-Chap 3-Day 3-
"Ya!! Aku hampir lupa! Kurasa aku harus pulang Yeol! Mianhae!" Baekhyun sedikit panik. "Eh? Waeyo?!" Chanyeol terheran. "Besok ada ulangan! Dan aku belum belajar!". "Kau kelas berapa?" Tanya Chanyeol, "11. Kelas 11" Baekhyun menjawab. "Pelajaran apa? Bagian mana?" Chanyeol makin penasaran "History. Bagian 5" Baekhyun mengeluarkan sebuah buku tebal dari tasnya. "Jinjja? Mana sini! Aku pinjam! Aku sudah selesai untuk bab itu!" Chanyeol merebut buku Baekhyun dan mencari bagian 5. "Chanyeol?" Eomma Chanyeol berniat melarang "gwenchana! Ini tidak akan berdampak buruk" Chanyeol meyakinkan eommanya. "Ini mudah! Masa kau tidak bisa?" Chanyeol mengejek Baekhyun 'lagi'. "Bukan seperti itu -A- terlalu banyak hafalan. Itu melelahkan -_-^" "arra! Biarkan aku membantumu!" Chanyeol membentuk sebuah puppy eyes, yang membuat Baekhyun speechless. "N.. Ne"
_XOXO_
"Yaa!! Gomawoyo Chanyeol-ssi! Jika ada waktu, aku kesini lagi! Gamsahamnida ahjumma! Annyeong!" Baekhyun berjalan keluar dari kamar Chanyeol. Hatinya merasa berbunga". Melupakan ulangan esok hari, Baekhyun tetap berjalan dengan riangnya keluar rumah sakit. Sepanjang perjalanan, ia masih terbayang akan senyum Chanyeol, tawa Chanyeol, pout Chanyeol, dan semua tentangnya. Kadang ia tersenyum sendiri seperti orang gila di jalan. "Eh? Apa apaan aku ini?!" Baekhyun menyadarkan diri dari lamunannya. Chanyeol. Seorang namja. Dan dia juga seorang namja. Ia tak mungkin akan menyukai seorang namja juga. Terlalu mustahil baginya. Tapi, ia merasakan perasaan yang aneh. Perasaan yang tidak biasa. Perasaan tak mau kehilangan. 'Perasaan apa ini?'
_XOXO_
"Annyeong halmeoni!" Baekhyun berlari kearah halmeoninya. "Baekhyun-ah, kau cukup lama dirumah sakit" "hehe! Tadi sekalian belajar dulu! Besok ada ulangan" Baekhyun menjelaskan kepada halmeoninya. "Dan, kenapa kau jadi suka pergi ke rumah sakit? Kau sudah melupakan..nya?" Baekhyun teringat sesuatu. Eomma & appa nya. Ia kehilangan kedua orangtua nya di rumah sakit. Ia pernah membenci tempat itu. Dan sekarang, ia malah menyukai tempat itu. Sedikit aneh memang. "Uhm.. Tentu saja tidak. Tetapi aku tidak akan bisa membenci rumah sakit. Aku tidak akan selalu sehat kan?" Baekhyun tersenyum kecil, "baguslah! Eomma & appamu juga tak akan senang jika kau akan terus membenci rumah sakit hanya karena mereka." Halmeoni Baekhyun ikut tersenyum dan memeluk namja tersebut. 'Setidaknya, aku masih memiliki halmeoni'
_XOXO_
Matahari mulai berada di peraduannya dan mulai digantikan dengan cahaya bulan & bintang dimalam hari. Baekhyun telah menggunakan piyama nya dan memegang buku sejarah. Lagi" ia terbayang saat Chanyeol mengajarinya. Saat dia tidak mengerti dan Chanyeol tetap berusaha agar Baekhyun menghafalnya itu semua. Sebenarnya Baekhyun sudah hafal tetapi ia sengaja agar bisa berlama" dengan namja tersebut, Park Chanyeol. Sedikit Curang mungkin.
Pintu kamarnya terbuka, menampakan sesosok halmeoni yang tak lain dan tak bukan merupakan Mrs. Byun. Halmeoni Baekhyun. "Kau belum tidur Baekki?" Halmeoninya bertanya dengan nada lembut seperti biasa dan duduk disebelah Baekhyun. "Belum." Jawab Baekhyun singkat. "Oh ya! Masa tadi namja yang aku jenguk di rumah sakit berbaik hati mengajarkanku tentang pelajaran sejarah. Haha! Itu sedikit konyol!" Baekhyun tertawa kecil saat mengingat kejadian tadi siang. "Jinjja? Dia baik sekali. Siapa namanya?" Tanya halmeoni Baekhyun. "Chanyeol, Park Chanyeol" Baekhyun menjawab dengan nada riang. "Chan..yeol" halmeoninya sedikit heran dengan nama tersebut "waeyo?" Baekhyun yang merasa risih dengan tatapan halmeoninya bertanya. "Ah.. Gwenchana! Lebih baik kau tidur. Halmeoni tidak akan bertanggung jawab jika kau terlambat besok!" Halmeoninya tersenyum lalu keluar dari kamar Baekhyun, "sip!" Baekhyun berteriak dan tersenyum. "Kenapa Park ahjumma & halmeoni sedikit aneh dengan aku maupun Chanyeol? Waeyo?" Batin Baekhyun. "Ah lupakan saja!" Baekhyun menarik selimutnya. Mencoba untuk tidur & berharap mendapatkan mimpi yang indah. Dengan Chanyeol mungkin.
TBC '-'V
