home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > I'm Hers

I'm Hers

Share:
Author : eyua
Published : 05 Dec 2015, Updated : 02 Apr 2016
Cast : Park Chanyeol , Do Kyungsoo , Kim Jongin , Oh Sehun , Kim Junmyeon , Byun Baekhyun
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1670 Views |0 Loves
I'm Hers
CHAPTER 2 : Miss You

Pagi ini , seminggu setelah berada di seoul aku dan suho oppa berangkat untuk mengecek setiap anak cabang dari restoran kami. Juga berniat akan melihat tempat untuk dibangunnya cafe untukku , aku sama sekali tidak ingin memiliki usaha sendiri , tapi suho oppa memaksaku dan menjamin segalanya termasuk mengurus cafeku juga. Aku sangat menyesal pernah mengecewakan nya.

"Kau akan bertemu dengan manajer disini , ia seusia dengan mu" ucap suho oppa sambil melepas sabuk pengamannya dan bersiap keluar dari mobil

"Benarkah?" Tanyaku kagum , aku baru berusia 23 tahun dan ia sudah menjadi manager. Wah. Sementara aku?

Aku dan suho oppa pun turun dari mobil dan masuk ke dalam restoran cabang gangnam , restoran prancis yang dirintis appa ku kini sangat berhasil setelah jatuh di tangan suho oppa.

"le bonheur" atau happiness appa memberikan nama seperti itu karena berharap restoran tersebut akan membawa kebahagiaan untuk semua orang , baik pelanggan , pemilik dan juga pegawai.

Aku melihat ke setiap sudut ruangan restoran dengan dinding berwarna putih , dengan bohlam yang memberi kesan remang di setiap sudut restoran. Minimalis modern , kurasa itu ide yang suho oppa terapkan di restoran ini.

"Sehuna , mana jongin?" Seru suho oppa , aku yang tadinya celingukan melihat lihat isi restoran menjadi terfokus pada arah tatapan suho oppa.

Sehun? Jongin? . Kurasa bukan mereka. Tidak mungkin hanya mereka yang bernama seperti itu di tanah korea ini. Kemudian seseorang dengan kemeja biru muda dan celana bahan serta style rambut naik rapih ke atas membawa kesan pengusaha muda yang ia panggil sehun itu berbalik menghadap kami "hyung?" Serunya.

Aku hanya terbelalak ditempatku , itu sehun ! Bocah ingusan dan sangat manja padaku sejak dulu berdiri dengan tampannya di depan suho oppa dan memeluknya .

Kulipat keduatanganku di depan dada , dan memasang tampang jutek padanya saat iya menoleh padaku dan menyadari aku datang bersama suho oppa.

"Bia?" Ucapnya ragu , ia sedikit menyipitkan matanya dan dengan cepat berlari kearahku dan memelukku.

"Yayayaya lepaskan aku!" Teriakku , untung saja restoran sedang sepi karena baru saja buka , jika tidak? Image coolnya sama sekali akan hancur berantakan.

"Sejak kapan kau disini? Pantas saja aku dan jongin menghubungi ke nomer mu tapi tidak aktif" cerocosnya setelah melepas badanku.

"Seminggu?" Jawabku santai sambil menatap kearah suho oppa yang memerhatikan kami semenjak tadi.

"Jinjjaro?" Tanyanya , saat ini sehun yang beberapa menit tadi terlihat seperti pengusaha muda berubah menjadi bocah manja yang ku kenal.

Sambil menunggu jongin , aku dituntun sehun mengitari restoran. sama sekali aku tidak tahu bahwa 2 bocah tengil-ku ini bekerja di le bonheur . Padahal selama di Chester aku selalu berhubungan dengan mereka berdua. Baik via video call ataupun chat.

"Hyung" suara seseorang memecah kegiatan kami.

"Hei" seru suho oppa Pada lakilaki berpakaian serba hitam itu , kemeja hitam yang sangat pas dibadannya dipadu dengan celana bahan yang juga berwarna hitam. Sama seperti sehun , ia terlihat seperti pengusaha muda yang sukses.

"kau sudah lama hyung? Tadi aku keluar bertemu minseok hyung , bicara mengenai pengadaan kursi untuk diletakkan di depan" tanyanya sambil duduk di depan suho oppa yang tengah duduk di meja pelanggan.

Aku dan sehun saling bertatapan , dengan posisi yang sama , sama-sama melipat tangan di depan dada melihat ke arah bocah sok sibuk itu. Kuhela nafas panjang-panjang dan berjalan kearahnya dalam langkah besar , sehun hanya mengikutiku seperti biasanya.

"Halo , pak manager" seruku sambil duduk di meja berkursi empat yang di duduki suho oppa dengan bocah sok sibuk itu, dan kini aku dan sehunpun ikut menempatinya.

Jongin , iya benar ia jongin . Ia tidak berubah , selalu lebih dewasa dari sehun . Tapi kenapa sekarang ia lebih putih dan tampan dari biasanya?

"Bia?" Serunya saat menoleh kearahku. "kapan kau kembali ke seoul? Kau tega tidak memberitahukan kami? Teman macam apa kau, ish!" Cerocosnya , ya ampun jongin dan sehun memang hampir sama jika urusan bercerecos-ria terhadapku, ya meski tak jarang aku membalas dengan cerocosan yang lebih dari apa yang mereka lakukan.

"Bagaimana kabarnya uri-Shacy?" Tanya jongin di sela-sela obrolan kami , aku kemudian saling memandang dengan Suho oppa , kuberi seutas senyum kepada kedua bocah tengil yang memasang tampang penasaran tak berdosa didepanku.

"Well , ia baik-baik saja" ucapku santai.

Aku tak sempat menceritakan kepulanganku beserta alasannya pada kedua bocah tengil ini , karena suho oppa mengajakku berkunjung ke empat cabang "le bonheur" lainnya .

Suho oppa pada awalnya berencana memisahkan jongin dan sehun untuk memegang cabang yang berbeda , tapi sehun tidak mau dan merengek minta untuk di tempatkan ditempat yang sama dengan jongin. Terang saja , sehun tidak akan tahan hidup sendiri tanpa aku ataupun jongin. Meskipun aku lebih kecil dari sehun , tapi dia yang selalu berlindung di belakangku. Aku dan jongin hanya bisa melihatnya sambil menggelengkan kepala , heran.

"Oppa , bolehkah sehun dan jongin berkerja di cafeku nanti?" Seruku pada suho oppa pelan saat sudah berada di dalam mobil , aku yakin ia tidak akan menyetujuinya karena jongin dan sehun sudah bekerja dengan baik di le bonheur gangnam.

Pada awalnya aku sama sekali tidak ingin menjalankan cafe , tapi setelah bertemu jongin dan sehun aku ingin menjalankan cafeku bersama mereka.

"Mworagu? Lantas siapa yang menjalankan le bonheur gangnam?" Seru suho oppa yang sepertinya kaget dengan apa yang baru saja aku katakan.

"Kumohon oppa! Atau paling tidak hanya sehun , kumohon!" Rajukku sambil menempelkan kedua telapak tangan dan menggosoknya sambil menghadap suho oppa yang sedang menyetir.

"Ehm! Apa yang akan kau lakukan jika aku tidak menyetujuinya?"

"Jika kau tidak menyetujuinya? Aku tidak akan mau menjalankan cafe itu , aku akan bekerja di le bonheur saja" seruku ketus dan kembali menghadap depan dengan kedua tangan terlipat si dada.

"arasseo , Akan aku pikirkan" serunya sambil tersenyum dan menatapku sebentar.

"Assaa! Gomawo uri oppa" oh Tuhan! Betapa baiknya Oppaku ini .

Tiga tahun berpisah dengan dua bocah tengil itu membuatku sangat merindukan mereka, dan aku akan bekerja bersama mereka pasti akan sangat menyenangkan.

...


"Bia? Kajja" seruan Suho oppa membuatku tersentak dan terlihat ling-lung. Terang saja , 5 tempat aku datangi hari ini , sangat lelah menurutku. Karena hampir malam dan melihatku terasa lelah suho oppa menunda jadwal kami untuk melihat lokasi cafeku yang rencananya akan dibangun.

"Eh? Ne" kataku sambil mengikutinya keluar.

"Junmyeon-a?" Kompak aku dan Suho oppa yang sedang sama-sama membuka pintu mobil menoleh kearah suara tadi.

"Ah , Ahjussi" seru Suho oppa, ahjussi? Nugu? , kusipitkan mataku mencerna siapa laki-laki yang ia panggil ahjussi itu. Tapi nihil aku tak bisa mengetahui itu siapa . Kurasa aku harus memeriksakan mataku.

"Tumben kau pulang secepat ini" seru pria itu sambil memberi pelukan kecil pada Suho oppa , sementara aku masih memandangi mereka dari balik pintu mobil yang masih terbuka lebar.

"Ah ne , ini karena gadis itu" seru Suho oppa sambil menunjukku , aku yang merasa ditunjuk menoleh kanan kiri mencari orang lain selain aku disini. "Ya , Bia , yeogi" panggilnya , yang jelas tentu padaku . Kuhela nafas panjang. Kenapa kita tidak langsung pulang saja oppa.

"Hyunbi?" Asal suara itu dari ahjussi itu , apa iya mengenalku?

"Ah ne" seruku tanpa memandang kearahnya dan memberikan sedikit tundukan. "Oh my god" seruku ketika beberapa saat mengangkat pandanganku.

"Kau baik-baik saja? Aku senang kau kembali" serunya dan memelukku kecil. Choi ahjussi , Head Chef di le bonheur sejak Appa dan Eommaku masih hidup sampai saat ini. Ia sudah ku anggap orang tuaku , dan betapa bodohnya aku tidak mengenalinya ?

Setelah pamit dari Choi ahjussi , karena lelahku yang tidak dapat tertahankan akhirnya kamipun pulang.

Di perjalanan , aku memikirkan hal yang paling berkesan hari ini , adalah bertemu jongin dan sehun , juga saat berkunjung ke le bonheur pusat. Tata ruangan yang masih sama persis dengan apa yang aku tinggalkan 3 Tahun lalu. Hanya ada tambahan ruangan yang lebih modern di bagian kanan restoran , Suho Oppa tidak ingin mengganti ataupun merubah apa yang ditinggalkan Appa dan Eomma. Dan juga bertemu Choi ahjussi.

...


"Kau sibuk? Kami merindukanmu"

Pesan dari kyungsoo membuat ku tertegun , dan ingin menangis, aku sangay merindukan mereka.

"Aku membantu suho oppa berkerja. Aku juga merindukan kalian. Sangat :')"

Tidak terasa satu minggu berlalu , meninggalkan mereka . Aku berharap waktu akan menunjukkan angka yang tepat , agar aku bisa kembali bersama mereka.

Melihatku terpaku duduk diam disampingnya suho oppa sengaja mengarahkan pandangannya sesekali padaku.

"Kyungsoo?" Tanyanya. Aku hanya menjawabnya dengan anggukan dan kembali menatap lurus kedepan.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK