Epilog
Baekhyun berusaha untuk kembali seperti Baekhyun yang dulu. Yang selalu cerita dan bernyanyi kapanpun ia mau. “Baekhyun-a! Aku diterima!!” Teman Baekhyun yang pada saat itu menemaninya audisi berteriak kegirangan. Baekhyun hanya bisa tersenyum dan mengucapkan selamat kepada temannya, Jongdae. “Oh ya, kenapa kau pergi bergitu saja waktu itu?”, “musibah” Baekhyun kembali murung, “Musibah? Siapa? Temanmu?” Jongdae mendadak antusias, “Ne..” Baekhyun menjawabnya lemas, “Aku turut berduka cita, Baek. Kau jangan murung seperti itu, benar” Tidak cocok dengan kepribadianmu” Jongdae menepuk bahu Baekhyun. Baekhyun berjalan keluar dari kelas menuju balkon sekolah, ia benar benar bosan.
“Eh, kau tau tidak? Salah satu muid kelas L meninggal hari Jumat lalu!”, “ah? Jinjja?! Apa sudah dimakamkan?”, “sudah sejak Sabtu lalu”, “Kenapa bisa meninggal?”, “Dia sakit.. Aku juga tidak tau sakit apa”. Baekhyun terdiam memandangi 2 yeoja yang sedang mengobrol. “Permisi. Aku tidak sengaja mendengar percakapan kalian. Kalau boleh tau, siapa nama orang yang baru saja.. meninggal dari kelas L itu” Baekhyun cukup penasaran, “Namanya Park Chanyeol kalau tidak salah. Ya benar! Park Chanyeol!” ucap salah satu yeoja.
Speechless
“C..Chan..Yeol..” Baekhyun jatuh terduduk kelantai, matanya hampir berair. “Eh? Wae gurae?” 2 yeoja itu mulai panik, “G..Gwen chana” Baekhyun sudah terlanjur lemas. “jadi selama ini kita 1 sekolah, Yeol?” Gumamnya. Lalu ia berdiri dan masuk kedalam kelas
.
.
“Jadi? Chanyeol itu memang 1 sekolah denganku?” Baekhyun bertanya ke halemoninya. “Ne.. Kau tidak ingat? Dia yang membantumu saat kau tenggelam beberapa minggu lalu.” Baekhyun terbelalak kaget. Jadi namja itu.. Park Chanyeol? Baekhyun ingin menangis lagi. Sudah berapi kali ia menangis dalam beberapa hari ini? “Sudahlah. Jangan terlalu sedih seperti itu. Toh semua orang akan meninggal”, “Maukah kau membeliki halmeoni bahan makanan yang tertulis disini?” halmeoni Baekhyun menyerahkan selembar kertas. “Arraseo”
.
.
Baekhyun berjalan menuju rumahnya kembali. Ia berjalan dengan sedikit lemas karena mengingat Chanyeol. Sedikit berlebihan memang. “permisi, saya salah satu staff SM. Kalau boleh tau, siapa namamu?”, “Byun Baekhyun”, “Apa hobimu?”, “Menyanyi”, “Bisahak kau menyanyi untukku?”, Baekhyun terdiam. “lagu apa?”, “terserah kau”, “disini?”, “uhm.. kurasa kita bisa ke tempat audisi saja”, “arraseo..”
.
.
“Aku ingin menyanyikan lagu.. Goodbye Summer”, “oh, silahkan”
“gieokhae bokdoeseo tteodeulda gachi honnadeon uri dul
beolseomyeonseodo wae geurido jeulgeowonneunji arasseo
geunal ihuro (Yeah Yeah) urin neul (Yeah Yeah)
ssangdungi byeoljaricheoreom neon na naneun neoyeosseo
joreophagi jeonnal manhi uldeon neo namjarago kkuk chamdeon neo
hago sipeotdeon mal motago tteugeowotdeon geu yeoreumcheoreom annyeong
chinguraneun ireum eoneusae miwojin ireum gamchudeon gamjeongeun jigeumdo apeun bimirui gieogil ppun
uri sain jeongnihal su eomneun sajin bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
What do I say We didnt have to play no games
I should’ve took that chance I should’ve asked for u to stay
And it gets me down the unsaid words that still remain
sijakhajido anko kkeutnabeorin iyagi
chukje majimak nal neoui noraedo areunhan yeoreum badado
hamkkeraseo sojunghaetdeon mam neujeoganeun bam haneulcheoreom annyeong
chinguraneun ireum eoneusae miwojin ireum gamchudeon gamjeongeun jigeumdo apeun bimirui gieogil ppun
uri sain jeongnihal su eomneun sajin bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
Baby Oh No Oh Oh honjatmariraseo mianhae Oh sasireun neol saranghae Yeah
sumgigo itdeon oraen bimildeul charari deulkyeotdamyeon neoreul pume anajultende
chinguraneun ireum eoneusae miwojin ireum gamchudeon gamjeongeun jigeumdo apeun bimirui gieogil ppun
uri sain jeongnihal su eomneun sajin bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
chinguraneun ireum eoneusae miwojin ireum bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
rallallallalla rallallallallarallal rallallallalla rallallallallalla”
“Kapan kau bisa memulai trainee?”
“Eh?”
“Kau diterima?”
“Jinjja?”
“Untuk apa berbohong?”
“Ah! Secepatnya!! Gamsahamnida!!” Baekhyun membungkuk 90⁰
“Terima kasih, Tuhan. Walaupun aku tau jika aku masih tidak bisa merelakan dia, tapi terima kasih karena telah mengajariku arti hidup yang sebenarnya dan terima kasih karena telah mengabulkan permintaanku”
END
___________________________________________
Akhirnya selesai juga FF ini! Makasih buat yang udah baca^^ Maaf kalo kurang nge feel karena ini FF pertama yang ku post u.u Intinya terimakasih^^