kenakan. Ia mengenakan baju berwarna pink dengan bagian bahu terbuka dan di padukan dengan rok pendek dan wedges. Julia memang tidak begitu tinggi, tinggi nya hanya 167. Hal itu yang membuatnya sering mengunakan wedges. Julia melemparkan pandanganya ke ponsel yang bedering. Ada pesan dari Mi Ra.
Mi Ra : Apa kamu benar – benar di Osaka?
Julia : Ya, ada apa?
Mi Ra : Aku juga sedang berada di Osaka, ayo kita nonton Showcase Infinite siang ini.
Julia langsung berloncat – loncat setelah mengetahui Mi Ra ada di Osaka. Mereka berdua langsung membuat janji temu untuk antri masuk ke dalam venue.
‘Aku bersyukur kesini saat musim panas’ gumam Julia yang mengelap keringatnya dengan punggung tangan. Kini ia dan Mi Ra sedang mengantri untuk masuk ke dalam venue.
‘Aku juga bersyukur bisa nonton Showcase Infinite dengan dirimu’ ucap Mi Ra dengan sedikit senyum.
‘Apakah kamu tau kalau hari ini Infinite akan membawakan lagu berjudul Julia?’ tanya Mi Ra, pertanyaan itu membuat Julia senang. Lagu Julia merupakan lagu kesukaannya.
‘Aku jadi tidak sabar’ ucap Julia, ia berloncat – loncat kecil.
Tidak lama kemudian penonton di persilahkan masuk kedalam venue setelah di periksa oleh petugas keamanan. Julia dan Mi Ra berhasil mendapatkan tempat paling depan. Julia tidak menyangka kalau penonton di Osaka akan sebanyak ini. Saat kain putih yang menutupi panggung di turunkan, Infinite muncul dengan membawakan lagu Man In Love versi Jepang. Hampir semua yang ada di venue ikut bernyanyi. Julia tidak begitu pandai bernyanyi lagu dengan bahasa Jepang, ia hanya berteriak – teriak ketika melihat Woo Hyun menyanyikan part lagunya. Setelah penampilan yang manis dari Man In Love, Infinite membawakan lagu BTD. Lagu yang membuat Julia jatuh hati kepada suara Woo Hyun. Tidak hanya sampai di sana, Infinite juga membawakan lagu andalan mereka lainnya seperti Be Mine, Paradise, dan The Chaser. Penonton terus di buat teriak – teriak dengan tingkah laku Infinite yang mengemaskan. Saat infinite membawakan lagu Julia, Woo Hyun berdiri di ujung pangung. Ia melambaikan tanganya dan duduk di ujung panggung saat melihat Julia ada di barisan paling depan. Woo Hyun tersenyum genit sambil membuat finger heart dengan tangannya. Hal berikutnya yang Woo Hyun lakukan adalah dengan melentangkan tanganya seperti ingin memeluk penonton. Julia di buat histeris dengan tingkah Woohyun di depan matanya. Setelah itu Woohyun kembali bergabung dengan member lain di atas panggung. Lagu terakhir yang mereka bawakan adalah Cover Girl, Sung Yeol menyiram penonton dengan sebotol air mineral. Hal itu membuat Julia terkena ciplratan air tersebut.
‘Ah, Yeollie mengancurkan make up ku’ keluh Julia, Mi Ra hanya menangapinya dengan tawa. Setelah membawakan lagu terakhir seluruh member Infinite masuk ke dalam backstage dan akan keluar beberapa menit lagi untuk high five dengan penonton.
Staff mengarahkan penonton untuk berbaris, Julia dan Mi Ra mendapatkan antrian paling belakang. Itu adalah hal yang sengaja mereka lakukan agar mereka memiliki sedikit waktu untuk berinteraksi.
Saat Julia menaiki panggung untuk melakukan High Five, Dong Woo mengulurkan tangannya lalu menariknya ke belakang seperti seseorang yang sedang menarik sesuatu. Julia tersenyum dan melakukan High Five dengan Dong Woo. Saat Julia melangkahkan kakinya untuk high five dengan Woo Hyun, Julia malah menutupi wajahnya dengan kipas dan memberikan finger heart ke hadapan Woo Hyun. Hal itu membuat Woo Hyun tertawa.
‘Wa.. Julia’ ucap Myung Soo dengan senyum khasnya, mereka berdua high five.
‘Julia, Yeppo’ puji Sungjong ketika melakukan high five dengan Julia.
‘Julia.. Julia’ Sung Gyu sedikit bersenandung ketika ingin high five dengan Julia.
‘Hobae Oppa’ ucap Julia ketika ingin high five bersama Hoya, lelaki itu hanya tersenyum lebar melihat Julia. Namun, saat Sung Yeol mengangkat tanganya dan berencana ingin high five, Julia malah memasang wajah kesal.
‘Oppa mengancurkan make up ku dengan air yang di siram ke penonton’ gumam Julia yang melipat kedua tanganya di dada dan mengibaskan rambutnya. Julia turun dari atas pangung sebagai penonton terakhir yang melakukan high five dengan member Infinite.
‘Ya! Aku tidak sengaja’ ucap Sung Yeol dengan suara yang sedikit keras. Julia membalikan tubuhnya lalu menjulurkan lidahnya dan kembali berjalan, membuat member Infinite lainnya tertawa.
₪
Shinkansen melaju dengan kencang menuju Hiroshima. Julia dan Mi Ra duduk bersebelahan, mereka kembali bercerita tentang showcase yang baru saja mereka tonton.
‘Aku tidak menyangka kalau mereka masih mengingatku’ ucap Julia dengan senyum tipis. Ia lupa rasa lelahnya ketika membahas tentang Infinite.
‘Bagaimana mereka bisa lupa? kamu mengantarkan makanan enak setiap harinya ke dorm mereka. Kamu pura – pura menjadi pengantar makanan, padahal mereka sama sekali tidak memesan makanan. Dorm mereka saat itu masih jelek, tapi saat mereka pindah ke dorm yang lebih bagus, kamu malah tidak pernah datang kesana’ ucap Mi Ra yang mengenang masa di mana Julia begitu antusias mendukung Infinite.
‘Aku ingat, sampai aku di bilang sasaeng fans kala itu’ Julia tertawa mengenang masa itu.
‘Tidak ada salahnya kamu berada di Korea selama sebulan, kamu bisa menciptakan banyak kenangan untuk Infinite’
‘Benar, aku sangat berterima kasih dengan kamu, Mi Ra. Setidaknya aku bisa terus melakukan kebaikan kepada Infinite’ Julia mengulas sebuah senyuman. Julia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan menyukai Korea seperti ini. Menghabiskan banyak uang demi Infinite.
‘Ayo kita tidur, masih ada waktu sekitar satu jam untuk sampai ke Hiroshima’ ucap Mi Ra yang melihat arlogi nya dan memutuskan untuk tidur. Beberapa menit kemudian, kedua gadis itu terlelap di dalam Shinkansen yang mengantarkan mereka ke Hiroshima.
₪
Venue mendadak menjadi riuh saat Infinite keluar dari backstage. Mereka membawakan lagu – lagu ke namaan mereka. Penampilan mereka tidak jauh berbeda dengan yang di Osaka kemarin, namun ada sesuatu yang mengejutkan penonton. Sung Gyu menyanyikan sedikit lagu dari Infinite H yang di sambut oleh teriakan penonton. Sung Yeol langsung berlari kearah penonton untuk menyodorkan mic, hal itu membuat Julia tertawa terpikal-pikal.
‘Kenapa Sung Yeol tidak pernah waras?’ ucap Julia. Ia sengaja mengunakan bahasa Indonesia agar tidak ada yang mengerti. Setelah membuat kegaduhan dengan menyanyikan lagu Infinite H, kini Infinite bersiap untuk melakukan high five dengan penonton. Entah sudah berapa orang yang mereka high five kan hari ini, telapak tangan mereka terlihat lebih merah dari biasanya, mungkin karena beberapa penonton yang terlalu keras dalam high five. Julia naik ke atas panggung. Ia tidak terlihat senang untuk high five dengan member Infinite. Setiap ia melakukan high five dengan member Infinite ia selalu melontarkan ‘Istirahat yang cukup, jangan sakit’ dalam bahasa Korea.
‘Hey Julia, maafkan aku untuk yang kemarin’ ucap Sung Yeol dengan tawa yang memamerkan gigi putihnya.
‘Istirahat yang cukup, jangan sakit Oppa’ Ucap Julia dengan nada sedikit tinggi.
‘Okey, kamu juga’ gumam Sung Yeol.
Setelah menonton Showcase, Julia dan Mi Ra memutuskan untuk makan sebelum mereka naik bus menuju Fukuoka. Showcase berikutnya akan di adakan di Fukuoka Kokusai Center, tidak jauh dari tempat menginap Julia dan Mi Ra saat di Fukuoka nanti.
‘Sesampainya di Fukuoka, kita ke apotik terlebih dahulu bagaimana?’ tanya Julia.
‘Apa kamu sakit?’ tanya Mi Ra.
‘Tidak, aku hanya ingin membeli beberapa obat’ ucap Julia dengan senyuman.
‘Baiklah. Aku ada niat mau ke salon saat di Sapporo nanti. Kita berangkat dengan pesawat pagi, dan Infinite berangkat dengan pesawat malam. Kita sampai lebih cepat dari mereka, bagaimana jika kita ke salon?’ tukas Mi Ra setelah menelan makanan yang ada di mulutnya.
‘Ide yang bagus, selesai Showcase di Sapporo aku akan pulang ke Indonesia’ ucap Julia.
₪
Seorang staff mengisaratkan Infinite untuk keluar dari backstage. Woo Hyun berlari ketika memasuki stage lalu loncat untuk turun dari panggung, dan menghampiri pengemarnya, ia juga membuat bentuk hati dengan tanganya dan melemparnya ke pengemarnya hingga membuat pengemarnya berteriak histeris.
‘Aihsssss… pembual cinta’ keluh Julia melihat tingkah Woo Hyun.
Semua member Infinite melakukan fan service, hingga membuat pengemar yang hadir tak hentinya berteriak. Hanya Myung Soo yang terdiam di atas panggung. Ia sibuk mengambil gambar ke kiri dan kanan, mencari moment yang pas untuk di foto. Mereka kembali berbaris di balik meja berkain putih. Mereka menundukan kepala dan memperkenalkan diri. Dong Woo membuka pembicaraan mengenai album terbaru Infinite dan di sambut dengan Woo Hyun yang menyanyikan beberapa bait lirik lagu Beautiful. Satu persatu member memperlihatkan kemapuan mereka berbahasa Jepang. Setelah acara Showcase selesai, Infinite kembali mengelar high five. Saat Julia naik ke atas panggung, Julia memberikan tas karton kepada Woo Hyun yang berisi obat – obatan. Woo Hyun tak sempat berbicara apapun karena staff telah menyuruh Julia untuk cepat berjalan. Namun saat Julian berjalan menuruni panggung, ada sesuatu yang aneh. Ia berjalan sedikit sempoyogan hingga membuat tubuhnya hampir jatuh. Julia mengelengkan kepalanya dan kembali berjalan, tapi tangan seorang pria nyaris terlambat untuk menangkap tubuh Julia yang terjatuh.
‘Julia. . .’ Woo Hyun sedikit berteriak melihat Julia terjatuh.
Mi Ra yang berjalan di depan Julia membalikkan tubuhnya. Ia melihat temannya telah pingsan di pelukan seorang laki – laki. Tim kesehatan menghampir Julia dan memindahkan tubuh Julia ke atas tandu. Julia di bawa ke rumah sakit saat itu.
₪