"jhamkamannyeo !" Tiba-tiba suara suho oppa terdengar disaat menegangkan seperti ini , riuh suara tamu tadi tiba-tiba saja berhenti dan seketika tak ada suara apapun kecuali suho oppa
.
"Ah , aku sangat gugup !" Serunya lagi , "ehm , karena nami di dukung oleh kedua laki-laki tampan disana , aku juga butuh penyemangat agar aku tidak gugup mendengar jawaban apa yang akan diberikan nami" lanjutnya panjang lebar , oh God! Apa yang kau lakukan oppa?
"Hey ! Gadis cantik disana , Semangatilah oppamu ini" imbuh suho oppa sambil menunjukkan tangannya kearahku .
Oh Tuhan apa yang harus ku lakukan. Matilah aku !
Kusebar pandanganku ke segala arah. DUGH! dua pasang mata bertemu diantaran puluhan pasang mata Lainnya yang sedang memandangku.
Pandangan itu , mata itu dan perasaan ini Ingin kubuang jauh-jauh . Kumohon!
Laki-laki yang memangku gitarnya tadi , terlihat binar di matanya , diletakkannya gitar itu di samping kursi yang ia duduki. Semburat senyum ditarik di bibirnya. Dengan cepat ku kembalikan pandanganku pada suho oppa.
"Ehm , eh , waeguerae oppa!" Seruku malu " Oppa "
"I geo" seru seseorang menghentikan ucapanku , tidak lain tidak bukan laki-laki yang bermain piano tadi datang memberikan aku microfonnya.
Aku kemudian mengambilnya dan menunduk sedikit untuk berterimakasih.
"Eh , oppa . Jujur , saat ini aku merasa sangat bahagia karena kau akan mendapat pendamping seperti Nami eonni , sisi lain aku juga sedih karena rasa perhatianmu padaku tak akan se ekstra dulu , tapi aku akan baik-baik saja. Aku sudah dewasa , dan siap melepasmu . Aku sangat bahagia, kau tau?. " kuhela nafasku panjang ,ada setitik airmata yang ingin jatuh dipipiku tapi masih dapat kutahan .
"Oppa, tanpa aku menyemangatimu , dengan katakataku tadi , nami eonni pasti akan menerimamu, haha" tutupku dengan sedikit tawa kecil. Kulihat suho oppa tak bisa menahan ekspresinya kembali.
"Ya oppa! Uljimma! Kau terlihat jelek jika menangis" seruku yang sontak membuat lautan tawa dari para tamu lainnya.
"Aku tidak menangis , aku hanya takjub melihatmu yang tumbuh dengan baiknya" serunya kemudian menatap kembali ke nami eonni
"Ku ulang kembali , Byun Nami ,Nalang gyulhonhae joolae ?" Suasana kembali tegang , semua pasang mata kembali tertuju pada dua sejoli itu.
"Ne , aku mau" jawaban yang kami tunggu sejak tadi akhirnya diucapkan juga oleh Nami eonni.
Riuh tepuk tangan ucapan selamat dari para tamupun mengisi le bonheur saat ini.
...
"Cukhae oppa" ucapku pada Suho oppa dan memeluknya.
"Cukhae hyung " seru Jongin dan Sehun hampir bersamaan . Mereka mengekoriku kemana-mana saat ini.
"Gomawo" jawab Suho oppa yang masih memelukku , terlihat barisan gigi ratanya, raut bahagia terpancar dengan jelas diwajahnya.
"Junmyeon oppa" dengan kompak kami berempat menoleh kearah suara tadi.
"Ne Nami-ah" jawabnya tersenyum
"Aku ingin memperkenalkan adikku" ucap Nami eonni "baekhyun-ah chanyeol-a , yeogi" lanjutnya memanggil kedua laki-laki yang terlihat kontras secara tinggi badan itu.
Tuhan , apa yang harus aku lakukan? Aku sudah berusaha menghindarinya , tapi justru tambah seperti ini.
"Kalian C&B kan?" Seru sehun sambil menunjuk kearah kudua laki-laki itu.
"Ahaha , Majja" seru laki-laki yang lebih pendek , sambil menggaruk tengkuk lehernya, sementara lakilaki satu lagi yang berfostur menjulang tinggi hanya tersenyum.
"Junmyeon oppa, Hyunbi-a , ini adikku Baekhyun dan Sahabat juga rekan kerjanya Chanyeol" tutur Nami eonni.
Eeonni, tanpa kau jelaskan aku sudah tahu 2 laki-laki ini dari beberapa tahun yang lalu . Seseorang ada yang bisa membantuku terlepas dari situasi ini?
"Ah , annyeonghaseyo" seruku kompak bersama suho oppa.
"Ah , eonni , oppa , aku pamit ke toilet sebentar" seruku tanpa menoleh kebelakang. Ah , aku hanya ingin berlari dari situasi ini , kumohon aku tidak ingin bertemu dengannya .
"Bi - biaa ! Yaa " teriakan Sehun dan jonginpun tidak kuubris. Persetan dengan kalian , aku hanya ingin pergi dari sini.
...
"Oremmanida , Hyunbi" sontak aku hampir terjatuh karena begitu kaget mendengar suara yang menyapaku saat akan keluar dari toilet. Kutoleh kearahnya , Demi Tuhan , apa salah ku? Aku tadi menghindarinya . Mengapa ia disini?
"Ah , oremmanida , Chanyeol-ssi" jawabku gugup sambil menarik ujung dress babyblue ku.
"Chanyeol-ssi?" Tanyanya heran "ah ,Bagaimana kabarmu?" Imbuhnya .
"Eh na? , baik-baik saja" jawabku sekenanya. Aku hanya ingin menghindarimu Park Chanyeol.
"Dahengida" serunya dan memberikanku senyum yang sangat ku sukai dulu. Ditekankan Dulu-lantas sekarang? Molla.
"Hyunbi-a ! Kajja , tadi kau bilang akan pulang bersama kami" Jongin datang menjadi penyelamat untukku , beruntung aku bisa terlepas darinya. Hanya dengan memberinya tundukan sedikit aku meninggalkannya tanpa kata. Ah , aku benar-benar tidak menyangka hari ini datang begitu cepat.
...
"Kau kenal dengan personel C&B yang tadi?" Seru jongin saat kami sudah berada di dalam mobilnya, aku duduk disamping jongin sementara sehun sudah mengambil posisi yang sangat nyaman untuk tidur di bangku tengah.
"Ah? Nugu?" Tanyaku seolah tak mengerti.
"Chanyeol , tadi aku melihatmu bersamanya" ucap jongin kemudian melihat kearahku sebentar dan kembali melihat kedepan.
"Ani" seruku cepat "Ah , tadi aku tidak sengaja berpapasan dengannya" imbuhku meyakinkan jongin.
"Aku sangat suka lagu-lagu mereka"
"Ya! Kamchagiya!" Seruku dan jongin hampir bersamaan pada Sehun, semenjak tadi ia tidak bersuara sedikitpun , dan kami memastikannya tengah tertidur.
"Aku hampir tertidur , tapi kalian membicarakan hal yang menarik, jadi aku memutuskan untuk menyimaknya" serunya santai.
"Michin namja!" Desisku. Sementara jongin hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Kau ingin mendengarkan lagunya?" Seru sehun yang telah bangkit dan duduk dengan semestinya di kursi tengah mobil jongin. Kemudian ia memutarkan playlist di handphonenya.
"aku suka yang ini" serunya seiring irama lagu yang berbunyi nyaring dari handphonenya.
Annyeong naege dagawa
Sujubeun hyanggireul angyeo judeon neo
Huimihan kkumsogeseo
Nuni busidorok banjjagyeosseo
Seolleime nado moreuge
Hanbaldubal nege dagaga
Neoui gyeote nama
Neoui misoe nae maeumi noganaeryeo
Nuni majuchyeosseulttaen
Dugeungeoryeo
Oh~ neoui gaseume nae misoreul gieokhaejwo
Haruedo myeoccbeonssik
Saenggakhaejwo
Oh~ neoege hago sipeun geu mal
You're beautiful
Lagu yang sedang diputar sehun berhasil menembus alam bawah sadarku , mendengarkannya dengan menutup mata dan aku kembali terhanyut dengan suara merdu kedua laki-laki tadi. 'Aku berharap tak akan bertemu denganmu lagi' desisku pelan.
"Ini lagu baru?" Tanyaku pada sehun tanpa menoleh kearahnya dibangku tengah.
"Ne , aku juga suka lagu debut mereka" seru sehun cepat. Kurasa ia benar-benar mengikuti dari awal karir 2 laki-laki itu.
'Benar , Lucky adalah lagu favoritku dari saat itu'
...
"Aku hanya membutuhkan 3 orang pekerja untuk cafeku oppa" Ucapku sedikit ragu.
Saat ini aku sedang rapat bersama suho oppa, hanya berdua di ruangannya.
"Apa kau sudah memikirkan keinginanku sebelumnya oppa?" Lanjutku.
kulihat suho oppa menghela nafas pelan.
"Belum , aku akan memanggil jongin atau sehun kemari untuk membicarakan keinginanmu" ucapnya sambil meraih handphonenya diatas meja.
"Sehun-ah? Kemarilah , aku di le bonheur pusat. Ada yang ingin ku bicarakan. Apa jongin juga bersamamu? Baiklah kalian berdua saja. Oke , aku tunggu"
"Mereka akan kemari , paling tidak kau harus pastikan menu apa saja yang akan kau suguhkan di cafemu nanti" lanjut Suho Oppa serius.
"Aku sudah memikirkannya , aku hanya menunggu rekan kerjaku saja untuk bekerja sama dan memilih menu yang pas oppa" benar , aku sudah mensketsa usungan tema apa yang tepat untuk cafeku.
"Baguslah , bagaimana dengan nama cafe?"
"HAPPINESS , aku hanya menerjemahkan le bonheur kedalam bahasa inggris" seruku santai.
"Ehm , chua" .
...
"Mwo?" Delik sehun dan jongin hampir bersamaan mendengar usulanku agar salah satu atau mereka berdua membantuku di cafe. Mereka tiba sekitar 5 menit yang lalu dan aku langsung saja mengutarakan keingananku pada mereka tanpa basa-basi.
"Mwo wae? Neo Sirreo?" Tanyaku , dengan memasang tampang sinis dengan kedua tangan kulipat didada.
"Annii , maksudku bagaimana pekerjaan kami di le bonheur , jika bekerja denganmu?" Jawab sehun membela diri. Ia sama sekali tidak melihat kearahku.
"Nah , hyung bagaimana?" Tanya jongin meminta bantuan suho oppa menyelesaikan permasalahan kami.
"Aku terserah pada kalian" seru suho oppa sambil mengangat bahunya dan sedikit melirik kearahku. Seolah ia mengatakan 'terserah-kalian-jika-berani-dengan-hyunbi' . Tergaris jelas! Sangat jelas.
"Bagaimana kalau , jongin tetap di le bonheur , sehun bekerja bersamaku! Deal, itu keputusan akhir!" Kataku sambil bersandar di sofa ruang Suho Oppa dan melipat kedua tanganku di depan dada.
"Call" seru jongin dan suho oppa bersamaan.
"Ta-tapi" ucap sehun gugup.
"Neo sirro?" Tanyaku "kau tak mau membantuku? Sahabatmu sendiri?" Imbuhku tambah memojokkan posisi Sehun.
"Anniya bia , ah " serunya lirik "baiklah, aku setuju" lanjutnya lagi , itu adalah keputusan sehun yang kurasa sangat berat ia putuskan jika melihat dari ekspresinya. Tapi , aku akan bersungguh-sungguh tak akan memintanya macam-macam. Haha
...
KYUNGSOO:
"Bagaimana persiapan cafemu?"
Pesan dari kyungsoo seolah menjadi moodbooster untukku , beberapa hari ini aku disibukkan dengan mengurus property untuk cafe. Untunglah ada Sehun bersamaku , Jongin dan Suho oppapun tidak melepas kam berdua begitu saja.
ME:
"80% berjalan . Bagaimana pekerjaanmu? Aku sangat merindukan kalian . Titip salamku untuk eommoni dan aboeji "
Aku sangat merindukan suasa Chester saat ini , sudahlah. Aku akan kembali kesana suatu saat nanti .
Ku masukkan Handphoneku kedalam saku celemek yang sedang ku pakai. Kulanjutkan memantau keadaan cafe, Juga mengatur property-property yang akan di gunakan. Melelahkan memang .
KYUNGSOO:
"Shacy merindukanmu, sudah beberapa malam ini ia selalu memanggil namamu."
Sejenak aku termenung melihat pesan dari kyungsoo , kuhela nafasku panjang mataku mulai memanas , aku tak sanggup lagi membendung air mataku saat ini .
Me:
"Aku juga sangat merindukannya , aku yakin dia akan selalu senang bersama Appanya bukan?"