-Chap 7-Day 7-
Baekhyun bangun dari tidurnya, hari Jumat. Masih hari Jumat. Ia masih harus sekolah lalu setelah pulang ia baru mengikuti audisi itu. Audisi sampai jam 17.00 dan dia pulang sekolah jam 15.00, setidaknya masih ada waktu.
.
.
"Halmeoni! Aku berangkat sekolah dulu ne! Terus doakan aku juga! Audisinya hari ini!" Ucap Baekhun setelah menyelesaikan sarapannya. "Kau yakin akan ikut audisi itu?" Tanya halmeoninya, "ne.. Mungkin." Lagi lagi Baekhyun kurang yakin, "yasudah. Semoga berhasil!" Halmeoninya tersenyum lembut.
_XOXO_
Baekhyun sudah menentukan lagu yang akan ia nyanyikan yaitu Goodbye Summer, lagu milik F(x) ft. D.O. Lagu yang menceritakan tentang seorang sahabat yang terpisah, jika dilagu itu terpisah karena kelulusan, BaekYeol berpisah karena.. Baekhyun tidak mau terlalu memikirkannya. "Byun Baek!" Teman yang kemarin menepuk bahunya memanggilnya /?. Baekhyun menengok kearah temannya "Ne?", "jadi kan? Berangkat bareng, mau gak?" Temannya menawarkan, "hm.. Boleh aja." Baekhyun tersenyum lembut, "kalau begitu kita keluar kelas bareng! Terus naik bus menuju tempat audisi!" Mata teman Baekhyun terlihat berseri". "Arraseo" senyuman palsu Baekhyun kembali terlihat.
.
.
.
"Kajja Baek!" Temannya menarik tangan Baek. Baekhyun sedikit ragu tapi.. Mungkin ia akan kerumah sakit setelah ini.
"Kenapa mukamu?" Temannya melihat kearah Baek, "gwechana, Dae", "pasti kau sedang gelisah dan aku yakin bukan karena audisi ini" tebakan temannya benar, Baekhyun memang sedang gelisah dan bukan karena audisi tetapi karena Chanyeol, Park Chanyeol. "Jongdae-ssi, kajja turun! Sudah sampai" sejujurnya Baekhyun mengalihkan pembicaraan tapi karena kebetulan memang sudah sampai, jadi ia mengajaknya untuk segera keluar dari bus.
_XOXO_
"Sebentar lagi kau, Baek!" Temannya menepuk bahu Baekhyun lagi, tiba" handphone Baekhyun bergetar menandakan ada pesan masuk
Sehun
Kau harus kesini! Segera! Ini menyankut Chanyeol! Baekhyun hyung, jebal!!
Baekhyun shock, tidak tau apa yang ia akan lakukan setelah ini. Otaknya semacam tidak dapat berfungsi dengan baik sekarang. "Jongdae! Jongdae! Aku pergi dulu! Kau pegang saja ini! Ada urusan yang lebih penting!" Baekhyun berlari keluar ruangan, "Baek! Sekarang giliranmu, Baek!" Temannya berteriak tapi sudah terlambat, Baekhyun sudah meninggalkan ruangan.
Baekhyun berlari menuju halte bus. Jarak rumah sakit dengan gedung audisi cukup jauh jadi akan memakan waktu lama jika ia berlari. Beruntung, bus sudah datang jadi Baekhyun segera masuk kedalamnya. Tak lama, bus berhenti di halte yang cukup dekat dengan rumah sakit dan ia segera turun. Baekhyun segera berlari menuju lift lalu menuju kamar Chanyeol. Kamar 127 dengan plat Baby's Breath. Ia masuk kedalam kamar Chanyeol. Tempat tidur Chanyeol dikelilingi beberapa orang. "Baekhyun hyung!" Sehun menarik tangan Baekhyun mendekati ranjang Chanyeol. Chanyeol terlihat sudah terlihat tidak berdaya, terlihat rapuh, sangat berbeda dengan kondisinya beberapa hari lalu yang selalu ceria sebagaimana happy virus. "B..Bbaek?" Chanyeol melihat Baekhyun dengan matanya yang sayu, "ne?" Setetes air mata Baekhyun jatuh. "Jjaga di..rimu bbaik b..baik." Chanyeol berusaha untuk berbicara. "Ya! Aku akan menjaga diriku baik" tapi kau jangan meninggalkanku dulu!" Ucap Baekhyun sambil menahan tangisnya, ia tidak mau terlihat lemah didepan Chanyeol. "T..terssenyum llah. A..ku akan sselalu ddisini" Chanyeol menunjuk dada Baekhyun. "Jjalani hidupmu ddengan bbahagia ddan re..lakan aaku. Jjanji?" Lanjutnya dengan senyum, "ne, aku berjanji" Baekhyun tak mampu lagi menahan tangisnya, "jaga ddiri kkalian bbaik baik. Bahagiallah ke tika a aku per gi", tangis eomma Chanyeol makin meledak. "jangan takut, Bbaek.. Aaku akan sselalu a..ada untuk mu." Ucapannya terpotong, ia sesak nafas, semua yang ada didalam ruangan panik "Chanyeolie!", "ka..rena kkau ada..adalh b..bagian hi hidupku! Kkita ini ssatu. Jeong..mal sa sarang hae yo" Chanyeol tersenyum tulus, "nado saranghae! Bahkan cintaku jauh lebih besar darimu!" Baekhyun memegang pipi Chanyeol, Chanyeol memegang tangannya. "Men..dekat" suara Chanyeol makin serak. Baekhyun mendekat lalu memejamkan matanya, Chanyeol mencium dahi Baekhyun dan berakhir setelah Chanyeol menarik nafas panjang. Air mata Baekhyun menetes, suara tangisan eomma Chanyeol sampai pada puncaknya, appa Chanyeol juga menangis, Sehun menundukan kepalanya tanda bersedih. Pintu terbuka dan para dokter dan suster masuk lalu melakukan yang terbaik untuk Chanyeol. Garis terakhir telah lurus menandakan bahwa Chanyeol telah menemukan hidup yang lebih abadi. "Maafkan kami." Dokter beserta suster segera keluar dari kamar Chanyeol. Baekhyun tersenyum lemas. Sudah 2 kali dalam hidupnya ia mengalami kejadian seperti ini, kehilangan orang yang disayangi. Baekhyun berusaha berhenti menangis, toh tak ada gunanya jika menangis karena Chanyeol tidak akan pernah kembali ke dunia ini lagi.
"Baekhyun hyung." Sehun memanggilnya, Baekhyun menengok kearah Sehun yang ada dibelakangnya, "aku tau jika kau merelakan kesempatan emasmu untuk mengikuti audisi itu. Lalu.. Chanyeol memberikan ini untukmu." Sehun menyerahkan sebuah buku dengan cover berwarna hitam. Baekhyun membukanya, ini seperti sebuah diary.
-Saturday
Tadi aku bertemu dengan seorang namja yang lucu dan baik, namanya Byun Baekhyun. Aku mengobrol cukup banyak dengannya dan ternyata dia juga teman Sehun. Ia berjanji untuk menemuiku besok, yeah! Entah mengapa aku merasa senang
-Sunday
Ia lucu sekali! Setelah kami selesai mengobrol, ia baru ingat jika besok ia akan ulangan. Untungnya meteri ulangannya mirip dengan materi ulanganku beberapa minggu lalu jadi aku dapat mengajarinya. Hehe..
-Monday
Dia bilang, ia bisa mengerjakan ulangannya. Ya, aku jadi ikutan lega. Tapi seragam sekolahnya.. Sepertinya aku mengenalnya.. Tadi dia, aku & Sehun sempat berkolaborasi lagunya SHINee sunbae, Hello. Suaranya keren! Mungkin dia akan menjadi bias ku!
Lalu hari Selasa kosong
-Wednesday
Tadi dia datang tapi lebih cepat dari biasanya karena tadi penyakitku kambuh. Kurasa tinggal sebentar lagi. Huft! Aku.. Menyukainya. Mungkin ini gila karena aku maupun dia sama" seorang namja tapi aku tak bisa berbohong pada diriku sendiri. Sosoknya yang menyenangkan menjadi daya tariknya. Byun Baekhyun, 5201314.
Perasaan Baekhyun mengganjal. Ia tau arti 5201314, i love you for entire life.
Hanya sampai disitu. Ia tau karena kemarin kondisi Chanyeol sudah koma. Baekhyun jatuh terduduk mengingat saat pertama kali ia bertabrakan kemudian saling mengobrol, berduet, terlalu miris untuk dibayangkan. Tiba" dari salah satu halaman dibuku itu muncul /? Sebuah cd. Baekhyun memerhatikannya sesaat
"Ini apa?" Ia melihat Sehun, "sebuah film. Bukan film sih tapi ya semacam.. Ya pokoknya begitu. Ia memintamu untuk melihatnya" Sehun menepuk" bahu Baekhyun dengan maksud menyemangati. Baekhyun keluar dari kamar dengan gontai, Sehun yang melihatnya mengikuti dari belakang. "Aku juga ingin melihatnya, boleh tidak?" Tanya Sehun, "ne. Kajja! Dirumahku, ne!" Baekhyun mengembangkan senyum palsunya.
"Kalian?!" Seseorang namja memanggil mereka, matanya sembab seperti habis menangis. Chanyeol's appa. "Upacara pemakaman Chanyeol akan dilakukan besok di gereja didekat sini. Aku harap kalian akan datang.", "aku akan datang!" Sehun meyakinkan Park ahjussi. Baekhyun sedikit ragu, apakah ia akan kuat? "Akan kuusahakan." Akhirnya Baekhyun berbicara, "arraseo. Chanyeol pasti akan senang dengan kedatangan kalian" lalu Park ahjussi meninggalkan mereka.
_XOXO_
Baekhyun memasang cd itu di dvd player dikamarnya. Terlihat Chanyeol yang sedang menunduk dengan memegang gitarnya
"Annyeong Baekhyun-ssi! Ketika kau melihat ini, berarti aku telah tiada. Aku ingin mengatakan kalau aku mencintaimu. Mungkin ini gila, tapi.. Aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri. Kau jangan menangis! Namja tidak boleh menangis! Kau harus menjadi Baekhyun yang kukenal! Yang selalu tersenyum dan ceria. Berterima kasihlah kepada Sehun karena berkat kau menjenguknya, kita bisa bertemu seperti ini! Izinkan aku menyanyikan satu lagu untukmu meski aku tau jika suaraku tidak bagus.
gieoghae bogdoeseo tteo deulda
gati honnadeon uri dul
beolseo myeon seodo wae geurido
jeulgeo wot neunji arasseo
geunal ihuro (Yeah Yeah)
urin neul (Yeah Yeah)
ssang dungi byeoljari cheoreom
neon na naneun neoyeosseo
joreob hagi jeonnal manhi uldeon neo
namjarago kkug chamdeon neo
hago shipeotdeon mal motago
tteugeo wot deon geu yeoreum cheoreom annyeong
chingu raneun (ireum)
eoneusae miwojin (ireum)
gamchu deon gamjeongeun
jigeumdo apeun bimirui gieogil ppun
uri sain jeongrihal su eobtneun sajin
bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry
yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
What do I say
We didn’t have to play no games
I should’ve took that chance
I should’ve asked for u to stay
And it gets me down
the unsaid words that still remain
shijag hajido anhgo kkeutna beorin iyagi
chugje majimag nal neoui noraedo
areunhan yeoreum badado
hamkke raseo sojung haetdeon mam
neujeo ganeun bam haneul cheoreom annyeong
chingu raneun (ireum)
eoneusae miwojin (ireum)
gamchu deon gamjeongeun
jigeumdo apeun bimirui gieogil ppun
uri sain jeongrihal su eobtneun sajin
bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry
yeoreuma ijen Goodbye
Baby Oh No Oh Oh honjat mariraseo mianhae
Oh sashireun neol saranghae Yeah
sumgigo itdeon oraen bimildeul
charari deulkyeot damyeon neoreul pume anajul tende
chingu raneun (ireum)
eoneusae miwojin (ireum)
gamchu deon gamjeongeun
jigeumdo apeun bimirui gieogil ppun
uri sain jeongrihal su eobtneun sajin bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry
yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
chingu raneun (ireum)
eoneusae miwojin (ireum)
bomyeon gaseum arin Story, I’m
sorry yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
rallallallalla rallallallallarallal
rallallallalla rallallallallalla
Baekhyun-ssi, saranghaeyo! We are one, we are BaekYeol!"
Baekhyun menutup mulutnya tapi isakan tetap saja terdengar dari mulutnya. "Dia sudah bilang kalau kau tidak boleh menangis! Tak ada yang abadi, hyung." Sehun menepuk punggung Baekhyun. Baekhyun bergumam, "Nado Saranghae Chanyeol-ssi.."
_____________________________________________________
Arraseoyo!! Tinggal epiloge nya! >.< Gamsa buat yang udah baca ^^