home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Am I Stupid ? I Need You Now

Am I Stupid ? I Need You Now

Share:
Author : nanda18
Published : 15 Feb 2016, Updated : 14 Apr 2017
Cast : You , Bts Suga, Hoshi seventeen, Bts Rapmonster, Mingyu seventeen, Bang Shin Hyuk, Yul Hee laboum, B
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |5930 Views |1 Loves
Am I Stupid ? I need You now
CHAPTER 4 : Supernova!! 1004

“Kau dari mana Hyung ?” melihat Suga yang masuk kedalam dorm. Melepas sepatunya. “Pergi mencari udarah segar.”

                “Kau tau reporter Kim Min suk ?” pertanyaan itu langsung menyambar indra pendengaran Suga yang baru saja masuk kedalam. Dia menyadari pasti ada sesuatu saat dia menyelamatkan wanita itu. Apa reporter itu berhasil menagkap gambar mereka berdua? “Oh.”

                “Hyung, aku tau wanita itu ada disini tolong jangan berkeliaran disekelilingnya untuk nya, untuk mu dan untuk anak yang kau anggap anakmu. Kim min suk memulai sebuah peperangan baru, dia baru saja mengancam kita. Dengan menemukan tepat wanita itu bekerja dan juga fotomu yang berada di sekitar tempatnya bekerja. Hyung, ayolah yang benar saja? Jangan lakukan hal yang bodoh.” Jelas NamJoon dengan lugasnya. Tetapi suga seakan tidak peduli, dia hanya masuk kedalam dapur lalu meminum segelas air. “Aku lelah sekali habis berlari, aku baru saja melakukan permain dengan Min Suk.”

“What?” Namjoon tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar dari mulut Suga. “Aku tidak berharap banyak. Aku hanya ingin bertemu dengan anak itu dan juga men test DNA.”

“Pikirkan apa yang bisa dia lakukan jika kau tau, itu adalah anakmu?”

“Lalu pikirkan apa yang akan Kim Min suk lakukan jika dia tau kalau anak itu adalah anakku.”

Suga menatap mata namjoon langsung, hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Sebelumnay hanya ada cek cok kecil tetapi kali ini keduanya terlihat serius.

 “Lebih baik jika aku mengetahui kalu itu adalah anakku daripada Min Suk yang mengetauinya, Jika aku harus membiayai seluruh biaya hidup anakku itu lebih baik dari pada aku memberikan seluruh uang ku pada repoerter gila itu.”

                “Hyung, Kau benar benar-benar—“ ucapan Nam Joon berhenti di lehernya. Tanpa sadar mencekik lehernya sendiri.

***

                “Simpati, Iya mingyu memang benar ini hanyalah sebuah simpati. Tetapi mengapa aku diluar sini?” Hoshi bergumam didalam hatinya. “Tapi aku penasaran dimana rumahnya. Tetangga tapi aku tidak tau dimana dia tinggal.”  Hoshi berjalan lurus masuk kedalam gang, entah harus mulai dari mana. Tiba-tiba dia melihat seorang pria berwarga negaraan lain keluar dari rumah tidak jauh dari tempat hoshi berdiri. Dengan cepat dia langsung tanggap. Mungkin saja itu adalah rumah orang yang dia cari. Hoshi memberanikan diri untuk menekan tombol pintu.

                Seorang wanita keluar dari rumah, bukan wanita asing tapi wanita korea biasa. “Ne, Annyeonghasseo, anda mencari siapa?”

                “Apkah ini benar rumah (Menyebut namamu)?”

                “Anda siapa ?”

                “Saya Kwon soonyoung, mahasiswa yang dia ajar.”

                “Tunggu sebentar.” Wanita itu masuk kembali. Lalu keluarlah wanita yang lain. Kau berjalan keluar melihat seorang pri yang masih beradd di luar pagar rumahmu. Sedikit terkejut dengan apa yang kau lihat. “Kau ingin apa ?” tanya mu. “Aku hanya datang untuk bertamu.” Hoshi ramah. “Hmm.. mianhae, ini sudah malam. Besok saja, aku berjanji.”

“Oh Ne.” Sedikit terkeju serta sakit mendengar penolakan yang baru saja dia dapatkan. Sebelumnya dia tidak pernah di tolak oleh seorang wanita bahkan untuk bertamu. Tetapi memang benar, ini sangat bodoh karena bertamu pada tengah malam. Dimana semua orang akan tidur. “Ah aku bodoh sekali.” Hoshi memukul kepalanya sendiri.

                Kau masuk kedalam rumah, ini menyebalkan. Sangat menyebalkan melihat anak itu berkeliaran di sekitaramu. Kau berkaca pada dirimu sendiri dikamar. Apakah aku terlalu murahan sekarang ? Ini sangat menyebalkan.

                “Ahjuma!” panggilmu pada Kim nara di pagi hari. “Ne.” Dia datang terburu-buru. “Ini apa ?” kau menunjuk sekotak kimci yang baru saja kau keluarkan dari kulkas. “Oh, Kemarinaku tidak sengaja makan kimchi di depan Leo, lalu dia bilang ingin kimchi dan aku memberikanya. Tetapi diluar dugaanku kalau leo sangat menyukainya.”

                “Dia suka ?” kau mengernyitkan dahimu. Mengangkat alis sebelah. Baiklah, faktor genetik tidak bisa diubah. “Ne.”

                “Baiklah terima kasih ahjuma.” Kau tersenyum lebar. Lalu Leo datang dan duduk di kursinya. “Kau mau sarapan apa? Telur nasi goreng ?”

                “Tidak bunda, Leo mau sup buatan ahjuma dan Kimchi.” Jawab Leo polos. Kau masih bingung. “Baiklah. Ahjuma tolong berikan sup dan kimchinya.” Ucapmu lalu duduk untuk makan bersama. Melihat anakmu lahap memakan kimchi adalah hal yang paling sulit kau terima. Tapi bagaimanapun juga, kau masih mengingat da menghormati siapa ayahnya. “Itu makanan korea, kau menyukainya ?”

“Iya, bunda.” Leo menjawab dengan mulut yang masih penuh. “Ahjuma, bisa kau buatkan kami kimbab? Aku ingin mengajak Leo ke sekolah. “Ne.”

                Kau keluar dengan anakmu Leo, lalu melihat ramon datang. “Kau mau kemana ?” tanyanya. “Aku ingin mengajak Leo ke sekolah. Dia harus belajar meskipun masih berusia satu tahun.”

“Kakak, kau tau betapa bahayanya diluar sana bukan ?”

“Ini hanya sekolah, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.” Kau berjalan dengan bahagiannya. Ditengah jalan kau menyadari sesuatu. Seseorang tidak jauh berada di pintu gerbang tempat mu bekerja. Ah, yang benar saja. Kau bagaikan seorang anak SMA yang khawatir pergi kesekolah kerena akan ada bullying yang terjadi. Kau mulai mencari tempat untuk bersembunyi. Lalu mengangkat telpon gengammu dan menempelakanya di telingan kananmu. “Hello, I’m sorry I can’t come today. I get an emergency problem.” Kau membatalkan untuk mengajar juga batal untuk membawa anakmu kesekolah. Betapa bodohnya dirimu, kau lupa jika kemarin pria itu baru saja mengejarmu mati-matian. Hanya untuk mendapatkan satu jepretan fotomu.

                Kim Min suk masih saja berdiri di gerbang sekolah Internasional. Ini adalah kesempatan emas baginya untuk mencari berita setelah sekian lama dia tidak memuat berita yang hangat. Dia sangat bersemangat dan berjanji kedalam dirinya. Jika dia akan menemukan berita yang sebenar-benarnya. “Faighting!” dia mengepalkan tangannya meskipun udara berhembus begitu dingin.

                Yeri membuka headphonenya. Wajah dosen itu selalu tidak asing baginya. Dia selalu bertanya-tanya, apakah hanya kebetulan jika dosen itu sama dengan apa yang dia lihat. Dia mengetik nama wanita itu tetapi tidak ada ang muncul. “Penyanyi australia (Menyebut namamu)” mencarinya di google “Aktris australia (Menyebut namamu)” berkali-kali dia mencari tau. Lalu Yeri masuk ke perpustakaan dan mencari nama dosen yang dia ingin cari. “Australia, pengajar sekolah internasional, penyanyi theater.” Hanya itu saja yang dia lihat dari profil dosen ittu. “Ada hal lain yang harus aku ketehui, aku yakin pernah menemukan wajah itu disuatu tempat.” Gumamnya. “Titt...titt.” alaramnya berbunyi “Hoshi concertday” matanya berbinar melihat tanggal dan alaram itu. “Yes, akhirnya aku akan melihat penmpilan Hoshi oppa.” Dia langsung beranjak menujuh lokasi.

Karena hari ini kau gagal membawa anakmu pergi kesekolah dan mengajaknya bermain dengan murid-muridmu. Kau berencana untuk pergi ketempat bermain, ketempat karnaval dekat dari situ. Setidaknya tempatnya begituramai kau masih bisa bersembunyi dari paparazi yang mungkin saja mengikutimu. “Leo, kau mau bermain apa?”

“Aku ingin itu bunda.” Leo menunjuk sebuah komedi putar. “Baiklah mari kita naik.” Kau berjalan menujuh komedi putar disertai dengan langkah kecil Leo. Komedi putar dmulai, Leo mulai senang dengan permainan itu.

Fansmeeting, kali ini diada di sebuah taman hiburan. Udarah begitu dingi, tetapi para fans masih saja setia menunggu wanita yang sudah jelas terakui kecantikannya di sebluruh jadag hiburan. Rata-rata yang datang adalah fans laki-laki. Maklum saja model ini sangat terkenal cantik dan juga seksi. Banyak yang datang untuk mendapatkan tandatangan atau sekedar berinteraksi dengannya.

“Kenapa kau melakukan fansmeeting di sebuah taman hiburan, apa kau tidak sadar kalu diluar sangatlah dingin?” Yul hee duduk menyilangkan kakinya. Duduk dengan angkuhnya.

“Ini hanya perintah dari direktur Song, aku tidak bisa membantah, aku hanyalah manager” ucap managernya. Mobil berhenti di dekat sebuah kedai kopi didalam taman hiburan itu. Yul Hee keluar dan langsung di sambut leh berbagai penggemar dari pelosok negeri. Dia tersenyum dan elambai layaknya model lainnya yang menyambut para fans dengan baik. Dia terlihat anggun dan polos tidak seperti kepribadiannya pada umumnya. Acara itu berlangsung selama 2 jam lamanya. Tangannya mulai lelah menanda tangani berbagai foto dirinya ditambah tulisan yang direquest oleh para menggemarnya. Bahkan ada satu penggemar yang meminta agar menuliskan banyak sekali kata-kata diatasnya. Ini adalah fansmeeting yang paling berat ke tiga setelah fansmeeting yang di lakukan di paris 2 minggu yang lalu.

Kaki jenjangnya berjalan menju kamar mandi kedai kopi itu. Dia masuk kedalam toliet. Lalu mencuci tangannya diwestafel. Lalu berkaca di depan cermin, Matanya beralih pada bayangan seorang wanita didalam cermin yang baru saja keluar dari toilet satunya membawa seorang anak yang mirip dengan seseorang yang dia kenal. Sungguh dia seperti Min Suga kecil. Matanya tak henti-hentinya menatap anak kecil dan wanita itu. Tetapi, tunggu... nafasnya berhenti sejenak. Wanita itu.... bukankah dia ? Yul Hee berbalik, tetapi wanita itu sudah pergi. Yul Hee beralih mencari wanita itu, tetapi dia sudah tidak ada.

“Konsernya disini?’ Hoshi memastika lokasi, dia baru saja datang membawa gitarnya, memegangi ponsel yang menempel di tenginga kanannya. “Iya, disitu kedai kopi.” Suara Mingyu dari sebrang. “Kenapa ramai sekali ?” Hoshi kembali bertanya. “Karena Yul Hee masih melakukan fansmeeting, kau tunggu saja disana. Aku akan menyusul dengan anggota yang lain.”   Ah dasr mingyu, dia tidakpernah tepat waktu dengan apa yang dijanjikan dan anehnya walaupun sudah mengenal Mingyu lebih dari 6 tahun Hoshi tetap saja tepat waktu ketika melakukan janjian dengan Mingyu. Hoshi masuk kedalam kedai kopi yang masih ramai dengan penggemar. Banner Yul Hee mulai diturunkan, karena acara sudah selesai. Tetapi sampah masih berserakan. Hoshi duduk dan menunggu. Tiba-tiba bayangan itu datang, wanita itu.... dia sekarang bersama dengan anaknya. Hoshi beranjak berjalan menujuh wanita yang baru saja dia ketahui.

“Ice cream ? kau mau “Kau bertanya pada anakmu dengan bahasa Indonesia. “annyeonghasseo, itu tadi bahasa apa? “ tanya seorang penjual Ice cream ang ada di kedai kopi. “Bahasa indonesia, maaf kami orang asing.”

“Oh benarkah? Tetapi anakmu seperti anak korea biasa.”

                Kau diam, wah sebegitu miripkah dia dengan ayahnya? Sampai-sampai setiap orang datang dan berkata hal-hal yang sama. “Ne, kamsahamida.” Jawabmu ramah.

                “Annyeonghasseo, songsaengmin.” Seorang namja membungkuk 90 derajat di sampingmu. Kau sedikit terkejut. “Oh, Soonyoung-ah? Apa yang kau lakukan ?” hoshi menujukkan gitar yang dia bawa. Kau pun mengerti apa yang akan Hoshi lakukan. “Oh ini siapa ? iremeunboeyo ?” tanya Hoshi. Leo hanya memandangi namja yang mulai menekuk lututnya dilantai. “Namanya Leo, dia tidak bisa bahasa korea, Mianhae.”

“Oh, gwencanayo. Aku juga lupa. Kau ingin melihatku bermain, aku akan mengisi acar disini dengan Mingyu, kau tau namja yang melerai kita saat pertama kali kita bertemu.”

Kau mengernyitkan dahimu. Mencoba mengingat wajah Mingyu. “Oh, Ne. Aku mengingatnya. Kau tidak mengajar musik rock yang membuat teling sakit kan ? bagaimana pun aku membawa anak-anak.”

“Aniya, ini ballad.”

“Baiklah aku dan anakku akan duduk disini.” Kau berjalan menujuh sebuah meja, mendudukan anakmu dengan nyaman disana. Hoshi ikut duduk. Kau mengernyitkan dahimu. “Bukan kah kau akan mengadakan konser ? kenapa malah duduk disini ?” tanyamu. “Aku masih menunggu mingyu dan pemain band yang lain.” Tersenyum lebar. Leo sibuk dengan Ice creamnya, hoshi melihat Leo. Sungguh, dia sagat mirip dengan orang yang dia kenal. Hoshi menelan ludah.

                “Oi!” Mingyu melambaikan tangan dari jauh. Dikuti dengan Dokyeom,Dino dan juga Jun.  Mingyu berjalan kearah Hoshi. Sementara member yang lain menujuh arah panggung. “Oh, Annyeonghasseo songsaengnim.”mingyu membungkuk kearahmu. Kau pun membalas bungkukannnya. Mata mingyu menujuh seorang anakkecil yang duduk di sebelahmu. Melihat raut wajah minyu “Ini anakku” kenalmu dengan ramah. “Songsaengnim sudah punya anak ?” tanya Mingyu. “Ne”

                “Woah, ini sangat aneh, dia seperti sunbaemu. Siapa namanya mmm..” Mingu menaruh jemarinya di dagu berfikir sebentar. Wajahmu terlihat sedikit tegang, hoshi mengamati gerak gerikmu. “Oh,Suga Sunbaenim.”

                “Oh, iya dia mirip tetapi bukankah Minguk anak dari song il guk itu juga mirip dengan sungyu infinite, ada begitu banyak kemiripan wajah didunia ini.” Timpal Hoshi dengan senyum yang dibuat-buat. “Iya, memang. Hanya saja ini terlalu mirip. Wuaaah daebak” Mingyu mengangkat jempolnya keatas.”Suamimu?” tanya Mingyu. Kau hanya diam. Sjenak suasan terlihat hening. “Mmm, chongsoamida Songsaengnim, jika pertanyaan mingyu kurang sopan.” Hoshi langsung mengambil alih suasana yang telihat tegang dan juga penuh tanda tanya. “Ne.” Kau hanya tersenyum.

                “Ya! Kau seharusnya tidak boleh berkata seperti itu padanya.” Hoshi menggeret mingyu masuk keruangankecil tempat penyimpanan alat kebersihan. “Mwo? Memangnya kenapa?”

“Kau tidak lihat wajahnya langsung berubah tengang seperti itu. Sudahlah itu semua adalah urusannya jangan ikut campur.”

                “Tunggu, apa yang kau maksud selama ini adalah dia ?” Mingyu membuka matanya lebar-lebar menginat perkataan Hoshi bebrapa hari yang lalu. Tentang seseorang yang ingin dia lindungi. “Weo? Kenap harus dia? Dia punya anak, sudah pasti dia punya suami bukan?”

“Aku tidak yakin akan hal itu.”

“Kau tidak lihat betapa besarnya anak itu?”

“Aku melihat sesuatu, dan mendengar sesuatu yang mungkin bisa aku ubah.” Pandangan hoshi beralih pada seorang wanita yang duduk bersama dengan anaknya. Mingyu menyadari jika hal ini ada hubunganya dengan keinginan Hoshi, dia ingin melindungi wanita yang mungkin bernasib sama dengan ibunya

“Kau tidak usah menyambungkan hal ini dengan masa lalumu, kau ingat. Jika kau adalah seorang model ? Kau mungkin juga akan menyakitinya. Aku tidak habis fikir ini benar-benar diluar logika yang aku ketahui.” Mingyu menggaruk kepalanya frustasi. “Tolong bantu aku.” Hoshi menatap wajah Mingyu dengan pasti. Namja itu masih terlihat ragu, sedikit terkejut dengan keputusan Hoshi.

“Kau benar-benar—“ Mingyu masih tidak terima dengan keputusan Hoshi, lalu dia pergi dari hadapan Hoshi tanpa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh chingu yang sudah lama berteman dengannya.

 

                Yeri masuk kedalam cafe dia sudah datang dengan kameranya, ingin mengabadikan semua gaya Kwon soonyoung. Pandangannya beralih keseorang wanita berkebangsan lain tidak jauh dari meja tempanya duduk. “Oh—“ pekik hatinya, wanita itu lagi. Kenapa dia selalu ada di sekitar Soonyoung? Yeri penasaran, tetapi dia malah datang mendekat kearah seorang wanita yang duduki dengan anaknya. “Anyyeonghasseo, joneun Yeri imnida, mungkin sseam tidak tau tapi saya maha siswa yang dajar oleh sseam.” Yeri membungkuk dan tersenyum. Wanita itu tersenyum dengan ramah.

                “Tapi, apa yang ada lakukan disini ?”

                “Aku tadi mampi untuk ke toilet dan makan ice cream dengan anakku tetapi, aku ingin tinggal sebentar dan bertemu dengan Soonyoung dan Mingyu.”

Mata Yeri membulat, mendengar pernyataan wanita asal indonesia itu. Kelihatannya mereka dekat ? mulut Yeri hanya berbentuk O.

                Yul Hee mencari wanita yang bar saja dia temui, mungkin masih berada disini. JackPOT! Dia melihat wanita berkulit sawo matang yang sedang duduk di meja. Lalu mengambil gambarnya, jika tidak salah. Wanita itu adalah wanita yang sama dalam reality show virtual marrued yang dilakukan oleh Suga dan yang paling dia benci tapi untuk memastikannya dia harus mengambil gamar wanta itu terlebih dahulu lalu mencocokannya dengan gambar yang ada di komputernya, dia memang sengaja menyimpannya sebelum semua web terhapus. Jaga-jaga siap tau saja akan bermanfaat suatu hari nanti.

 

                “Mari kita pulang.” ajak mu kedapa anakmu yang telihat lelah. Lalu berjalan keluar menujuh pintu tanpa pamit pada seseorang yang ingin dekat dengannmu. Soonyoung memandangi dari jauh.

Pukul 01.00 AM

                Badan Yulhee sangatlah pegal setelah berbagai aktifitas yang dilaluinya, sesaat dia mengingat tentang wanita itu. Dia membuka hp nya lalu, benar ini memang dia batinnya. Matanya tidak henti membandingkan sebuah gambar yang ada di layar monitor dan juga layar headphonenya.

                “Ini adalah ide yang bagus.” Yulhee bertepuk tangan. Dia membuka e-mail lalu melampirkan foto yang dia dapatkan kesebuah alamat e-mail yang sudah lama dia punya namun tidak tau untuk apa alamat e-mail itu.”E-mail has been send to Supernova1004”

                Music berputar, selalu seperti itu setiap hari berada di dalam studio, apa dia tidak bosan ? tidak juga. Dalam sehari dia bisa menghasilkan 10 sampai 15 lagu, lagu adalah kehidupannya dan juga nafas baginya. Ini semua adalah diary yang dia selipkan dengan music yang mengelilingi ceritanya. Wajahnya terlihat puas juga legah mendengar cerita akhir dari lagu yang dia garap sepanjang harinya. Tangannya merentang, lalu menyandarkan tubuhnya di punggung kursi. Setelah meregangkan otot-ototnya dia mengambil headphone. Trending topik pertama korea. #IstrivirtualSuga. Matanya membulat tidak henti-hentinya. “Tamatlah kau (menyebut namamu) aku sudah mengatakan jika kau harus pergi dan bersembunyi. Kenapa susah sekali untuk bersembuyi. Setidaknya dia harus beroprasi plastik.” Gumam Namjoon. “Tidak masalah ambil identitas palsu, buat test DNA palsu, ya ya benar. Memang harus seperti itu.”

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK