Alin berlari menuruni tangga, dan terlihat dia berada di seperti rumah susun yang tidak terlalu jelek tempatnya.
Alin berhasil keluar dari rumah susun itu, dia sangat lega sekali.
"akhirnya aku bisa kabur dari cenayang itu "ucap alin mengatur nafasnya
"semoga dia tidak berhasil menangkapku "ucap alin kemudian menengok ke arah kanan dan berlari kecil ke arah kanan.
[ di dalam rumah cenayang itu ]
Cenayang itu keluar dari ruangannya, dan mengantar wanita yang bersamanya tadi ke pintu, wanita itu keluar dari rumah cenayang itu.
Cenayang itu berjalan ke arah meja, dia membulatkan matanya kaget melihat botol itu jatuh ke lantai dan alin sudah tidak ada di sana.
Cenayang itu berteriak kesal sekali "dimana hantu kecil itu "teriak cenayang itu kesal
"aku harus mencari hantu itu
"atau usaha ku ini akan hancur semuanya
"awas saja dia berani kabur "ucap cenayang kesal
"setelah kudapatkan lagi hantu itu akan kuberikan hukuman yang akan membuatnya sangat menderita "ucap cenayang itu sangat marah sekali.
beberapa hari kemudian, alin duduk di bangku yang ada di halte, matahari siang itu sangat terik sekali.
"apa benar aku sekarang menjadi hantu "ucap alin memperhatikan tangannya
"semua orang tidak bisa melihatku
"apa benar aku menjadi hantu .."ucap alin terdiam
"lalu bagaimana caranya aku kembali ke wonderland .."ucap alin
"lalu batu crystal itu sepertinya tidak berada di tempat ini "ucap alin
Alin berdiri lagi dan berjalan lagi ke sembarang arah "aku tidak boleh tertangkap cenayang itu"ucap alin
"aku benar – benar takut"ucap alin lagi
Alin sudah berada di dekat rumah sakit , alin memperhatikan gedung rumah sakit itu.
Tiba – tiba pandangannya tertuju pada seseorang "aku seperti pernah mengingat pria itu "ucap alin memperhatikan seorang punggung seorang namja yang masuk kedalam rumah sakit itu.
Alin segera mengejar namja itu dan dia masuk kedalam rumah sakit itu juga. Namja itu masuk kedalam lift, dan alin juga berhasil masuk kedalam lift itu.
[ di ruang perawatan ]
Nancy masih belum sadarkan diri juga, dia masih saja tertidur dengan alat bantu pernafasan dirumah sakit itu.
Entah sudah berapa lama nancy belum sadarkan diri. Pintu ruangan itu terbuka dan ternyata itu adalah wonwoo.
Wonwoo masuk kedalam ruangan itu, dan disusul oleh alin.
Wonwoo duduk di kursi dekat tempat tidur nancy, sementara alin berdiri di sebrang wonwoo.
"ya , tidak salah lagi pria ini adalah seseorang yang pernah aku temui dahulu "ucap alin
"apa dia masih kenal denganku "ucap alin
"ah sepertinya aku masuk kedalam mimpinya "ucap alin lagi memperhatikan wonwoo.
Wonwoo menitikkan air matanya "eh , dia menangis "ucap alin
"sudah .. sudah jangan menangis "ucap alin
"ey , aku bodoh sekali
"dia mana mungkin bisa mendengar suaraku "ucap alin
Tiba – tiba tubuh nancy kejang – kejang, alin membulatkan matanya kaget. Wonwoo terlihat panik.
"nancy ... ada apa denganmu "ucap wonwoo terlihat panik
Wonwoo menekan tombol untuk memanggil suster.
Tidak lama datanglah 2 orang suster "ada apa ?"tanya suster itu
"i-ini teman saya "ucap jawab wonwoo
"tiba – tiba tubuhnya kejang – kejang "ucap wonwoo
"panggilkan dokter "suruh suster itu ke temannya
"saya aja yang memanggil dokter "ucap wonwoo terlihat panik dan keluar memanggil dokter.
"tekanan oksigennya melemah "ucap suster
Alin hanya memperhatikan nancy dengan innocent face. "apa yang terjadi dengan wanita ini
"kasihan sekali dia "ucap alin
[ di luar rumah sakit ]
Cenayang itu berdiri di depan rumah sakit "hantu itu berada di rumah sakit ini,untuk apa dia kesini "ucap cenayang itu kemudian masuk kedalam rumah sakit itu.
[ di dalam ruang perawatan ]
Tubuh nancy masih kejang – kejang, alin juga terlihat khawatir. Tak lama masuklah dokter bersama wonwoo.
Dokter segera memerika kondisi nancy, dan dokter menggunakan alat defibrillator ke nancy, dan wonwoo terlihat panik sekali, dia menitikkan air matanya sedih, alin memperhatikan wonwoo , alin menatap kasihan ke wonwoo.
Alin tersadar dari lamunannya "cenayang itu berada di sekitar sini "ucap alin memegangi kepalanya
"kepalaku sakit sekali "ucap alin memegangi kepalanya.
Alin terfokus pada dirinya sendiri, dia tidak memperhatikan siapa – siapa lagi.
"cenayang itu semakin dekat disini "ucap alin merasa sakit.
Dokter menggelengkan kepalanya seolah menandakan keputus asaan kondisi nancy, dan detak jantung nancy pun sudah tiada.
Alin menengok ke tubuh nancy, alin mendekat ke arah nancy, alin duduk di pinggir kasur dan dia masuk kedalam tubuh nancy.
Pintu ruangan kamar nancy terbuka "ketangkap kau "ucap cenayang itu kaget karena tidak ada alin, dia menelusuri pandangan ke seluruh ruangan.
"ada apa ya ?"tanya wonwoo
"sa-saya mencari
"ah iya
"saya mencari anak saya "jawab cenayang itu
Cenayang itu melihat ke nancy yang berada di tempat tidur. "maaf permisi saya pergi dulu "ucap cenayang itu menutup pintu dan berjalan pergi.
"dokter ... tekanan darahnya kembali normal, dan kadar oksigennya juga kembali normal "ucap suster
Dokter memegang pergelangan tangan nancy "dia hidup lagi, sungguh keajaiban "ucap dokter
Wonwoo berjalan mendekat ke arah dokter "uisanim, ada apa ? bagaimana keadaan teman saya ?"tanya wonwoo
"dia baik – baik saja
"padahal tadi detak jantungnya sempat berhenti
"tapi karena kuasa tuhan , detak jantungnya berdetak lagi "ucap uisanim
"bahkan semua nya baik – baik saja uisa "ucap suster
"ini sungguh keajaiban yang luar biasa "ucap uisanim terlihat senang
Wonwoo mengembangkan senyumannya senang.
---
Cenayang itu berjalan di koridor rumah sakit, dia memegangi sebuah alat pendeteksi.
"kenapa di alat deteksi ini, tidak ada deteksi lagi keberadaan hantu itu "ucap cenayang itu
"kemana hantu itu pergi "ucap cenayang itu bingung
"apa alat ini rusak ..
"tapi tidak mungkin "ucap cenayang
"tapi alat pendeteksi ini tadi mengarahkan ke ruangan tadi
"tapi sampai disana , tidak ada siapa – siapa "ucap cenayang
"hanya ada orang yang sedang sakit, uisanim, suster dan seorang namja
"mungkinkah hantu itu masuk kedalam tubuh wanita itu .."ucap cenayang itu
"tidak mungkin, pasti ada yang salah
"aku akan mencari taunya "ucap cenayang itu
[ di dalam kamar perawatan ]
Wonwoo duduk lagi di kursi sebelah tempat tidur nancy, dan dokter serta suster sudah keluar dari ruangan itu.
Wonwoo terdiam memperhatikan wajah nancy, tiba – tiba tangan nancy bergerak perlahan, wonwoo melihat tangan nancy bergerak.
"nancy ...
"tanganmu bergerak "ucap wonwoo kemudian menengok ke nancy, yang sedang membuka matanya perlahan
Wonwoo terlihat senang dan semangat sekali. "kau sudah sadar nancy "ucap wonwoo
-To Be Continue-