“Aku ingin mencari wanita itu, kemana dia dan bagaimana dia sekarang.” Kim minsuk smengigiti jemarinya memandangi laptop dan juga wanita yang tersenyum didalamnya, wanita indonesia yang menjadi incarannya semenjak perusahaannya jatuh dan dia menjadi reporter terburuk di korea, sepanjang karirnya setelah itu adalah menemukan pria dan wanita itu bersama dengan berita besar tidah hanya mengenai kedekatannya.
Yulhee berjalan ke lorong Bighit dia mencari dmana Shin Hyuk pergi dan ingin mengetahui kenapa pernikahan mereka tidak segera dilaksanakan. Saat dia bertemu dengan Shink Hyuk dia menyadari mengapa tidak terjadi pernikaha cepat karena dia ingin membiarkan Suga bersama dengan seseorang.
“Seseorang itu siapa ?” tanya Yulhee. “Aku sudah mengatakan kepadamu sebelumnya jika kau dan Suga melakukan pernikahan ini hanyalah sebuah rekayasa , menutupi segala sesuatu yang dilakukan oleh Suga.” Shin Hyuk menatap tajam Yulhee yang berada di depannya. Dia terlihat begitu marah serta masih penasaran dengan apa yang akandi ceritakan oleh Shin Hyuk. Meski dia mengetahui wanita itu tetapi dia tidak lah terima jika Suga bersama dengan wanita itu lagi.
“Dia adalah wanita yang pernah bersama dengan suga dan memiliki anak.” Lanjut shin Hyuk, yang sukses menusuk hati Yulhee dan sukses membuatnya gemetaran. Fikirannya kemana-mana ketika mengetahui jika Suga bersama dengan wanita itu selama 5 hari di negara yang cukup jauh dari korea. Dia kalah jauh dari wanita itu. “Yulhee, kau tau perjanjiannya kan ? kau tidak boleh sampai benar-benar mencintai Yoongi.” Shin Hyuk memastikan jika ekpresi yang dia dapat dari Yulhee bukanlah sebuah ekpresi yang dia perkirakan. “Aku sudah menyukainyasejak awal dia debut, aku sudah memperhatikannya. Hanya saja tidak ada kesempatan bagiku bersama.” Tersenyum kecut. “Baiklah aku akan kembali.” Yulhee keluar dari kantor Shin Hyuk yang lagi-lagi berpapasan dengan Namjoon. Sepertinya dia sering sekali wara-wiri kedalam perusahaannya hanya untuk mencari Min Yoongi. Surprisely, sekarang Nam Joon melihat seorang lagi yang berkutat di kisah cinta Suga dengan wanita indonesia itu. Anak kecil yang menjadi pangeran berkuda putih namun sepertinya gagal melulujkan hati tuan putri dengan tantanan dongeng. Apa yang dia lakukan disini? Adalah kalimat utama yang dikatakan dalam benak Namjoon.
“Kau mencariku?” Tanya Namjoon dengan percaya diri. Tetapi pria itu hanya lewat. Cepat atau lambat dia juga akan datang dan bertanya atau juga dia akan mencari cara untuk masuk dalam lingkatang yang Suga dan gadis indonesia itu buat. Hoshi masih terus berjalan, dia bertemu dengan seorang sutradara yang juga bekerja di perusahaan yang sama dengan Namjoon, sekarang dia adalah staff dari team art director. Itu sebabnya dia datang keperusahaan, dia bekerja part time disini meskipun tak banyak dia lakukan, hanya saja tentu ketampanannya membuatnya mudah melakukan banyak hal.
“Soonyoung-ah, bagaimana dengapekerjaanmu apa kau sudah nyaman berada disini ?” tanya salah seorang staff pria. Belakangan memang dia menjadi pusat perhatian dan banyak yang besikap baik terhadap Hoshi tapi banyak juga yang memarahinya dan meremehkannya dengan segala Ide-ide konsep yang muda dan sangatlah fresh untuk seorang berumur 20 tahunan lebih. “Terima kasih atas bantuanny, kau membuat segalanya menjadi mudah. Tetapi kapan Bangtan Boys akan comeback? “ tanya Hoshi. “Setelah pernikahan, Suga dengan Yulhee.” Jawab staff tersebut. Dia terdiam sesaat. “Aku dengar sekarang Suga sedang berencana membuat penikahan di hawai, sekarang dia terbang untuk mempersiapkannya.” Lanjut staff tersebut lalu menghadap ke komputernya kembali. Hawai? Hoshi bertanya-tanya. Apakah wanita yang dia cinta baik-baik saja ketika mendengar semua hal ini? Fikiran Hoshi melayang ke wanita Indonesia tersebut. Lalu dia melempar pandanganya kejendala dan mendapati seorang gadis yang mengendap-endap. Gadis yang dia kenal selama ini membuntutinya walau dia tidak peduli. Gadis itu berdiri didepan kantor, sepanjang hari hingga larut malam. Kadang sesekali dia juga mengikuti Hoshi kesuatu tempat bersama Mingyu.
“Ini.” Sebuah ubi panas yang baru saja matang berada di depan wajah Yeri yang sudah kedinginan. Yeri bingung dari mana asalnya ubi ini. Yeri mengikuti arah tangan dan mendapati sebuah wajah yang mengejutkan “Hoshi Oppa” dengan cepat dia menutup mulutnya terkejut sekaligus menahan teriakannya keluar. Hoshi tersenyum. Dia sangat mengerti bagaimana perasaan menunggu seseorang yang dia cintai keluar dari tempatnya.
“Makanlah! Dan pulang, aku bekerja disini jangan biarkan dirimu kedinginan karena menunggu.” Yeri tak mampu berkata apa-apa, pipinya memerah sedikit menundukkan kepalanya lalu mengambil Ubi yang dibawa oleh Hoshi. ”Pulanglah” ujar Hoshi sekali lagi. Yeri mengangguk dan pergi walau sesekali menengok kebelakang dengan gembirannya.
Dilain pihak, Suga pulang berma denganmu. Kali memutuskan untuk memberi jarak antara kemunculan dan juga masuknya koper agar tidak ketahuan siapapun. “Appa!” ucap Leo sesekali digendonganmu. “Appa dimana ?” tanya Leo. “Dia harus pulang.” jawabmu. “Dia tidak bersama dengan kita pulang.”
“Tidak, appa pulang kerumahnya.”
“Apa dia akan mngunjungi kita ?”
“Ya, mungkin.” Terdiam sebentar “Dalam waktu yang lama.”
Mobil berjalan, kau dan juga Leo kembali pulang dan mungkin harus kembali pulang ke Australia dimana tidak ada seorangpun yang akan mengusikmu lagi. Juga untuk mengakhiri semuannya masalah akan selesai setelah itu.
Mobil suga melaju, bukan langsung pulang ke dorm malah dia pergi ke rumah Shin Hyuk. Suga masuk dan duduk ditempat dimana Shin Hyuk duduk didepannya. “Mari kita mulai.” Ucap suga. “Tetapi berjanjilah, tidak akan adalagi yang mengusik kedua orang yang aku sayangi . beri pengobatan terbaik untuk Eunwoo dan jangan samapi mati. Itu dalah kepentingan yang utama.” Shin Hyuk menganggukkan kepala mengerti. Biar bagaimanapun perjanjian adalah perjanjian dimana mereka harus menepatinya satu sama lain.
Gereja sudah disiapkan, gaun sudah ada jas juga pernikahan yang akan segara di mulai mulai saat ini. Musik sudah dimulai sedari tadi semenjak 30 menit yang lalu. Yulhee telah memakai gaun pernikahannya. Semua siap tetapi tidak dengan batin keduanya. Suga duduk diruang tunggunya. “Hyung, kau tidak mau melihat calon pengantin mu ?” suara berat dari Nam Joon bersama dengan dongsaeng dan juga Hyung yang dekat dengannya Jin. Suga hanya diam malas. Siapa yang menikah dengan siapa dan bagaimana perasaannya saat ini sangatlah kacau. Suga sibuk memandangi dirinya didepan cermin. Ini seperti hanya keinginan orang lain, apa yang orang lain ingin lihat agar mendapatkan hal yang lebih.
“Pengantin pria silahkan keluar.” Ucap salah seorang staff pernikahan. Hal yang Suga sesali adalah dia belum mencium orang yang dia cintai. “Bisa tolong, undur waktunya 2 jam saja?”
“Apa kenapa?” tanya staff. “Ah, aku sakit perut sebentar saja. Aku juga sangat gugup.” Semuamember BTS yang sedang berada disana heran. Suga mengambil mantelnya dan pergi. Nam Joon binggung keman pria itu akan perdi “Hyung!” memanggil suga namun Suga berlalu begitu cepat hingga tidak dapat menemukannya lagi. Tiba-tiba mobilnya sudah berjalan jauh.
Hoshi datang ke pernikahan Suga dengan Yulhee. Dia melihat Suga yang pergi dengan tergesah-gesah. Hoshi pikir dia tau siapa yang akan ditemui oleh Suga. Hoshi berlari mengangkat headphonennya. “Kau dimana?” tanya Hoshi kepada seorang wanita yang ada di seberang telepon. “Aku sedang berjalan dengan Leo, kenapa ?”
“Dimana?”
“Halaman Rumah”
Hoshi mematikan teleponnya dan berlari secepatnya. Dia menaiki taxi. Sementara Suga yang sedang berada diperjalananya dia sedang fokus pada wanita yang dia cintai. Dan sampailah dia pada rumahmu. Kau terheran-heran dengan kedatangan suga memakai jas serbah putihnya. Sperti ada acara resmi. Masuk menujuh ke arahmu dan Leo dengan tatapan tajam. Meraih tengkuk lehermu dan mendaratkan bibirnya kepadamu. Kau terkejut. Lalu mendorongnya. “Kau ini kenapa tiba-tiba?” tanyamu tetapi Suga terlihat tidak peduli. Lalu dia menggendong Leo dan menciumnya juga. “Aku pergi.” Ucap Suga lalu kembali masuk mobilnya. Secepat yang dia bisa secepat itu kendaraan Suga berlalu.
Hoshi sampai tepat dimana dia melihat pemandangan yang sudah dia perkirakan. Sebenarnya apa yang dia lakukan jika sudah menemukan hal ini. Apakah dia akan menghentikannya. Sebenarnya dia ingin melindungi dengan cara apa, dia juga tidak tau. “Leo-ya!” sapa Hoshi. “Woah, Soonyoung-ah, mengapa kau ada disni? “tanyamu. “Harusnya aku ada acara khusus hanya saja, aku memilih untuk berlari kesini. Mau makan ramen ? Leo kau belum pernah memakan ramen kan ? ayo, aku yang traktir.” Tersenyum. Sebenarnya ada banyak hal yang ingin ditanyakan oleh hoshi, seperti apa saja yang dia lakukan bersama Suga ketika berlibur. Bagaimana dengan Leo apa dia baik-baik saja dengan Suga. Tetapi setelah dipikir, pertanyaan itu hanya bisa menyakiti hatinya.
“Ya, kau darima saja ? tidak mengabariku sama sekali ?” tanya Hoshi membuka pertanyaan. “Mianhae, aku tidak tau apa yang terjadi pada suga.” Kau mengabil sumpit menarik ramen panas yang ada di depanmu. Hoshi menelan ludah perih. “Kenapa kau? Memakai pakaian seperti ini ?” tanya mu melihat hoshi yang memakai jas rapi seperti akan ada acara besar.”Kau tidak pernah memakai hal seperti ini sebelumnya, apa kau kabur dari sebuah acara ?” kau bertanya lagi memastikan. Kau mengerinyitkan dahimu, ketika hoshi tak kunjung menjawab. “Aniya, aku tadi habis syuting music video.” Berbohong. “Ya, aku ini juga seorang ibu. Kau berbohong kepadaku ?” desakmu. “Ani, ini mungkin karena kau tidak tau apa yang sedang aku lakukan.”
“Arrayo. Gomawo.”
“Weo?”
“Kau benar-benar berprilaku baik kepadaku dan leo.”
“Ne, aku memang orang yang baik hati dari lahir, dan kau bisa melihat auraku yang ada di mana-mana dari segala sisi.”
Kau memasang wajah (-_____-) seketika narsis Hoshi keluar dengan cepat. Tapi ini aneh, dia datang sesaat setelah suga datang, itu pasti—pikiranmu terhenti pada Yulhee. Memang benar mereka akan menikah, memang benar mereka harus menikah, memamng benar kau hanyalah seorang wanita yang membawa dan melahirkan anak suga tanpa ikatan perkawinan. Mungkin ini adalah hal yang bodoh, tiba-tiba pelupuk matamu penuh dengan air, tapi dengan cepat kau memasukkan ramen kedalam mulutmu sebelum air matamu terjatuh dan Hoshi mengetahui hal ini. “Aish, kenapa ini panas sekali?” keluhmu. “Ya! Hati-hati memangnya kau pikir ini ada sup dingin?”
“Arraseo, arraseo!” sekali lagi, memang benar kau bisa mengontrok perasaanmu, tetapi hal ini tidaklah mudah dan ini mungkin terakhir kalinya, kau befikir untuk segera pergi dari korea. Walaupun pekerjaanmu memaknsa disini.
Suga kembali keacara pernikahannya, dari ekpresi wajahnya Namjoon mengetahui jika dia bertemu dengan waita yang dia cintai. “Mianhae, Hyung.” Namjoon bergumam pada dirinya ketika Suga berjalan ke atlar. Pernikahan ini memang sangatlah bodoh, tapi kehidupan mereka juga sangatlah bodoh. menjadi kan keinginan orang lain sebagai dirinya. Suag berdiri diatar menunggu penganti wanitanya, dan Yulhee pun datang dengan gaun warna putih dia sangatlah cantik bagaikan malaikat tetapi bagi Suga tidak ada yang istimewa darinya. Ikar dilaksanakan sekarang waktu dimana tahapan semakin dalam dengan skinship. Kau tau setiap pernikahan harus ada ciuman setelah ikrar yang menunjukan kebahagiaan keduannya. “Aku lakukan ini karena kau membuat masalah, kau sangat beruntung menikah denganku, berterima kasih lah kepadaku.” Ucap Yulhee pelan kepada suga. “Arraseo, Gomawo. Kau memang benar, tetapi hal ini tidak akan merubah sikap kita satu-sama lain.”
“Silahkan pengantin pria bisa mencium pengantin wanita.” Ucap MC yang ada tak jauh ditempat Suga dan Yulhee berdiri. Suga mencondongkan tubuhnya lalu mendaratkan bibirnya dengan sekejap kepada Yulhee itu hanya sebentar mungkin hanya 2 detik. Semua bersorak kegirangan. “Pernikahan ini sungguh sangat mengharukan.” Ucap Jungkook yang duduk disamping namjoon dan juga member-member lain. “Suga Hyung tidak bisa berakting, aku tidak bisa melihat dia yang seburuk ini.”
“Ini sangat buruk, aku tidak sanggup melihatnya.” Timpal V, “Bagaimana dengan wanita itu bagaimana perasaannya, saat ini?” Jin menamnahkan. Namjoon hanya mendengar. Setelah acara selesai semua tamu dipersilahkan kembali untuk pulang. kecuali enam member yang masih tinggal dengan Suga. “Hyung, bagaimana perasaanmu saat ini?” Jimin menepuk punggung suga. Suga hanya melirik tidak tau bagaimana perasaannya. Dia sangat kesal dan frustasi, terlebih dia harus berciuman dengan orang yang tidak dia sukai. “Kau tidak mau berangkat?” Namjoon membawakan koper, setelah ikrar mereka harus pergi bulan madu ke bali. “Shibal.” Ucapanya melihat tas koper yang dibawa oleh namjoon. “Ini sangat tidak lucu namjoon-ah.” Suga beranjak dari tempat duduknya mengambil koper yang dipegang oleh Namjoon secara kasar lalu, dengan sengaja menggor bahu namjoon. Sebenarnya namjoon sadar apa yang dia lakukan pada hyung-nya yang biasanya kompak membuat lagu bersma bahkan berdiskusi bersama hingga larut malam. Hanya saja tidak ada pilihan lagi. Suga lupa, setelah berakting menikah, maka harus ada sesi pemotretan bulan madu bersama yang artinya dia harus pergi dan satu hotel bersama dengan wanita yang tidak dia cintai lagi.
“Bunda.” Leo datang mendekatimu yang sudah setengah mabuk. “Let’s go home.” Kau membuka sedikit matamu melihat Leo yang duduk disampingmu. Kau sudah setengah sadar dan meminum 2 botol alkohol yang kau simpan sejak lama. “Let’s go to australia.” Lanjut Leo. “Kenapa ?” tanya mu. “I don’t like you being hurt like this.” Leo menangis. Apa yang harus kau lakukan dengan hal ini. Kau tidak suka dengan ini.
Kau ingat dengan pemberitaan tadi sore yang ditonton oleh Leo. “Oh, appa?” Leo menunjuk layar TV yang ada didepannya. Kau mengernyitkan dahimu. Lalu berbalik.“Bunda, apa appa tidak akan kesini lagi? Dia sepertinya menikah.” Tanya Leo dengan polosnya. “Iya, dia tidak akan kesini lagi mungkin.” Kau melihat ekpresi Leo yang terlihat lesu lalu memeluknya. “Matikan TV ini ayo kita bermain saja diluar.” Kau tersenyum.
Ini benar-benar hebat, terlalu kejam di negara ini. “We will comeback soon, I promise.” Ucapmu pada Leo dan memeluknya. Gaun putih berjalan dialtar dengan pria yang kau cintai adalah hal yang paling kau inginkan saat muda. Tetapi kenyataannya kau tidak memiliki keduannya. “Kim ahjumma, bisa kau bawa Leo untuk tidur.” Kau menyerahkan Leo pada Kim ahjuma.
“Tok-tok-tok” suara ketukan pintu. Kau berjalan dengan lunglai, menujuh pintu. Jam sudah tenagh malam seperti ini siapa yang datang sangat malam seperti ini? Kau membuka pintu. Lalu melihat seorang pria, yang sama yang datang saat kau berada di australia. “Woah, daebak.” Kau bertepuk tangan. “RAP MONSTER” tertawa terbahak-bahak. “What’s up? How was your day ? was it beautiful or not ? You’re not Monster in Rap.” Kau menunjuk dada Namjoon dengan jarimu. “You’re such as fuckn monster in my son and my life. Is it enoug for you right? Kau tau apa yang aku bicarakan? Kau tidak bisa bahasa inggris?” kau tertawa lagi seperti orang gila. “Oh iya aku lupa kau orang korea. Kau suka soju ? akan aku belikan kepadamu ya.” Kau mengambil mantelmu. Lalu beranjak keluar. Tiba-tiba namjoon memengangi tanganmu. “Weo? Kau tidak mau ?”
“Masuklah ini sudah malam.” Suara berat namjoon looks so sexy as well. “Kau benar-benar tidak mau soju? Ini sangat enak.” Kau mencoba keluar lagi. Namjoon kelas sekali melihatmu seperti ini lalu dia menganggkatmu, mencoba menidurkanmu diatas sofa. Tetapi tanpa senggaja dia terpeleset. Malah dia yang jatuh diatas sofa. Sementara tubuhmu menindihinya. Namjoon melihat wajahmu dan wajahnya terpaut beberapa CM. Kau memejamkan mata. Sementara namjoon masih dalam posisi tersebut dan dia melihat wajahmu yang terlelap. “Sekarang aku mengerti mengapa, Suga hyung menyukaimu.”
“We?we?” ucapmu setengah sadar, dengan mata yang masih tertutup.”Kau tidak cantik—“
“Bukk” Kau tertidur, kepalamu tepat berada didada namjoon. Namjoon kaget dengan hal ini. “Kau tidak cantik, juga tidak pintar, tapi saat dilihat dari dekat, kau terlihat cantik juga terkadang.” Lanjut namjoon. Namjoon menghelah nafas kasar, dia mengangkat tubuhmu lagi lalu menidurkanmu diatas sofa. Tetapi sesaat waktu terasa berhenti, dia memadangimu dengan hangat. Terus dan terus, mendorong wajahnya kearah wajahmu, hingga dia merasakan hembusan nafasmu yang semakin dekat. Lalu dia berhenti, “Apa yang sedang aku fikirkan?” batinnya. “Kenapa denganku ? lalu sejak kapan ?” hati namjoon berdetak dengan kencang. Dia mulai merasa jika dia sudah gila, jika ingin menciummu.