Walau salju belum turun, namun orang – orang sudah mulai memakai pakaian yang tebal karena udara yang bersuhu rendah. Woohyun telungkup di atas ranjang kamarnya, ia tak perduli dengan sinar matahari yang menyinari wajahnya melalu jendela di kamarnya. Di sampingnya Hoshi terlelap, ia meletakan kepalanya di atas punggung Woohyun. Sedangkan Hanbin hanya dapat tertidur di sofa yang ada di kamar Woohyun. Sofa berbentuk S itu baru Woohyun dapatkan karena ia sering meneni Wooyeon untuk promosi novel terbaru Wooyeon.
‘Sudah tidak usah di ragukan lagi jika kalian begini’ ucap Hyungwon yang membuka pintu kamar Woohyun. Yang ada di kamar tidak merasa terkejut dengan kehadiran Hyungwon, mereka tidak merasakan kedatangan Hyungwon. Hyungwon berjalan tanpa menutup pintu lalu tertidur di samping Hoshi.
‘Minggir kau! Jangan ganggu tidurku bersama Woohyun’ ucap Hoshi.
‘Aishhhhhh… sejak kapan kamu jadi menjijikan?’ tanya Hyungwon sebal.
‘Kalian jangan berisik di kamarku’ tegur Woohyun.
‘Anak – anak’ sapa Ayah Woohyun di ambang pintu kamar anaknya.
‘Ayah’ Woohyun segera bangun dan menghampiri Ayahnya. Hoshi, Hanbin dan Hyungwon pun bangun ketika mendengar suara Ayah Woohyun.
‘Aku telah mengurus tiket keberangkatan kalian ke Hongkong dan aku akan memperkenalkan seseorang kepada kalian’ ucap Nam Kyu, seorang laki – laki bertubuh gempal muncul dari balik tubuh Nam Kyu.
‘Hallo. Aku akan menjadi menager sementara kalian hingga bulan Februari. Namaku Cha An Joo’ sapa manager baru mereka.
‘Ini apaan? Manager baru? Kami akan menyelesaikan kontrak dengan perusahaan sebentar lagi’ keluh Woohyun dengan suara manja khas nya.
‘Karena musim dingin telah sampai, kalian akan di padati oleh jadwal. Mulai dari menghadiri beberapa ajang penghargaan hingga ikut bermain dalam idol ISAC dengan Idol lainnya’ jelas Nam Kyu.
‘Kami bukan idol, Ayah’ ucap Woohyun.
‘Benar, kalian hanya anak berbakat yang lahir dari keluarga terkenal dan di besarkan di lingkungan Idol. Mulai dari Hoshi’ yang namanya di sebut menatap Nam Kyu.
‘Hoshi adalah anak seorang investor terkenal di Korea, bahkan di Asia. Idol mana yang tidak mau bekerja sama dengan perusahaan Ayah Hoshi. Sedangkan kakak kembarnya mencuri perhatian publik dengan prestasinya sebagai hakim dan pengacara. Lalu Hanbin’ Hanbin ikut menatap Nam Kyu, menunggu apa yang Ayah Woohyun katakan tentang dirinya.
‘Kalian sadar atau tidak? Hanbin adalah anak berbakat, Video di channel Youtube yang di unggahnya adalah karya yang luar biasa. Viewers nya mencapai jutaan, dan ia sering sekali menang dalam lomba photografi atau film pendek. Namanya di kenal sebagai photographer berhati malaikat karena seluruh photo yang ia jual uangnya selalu untuk di sumbangkan, sedangkan Hyungwon. Kamu tau kalau Minjae adalah dokter terbaik seperti Ayahnya? Hyungwon pun anak pintar dan tampan’ Hyungwon tersenyum bangga mendengar pujian Nam Kyu.
‘Tidak ada alasan tidak mengikuti jadwal kalian, manager telah membuat semua jadwal kalian. Bahkan ia telah mengatur jadwal test perguruan tinggi kalian. Satu jam dari sekarang bersiaplah, kalian harus ke agensi untuk pemotretan, latihan dance dan beberapa kegiatan lainnya’ ucap Nam Kyu yang lalu keluar dari kamar Woohyun.
‘Ah, Jinjja. Mengapa Ayah menyebalkan?’ keluh Woohyun dengan sedikit berteriak.
‘Baiklah anak – anak, kalian bisa mandi dan bersiap – siap untuk ke agensi. Kalian punya waktu satu jam. Aku juga telah memesan makanan untuk kalian makan ketika sampai di agensi’ ucap Anjoo yang menutup pintu kamar Woohyun.
‘Ah, aku sudah firasat kalau ini akan terjadi’ ucap Hyungwon yang menghempaskan tubuhnya di atas kasur Woohyun.
‘Karena aku tau diri, aku mau pulang. Satu jam adalah waktu yang sebentar untuk mandi dan rapih – rapih’ gumam Hoshi yang berniat keluar dari kamar Woohyun.
‘Karena kamu mandinya lama’ celetuk Hanbin.
‘Baiklah, aku akan pulang untuk siap – siap’ ucap Hanbin yang ikut keluar dari kamar Woohyun.
‘Kamu tidak bersiap – siap?’ tanya Woohyun.
‘Aku sudah mengirim pesan ke Minjae Hyung untuk mengantarkan baju dan tas ku. Aku akan mandi dan rapih – rapih di rumahmu’ ucap Hyungwon dengan senyum lebar dan kembali fokus dengan ponselnya.
₪
Woohyun melangkahkan kaki turun dari van yang ia tumpangi, di susul dengan Hoshi, Hanbin dan Hyungwon yang juga turun dari van yang sama. Mereka melangkahkan kaki masuk kedalam Agensi. Beberapa staff menyapa mereka ketika mereka memasuki agensi , sedangkan mereka hanya membungkukkan tubuh mereka saat di sapa. Mereka memasuki sebuah ruang latihan dance, di sana ada beberapa trainee yang sedang latihan dance. Saat melihat Honey masuk, mereka serempak menyapa Honey.
‘Hello’ sapa Honey.
‘Dance kalian semakin bagus’ puji Hoshi.
‘Terimakasih, berkat Sunbae juga. Terima kasih telah membantu kami’ ucap salah satu sari trainee tersebut.
‘Apa kamu mengajarkan mereka dance juga? Kenapa kamu tidak pernah mengajari kami juga’ protes Woohyun.
‘Woohyun-a, Itu tidak seperti yang kau pikirkan’ ucap Hoshi kikuk.
‘Ini untuk kalian, kalian bisa nikmati ini di café. Kalian pasti akan pusing jika terus di sini, mereka akan meributkan hal yang tak penting hingga malam nanti’ ucap Hyungwon yang memberikan sekantong buah apel.
‘Ah, terimakasih Sunbae’ ucap salah satu dari trainee tersebut saat menerima apel dari Hyungwon, mereka segera meninggalkan ruang latihan dance.
‘Kamu memang pelit’ cibir Woohyun melihat Hoshi.
‘Ya! Hentikan untuk bertengkar hal yang tak perlu’ gumam Hanbin.
‘Baiklah, aku akan menjelaskan konsep penampilan kita di Hongkong nanti’ ucap Hoshi yang mengajak teman – temannya untuk duduk di lantai. Ia membuka laptop dan memperlihatkan sebuah video dance yang ia buat dengan dance dari agensi beberapa waktu lalu.
‘Tidak begitu sulit’ komentar Woohyun.
‘Karena Hanbin juga ikut, kemungkinan ia akan naik pangung pertama kali sebelum musik mulai. Aku sudah siapkan konsepnya’ terang Hoshi.
Mereka memulai latihan dance mereka, Hoshi terus menegur siapapun yang salah gerakan.
‘Hey’ sapa Bora yang membuka pintu ruang dance. Bora dan Seolhyun masuk ke ruang dance dengan membawa banyak makanan dan minuman.
‘Ayo kita latihan kembali setelah makan’ ajak Bora dengan suara riang.
‘Kita membeli banyak makanan’ ucap Seolhyun yang meletakan makanan yang ia bawa di lantai.
‘Ah, Noona memang hebat. Kau tau signal perut laparku’ ucap Hyungwon yang mengelus perutnya. Mereka berempat memutuskan berhenti latihan dance untuk berganbung dengan Bora dan Seolhyun.
‘Ada makanan kesukaanku’ ucap Woohyun yang membuka sebuah kota makanan.
‘Ayo kita makan’ ajak Hoshi yang membuka beberapa kotak makanan.
‘Jika seperti ini terus, aku yakin aku akan gendut’ keluh Hanbin.
‘Kamu harus makan yang benar’ ucap Seolhyun yang membersihkan nasi yang ada di ujung bibir Hanbin, membuat yang ada di ruangangan terpaku melihat tingkah Seolhyun.
‘Wah, kini Seolhyun mulai perhatian dengan Hanbin’ ledek Hoshi.
‘Ingat, Seolhyun milikku. Jangan mengodanya’ ucap Woohyun, Hanbin hanya dapat menatap Woohyun—menahan rasa kesal.
‘Woohyun-a, bagaimana jika aku adalah milik Hanbin’ tanya Seolhyun yang membuat seisi ruangan terkejut kecuali Hyungwon.
‘Itu tidak mungkin, aku melihat kalau matamu menyukai aku’ goda Woohyun dengan senyum khasnya. Sejenak Hanbin terpaku dengan kata – kata Woohyun. Sebuah kata yang singkat namun terbayang benaknya.
‘Ingat, kalian tidak boleh pacaran. Itu ada di kontrak perusahaan’ ucap Bora yang merapihkan bekas makannya.
‘Aku bahkan tak berfikir tentang pacaran, yang aku pikirkan hanya sekolah dance’ ucap Hoshi.
‘Sekolah dance saja sudah di tentang oleh Soola Noona, apa lagi kamu pacaran’ ledek Hyungwon.
‘Aihhhhs, aku akan perkenalkan Minjae ke publik agar ke tampananmu itu sirna’ ucap Hoshi dengan nada sebal,
‘Aku sudah bertemu dengan Minjae, dia lucu sekali. Apa aku boleh pacaran dengannya?’ ucap Bora yang menggoda Hyungwon.
‘Silahkan, namun jangan pernah lagi hubungi aku!’ ancam Hyungwon.
‘Woaaaahhhh…’ ucap Bora, Seolhyun, Hanbin, Woohyun dan Hoshi secara berbarengan.
‘Kau bisa marah juga’ ledek Woohyun.
‘Mari kita latihan’ ajak Hoshi yang membereskan sisa makannya. Mereka semua membereskan sisa makan mereka dan kembali melakukan pemanansan untuk latihan dance.
₪
Bandara mendadak menjadi ramai karena beberapa artis hari ini akan bertolak ke Hongkong untuk sebuah acara penghargaan bergensi yang di adakan setiap akhir tahun. Kamera dengan lensa panjang siap membidik artis siapapun yang lewat memasuki bandara. Beberapa wartawan juga sibuk mempotret suasana siang itu. Bora turun dari van-nya. Ia memakai jaket bulu berwarna putih di padukan dengan celana lagging dan snakers tinggi, kaca mata hitam yang bertenger di pangkal hidungnya yang mancung membuat ia tampak semakin eleghant. Setelah Bora turun, di susul oleh Seolhyun yang akhir – akhir ini terkenal sebagai desainer muda berbakat yang di kenalakan Bora secara langsung ke publik. Hari ini Seolhyun memakai tshirt di balut dengan jaket kulit yang tebal, di padu dengan celana jeans dan snakers yang mirip di kenakan Bora. Mereka berdua berdiri sejajar dan membungkukan tubuh sebagai tanda salam. Mereka berdua berjalan memasuki bandara.
Setelah beberapa menit kemudian, mobil yang di tumpangi oleh Hanbin, Hoshi, Woohyun dan Hyungwon sampai di bandara. Mereka satu persatu keluar dan berbaris. Mereka mengenakan pakaian yang hampir serupa—swetter rajut di padu dengan coat panjang, celana jeans dan sepatu snakers mirip milik Bora dan Seolhyun. Yang membedakan penapilan mereka hari ini adalah motif swetter rajut yang mereka kenakan dan warna coat yang mereka pakai.
Mereka berbaris sejajar dan membungkukkan tubuh mereka lalu berjalan memasuk bandara sambil mengobrol dan tertawa besar, terkadang mereka melambaikan tangan ketika ada yang memanggil nama mereka.
‘Kalian berbakat jadi seorang selebritis’ ledek Bora ketika Honey menghamprinya.
‘Kami hanya mengobrol dan tertawa saat masuk kedalam bandara’ ucap Woohyun.
‘Terserahlah, yang penting kita ke Hongkong bareng’ teriak Hoshi yang di selingin tarian tak jelas. Ke lima temannya hanya menatap Hoshi dengan tatapan aneh.
‘Ya! Hubungi Ayahmu, Hoshi mulai gila’ ucap Hanbin yang mengengol tangan Hyungwon.
‘Ayahku dokter bedah’ jawab Hyungwon dengan wajah datar.
‘Yeahhh.. kita ke Hongkong bersama’ gumam Seolhyun dan Bora yang ikut menari kecil di susul oleh Hoshi dan Woohyun.
‘Aku cukup waras saat bersama kalian’ ucap Hyungwon yang pergi meninggalkan teman – temannya.
₪
Pergi ke bandara secara bersamaan untuk pertama kali membuat publik memberikan respon yang sangat baik kepada Honey—di tambah dengan adengan mereka tertawa dan melambaikan tangan saat masuk ke dalam bandara. Selain foto terbaru mereka yang tersebar di dunia maya, foto – foto lama mereka mulai bermunculan kembali. Hal itu membuat netizen semakin penasaran dengan Honey, seberapa berprestasikah mereka hingga mereka menjadi Idol baru tanpa trainee dan dengan kontrak yang sangat singkat. Tidak hanya itu, seluruh hal yang berhubungan dengan Honey menjadi bahan obrolan yang menarik di dunia maya. Penampilan perdana mereka di hongkong menjadi penampilan yang sangat di tunggu – tunggu oleh publik.
‘Kenapa kamu membuat baju yang Hyungwon kenakan seperti layaknya jas biasa yang di gunakan oleh orang pada umumnya’ tanya Bora yang melihat Honey yang sedang berkumpul.
‘Apa Eonnie sadar kalau Hyungwon adalah ganteng tanpa usaha? Hyungwon sudah terlihat sangat tampan dan akan berlebihan jika aku membuat baju yang sangat bagus untuk dirinya. Aku sengaja menabahkan kalung pada stelan jas Woohyun agar ia terlihat lebih karisma, aku juga sengaja mendesain stelan jas Hoshi dengan celana pendek agar ia terlihat lebih energik—ia adalah seorang dancer. Aku juga sengaja menambahkan topi di stelan jas Hanbin agar ia terlihat lebih santai’ Jelas Seolhyun.
‘Kamu memang mengenal mereka’ puji Bora.
‘itulah desainer, harus menciptakan karakter di setiap desainnya agar si pemilik baju bisa membawakan karakter tersebut’ ucap Seolhyun.
‘Apa kalian sudah rapih?’ tanya Ahjoo yang membuka pintu.
‘Sudah’ sahut Bora.
Bora, Hyungwon, Hoshid dan Hanbin bergegas untuk keluar dari kamar hotel.
‘Ini untuk mu, ayo pakai’ ucap Woohyun dengan senyuman. Seolhyun menerima sebuah kotak yang Woohyun berikan.
‘Kamu lupa membawa kalung milikmu kan? Pakai saja itu dan tidak usah di kembalikan’ ucap Woohyun. Seolhyun menatap Woohyun secara lekat – lekat.
‘Sini aku bantu pasangkan’ ucap Woohyun yang membuka kotak yang ada di tangan Seolhyun dan mengambil kalung yang ada di dalamnya. Woohyun membantu Seolhyun untuk mengenakan kalung ke lehernya.
‘Ayo cepat’ ucap Hanbin yang menengok ke belakang. Ia terkejut melihat Woohyun sedang memasangkan kalung ke leher Seolhyun.
‘Ne! tunggu sebentar’ ucap Woohyun dengan suara yang sedikit kencang.
‘Ayo kita ke mobil’ ajak Woohyun yang jalan terlebih dahulu, meninggalkan Seolhyun yang masih mematung di kamar hotel.
₪
Bora membuka pintu mobil yang ia tumpangi. Ia melangkahkan kaki untuk keluar dari mobil, di susul oleh Woohyun yang juga keluar dari mobil, mereka berdiri sejajar dan membungkukkan tubuh mereka. Bora yang mengenakan gaun selutut yang terbuat dari bulu imitasi berwarna putih melangkahkan kaki mengandeng Woohyun melawati karpet merah. Hyungwon pun keluar dari mobil yang ia tumpangi, ia mengulurkan tangannya untuk membantu Seolhyun keluar dari mobil. Seolhyun memakain baju yang sangat serasi dengan yang Hyungwon kenakan. Sebuah gaun panjang bergelombang yang pendek di bagian depan. Warna navy gaun itu cocok dengan warna navy pakaian Hyungwon—membuat mereka tampak serasi. Mereka berdua membungkukan tubuh mereka untuk menyapa wartawan dan beberapa penonton yang telah menunggu mereka. Seolhyun melingkari lengannya di lengan Hyungwon, mereka berjalan melewati karpet merah.
Tangan yang di lingkari dengan tali kamera keluar dari mobil, hal itu membuat beberapa wartawan sempat kebingungan. Hanbin keluar dari mobil yang ia tumpangi di susul dengan Hoshi. Hanbin mengangkat kameranya dan membidik Hoshi yang menampilkan bakat dancenya. Mereka berdua tertawa, namun sedetik kemudian mereka berdiri sejajar dan membukukkan tubuh mereka. Hoshi dan Hanbin berjalan di belakang Hyungwon dan Seolhyun, mereka berdua sibuk tersenyum dan melambaikan tangan mereka. Beberapa kali Hanbin sempat mengangkat kameranya untuk memfoto penonton yang berteriak histeris ketika melihatnya.
Mereka berenam berdiri sejajar di banner besar berlogo sebuah stasiun tivi ternama. Mereka membungkukak tubuh mereka di depan kamera. Mereka memperkenalkan nama mereka satu persatu di depan kamera.
‘Wah, saya tidak menyangka jika kalian benar akan datang dalam formasi lengkap’ ucap MC acara tersebut. Mereka berenam hanya memperhatikan MC berbicara.
‘Penonton sangat penasaran dengan bakat yang kalian miliki, bolehkan kalian memperlihatkan bakat kalian satu persatu?’ ucap MC yang memberikan mic kepada Seolhyun.
‘Baiklah, pakian yang di kenakan oleh Bora Eonnie, Honey dan yang aku kenakan adalah pakaian desainanku. Semoga kalian menyukainnya’ ucap Seolhyun memberikan mic ke Hanbin yang berdiri di sampingnya.
‘Kalian bisa melihat karyaku di channel youtube resmi milikku, aku akan memposting video baru besok’ ucap Hanbin yang mengedipkan sebelah matanya lalu memberikan mic yang ia pegang ke Hoshi.
‘Aku akan sedikit menari’ ucap yang memberikan mic nya ke Hyungwon. ia sedikit memamerkan bakat dance nya di depan kamera.
‘Woahhh.. kamu memang pandai menari’ puji MC.
‘Hallo, aku Hyungwon. aku akan rap free style. “Hei kamu sahabat bermuka topeng, berhentilah lindungi gadismu di depan kami semua. Kami lelaki berkarisma semanis honey”’ Hyungwon langsung membungkukkan tubuhnya setelah memamerkan bakatnya. Hyungwon memberikan mic yang ia pegang ke Woohyun
‘Baiklah, aku akan bernyanyi’ ucap Woohyun yang menyanyikan sebait lagu Adele Someone like you dengan suara emasnya. Hal itu membuat banyak orang takjub mendengarnya.
‘Ya! Kamu kemana saja selama ini? Apakah Kyu Man sengaja mengumpatkan kamu di dalam goa?’ ucap MC yang di sambut tawa semua orang yang hadir. Mc merasa takjub dengan suara yang di miliki Woohyun.
‘Baiklah, Bora-ssi. Ahhh, kamu diam saja juga sudah membuat laki – laki jatuh cinta’ gurau MC. ‘Sampaikan sesuatu untuk penonton’ ucap MC.
‘Ne, jangan lupa saksikan penampilan special dari kami’ ucap Bora yang mengedipkan sebelah matanya. Mereka berenam berjalan memasuki bangku artis untuk menonton acara yang akan di mulai sampai mereka akan tampil.
₪
Jantung yang berdebar sangat cepat di tambah dengan tangan yang keringat dingin. Ini adalah penampilan pertama kali mereka — Dalam lagu debut solonya Bora biasanya Bora tampil dengan dance, sedangkan Woohyun jarang menemani Bora tampil karena sekolah. Bora mengulurkan tangan kanannya yang di ikuti oleh lima orang lainnya.
‘Untuk penampilan pertama kita, untuk rasa terimakasih kita atas lima belas piala yang aku bawa pulang karena album ini’ ucap Bora dengan semangat mengebu-ngebu.
‘Untuk sekolah sepak bola, sekola art, sekolah dance, sekolah desain dan satu lagi aku tidak tau untuk sekolah apa’ ucap Woohyun.
‘Untuk semoga yang selalu di semogakan dan harapan menjadi kenyataan’ gumam Hanbin.
‘Untuk baju yang aku desain demi acara ini’ ucap Seolhyun.
‘Untuk penampilan yang spetakuler’ ucap Hoshi.
‘Untuk semua orang yang mendukung kita dan fans kita’ ucap Hyungwon.
‘We can do it’ ucap mereka bersama-sama sambil melayangkan tangan ke langit.
Bora naik ke atas pangung terlebih dahulu untuk menyanyikan lagu ballad. Setelah itu Bora selesai menyanyikan lagu yang ia bawakan, Hanbin naik ke atas panggung dengan mengalungkan kamera—Mereka membuat drama di atas panggung. Hanbin memfoto Bora yang sedang di atas panggung, merasa terganggu Bora melayangkan tanganya untuk mengambil kamera yang Hanbin pegang, namun Hanbin malah menarik tangan Bora untuk memeluk Bora. Penonton yang hadir di buat histeris. Lampu panggung di matikan—Hanbin dan Bora turun dari atas panggung. Hanbin berdiri di sebuah tempat untuk merekam penampilan temannya, sedangkan Bora kembali ke backstage untuk menunggu giliran keluar.
Kamera menyoroti Woohyun yang sedang duduk di bangku taman, ia mulai bernyanyi. Hyungwon mengandeng Seolhyun naik ke atas pangung, mereka menari bersama di atas pangung, lalu Hoshi dan Bora naik ke atas panggung. Namun bukannya menari bersama, Bora malah menghampir Woohyun yang sedang bernyayi. Hoshi bergabung dengan Hyungwon dan Seolhyun yang sedang menari. Woohyun bangun dan mengajak Bora untuk bergabung menari. Lagu manis di musim dingin itu mengabungkan suara Boran dan Woohyun yang di selipi oleh rap Hyungwon. penonton tak henti – hentinya berteriak ketika Hyungwon memperlihatkan bakat rap-nya. Penampilan berakhir dengan sosok Hanbin yang naik ke atas panggung dan mengusir mereka dari atas panggung, membuat penonton tertawa karena ekpresi lucu yang di kelurkan Bora, Woohyun, Hoshi, Hyungwon dan Seolhyun.
‘Ah, akhirnya lancar juga’ ucap Hoshi ketika sampai di backstage.
‘Untung aku tidak salah lirik’ ucap Hyungwon yang mengelus dadanya.
‘Kalian sungguh hebat’ puji Bora.
‘Ayo kita istirahat sebentar lalu ganti baju’ ucap Seolhyun setelah menengak air mineral dalam kemasan.
‘Bora-ssi, kamu menang sebagai penyanyi solo terbaik tahun ini’ ucap Ahjoo yang membuka pintu. Se isi ruangan mendadak terkejut.
‘Aissh’ Bora yang baru saja melepas high hels miliknya terpaksa memakai sandal saat mendengar perkataan Ahjoo.
‘Selamat untuk Bora-ssi’ ucap pembaca nominasi. Bora keluar dari pintu tengah—tempat pembaca nominasi keluar. Bora sedikit berlari untuk sampai ketengah panggung. Pembaca nominasi memberikan piala kepada Bora, Namun penonton tertawa saat Bora mengambil piala dari pembaca nominasi. Bora bertanya kepada pembaca nominasi, apakah ada yang aneh dari dirinya? Pembaca nominasi juga tertawa melihat sandal yang Bora pakai.
‘Ah, Terimakasih untuk penghargaan yang sangat luar biasa ini. Penghargaan ini untuk semua orang yang sudah bekerja keras untuk album soloku. Untuk CEO saya, untuk Nam Kyu Man yang bertangan dingin, untuk Ahjoo manager saya, untuk orang tua dan sahabat saya, untuk kalian orang yang berprestasi Nam Woo Hyun, Chae Hyung Won, Kim Han Bin, Hoshi, Kim Seol Hyun. Dan maaf untuk sandal ini, aku terburu – buru naik ke atas panggung. Lain kali aku akan memperhatikan penampilanku’ ucap Bora yang membungkukkan tubuhnya lalu berlari untuk turun pangung.
‘Yeahhhhh… aku akan sekolah sepak bola’ ucap Woohyun ketika Bora masuk ke dalam backstage membawa piala.
‘Ayo kita selca ‘ Ajak Bora yang mengambil ponselnya di dalam tas, yang lain mengambil posisi untuk foto bersama. Semua tersenyum melihat ke kamera.
‘Oh, Eonni pakai ini ke atas tadi?’ tanya Seolhyun yang melihat sandal yang di gunakan Bora. Satu ruangan tertawa terpikal – pikal melihat sandal yang di pakai Bora.
‘Aku malu sekali, aku minta maaf di atas panggung’ ucap Bora dengan wajah merah.
‘Yang penting pulang bawa piala’ ucap Hanbin dengan tawa.
Seolhyun secara diam – diam memfoto bora yang sedang memengang piala dan memakai sandal. Ia memposting foto itu ke akun media sosialnya.
Kim Seol Hyun: ‘Aku terkejut saat Eonnie mendapatkan penghargaan penyanyi Solo terbaik tahun ini, tapi ia yang sangat senang tidak menyadari kalau ia naik ke atas panggung dengan sandal. Terimakasih atas penghargaanya, dan maaf untuk sandal nya’
₪
Beberapa artis membungkukkan tubuhnya saat melihat Bora naik ke tempat yang di sediakan untuk artis duduk dan menonton acara yang sedang berlangsung. Beberapa artis lainnya mengucapkan selamat atas menangnya Bora sebagai penyanyi Solo terbaik tahun ini.
Honey yang tidak begitu mengenal artis yang hadir dalam acara penghargaan ini hanya dapat berdiam diri menyaksikan acara. Sedangkan Seolhyun di ajak mengobrol oleh salah satu senior artis untuk membicarakan sebuah project.
‘Ah, yah. Aku tidak tau boleh atau tidak mendesain baju untukmu. Namun jika baju itu di pakai untuk menghadiri sebuah acara, untuk pernikahan atau untuk pesta ulang tahun agensi membebaskan ku untuk membuatnya’ gumam Seolhyun kepada artis senior.
‘Eh, bukannya itu Park Bo Geum?’ tanya Hoshi ketika melihat Bo Geum naik ke atas panggung untuk membacakan nominasi.
‘Beruntung aku tak sempat mengenalnya, beruntung juga semua sudah berakhir’ ucap Woohyun yang mengelus dada.
‘Ne, pemenang album of the year adalah…’ penonton di buat penasaran dengan album of the year tahun ini. Bo Geum membuka amplop yang ia pegang.
‘Ah… Bora Project dengan album See You. Selamat untuk Bora Project’ Ucap Bo Geum yang di sambut teriakan penonton. Seolhyun yang sedang mengobrol terkejut mendengar yang di katakan pembaca nominasi. Bora dengan elegant maju ke depan di susul dengan Honey dan Seolhyun yang melambaikan tangan mereka ke penonton dan tak hentinya membungkukkan tubuh mereka. Bora mengambil piala yang Bo Geum berikan lalu melangkah untuk maju ke mic, namun Honey dan Seolhyun yang berdiri sejajar malah mengejutkan penoton dengan bersujud di depan penonton sebagai tanda terimakasih. Bora yang melihat terkejut. Mereka bangakit dan kembali berdiri sejajar di samping Bora.
‘Ah, ini membuktikan kerja keras kami terbayar. Kami berjanji akan lebih kerja keras di tahun berikutnya, dan jangan pernah lelah untuk mendukung kami dan menegur kami jika kami ada kesalahan’ ucap Bora yang mengangkat piala yang ia dapatkan. Bora mengeser posisi dirinya agar Woohyun bisa berbicara.
‘Aku ingin mengucapkan banyak terimakasih untuk CEO kami yang berhati mulia, mengajarkan kami menjadi seseorang yang sangat professional dengan sabar. Kami juga mengucapkan terimakasih untuk orang tua kami, untuk Kwon Soo La, Kwon Soo Na, Chae Min Jae, Nam Woo Yeon, Kim Han Byul, untuk anjing Hyungwon—Bum. Untuk semua orang yang mendukung kami, untuk yang menikmati music dan karya kami, untuk siapapun yang tidak dapat kami sebutkan. Terimakasih’ ucap Woohyun yang bergeser ke samping Bora.
‘Terimakasih untuk fans, penikmat musik dan penonton. Sampai ketemu tahun depan’ ucap Hanbin. Mereka berenam berpenggan tangan dan membungukukkan tubuh mereka sebagai ucapan terimakasih.
₪