“Nona Hye sudah berangkat sejak pagi bersama Sora Tuan”
“Kenapa tidak kau saja yang mengantar Ahjussi?”
“Nona tidak mau. Dia ingin saya mengantar Tuan Muda.”
“Aku tidak ingin naik mobil. Hari ini ada latihan.”
“Tapi tuan..”
“Ahjussi nanti pergilah menjemputnya”
“Baik Tuan”
Disekolah baik Minhyuk maupun Hye saling menghindar. Sejak pagi merekapun tidak saling bicara meskipun mereka duduk sebangku.
“Wow.. Apakah sedang terjadi perang dingin disini?” ucap Kai yang memang satu kelas dengan Minhyuk
“Kenapa dikelas semakin panas saja?” Luhan menambahkan
Tiba-tiba Krystal datang memanfaatkan kesempatan karena diberi kode oleh Kai. Kemudian dia mendekati Minhyuk dan langsung duduk dikursi yang berada didepan Minhyuk yang kebetulan kosong lalu menghadap kearahnya.
“Oppa, maaf soal kejadian waktu itu. Aku benar-benar menyesal.”
Tak ada jawaban dari Minhyuk. Melihat saja tidak.
“Hari ini kau ada latihan kan? Aku akan melihatmu Oppa.”
“Apakah kau tidak lapar Oppa?” ucap Krystal lagi
“Kembalilah kekelasmu.” Ucap Minhyuk lalu keluar kelas menuju toilet
“Sepertinya kau akan menang satu langkah Krystal” kata Kai
“Segeralah berkencan setelah latihan nanti” Luhan sedikit berteriak
Hye hanya diam dimejanya dan menganggap tidak terjadi apa-apa.
~bel pulang sekolah
Pulanglah bersama Ahjussi. Lalu segeralah ketempat Dokter Lee. Aku tidak bisa menemanimu,aku ada latihan hari ini. Sampaikan salamku padanya.
-Minhyuk
Line send
Minhyuk segera bergegas keluar kelas tanpa berpamitan dengan Hye. Melihat hal itu Suho menghampiri Hye,
“Apakah kau bertengkar dengan pacarmu?” godanya
“Ah.. Dia bukan pacarku.”
“Lalu? Kenapa sejak pagi kalian tidak saling berbicara satu sama lain?”
“Bukan apa-apa. Aku harus segera pergi.”
Saat Hye akan keluar Suho menarik tangannya dan memberikan sebuah Note.
“Aku berharap kau datang.”
“Jika kau mau hubungi aku di Nomor itu,aku akan menjemputmu.”
Tanpa membacanya Hye memasukkan note tersebut kedalam tasnya lalu tersenyum pada Suho. Dia bergegas menuruti pesan dari Minhyuk.
~Rumah Sakit
“Kakimu sudah membaik.” Ucap Dokter Lee sambil tersenyum
“Terima kasih banyak Ahjussi.”
“Untuk selanjutnya lebih berhati-hati lagi.”
“Tadi pagi Minhyuk mengingatkan Ahjussi tentang kakimu. Hampir saja Ahjussi lupa.”
Seketika itu Hye langsung merasa bersalah pada Minhyuk.
“Apakah sekarang kakimu merasa lega?”
“Tentu saja Ahjussi. Aku juga sangat kesulitan menggunakan tongkat untung berjalan.” Kata Hye sambil terkekeh
Kemudian mereka berbincang sebentar dan Hye berpamitan pulang.
“Seringlah bermain kerumah Ahjussi. Appa dan Eomma selalu sibuk.”
“Baiklah,Ahjussi akan cari waktu luang.”
“Aku pamit Ahjussi” Ucap Hye sambil membungkukkan badan.
~terdengar suara hp berdering
“Yeoboseyo(Halo)”
“Oh.. Apa aku bisa bicara dengan Minhyuk oppa sebentar?”
“Dia sedang latihan,apa kau lupa?” ucapnya sinis
“Ah..Ani, tapi kenapa hp nya ada padamu Krystal-ahh?”
Krystal memang sengaja mengangkat telvon Minhyuk karena melihat nama dilayar ponsel saat panggilan berbunyi tanpa sepengetahuannya. Dia agak bingung, tapi..
“Dia memintaku untuk membawakan hp nya.”
“Tidak biasanya. Baiklah aku tutup telvonnnya” kata Hye
~Saat dimobil
“Apakah mereka memang ada hubungan special?”
“Tapi kenapa harus dia?”
“Lalu Sora bagaimana? Akhh” ucap Hye frustasi sambil mengacak rambutnya
Tiba-tiba ponselnya berbunyi,
Sampai dirumah makanlah yang banyak. Aku pulang terlambat hari ini. Setelah pulang latihan aku mengantar Krystal dulu.
-Minhyuk
Line Send
“Maafkan aku Hye tidak bisa menemanimu hari in,salahku kenapa tidak sengaja menabrak dia di lapangan.” Ucap MInhyuk dalam hati
Uruslah urusanmu sendiri. Tidak perlu menghawatirkanku. Aku sungguh baik-baik saja^^
-Hye
Line Send
Mobil terus berjalan,Hye hanya melemparkan pandangan keluar jendela. Sambil terus berfikir ada apa sebenarnya dengan Minhyuk dan Krystal.
~Sesampainya dirumah
“Wow.. ckckck kenapa tuan Putriku pulang dengan wajah lesu?”
Tak ada jawaban, dan hye langsung merebahkan badannya di sofa sebelah Oppanya.
“Apakah kakimu sudah membaik?” tanya Shin Won
“Seperti yang kau lihat Oppa.” Jawabnya malas
“Apakah terjadi sesuatu? Atau kau sedang marahan dengan Minhyuk?”
“Ah.. Bukan Oppa,hanya saja aku sedang lelah.” Jawabnya cepat
Hal yang paling Hye tidak suka adalah saat Oppanya tau mereka bertengkar, pasti mereka berdua akan diminta melakukan pekerjaan rumah berdua atau bahkan dikurung didalam kamar berdua seharian sampai salah satu ada yang mengalah meminta maaf dan berbaikan kembali.
“Oppa..”
“Hm..” Ucap Shin Won sekenanya sambil terus membaca majalah yang sedari tadi dia baca
“Apakah seorang pria akan berlaku berbeda jika sedang jatuh cinta?”
“Apakah dia akan mengantar gadis yang dia suka pulang kerumah?” lanjut Hye lagi
Shin Won melirik lalu tersenyum tipis,
“Tentu saja, dia akan melakukan apapun untuk gadis yang dia sukai.”
“Lalu apakah jika mereka ada hubungan special,seorang pria akan membiarkan gadisnya menyentuh ponselnya?”
“Hmm..” Shin Won sedikit berfikir
“Mungkin saja,jika seperti itu pria itu benar-benar ingin gadisnya percaya penuh kepadanya. Dengan cara mengijinkan gadisnya mengecek ponselnya berulang.” Kata Shin Won panjang lebar
“Berarti memang benar mereka..” gumam Hye pelan
“Apanya mereka?” Tanya Shin Won sambil masih membolak-balik majalah
“Ah.. Bukan apa-apa Oppa.” Kata Hye sambil bergegas menuju kamarnya
“Sabtu besok kita akan pergi bersama,Jangan lupa berdandanlah yang cantik.” Teriak Shin Won
“Mwo? Kenapa mendadak sekali?”Ucap HYe sambil menghentikan langkahnya
Tak ada jawaban dari Shin Won,dia hanya tersenyum simpul kemudian menyesap kopi yang berada dimeja.
~Dilapangan Basket
“Baiklah kalian semua jagalah kesehatan. Sebentar lagi mendekati pertandingan. Mengerti?” ucap pelatih Basket
“Nde..” yang kemudian dijawab serempak oleh murid-murid
Setelah bubar,Minhyuk berjalan kearah Krystal. Sebenarnya bukan berniat menghampiri Krystal. Hanya saja dia ingin cepat-cepat mengecek ponselnya.
“Tadi Hye menelvonmu Oppa.”
“Aku mengangkatnya dan mengatakan kau sedang latihan.” Ucapnya lagi
“Mwo? Kenapa kau tidak memanggilku?” kata Minhyuk terkaget
“Maaf Oppa,kau sedang serius latihan. Jadi aku tidak bisa memanggilmu.”
“Lalu apa yang kau lakukan sejak tadi ketika aku menyuruhmu menjaga ponselku? Huh? Kenapa kau malah mengangkatnya? Bukan mengatakan padaku?” kata Minhyuk Frustasi
“Maaf Oppa aku kira pelatihmu tidak akan mengijinkanmu menerima telvon jika aku mengatakannya. Lagi pula kau sudah mengirim pesan Line kepadanya” Ucap Krystal pura-pura menyesal
“Sudah kubilang aku sudah meminta ijin padanya sebelum latihan dimulai!” teriak Minhyuk dan semua anak yang masih didalam area lapangan menoleh pada mereka berdua.
“Angkat telvonku Hye.. Jebal..” gumamnya lirih
“Antar aku pulang.” Ucap Krystal
Minhyuk tetap mencoba menghubungi Hye, tanpa memperdulikan Krystal. Dan dia putuskan menekan salah satu nomor diponselnya,
“Hyung,apa Hye sudah dirumah?”
“Oh.. Dia sedang tidur diatas. Kenapa?”
“Ah tidak Hyung. Baiklah aku akan segera pulang Hyung. Sampai bertemu dirumah.”
“Oke. Hati-hatilah”
Setelah memutus sambungan telvonnya,
“Ayo kita segera pulang.”
“Apa kau yakin akan naik sepeda motor bersamaku?”
“Iya Oppa,tentu saja.”
~Saat perjalanan
“Oppa,seberapa dekatkah kau dengan Hye?”
“Seperti yang kau lihat”
“Jadi foto di wallpaper ponselmu adalah foto kalian berdua?”
“Hm.. Kau melihatnya? Foto itu diambil ketika pertama kali masuk sekolah bersama. Kita umur 5.”
“Pantas saja kalian terlihat sangat dekat.” Ucap Krystal
~Sampai dirumah Krystal
“Gomawo oppa,telah mengantarku sampai dirumah.”
“Oke. Masuklah.”
Krystal tersenyum kemudian melangkah mendekati pagar rumahnya. Saat akan masuk dia berbalik,
“Oppa,apakah kau benar-benar mencintainya?”
“Dan apakah dihatimu hanya terukir namanya?”
“Kalau begitu aku akan berusaha merebut posisinya dan memenuhi galeri ponselmu dengan fotoku.”
Tanpa menunggu jawaban dari Minhyuk, Krystal segera berlari masuk kedalam rumah.
“Besok jangan lupa jemput aku pukul 07.00 Oppa. Dan besok seharian kau adalah milikku.” Teriaknya sambil melambaikan tangan
“Maaf Krystal,aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu. Karena aku sendiripun tidak tau apakah aku pantas untuknya.” Sesal Minhyuk dalam hati
“Mungkin saat ini hal tersulit dalam diriku adalah memilih menunggu sesuatu yang tidak pasti atau akan melangkah menuju sesuatu yang sudah terlihat jelas hasilnya.” Gumam Minhyuk dalam hati sambil terus memacu motornya menuju rumah.