“Ji Hye onnie, lihat! Itu BIGBANG sunbaenim!! Astaga, sudah berapa lama ya aku tidak pernah melihat mereka? Kudengar hari ini mereka akan melakukan dance practice untuk comeback stage nya bulan depan!”, Lana tersentak mendengar suara teriakan tertahan Ji Min, temannya sesama trainee.
“Ji Min-ah, kita akan terlambat kalau kau terus-terusan berdiri disini seperti stalker. Ayo cepat!”, seru Lana sambil berusaha menarik tangan temannya itu.
“Nanti dulu onnie, sudah hampir satu tahun aku menjadi trainee disini, baru kali ini aku melihat mereka secara langsung!”, ujar Ji Min sambil bersembunyi di balik tiang.
“Yah! Kalau kita tidak segera ke ruang latihan, kita akan dimarahi tahu! Cepat!”, seru Lana, masih berusaha mengajak temannya pergi.
Saat itulah mata mereka bertemu. Jiyong yang mendengar suara Lana secara tidak sadar langsung menoleh ke arahnya dan melihat Lana sedang berusaha menarik tangan temannya yang berdiri di belakang sebuah tiang. Secara refleks, baik Lana maupun Jimin langsung membungkukkan badan, lantas balik kanan dan berjalan cepat menjauhi tempat tersebut. Tentu saja, tertangkap basah sedang mengintip senior yang sangat disegani tentunya sangat memalukan. Setelah merasa berjalan cukup jauh, kedua gadis itu berpandangan kemudian tertawa bersama.
“Ini semua salahmu onnie, menarik-narik tanganku! Kalau tidak kan tidak mungkin Jiyong oppa melihat kita!”, ujar Jimin.
“Oppa? Jangan sampai orang lain mendengar kau memanggilnya oppa! Dia itu sunbae kita, tahu! Lagipula, aku tidak akan menarikmu kalau kamu tidak bertingkah aneh seperti tadi!”, ujar Lana sambil menjitak pelan kepala Jimin.
Jimin hanya tertawa, sementara Lana tersenyum kecil melihat kelakuan gadis remaja itu. Lana memang sudah menganggap Jimin sebagai adiknya sendiri, sejak awal bergabungnya dia menjadi trainee disini. Selain karena Lana memang sudah sedikit lebih lama menjadi trainee dibandingkan Jimin, usianya yang juga lebih tua membuatnya secara tidak sadar langsung memperlakukannya seperti adiknya sendiri.
“Onnie, kenal dengan Jennie onnie kan? Kabarnya Jennie onnie dan Jiyong oppa sering bertukar pesan lho! Bahkan, beberapa trainee lain bilang kalau mereka sebenarnya berpacaran! Daebak! Padahal sama-sama trainee tetapi Jennie onnie bisa sedekat itu dengan GD oppa!”, ujar Jimin lagi, bergosip.
”satu, berhenti memanggilnya oppa. Sunbae! Paling tidak di lingkungan kantor. Dua, kalaupun iya mereka sering bertukar pesan, itu karena mereka memang sudah beberapa kali berkolaborasi untuk lagu-lagu Jiyong sunbae kan? Tiga, mereka tidak berpacaran. Kalaupun memang mereka berpacaran, itu bukan urusan kita. Dan keempat yang paling penting, berhenti bergosip! Jangan mencampuri urusan orang lain, mengerti?”, ujar Lana.
“Huh, onnie tidak asik, tidak seperti Eunha onnie. Aku kan Cuma ingin tahu saja, bukan bergosip”, gumam Jimin.
Mereka sudah tiba di depan ruang latihan. Lana membalikkan badannya menghadap Jimin, kemudian menatap matanya serius.
“berbicara tanpa bukti itu namanya bergosip. Kalau sampai didengar oleh orang lain, itu akan membahayakan dirimu sendiri, juga orang yang kamu bicarakan. Karena banyak orang diluar sana yang menggunakan segala cara untuk mendapatkan informasi tentang sunbaenim-deul. Bisa jadi karena kita trainee, mereka akan menganggap kita tahu semua kebenaran. Padahal, kita bertemu saja jarang, hampir tidak pernah. Tapi mereka tidak akan peduli dan akan menjadikan itu sebagai skandal. Jadi, berhati-hatilah. Mengerti?”, jelas Lana panjang lebar.
Jimin berdiam diri sejenak kemudian menganggukkan kepalanya. Lana tersenyum sambil mengacak-acak rambut “adik”nya itu kemudian membuka pintu ruangan latihan menari. Baik Lana maupun Jimin terkejut melihat siapa yang sudah ada di dalam ruangan tersebut. Ruangan itu sudah dipenuhi dengan member “CRAZY” - dance team yang biasa menjadi back up dancer di setiap penampilan artis YG. Hanya ada sekitar 10 trainee yang ada disana, termasuk Jimin dan Lana.
“Ji Hye-ah, Jimin-ah, kesini!”, panggil Eunha, salah satu teman trainee mereka.
Lana dan Jimin berjalan sambil sesekali membungkukkan tubuh menuju tempat Eunha dan teman-teman mereka yang lainnya berkumpul. Tentunya di wajah mereka terpasang wajah bingung, tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. Lana memandang Eunha, meminta penjelasan. Eunha kemudian mencondongkan tubuhnya dan berbisik di telinga Lana.
“kudengar hari ini ruangan latihan akan digunakan BIGBANG sunbaenim untuk berlatih comeback mereka. Tetapi, kita para trainee diperbolehkan untuk menonton, sebagai bahan latihan dan katanya nanti akan ada sedikit obrolan dengan mereka. Kita beruntung kan?”, terang Eunha.
“Lantas, kenapa kita mesti berbisik-bisik seperti ini?”, tanya Lana.
“Karena, belum ada trainee lain yang tahu, mereka pikir kita hanya akan berlatih bersama dengan dance crew ini.”, terang Eunha lagi.
“Lalu, kau sendiri tahu darimana?”, desak Lana.
Sesaat Eunha menimbang-nimbang, seperti bingung untuk mengatakannya atau tidak. Namun kemudian, Eunha kembali membisikkan sesuatu di telinga Lana.
“Jangan katakan pada siapapun ya? Aku mendengar ini dari Seungri sunbaenim. Jadi, sebenarnya oppa ku adalah teman Seungri sunbae. Begitu dia tahu aku trainee disini, kami sering bertukar pesan. Tapi jangan katakan pada siapapun! Aku tidak mau ada yang mengetahui hal ini. Kau satu-satunya yang mengetahuinya”, terang Eunha dengan wajah memelas.
Lana mengernyitkan dahinya. Melihat wajah temannya yang sangat memohon, akhirnya Lana mengangguk. Eunha tersenyum lebar dan membuat gesture seakan ingin mencium Lana yang langsung ditepisnya. Mereka berdua tertawa, sementara Jimin hanya bisa menatap mereka tidak mengerti. Keduanya kemudian mengacak-acak rambut Jimin, sementara Jimin hanya bisa protes dengan balik mencubit kedua kakaknya tersebut.
“Baiklah, hari ini kalian akan mendapatkan kesempatan yang istimewa. Seperti yang kalian ketahui, bulan depan salah satu sunbae kalian akan melakukan comeback stage. Hari ini, kami akan melakukan latihan dan kalian harus memperhatikan dengan baik gerakan kami. Nantinya, ini bisa menjadi bahan evaluasi akhir bulan untuk kalian sendiri. Jadi, kalian sudah siap?”, ujar Kim Hee Jung, leader dari CRAZY.
Suasana di ruang latihan seketika senyap.