home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > The Blue Crystal [END]

The Blue Crystal [END]

Share:
Author : SisiliaChia02
Published : 15 Jan 2016, Updated : 07 Mar 2017
Cast : Vernon,Arin,Mingyu,Wonwoo, Nancy
Tags :
Status : Complete
0 Subscribes |70318 Views |4 Loves
The Blue Crystal [END]
CHAPTER 33 : Melarikan Diri

 

[ dirumah sakit ]

Wonho dan appanya terlihat memasuki rumah sakit , dan mereka terlihat panik dan khawatir.

"suster .."ucap wonho memanggil saat suster melewati mereka


"ya ? ada yang bisa saya bantu ?"tanya suster

"apa suster tau yang kecelakaan mobil ? "tanya wonho

"yang seorang yeoja .."ucap wonho


"oh ya yang kecelakaan di lampu merah bukan ?"tanya suster

"ya suster, dimana dia sekarang ?"tanya wonho


"berada diruang operasi "jawab suster


"dimana ruang operasinya ?"tanya ayahnya

"ada di sebelah sana "jawab suster menunjukkan arahnya


"ah baiklah , gomawo "ucap wonho


Dan mereka berdua berjalan menuju ruang operasi.


Mereka berdiri di depan ruang operasi. Mereka melihat lampu yang berada di tembok ruang operasi itu sedang menyala tanda sedang dilakukannya operasi.

"apa nancy berada di ruangan ini ?"tanya ayahnya menengok ke arah wonho

"sepertinya iya "jawab wonho


"appa tenang saja, kita duduk sambil menunggu informasi keadaan nancy "ucap wonho menuntun appanya duduk di kursi.


"bagaimana keadaan nancy

"apa dia sedang baik – baik saja "ucap appanya terlihat khawatir dengan keadaan nancy


"apa nancy baik – baik saja

"ini semua salahku, andai saja aku tidak mengijinkannya untuk bekerja

"mungkin semua ini tidak akan terjadi "ucap appanya


Wonho merangkul appanya "appa tenang saja, nancy akan baik – baik saja "ucap wonho menenangkan appanya


"anak ini... kenapa membuat ulah seperti ini "ucap wonho dalam hati


---

Tidak lama lampu itu mati, tanda operasi sudah selesai, pintu ruang operasi terbuka. Wonho dan appanya berjalan menghampiri dokter.

"dokter bagaimana keadaan putri saya ?"tanya appa

"operasi berjalan dengan baik

"tapi putri anda masih berada di dalam kondisi yang tidak baik, dia masih dalam kondisi kritis "jawab uisa


Appa terlihat takut, dan sedih sekali, wonho memegang lengan appanya.

"appa tenang, appa

"nancy akan baik – baik saja "ujar wonho


"lalu apakah saya bisa melihat putri saya ?"tanya appa

"nanti ya, kami akan memindahkan putri anda ke ruang ICU, habis itu anda baru bisa melihatnya, tapi hanya sendiri – sendiri yang boleh masuk "jawab uisa


"baik dokter, gomawo "ucap wonho.


---

[ dirumah nancy ]

Ayahnya nancy membawa beberapa map, dan wonho melihat ayahnya.

"appa....

"apa yang kau bawa ?"tanya wonho memperhatikan appanya


"aaa ... aaa "ayahnya wonho bersikap panik


"apa itu ?

"itu berkas – berkas surat rumah kan ??"tanya wonho

"apa yang ingin appa lakukan ?"tanya wonho lagi


"appa ingin mengadaikan rumah ini "jawab ayahnya

"apaaaa ..."wonho kaget sekali


"untuk apa melakukan itu ?

"untuk apa digadaikan ?"tanya wonho


"untuk membayar biaya rumah sakit "jawab ayahnya

"tapi nanti kita tidak punya rumah lagi"ujar wonho


"kau tenang saja, appa menggadaikan ketempat yang terpercaya

"bukan ke renternir , jadi semua akan aman saja "ucap ayahnya


"karena nancy appa jadi menggadaikan rumah ini, anak itu memang bawa sial"ucap wonho dalam hati dan dia terlihat kesal sekali


"appa pergi dulu "ucap ayahnya kemudian berjalan pergi

Wonho hanya bisa diam , dia tidak bisa mencegah appanya untuk melakukan itu semua.


---

[ di rumah sakit ]

Orang tua wonho datang kerumah sakit dan sementara wonwoo berada di dalam ruang ICU, menemui nancy yang masih belum sadarkan diri.


"ini ada sedikit bantuan dari keluarga kami "ucap ayah dari wonwoo memberikan amplop coklat


"ta-tapi tuan

"ambil saja uang ini, mungkin saja bisa membantu sedikit "ucap ayah wonwoo


"tuan sudah banyak membantu keluarga kami, aku sangat berterima kasih sekali atas bantuan tuan ini "ucap ayah nancy


"semoga nancy cepat sehat, dan sadarkan diri

"wonwoo menjadi sedikit murung setelah mendengar keadaan nancy "ucap ibunya wonwoo


"iya , mereka sudah berteman cukup lama sekali "ucap ayahnya nancy


"saya sangat ingin nancy cepat sadarkan diri lagi

"sudah hampir 1 minggu nancy belum sadarkan diri

"tapi dokter bilang kondisinya sudah tidak separah minggu lalu "ucap ayahnya nancy


"ya , saya sangat berharap nancy baik – baik saja dan cepat sadar

"sehingga dia dapat menjalankan hari – harinya lagi "ucap ibunya wonwoo


"lebih baik kamu tidak usah bekerja dulu, libur dulu saja

"dan jagain nancy dirumah sakit "ucap ayahnya wonwoo


Ayahnya nancy menganggukan kepalanya "baik tuan, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas bantuannya ya. "ucap ayahnya nancy

"iya sama – sama "ucap ayahnya wonwoo.


---

[ di sebuah rumah ]

Ada sebuah botol kecil diatas meja, dan terlihat di botol itu ada sesuatu. Seorang wanita yang sudah berumur. Mendekat ke arah botol itu.


Dan ternyata dalam botol itu ada seorang gadis menggunakan gaun.

"keluarkan aku dari sini "ucap gadis itu

"heh hantu kecil

"bisa tidak jangan berisik "ucap wanita itu


"sudah berapa kali aku bilang

"aku bukan hantu, namaku adalah alin

"princess alin, keluarkan dari sini, aku bukan hantu "ucap alin


"sudah jangan berisik, aku sangat beruntung menangkap hantu cantik sepertimu "ucap wanita itu kemudian tertawa puas sekali.


"aku harus segera keluar dari botol ini, aku harus pergi dan kabur, aku harus mencari batu crystal itu "ucap alin dalam hatinya


"bagaimanapun caranya aku harus segera kabur dari botol ini "ucap alin dalam hati dan diam berfikir


Wanita itu berjalan ke arah pintu rumahnya, alin memperhatikan dengan seksama.

"mumpung cenayang itu sedang ada tamu, aku harus segera kabur dari tempat ini "ucap alin pelan

"tapi bagaimana caranya "ucap alin lagi


Ternyata yang datang adalah seorang wanita, cenayang itu dan tamunya berjalan memasuki sebuah ruangan.

Alin mendorong dinding botol itu dengan sekuat tenaga "semoga aku berhasil mendorong botol ini "ucap alin terus berusaha mendorong


Botol itu berhasil bergerak dan sudah hampir di ujung meja, alin terus mendorong , dan berhasil botol itu jatuh ke lantai dan pecah.


Tubuh alin yang tadinya kecil setelah keluar dari botol menjadi ke ukuran normal.

"semoga dia tidak mendengar suara pecahnya botol ini "ucap alin mengintip ke ruangan itu.


"aku harus segera pergi dari tempat ini "ucap alin kemudian berjalan ke arah pintu


Alin membuka pintu itu dan berhasil kabur dari rumah itu.


-To Be Continue-

 
POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK