[Senin 21 December 2015]
[Di Kantin]
Arin sedang makan siang dikantin bersama binnie, dan tak lama datanglah mingyu yang duduk disamping kanan arin.
“hay arina ..”sapa mingyu seraya menaruh nampan berisi makan siangnya diatas meja
“hay mingyu ..”arin menyapa balik seraya tersenyum ke arah mingyu
“hari ini kamu sangat cantik sekali ne ..”puji mingyu seraya tersenyum manis andalannya
“uhuk uhuk ..”binnie berpura-pura batuk
Arin dan mingyu menengok ke arah binnie
“apa kamu baik-baik saja ..?”tanya arin seraya menyodorkan segelas air putih ke binnie
“iya aku tidak apa-apa kok ..”ucap binnie tersenyum
“giliran ada maunya aja yeoja dipuji-puji ..”ucap binnie menyindir mingyu seolah sudah tau kebiasaan mingyu
“sudah berapa yeoja yang kamu puji cantik ... “ucap binnie menyindir tapi tetap sambil makan, mingyu tampak sebal.
“awas saja dia ... “gerutu kesal mingyu menatap segan ke arah binnie
Arin sedikit bingung dengan ucapan binnie, dan tidak memperdulikan pujian dari mingyu.
Dikantin juga ada wonwoo yang sedang makan bersama kedua temannya. Selama makan pun wonwoo melirik ke kiri dan kanan, mungkin dia memperhatikan orang yang mencurigakan yang memperhatikannya, kali saja dia menemukan orang yang sering mengiriminya gambar.
Wonwoo menengok ke arah kursi mingyu dan arin duduk. Wonwoo memperhatikan mingyu dan arin.
“itu ... iya itu yeoja yang menolongku dihutan .. ternyata dia satu sekolah denganku .. “ucap wonwoo dalam hati
“dia dekat dengan mingyu .. apa itu yang dimaksud mingyu sewaktu berbicara dengan teman-temannya tadi ..”ucap wonwoo dalam hati
“tapi bodo ah perduli apa ..”ucap wonwoo kemudian menengok kembali ke arah mingyu
“apa yang kau perhatikan ..?”tanya wei
“hah ..?”wonwoo menengok
Wei dan wooshin menengok ke arah pandangan wonwoo tadi.
“kau memperhatikan mingyu dan temannya itu ..?”tanya wooshin
“ada apa memangnya ..?”tanya wooshin
“ah tidak ada apa-apa kok ..”jawab wonwoo melanjutkan makannya
“ku dengar si mingyu sedang suka dengan yeoja itu ..”ucap wei
“halah ..palingan yeoja itu Cuma dijadiin bahan taruhannya ..”ucap wooshin
“iya bener juga ,, kesian kalau memang iya .. “ucap wei
Wonwoo terdiam.
“sudah jangan membicarakan orang lain, mau yeoja itu dijadikan bahan taruhan oleh dia juga tidak ada urusannya dengan kalian berdua ..”ucap wonwoo kemudian meninggalkan makan siangnya
Wei dan wooshin bingung dengan sikap wonwoo itu.
“ada apa dia ..?”tanya wei
“entahlah ..”wooshin mengangkat bahunya
“mungkin dia lagi ada masalah dirumahnya jadi seperti itu ..”sambung wooshin
“pantesan dia agak gimana gitu hari ini .. “ucap wei
Wooshin mengangguk-nganggukkan kepalanya
Wonwoo bermain piano diruang musik. Tiba-tiba dia berhenti bermain piano.
“apa benar yeoja itu yang dijadikan bahan taruhan oleh mingyu ..”ucap wonwoo
“kalau benar iya apa harus aku menolongnya .. “sambung wonwoo
*Flashback*
Mingyu dan kedua temannya berada di kamar mandi pria mereka tampak sedang mengobrol.
“aku punya taruhan untukmu .. “ucap woozi seraya menepuk pundak mingyu
“apa ..?”tanya mingyu menengok ke arah woozi
“kalau kamu bisa mendapatkan si anak baru itu dalam dua minggu kami berdua akan membayar sejumlah uang untukmu.. “ucap woozi
“tapi kalau kamu kalah .... kau yang memberikan uang kepada kami dengan jumlah yang setara ..”ucap DK seraya memegang pundak mingyu
“oh jadi kalian ingin mengajak aku taruhan lagi ..?”tanya mingyu , woozi dan DK mengangguk
“kalian salah mengajak taruhan .. “ucap mingyu
“mana ada yeoja yang tidak takluk denganku ..”sambung mingyu
“baik aku terima tantangan dari kalian .. “ucap mingyu
“siap-siaplah kalian membayar sejumlah uang kepadaku .. “ucap mingyu
“kita lihat saja nanti ..”ucap woozi
*Flashback End*
“tapi yeoja itu sudah menolongku sewaktu dihutan ..”ucap wonwoo
“tapi perduli apa untukku, dia bukan siapa-siapaku ..”sambung wonwoo
“aaaah .. aku mau gila rasanya ..”ucap wonwoo sedikit kesal kemudian menekan asal tuts piano itu.
Malam hari sekitar pukul 10 malam KST
Wonwoo sedang berada dikamarnya, duduk didepan laptop dan seperti sedang mengetik sesuatu.
Wonwoo berhenti mengetik.
“tumben hari ini tidak ada yang mengirimiku makanan dan gambar lagi ..”ucap wonwoo seraya berfikir
“mungkin orang itu juga sudah lelah mengirimiku semua itu .. “ucap wonwoo
“tapi bagus lah ..”sambung wonwoo kemudian menghela nafasnya pelan
Wonwoo kembali mengetik tugasnya.
Arin sedang tiduran dikasurnya seraya menatap langit-langit kamarnya yang gelap.
Tiba-tiba arin bangun dan menyalakan lampu kecil dikamarnya itu. Arin duduk bersila di kasurnya dan terdiam.
“aku tidak mungkin lama-lama berada disini ...”ucap arin
“ini bukan tempatku ..”sambungnya
“aku harus kembali ke wonderland. Tapi bagaimana caranya aku kembali ke wonderland .. “ucap arin kemudian terdiam
“aku juga tidak boleh berlarut-larut dengan rasa kagumku ke wonwoo sunbae ... “ucap arin
“tak ada gunanya aku menyukai dia, kami juga tidak bisa bersatu .. “sambung arin
“yaampun arin .. apa yang kamu fikirkan kenapa malah memikirkan hal itu ..”arin mengomeli dirinya sendiri seraya memukul pelan kepalanya
“kenapa aku jadi terbawa perasaan seperti ini, aku sudah menyukai wonwoo sejak menolongnya dihutan ... “ucap arin
“gak gak ... aku tidak boleh seperti ini ..”ucapnya lagi
“aaaah aku bisa gilaaaa ...”ucap arin gemas kemudian dengan cepat kembali tidur dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut
Keesokkan harinya [Selasa 22 December 2015]
Arin membuka selimutnya.
“aku terlambat ..”ucap arin kemudian duduk dikasurnya dan panik
“aku harus apa ..”ucapnya kemudian segera melompat dari kasurnya dan segera pergi mandi
Setelah selesai mandi arin tidak sempat untuk menguncir rambutnya sehingga dia hanya mengurai rambut panjangnya , dia segera memakai tas ranselnya dan segera berangkat sekolah tanpa sarapan lagi.
Dan benar saja sesampainya disekolah arin terlambat, jam pelajaran pun sudah dimulai, arin mendapatkan hukuman membersihkan toilet.
Sudah setengah pelajaran arin membersihkan toilet sekolah. Arin berada di dalam bilik kamar mandi sedang membersihkan kain pelnya.
Ketika keluar dari bilik kamar mandi dia terkejut karena lantai kamar mandi kembali kotor .
“yak .. siapa yang melakukan semua ini ... “ucap arin kesal kemudian menaruh kain pel di dekat bilik kamar mandi dan segera keluar
Dan saat mau keluar dari kamar mandi melihat siapa yang mengotori lantai kamar mandi, dia melihat dari kejauhan wonwoo dan kedua temannya sedang berjalan menuju kamar mandi laki-laki. Arin yang melihat itu kaget dan segera masuk kembali ke dalam kamar mandi perempuan.
Arin menyender di tembok berharap tidak ketauan, jantungnya menjadi sangat deg-degan sekali melihat wonwoo.
“omo... aku benar-benar tidak bisa menyembunyikan rasa sukaku padanya ..”ucap arin pelan seraya memegangi dadanya
“semoga dia tidak melihatku ,, huh “ucapnya pelan
“dia sangat tampan sekali ... “arin tersenyum layaknya orang terpesona dan seperti orang sedang fall in love
“dorr ..”binnie mengagetkan arin
“binnie ..”arin kaget dan menengok ke arah binnie
“ku fikir kamu tidak masuk sekolah , ternyata kamu disini .. “ucap binnie
“apa yang kau lakukan disini ..?”tanya binnie seraya mengaca
“tadi aku datang terlambat ..”jawab arin kemudian mengambil kain pel
“aku semalam tidak bisa tidur, jadi tadi bangun kesiangan dan sampai disekolah terlambat ..”ucap arin kemudian mengepel kembali lantai yang kotor
“jadi kamu terkena hukuman ..?”tanya binnie tersenyum kecil, arin menganggukkan kepalanya
“kamu jangan meledek .. bantu aku mengepel sini ..”ucap arin
“ah malas ah .. “ledek binnie menjulurkan lidahnya meledek, dan arin memanyunkan bibirnya
“aigo .. kesian sekali temanku yang satu ini ..”canda binnie
“ucucucucu kasian .. “ucap binnie kemudian mencubit gemas pipi arin
“makanya bantuin aku ..”ucap arin
“sini aku bantu ngepel dan ini makan siang untukmu .. makan dulu sana dikantin .. aku yang akan mengganti mengepel untukmu ..”ucap binnie
“uhm .. benarkah ..?”arin menatap binnie, binnie tersenyum dan menangguk
“ah gomawo binnie-ya~ “ucap arin balik mencubit pipi binnie
“aaaa aaa “binnie kesakitan dicubit arin
Arin segera lari meninggalkan kamar mandi sebelum binnie membalas perbuatannya itu.
Arin mulai memakan makan siangnya ditaman sendirian. Karena dia terlalu malas untuk makan siang di kantin, karena pasti ada beberapa namja yang memperhatikannya karena suka dengannya.
Wonwoo yang sedang berjalan-jalan di dekat taman, menikmati sinar matahari yang menyinari pagi menuju siang itu.
“tumben musim dingin seperti ini ada sedikit sinar matahari .. hm “ucapnya seraya memandangi langit
Mata wonwoo kemudian terfokus kepada seorang yeoja yang sedang duduk di bangku taman sambil menyantap makan siangnya itu. Yup itu adalah arin.
Wonwoo bersembunyi di dekat semak-semak pohon.
“haruskah aku menghampirinya, setidaknya mengucapkan terima kasih sudah menolongku sewaktu dihutan .. “ucap wonwoo pelan yang masih memperhatikan arin
“tapi bagaimana kalau ada yang melihat dan mereka mengira yang aneh-aneh lagi ..”sambung wonwoo menatap tanah
“tapi aku masih merasa ada yang mengganjal kalau belum mengucapkan terima kasih ..”ucap wonwoo kemudian menengok ke kiri dan kanan
Dan saat mau menghampiri arin, arin beranjak berdiri dan wonwoo hanya memperhatikan punggung arin yang berjalan pergi begitu saja.
“mungkin ini memang belum waktunya aku mengucapkan terima kasih kepadanya ..”ucap wonwoo kemudian menghela nafasnya pelan
“hay wonwoo ... “suara perempuan yang membuatnya menengok ke kiri
Dan dia mendapati yeri, yeoja yang sangat malas untuk dia temui. Dia hanya menatap malas ke arah yeri.
“kenapa sih kamu selalu seperti tidak suka kalau ada aku ..?”tanya yeri dengan ekspresi sok sedih
“jangan menatap seperti itu, kau fikir aku akan simpatik denganmu ..”ucap wonwoo cuek tanpa menoleh sedikit pun ke yeri
Yeri sedikit kesal karena dicuekkin.
“ku dengar kamu selalu medapat sebuah hadiah berupa gambar dan kotak makan siang dari pengagum rahasiamu ya ..?”tanya yeri
“apa kamu sudah tau siapa pengirimnya ..? siapa orangnya ..?”tanya yeri mengintogasi wonwoo, wonwoo menengok ke arah yeri
“yeri .... “ucap wonwoo menatap yeri dengan tatapan malasnya tapi itu menjadi daya tarik buat yeri tatapan itu yang membuat yeri tergila-gila dengan wonwoo
“sudah berapa kali ku bilang jangan pernah mengganggu ku lagi ...”ucap wonwoo
“dan masalah hadiah dan kotak makan siang itu bukan urusanmu .. “sambung wonwoo
“dan berhentilah mengejar-ngejarku .. “ucap wonwoo kemudian meninggalkan yeri sendiri
“dan pergilah .. cari namja lain yang bisa menyukaimu ..”sambung wonwoo
“aku suka merasa kesian denganmu .. terus mengejar-ngejarku .. tapi aku tidak bisa merespon mu karena aku memang tidak suka denganmu ..”ucap wonwoo
“tapi aku bisa membuatmu suka denganku .. “ucap yeri seperti memohon cinta ke wonwoo
“percayalah denganku ..”yeri memegang pergelangan tangan wonwoo, wonwoo mendorong tangan yeri yang memegang pergelangan tangannya
“aku sibuk ..”ucap wonwoo berbalik badan dan berjalan pergi
“yak wonwoo-ya~ ..”teriak kesal yeri tapi wonwoo hanya berlalu pergi tanpa memperdulikan wonwoo
Yeri tampak kesal sekali..
“lihat saja wonwoo .. aku akan membuat kamu suka denganku ..”ucap yeri dengan tatapan ketusnya
“dan tidak ada orang lain yang bisa memilikimu kecuali aku ..”sambung yeri dengan tatapan tidak senangnya
“aku akan menjadi orang pertama yang akan menemukan pengangum rahasiamu itu dan akan memarahi yeoja itu dan akan mengancam untuk menjauhimu dan jangan pernah mendekatimu lagi ..”ucap yeri dengan penuh emosi seraya menghentakkan kakinya kesal
Yeri pun berbalik pergi mencari kedua temannya, untuk menyusun rencana guna mencari tau siapa yang sering mengirimi hadiah gambar dan kotak makan siang untuk wonwoo.
Jam sudah menujukkan pukul 3 sore KST. Wonwoo masih berada di ruang musik, tampaknya dia sedang menulis lagu. Sementara arin masih berada diruang kelasnya mengerjakan tugas yang harus segera dikumpulkan karena tadi dia tidak masuk kelas karena datang terlambat kesekolahnya.
Wonwoo merentangkan tangannya .
“huwa sudah jam setengah empat lebih baik aku pulang, aku juga harus membelikan boram cheese cake .. “ucap wonwoo merapikan semuanya.
Setelah semuanya beres , wonwoo memakai tasnya dan keluar dari ruang musik dan berjalan pulang. Wonwoo menuruni tangga tapi dia berhenti dilantai tiga,tiba-tiba dia menengok ke arah sebelah kiri.
Wonwoo tiba-tiba tergerak untuk bergerak ke arah kiri, wonwoo mengikuti kata hatinya saja dia terus berjalan.
“ini kan ruang kelas anak kelas dua ... “pikirnya
“untuk apa aku kesini ...kenapa aku terfikir untuk kesini ..”ucap wonwoo dalam hati
Wonwoo terdiam beberapa detik, kemudian wonwoo mengintip sedikit di balik pintu.
Dan dia melihat arin yang sedang duduk di kursi sambil mengerjakan tugasnya.
Wonwoo memperhatikan arin yang sedang membaca buku dan dia duduk di dekat jendela dan dengan sinar matahari yang menyinari ke arah arin.
Wonwoo terus memperhatikan arin seperti terpesona sekali, wonwoo memperhatikan tanpa kedip sedikit pun.
-To Be Continue-