Karena terkejut Hye sampai melemparkan buku yang dia baca kearah Namja yang masuk kekamarnya dan dia ikut berteriak juga.
“Yaakk.. tidak bisakah kau bersikap ramah kepadaku?”
“salah sendiri Oppa celingukan seperti itu.” Ucap Hye ketus
“Oppamu ini baru datang dari jauh kau malah kasar seperti ini.”
“Lalu kenapa Park Shin Won-ssi?”ucapnya sambil memasang wajah masam
Shin Won mengambil buku tersebut dan duduk disebelah ranjang Hye, dan dia langsung menekan hidung Hye sampai Hye merasa kesakitan. Seketika itu Hye langsung cemberut. Sambil mengelus hidungnya yang sedikit memerah.
“Meskipun kau sering membuatku kesal,tapi aku tau bahwa kau benar-benar sangat menyayangiku Oppa” ucap Hye dalam hati.
Namun bisnis property yang dijalankan kedua orang tua merekalah yang membuat kedua kakak beradik tersebut jarang terlihat bersama. Bahkan untuk pulang beberapa hari dirumahpun sangat sulit. Itulah yang terkadang membuat Hye merasa kesepian dirumah.
Tak berlangsung lama akhirnya mereka bercanda kembali seperti biasa. Ditengah asiknya bercandaan mereka tiba-tiba Minhyuk masuk sambil membawa es krim pesanan Hye. Dan tak lupa dia membelikan roti Hyungnya itu. Lalu Disodorkanlah roti tersebut. Tiba-tiba setelah mengucapkan terima kasih pada Minhyuk,
“ Asiknya yang dibawakan es krim oleh pacarnya.” Goda Shin Won
“yak.. dia bukan Pacarku! Aku tadi sengaja memesan es krim ini” ucap Hye cemberut
Tiba-tiba Hye ingin juga menggoda Oppanya tersebut, lalu berkata
“Tapi tunggu apakah Oppa juga memesan roti tersebut pada Minhyuk-ssi?”
Namun Shin Won tak menjawab dia malah asik memakan roti,dan pertanyaan tersebut dijawab cepat oleh Minhyuk
“Ah.. tidak aku tadi melihat bahwa Hyung dirumah jadi aku sengaja membelikan roti kesukaan Hyung.” Kata Minhyuk sambil tersenyum
“Kau memang adikku yang baik dan sangat perhatian Minhyuk-ah.” Ucap Shin Won sambil menepuk bahu Minhyuk dan melirik tajam kearah Hye
“Atau mungkin,kalian berdua memang ada hubungan spesial dibelakangku ya..? huh?” Goda Hye sambil pura-pura memasang wajah curiga
“Yak.. Aniyo!!!” ucap Shin Won dan Minhyuk serentak dan membuat Hye tertawa
Karena tau bahwa Shin Won sedang dijahili oleh adik tersayangnya tersebut tanpa pikir panjang dia memukul kepala Hye dengan kotak kue. Dan itu membuat Hye berteriak dan sedikit cemberut lagi.
"Baiklah teruskanlah kalian berdua,ingat jangan tidur malam-malam. oke? ucap Shin Won sambil berlalu keluar kamar dan dibalas dengan 2 acungan jempol oleh Minhyuk
“Ish.. Namja itu benar-benar membuatku kesal.” Gerutu Hye sambil merebut dan memakan es Krim yang sedari tadi sudah disiapkan oleh Minhyuk dan Minhyukpun hanya tersenyum kecil.
Seperti biasa meski umurnya sudah hampir mendekati dewasa namun kelakuan tidak menggambarkan seperti itu. Tetap saja Hye makan masih belepotan dan Minhyuk yang duduk dipinggir ranjang hanya tersenyum memperhatikan sambil mengelap bibir Hye dengan tisu ditangannya.
“Oppa, besok antar aku ke toko buku ya setelah pulang sekolah. Oke?”
“Iya.” Kata Minhyuk sekenanya yang masih sibuk bermain dengan HP nya.
“Oppa..”
“Hm..”
“Apa Suho sudah punya pacar?” Tanya Hye pelan, takut kalau Minhyuk akan mengira yang bukan-bukan terhadapnya
Minhyuk hanya terdiam sambil memasukkan HP kedalam saku jaketnya. Lalu mengacuhkan pertanyaan. Dan yang jelas, terlihat bahwa Minhyuk sangat tidak suka ketika Hye menyebut Pria lain selain dirinya. Apalagi bertanya masalah pribadi seperti itu. Mereka lalu bermain bersama dikamar tersebut. Hal itu membuat Hye tertawa lepas dan terlihat bahagia seperti biasa.
Memang jelas hanya Minhyuk yang mampu membuat Hye tertawa seperti itu sejak dulu. Bahkan ketika dulu Hye benar-benar kecewa karena harus ditinggal kedua orang tuanya bisnis bersama kedua orang tua Minhyuk ke luar negeri. Sehingga Hye tidak bisa mengajak kedua orang tuanya datang kesekolah untuk melihatnya tampil bernyanyi. Mungkin hal inilah yang membuat Hye tidak mau bahkan tidak pernah mau bernyanyi lagi didepan umum.
Karena jam menunjukkan sudah waktunya untuk tidur,Minhyuk segera menyuruh Hye untuk tidur. Kemudian dia merapikan selimut Hye. Sebelum berpamitan Minhyuk mengecup kening Hye lalu pulang.
“Salah satu hal yang kuingini sekarang adalah melihat keluarga kami kembali berkumpul bersama meskipun kami harus kembali di kehidupan kami yang serba kekurangan.” Ucap Hye dalam hati sambil memejamkan mata menanti mentari pagi menampakkan sinarnya kembali.
