-Ji Yong-
Setelah konser Bigbang kemarin di Busan membuat ku memikirkan sosok Hana, sungguh ini sangat membuat ku tidak nyaman. Aku yang tidak pernah dipusingkan oleh urusan perempuan kali aku harus kebingungan sendiri menghadapi Hana yang selalu tersenyum kepada ku.
Hari ini aku tidak ada kegiatan dan membuat ku bosan berada di apartement sehingga aku memutuskan untuk ke Kantor. aku terpaksa harus menyetir sendiri karena tadi pagi Jun hyung bilang ada urusan dan akan menyusul ku ke kantor.
Sampai di kantor, aku hanya bermalas-malasan di kursi di dekat ruang latihan, ku melihat perempuan keluar dari ruang rapat. Ketika pertama kali melihatnya, aku sudah tahu kalau perempuan itu adalah Hana, ia mengenakan dress berwarna putih dengan rambut terurai mirip dengan yang selalu queena kenakan tapi kali ini Hana mengenakan heels berwarna merah maroon sesuai dengan tas yang dibawanya. Hana menoleh kepada ku sambil melambaikan tangan dan kemudian menghampiri ku.
“sedang apa kau disini?”
“aku...aku hanya sedang bermalas-malasan di kursi ini, hahaha”
“kau ini...Kemana eonni dara?”
“dia sedang ada pekerjaan dengan 2ne1. Kau sedang apa disini?”
“memberikan LPJ konser kemarin.”
“sesudah ini tidak ada pekerjaan lain?” kata ku sambil terus memandang Hana.
“ehhmmmm, tidak...aku hari ini ke kantor hanya untuk memberikan LPJ saja baru nanti sore aku akan pergi menemui seseorang”
“siapa?kekasih?”
Jun hyung kemudian langsung duduk disamping dan tersenyum ke Hana.
“hey...oppa” kata Hana menyapa Jun hyung
“hey, kau sedang apa disini?”
“aku tadi memberikan LPJ konser kemarin. Oppa darimana?”
“aku tadi habis mengantar Hara chek up ke rumah sakit.”
“hara? Sakit apa dia?”
“tidak, hanya maagnya saja kambuh.”
“sekarang bagaimana keadaannya? Aku sudah lama tidak bertemu dengan Hara oppa, sekarang hara sedang berada dimana?”
“baik, sudah baik keadaannya bahkan Hara sudah bisa makan pedas kembali. Dia sedang berada di apartementnya.”
Aku hanya diam mendengar percakapan Hana dan Jun hyung. aku berpikir mereka memang sudah saling mengenal. Aku mulai kesal karena aku tidak diajak berbicara oleh mereka bahkan melupakan ku yang berada di tengah-tengah mereka.
“aku ingin pergi ke apartementnya, kebetulan aku sudah tidak ada kegiatan hari ini sampai nanti sore”
“Hara pasti senang bertemu dengan mu Hana”
“hmmmmm....bagaimana kalau kita semua ke apartement Hara? Sejak kau menjalin hubungan dengan hara, kau tidak pernah mengenalinya kepada ku. Bukan kah ini waktu yang tepat?” kata ku ikut ke dalam pembicaraan Hana dan Jun hyung.
“Ji yong-ah, kau tumben peduli dengan urusan orang lain?” Jun hyung keheranan melihat ku yang berniat untuk ikut ke apartement Hara
“sudah lah hyung, bagaimana? Kita tidak ada jadwal kan hari ini?”
“bukan kah kau sedang ingin bermain bowling? Tidak jadi?”
“sekarang aku sedang tidak ingin bermain bowling, sudah kita ke apartement Hara saja”
“bukan kah itu ide yang bagus hyung? Perkembangan yanng baik bukan untuk mr. G dragon ini yang sudah lebih peduli kepada orang-orang disekitarnya?” Hana melirik kepada ku sambil tersenyum.
“begitu buruk kah aku sampai aku tidak pernah peduli sama sekali dengan orang-orang disekitar ku?”
“memang kenyataannya bagaimana?” Hana lagi-lagi menggoda ku sambil tersenyum
“baiklah, mari ke apartement Hara. Dia pasti senang kedatangan tamu seperti ji yong dan Hana”
Aku, Hana, dan Jun hyung menuju ke parkiran dan menuju mobil yang tadi pagi aku gunakan, kali ini jun hyung yang menyetir. Hana duduk di kursi belakang mobil dan aku yang duduk di samping kursi kemudi.
Jun hyung menatap ku dan berbisik “kau berlebihan”
Aku hanya tersenyum mendengar ucapan Jun hyung tentang aku yang berniat datang ke apartement Hara hanya karena Hana.
Jun hyung mulai melajukan mobilnya menuju apartement Hara yang tidak begitu jauh dari kantor YG.
“apakah kita perlu membeli beberapa makanan atau buah untuk Hara?” tanya ku dalam perjalanan.
“kita mampir ke supermarket di depan saja, bagaimana? Tapi kamu ji yong-shi apa mau ikut ke dalam supermarket? Nanti kalau banyak fans yang akan mengikuti apa kau merasa nyaman?”
“sudah, Ji yong tunggu di mobil saja ya, dia tidak suka menjadi berita di internet ke esokkan harinya” Jun hyung melirik aku
“tidak...tidak..aku akan ikut ke dalam supermarket. Aku kan hanya pergi ke supermarket, apa ada yang akan menggosipkan ku?”
“benar tidak apa? Sudah tunggu di mobil saja, jangan berlebihan seperti ini Ji Yong-ah?” Jun hyung memparkirkan mobilnya di parkiran supermarket.
“ahhh tidak, aku ingin ikut ke dalam” aku keluar dari mobil dan melihat Jun hyung dan Hana yang tertawa melihat sikap ku.
“baiklah, cepat mr. G dragon...” Hana tersenyum kepada ku kemudian berjalan meninggalkan ku yang masih berdiam di depan mobil.
Aku mengikuti Jun hyung dan Hana yang berjalan di hadapan ku, mereka terlihat sangat akrab dan berbincang bahkan membuat Hana tertawa mendengarkan Jun hyung bercerita. Aku hanya bisa memperhatikan mereka dari belakang dan tetap waspada agar fans tidak ada yang menyadari keberadaan ku.
Hana terlihat memilih buah apel untuk Hara, aku mendekati Hana dan berdiri disampingnya.
“kau ingin buah yang lain ji yong-shi?”
“sepertinya aku juga ingin apel untuk di makan di dalam mobil, bisa kau pilihkan untuk ku juga”
“boleh, tapi aku pilihkan untuk Hara terlebih dahulu, baru setelah ini aku pilihkan untuk mu”
Tangan Hana terlihat sibuk memilih apel dan membuat ku tersenyum melihatnya. Sebenarnya bukan pemandangan yang aneh melihat perempuan memilih apel di supermarket tapi menurut ku pemandangan ini sangat indah.
“banyak sekali buahnya Hana-shi?” tanya Jun hyung yang baru saja datang sambil membawa beberapa minuman dan makanan ringan di keranjangnya.
“ohhh ini buat Ji Yong-shi juga, dia ingin memakannya di mobil nanti”
“bukan kah di apartement mu masih tersedia banyak apelnya, kemarin aku baru saja membelikannya untuk mu”
“jun hyung aku kan ingin memakannya di mobil bukan di apartement”
“ahhh kau ini banyak sekali alasan akhir-akhir ini” kata Jun hyung sambil memasukkan apel-apel yang dipilih Hana ke dalam ke ranjangnya dan menuju kasir untuk membayarnya.
“sudah kalian tunggu saja disana, aku membayarnya dahulu.” Kata Jun hyung menyuruh ku dan Hana untuk menunggu di luar kasir.
“aku saja yang membayarnya hyung” kata Ku sambil mengambil keranjang belanja yang dibawa Jun hyung.
Jun hyung menatap ku keheranan, melihat aku membayar ketika dengan Jun hyung adalah sesuatu yang tidak wajar dalam hidup ku. Biasanya aku akan menyuruh Jun hyung untuk membayar dan akhir bulan aku akan menerima akumulasi dari yang dikeluarkan ketika bersama dengan ku.
“baiklah...lakukan sesuka mu ji yong-ah” kata Jun hyung kemudian meninggalkan aku dan menghampiri Hana yang terlihat duduk di kursi yang tersedia di dekat kasir.
*******
Sampai di apartement Hara. aku hanya diam di sofa melihat Hana, Hara dan Jun hyung yang berbincang, sepertinya mereka melupakan aku yang berada di antara mereka sampai mereka sekalipun tidak mengajak ku untuk ikut berbincang.
Mendengar percakapan mereka akhirnya aku mengetahui bahwa Hara dan Hana berteman baik sejak sekolah hingga saat ini, mungkin karena alasan ini pula Jun hyung terlihat dekat dengan Hana dan Hana saja memanggil Jun hyung dengan oppa. Dan akhirnya aku juga mengetahui kalau Jun hyung sudah menjalin hubungan dengan Hara sejak 3bulan yang lalu, terlalu burukkah aku sampai aku tidak tahu terlalu banyak tentang managernya. Aku hanya tahu Jun hyung memang sudah memiliki kekasih dan bernama Hara tapi baru kali ini aku melihat Hara secara langsung.
“Khun oppa bagaimana?”
Aku sedang memainkan handphone dan langsung berhenti dan memandang Hara yang menanyakan seseorang ke Hana dan ku lihat Hana tersenyum mendengar pertanyaan Hara. Jun hyung langsung memandang ke arah ku dan ku pikir Jun hyung mengetahui kalau aku akan kaget mendengar pertanyaan Hara.
“Khun oppa baik kok” kata Hana sambil tersipu malu
Aku memasukan handphone ku ke saku jaket dan memasang telinga ku untuk mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Hara atau Hana tentang seseorang bernama Khun.
‘Khun? Khun?’ Aku sepertinya familiar dengan nama itu, aku mulai berfikir dan mengingat sesuatu tentang nama Khun. Tapi aku tidak mengingat apapun tentang Khun.
“kemarin aku sempat bertemu dengannya di bandara, tapi aku tidak sempat menyapanya karena terlalu banyak orang disekitarnya tapi Khun oppa menyadari kehadiran ku dengan tersenyum” Hara mulai bercerita tentang Khun.
“iya Khun oppa juga bercerita kepada ku, emang kamu kemana?”
“aku pergi ke singapura kemarin, sudah lama ya tidak berkumpul dengan Khun oppa. Kangen aku dengan wajah imutnya, hahaha” Hara menahan tawa sampai mukanya memerah
“sepertinya nanti ia akan menjemput ku kesini”
“wah bagus itu...memang dia tahu apartement ku?”
Aku mendengarkan pembicaraan Hana dan Hara membuat ku semakin penasaran dengan sosok Khun. Aku mulai terpikir Khun 2PM, satu group dengan sahabat ku Junsu. Tapi aku ragu karena bagaimana mungkin Hana yang sibuk dengan kuliah dan bekerja di YG bisa berpacaran dengan Khun yang beda management. Dan beberapa bulan lalu ketika aku sedang bermain bowling bersama dengan Junsu, Khun membawa seseorang perempuan yang jelas-jelas itu bukan Hana tetapi adik dari istri JYP hyung. Aku mulai menepis kalau Khun 2PM sebagai kekasih Hana.
“tadi dia bilang tahu dan akan menjemput ku setelah selesai acaranya selesai”
“baiklah...”
“Jun hyung, apa ada hot chocolate...aku sedang ingin minum hot chocolate. Tadi pagi aku tidak minum hot chocolate karena kamu pergi sejak pagi hari”
Hana dan hara langsung menatap aneh kepada ku, tapi aku memang sedang ingin minum hot chocolate karena tadi pagi jun hyung tidak membuatkan hot chocolate untuk ku. Dan aku tidak bisa membuatnya karena rasanya pasti saja terasa aneh.
“ji yong-ah nanti saja di apartement ku buat kan untuk mu”
“hyung.....” kata ku memelas
“sekalian saja oppa, minuman dan makanan di lemari es aku sudah habis. Kita pergi keluar untuk membeli hot chocolate dan beberapa minuman dan makanan untuk lemari es ku” kata Hara
“baiklah, Hana tidak apa kalau kami tinggal? Temani Ji yong disini?” kata Jun hyung kepada Hana
“tidak apa-apa oppa, kalian pergi saja. Aku dan Mr. G dragon akan menunggu kalian disini”
“baiklah...tunggu ya” kata Hara dan Jun hyung meninggalkan apartement.
Aku dan Hana sibuk dengan kesibukkannya masing-masing, aku kembali memainkan handphone ku dan Hana terlihat sedang membaca buku yang berada di meja.
“mau ku ambilkan apel untuk mu?” tanya Hana sambil mengambil apel dan pisau di dapur.
“boleh, terima kasih ya Hana” kata ku tersenyum
Hana duduk disamping ku sambil mengupas apel, tangannya terlihat sudah lihai memegang pisau dan mengupas apel tanpa terputus kulit apelnya.
“mr. G dragon....” kata Hana tiba-tiba membuat ku terkejut dan langsung menatap Hana yang masih fokus mengkupas kulit apel untuk ku.
“apa kau selalu seenaknya seperti ini? Masa kau menyuruh Jun hyung membuatkan hot chocolate ketika Jun hyung sedang di apartement kekasihnya seperti tadi”
Aku terdiam mendengarkan ucapan Hana.
“aku hanya....” aku tidak melanjutkan pembicaraan ku dan hanya menunduk mendengar Hana berbicara tentang sikap ku kepada Jun hyung.
“bagaimana pun juga Jun oppa selama ini sudah melakukan yang terbaik untuk mu, apa kau tidak bisa bersikap baik untuk membalas semua yang dilakukan Jun oppa”
Lagi-lagi aku tidak merespon ucapan Hana kepada ku, aku malu sekali dengan Hana dan kepada diri ku sendiri. Aku yang biasa hanya ingin berbicara dan menuntut orang lain untuk mendengar ku. Aku juga tidak akan mendengarkan ucapan orang lain tentang aku tetapi kali ini aku hanya terdiam mendengarkan setiap ucapan Hana kepada ku tanpa ada perlawanan sedikitpun dari ku.
“aku pikir, kamu adalah pria baik dan pasti bisa melakukan yang baik untuk orang lain, bukan?” Hana memberikan apel kepada ku sambil tersenyum.
Aku mengambil apel dari tangan Hana dan memakannya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
“Ji yong-shi, aku ingin bertanya kepada mu” kata Hana dengan raut muka serius menghadapkan tubuhnya ke arah ku.
“apa?” kata ku singkat
“bagaimana kau mengatur jadwal dengan kekasih-kekasih mu?”
Pertanyaan Hana membuat ku tersendak dan membuat apel yang sedang ku kunyah hampir keluar dari mulut ku. Aku langsung memandang heran kepada Hana
“aduh, pelan-pelan dong...nih minum” Hana memberikan ku minum
“memang pertanyaan ku kenapa sampai membuat ku tersedak seperti itu?” Hana membantu ku menepuk-nepuk punggung ku agar aku tidak tersedak lagi.
“apa yang kau bicarakan Hana-shi?” kata ku pura-pura tidak mengetahui maksud dari pembicaraan Hana.
“ahhhh, sudahlah...aku sudah tahu dan kadang aku miris melihat eonni yang tidak hanya eonni di hati mu ji yong-shi”
“jangan macam-macam ya Cho Hana” kata ku mengancam Hana
“apa?” Hana malah balik mengancam ku
“tidak...tidak” kata ku mengalah
“aku tidak akan memberi tahu eonni, aku pikir suatu saat nanti juga eonni akan melepaskan mu kalau kamu tetap seperti ini”
“kau tidak akan mengerti”
“apa yang aku tidak mengerti? Kadang aku takut kekasih ku juga seperti mu yang didepan ku bersikap kalau hanya aku yang ada di hatinya. Padahal dibelakang ku dia punya beberapa gadis yang menemani tidurnya”
Aku terdiam mendengar Hana bercerita, sepertinya Hana memang ketakutan akan mengalami nasib yang sama dengan dara yang aku selingkuhi dengan 2 wanita yang lain.
“aku hanya ingin mendapatkan yang terbaik saja, hanya itu...dan ini hanya alibi ku untuk mempertahankan mereka.” aku memberikan jawaban
“apa harus dengan memiliki beberapa wanita?” Hana menatap ku serius
“sebenarnya tidak begitu, Cuma setiap pria punya caranya sendiri untuk mencari pasangan yang terbaik untuk hidupnya. Dan cara ku seperti ini, tidak baik sih...”
Aku mulai bercerita panjang, walaupun aku baru mengenal Hana belum dari seminggu ini tapi aku sudah sangat nyaman bercerita dengannya bahkan aku sudah merasa mengenalnya sejak lama. Ya merasa mengenal Hana dari sosok queena yang hadir di mimpi ku beberapa bulan ini.
“tapi aku pikir itu bukan alasan yang bisa dipertanggung jawabkan Ji yong-shi dan aku harus mulai melebarkan jaringan ku memantau kegiatan Khun”
“jangan terlalu menggenggamnya terlalu keras, pasti akan membuatnya lepas dari hidup mu”
“tapi kalau membiarkannya bebas seperti mu pasti aku akan mendapatkan dia memiliki wanita lain selain aku apalagi dengan dunia entertaiment yang tidak bisa ku pantau 24jam” kata Hana melempar pandangannya ke jendela.
“memang kekasih Khun itu berasal dari dunia entertaiment?” kata ku sambil menatap Hana yang masih memandang ke arah jendela.
Ku lihat Hana mengangguk, menunjukkan bahwa khun adalah salah satu artis di korea ini dan membuat ku tersentak kaget dan mulai mencari sosok Khun di pikiran ku. Sepertinya benar memang Khun 2PM, aku mulai bimbang untuk menanyakannya lebih lanjut.
Pintu apartement terbuka, Jun hyung dan hara datang sambil membawa belanjaan yang cukup banyak.
“maaf kami lama, tadi mini market di bawah tutup jadi kami harus mencari yang lain” kata Hara sambil membereskan makanan dan minum yang baru dibelinya.
Jun hyung memberikan hot chocolate kepada ku dan langsung membantu Hara untuk membereskan makanan dan minuman ke dalam lemari es.
“maaf merepotkan mu hyung” kata ku dengan ragu
Ku lihat Hana tersenyum ke arah ku setelah mendengarkan ku mengucakan maaf karena telah merepotkan Jun hyung. Jun hyung juga tak kalah kaget dan heran memandang ku mengucapkan maaf.
“Khun belum sampai sini Hana?” kata hara
“tadi dia mengirim pesan sebentar lagi akan sampai sini, nanti aku akan menjemputnya di parkiran”
“baiklah, nanti kita makan malam saja disini, bagaimana?” hara menawarkan
“sepertinya tidak bisa, Khun oppa mengajak ku langsung pergi tapi mungkin akan kesini sebentar dan kemudian akan langsung pergi makan malam diluar, mungkin kapan-kapan ya hara...mian”
“tidak apa-apa, biarkan dia makan malam bersama. Mereka kan jarang bertemu, pasti membutuhkan waktu untuk berkencan berdua saja” Jun hyung tersenyum
“ahhh oppa tidak begitu, aku sudah berjanji makan malam dengan Yanin. Kebetulan adik Khun sedang di Seoul jadi aku dan Khun merecanakan untuk makan malam bersama” Hana tersenyum malu.
Handphone Hana bergetar kemudian mengangkatnya sambil tersenyum,
“nee oppa, aku ke bawah. Tunggu sebentar ya oppa”
Hana menutup telepon dan pamit untuk menjemput Khun di parkiran, aku langsung memandang Jun hyung.
“2PM?”
“nanti kau lihat saja sendiri” kata Jun hyung
“memang oppa tidak tahu kekasih Hana?” tanya hara kepada ku
Aku menggeleng, “aku saja baru mengenalnya ketika konser, jadi wajar aku tidak tahu siapa kekasihnya”
“kalau memang baru kemarin mengenalnya kenapa hanya sosok Hana bisa membuat mu begitu penasaran seperti ini” jun hyung tertawa ke arah ku
“hyung.....sudahlah”
“oppa jangan menggoda Ji yong oppa seperti itu, dulu juga kau sangat penasaran dengan sosok Hana” kini hara yang tertawa kepada Jun hyung.
“Sayang.....”Jun hyung langsung menatap Hara yang masih saja tertawa
“ternyata Jun hyung sebelum dengan hara, sangat penasaran dengan Hana?” kali ini aku ikut menggoda Jun hyung
“memang seperti itu oppa, Jun oppa sangat menyukai Hana” Hara tertawa lagi melihat ekspresi Jun hyung yang langsung memasang muka malu dan marah.
******