home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Queena

Queena

Share:
Author : Rahmandasari
Published : 19 Nov 2015, Updated : 25 Feb 2016
Cast : G Dragon, Hana, Jun Ho, Seungri, TOP, Taeyang, Daesung, Allice, Sandara, Victoria, Nichkhun
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |1494 Views |1 Loves
Queena
CHAPTER 3 : Incredible Moment

-Ji yong-

            “kau sudah selesai sayang?” kata Dara yang sedang berbaring di tempat tidur ku sambil memegang majalah fashion yang entah didapatkannya darimana.

            “iya, aku baru selesai latihan di venue untuk persiapan nanti konser” kata ku sambil duduk di samping Dara.

            “kau lelah ya? Sini aku pijat punggungnya” tangan dara menyentuh punggung ku dan mulai memijat punggung ku.

            “ahhh...gumawo. kamu sudah bertemu dengan teman mu?”

            “belum...dia hari ini sangat sibuk, tadi dia mengirimkan pesan kalau malam ini kami bisa bertemu di cafe samping hotel. Kau ikut ya...akan ku perkenalkan sahabat ku pada mu”

            “jam berapa?”

            “jam 11, kau ikut ya sayang....” tangan Dara kini memeluk tubuh ku.

            “sekarang saja sudah pukul setengah 11...kalau begitu kamu duluan saja ke cafe, nanti aku menyusul. Aku ingin mandi dahulu, kemudian akan menyusul mu. Ottoke?”

            “baiklah, aku akan berangkat ke cafe sekarang untuk menemuinya. Kau bisa mandi dan menyusul ku”

            Dara meninggalkan kamar hotel dan langsung pergi ke cafe di samping hotel, dan aku bergegas mandi lalu bersiap-siap untuk bertemu dengan sahabat dara. Aku pikir ini waktu yang sangat baik karena selama aku dan dara menjalin hubungan. Aku tidak pernah bertemu dengan sahabat atau teman-teman dara, bukan karena tidak mau bertemu mereka tapi aku pikir masih banyak yang bisa ku lakukan selain bertemu mereka.

***********
            aku berjalan mencari Dara di cafe yang tidak terlalu ramai, dan akhirnya aku menemukan sosok dara di kursi di dekat jendela sedang berbincang dengan seseorang. Aku melambaikan tangan kepada dara dan langsung duduk disamping dara.

            “kau mandinya cepat, tumben sayang” kata Dara sambil membenarkan posisi jaket yang ku gunakan.

Aku memandang perempuan yang ada dihadapan ku, lagi-lagi Hana ada disekeliling ku. Mulai ketika di ruang briefing sampai ketika aku latihan di venue membuat konsentrasi ku buyar hanya dengan memandangi Hana, seperti tadi ketika aku sedang latihan di stage aku melihat Hana sedang sibuk mengatur dan mengechek setiap detail untuk konser membuat ku lupa lirik lagu yang sedang ku nyanyikan.

Hana tersenyum kepada ku, sepertinya ia menyadari kalau aku memandanginya secara berlebihan sehingga membuat Hana tersipu malu. Dara yang melihat sikap ku langsung memegang punggung ku dan menyadarkan ku bahwa sekarang dara tepat berada disebelahnya yang sebelumnya aku sendiri sempat lupa kalau aku berada disini untuk bertemu dengan dara.

“kamu pasti sudah mengenalnya kan sayang?” kata Dara

“hmmmm....ya aku sudah mengenalnya, dia bekerja untuk konser ku”

“hahahha....tadi aku sudah bertemu dan sedikit berbincang dengan mr. G dragon ini, dan aku juga mendengar eonni meneleponnya tadi.” Lagi-lagi Hana tertawa kecil memamerkan gigi putihnya.

“jadi sejak tadi briefing kau sudah tahu kalau aku dan dara....”

“aku kan selalu bercerita tentang mu kepada Hana sayang”

“kenapa kau tidak memberitahu ku tadi ketika di ruang briefing Hana?” kata ku tidak terima mengetahui kalau Hana sudah mengenalnya sebelumnya.

“hahahaha...tadikan kita dalam posisi berkerja, jadi sepertinya tidak enak untuk berbicaranya”

“sudah...sudah...yang penting kamu sudah mengenalnya. Sebelumnya juga kamu pernah bertemu dengan Hana di kantor, memang kamu tidak menyadarinya?”

“memang iya? Kapan? Aku bahkan merasa baru hari ini aku bertemu Hana?” kata ku keheranan.

“pernah...waktu aku latihan untuk single bersama mu itu, dia datang untuk menemui ku memberikan barang ku yang tertinggal di apartementnya.” Dara mencoba menjelaskan dan mengingtkan ku tentang sosok Hana.

“ahhh aku tidak ingat, katanya Hana sudah lama bekerja untuk 2ne1 tapi aku baru melihatnya hari ini?”

“aku memang jarang untuk ke kantor tapi pasti aku ke kantor ketika aku ada meeting, aku hanya mengurusi konser 2ne1 dan aku sedang menyelesaikan studi ku.”

“tapi masa aku tidak pernah melihatnya sama sekali di kantor?”

“sayang...kamu kan tidak pernah menyadari orang-orang di sekitar mu yang tidak kau kenali. Pasti habis ini kamu akan sering bertemu dengan Hana dan kamu akan menyadari kehadiran Hana.” Kata Dara sambil tertawa kecil

“masuk akal, maaf ya Hana...pasti kamu kaget mendengar ku seperti itu”

“ahhhh tidak...tidak, aku sudah mendengarnya dari eonni dara jadi aku tidak kaget mendengarnya. Hahaha”

“iya sayang...dia juga hebat dibidang akademisnya, bahkan di umurnya yang 21tahun ini dia sudah akan lulus.”

“wahhhh daebak, tapi bagaimana mungkin kau bisa mengaturnya sebaik mungkin?” kata ku tertarik mengenal Hana lebih jauh lagi.

“aku hanya melakukannya sebaik mungkin, itu saja...mudah asal selalu melakukannya dengan baik semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita”

Aku terpukau mendengar ucapan Hana yang diplomatis, sangat menarik dan berkualitas. Entah karena aku memang sudah jatuh cinta sebelumnya dengan Hana dalam mimpi ku atau aku terpesona dengan kepintarannya dalam mengatur waktu dalam hidupnya.

***************

Siang ini aku sudah bersiap untuk conference press untuk konser esok hari, aku mulai mengechek dari rambut sampai sepatu yang aku gunakan. Aku ingin menampilkan yang terbaik, itu prinsip baru ku...aku mendapatkannya semalam ketika berbincang dengan Hana, aku mendapatkan kekuatan untuk selalu memperlihatkan yang terbaik dalam menjalankan hidup ku.

“hyung...semalam kau pergi keluar dengan nuna?” kata daesung

“hmmmm...iya tapi aku kembali ke kamar terlebih dahulu, dara berbincang dengan sahabatnya sampai dini hari. Kenapa?”

“tidak...aku semalam ke kamar mu ingin mengajak mu minum dengan yang lain tapi kata Jun hyung kau pergi dengan nuna.”

“bagaimana? Kalian sudah siap? Kita akan mulai satu jam lagi.” Kata Hana yang tiba-tiba berada di depan daesung dan membenarkan kerah kemeja daesung yang terlipat.

“ahhhh nuna...terima kasih, kerja mu juga mengurusi pakaian ya?” daesung menggoda Hana.

“itu alasan kenapa aku dibayar mahal oleh YG untuk konser Big Bang ini” kata Hana sambil tertawa

“ahhh...nuna kau berhak mendapatkan bayaran yang besar dari YG, kau melakukannya sesempurna mungkin...terima kasih”

Aku ikut tersenyum mendengar percakapan daesung dan Hana di ruang ganti. Hana mulai mengechek pakaian yang digunakan mulia dari Daesung, seungri, TOP, Taeyang dan kemudian Hana ada dihapan ku tapi kali ini ia tidak mengechek pakaian yang aku gunakan bahkan langsung berlalu.

“Hey....kenapa aku tidak di chek Hana-shi?” kata ku protes melihat Hana malah sekarang fokus membaca kertas yang dipegangnya.

“hyung...kau ingin dichek juga, sini aku chek” kata Seungri yang mulai mengechek pakaian yang aku gunakan sambil tertawa terbahak-bahak.

“ahhhhh....tidak perlu” kata ku menepiskan tangan Seungri yang berada di perut ku untuk membenarkan kemeja yang aku kenakan.

“nuna....lihat, ji yong hyung marah karena terlewatkan oleh mu” kata daesung membuat Hana menoleh kepada ku dan kemudian menghampiri aku.

“kenapa? Mau aku chek?” kata Hana dengan muka serius memandang ku

“ahhhh...tidak begitu, hanya saja kau melewatkan ku padahal yang lain mendapatkan gilirannya untuk di chek oleh mu.”

Hana tersenyum, “apakah ketika aku mengechek dan berkomentar tentang pakaian yang kau kenakan, kamu akan mendengarkan aku? Tidak bukan, aku sudah mendengarnya dari eonni Min ketika menghandel Bigbang..kamu tidak mau dikomentari tentang pakaian mu walaupun kadang pakaian yang kau gunakan ada yang tidak pas atau tidak rapi”

Daesung, Seungri, TOP dan Taeyang tertawa melihat ku terdiam ketika Hana membuka fakta tentang aku. Memang aku paling tidak terima kalau dikomentari tentang fashion yang aku kenakan, karena aku pikir aku lebih tahu apa yang aku kenakan dan aku juga dibantu oleh ahli fashion untuk memilih baju. Walaupun kadang pakaian yang ku kenakan terlihat kerahnya terlipat, tangannya tidak tergulung rapi atau apalah dan aku tidak akan mau mendengarkan orang lain. 

   “sini aku lihat....” Hana terlihat memandangi aku mulai dari rambut hingga kaki. Dan kemudian merapikan rambut ku didekat telinga kiri yang memang terlihat berantakan.

“ahhh tidak berhasil, eonni Jang maaf ini rambutnya di sebelah kiri sedikit berantakan. Tolong dirapikan sedikit, terima kasih ya eonni” kata Hana sambil menepuk punggung ku dan meninggalkan ruangan.

**************

Aku sekali lagi melihat venue sebelum konser dimulai. Sekarang pukul 4PM, masih ada beberapa jam lagi untuk mengechek yang berada di stage. Memang ini bukan pekerjaan ku tapi aku pikir tidak ada salahnya aku mengechek sendiri ketika aku sedang tidak sibuk.

“bagaimana? Ada yang kurang pas menurut mu?” kata Hana dibalik punggung ku.

“ahhhh....kau mengagetkan ku. Tidak, ini sudah baik...kau pasti bekerja keras”

“baguslah...kau tidak bersiap-siap? Yang lain sudah mulai bersiap-siap di ruang ganti?”

“aku? Sebentar lagi, setelah melihat stage secara keseluruhan”

“kau memang seoarang leader yang pantas dibanggakan, baiklah aku pergi...tapi sebaiknya kau cepat bersiap-siap. Aku tidak ingin konser ini mundur hanya karena menunggu mu bersiap-siap” Hana tersenyum kemudian pergi.

Aku tersenyum melihat punggung Hana yang pergi menjauh, punggung yang sama di mimpinya ketika queena meninggalkannya di pantai.  Aku terlalu konyol untuk membandingkan queena dengan Hana seperti ini, akal ku mengatakan ini salah untuk dilakukan tapi hati ku meyakini kalau memang queena sama dengan Hana.

**************

            10 menit konser akan dimulai, di belakang stage sudah terdengar teriakan para fans dan itu berhasil membuat jantung ku berdetak lebih cepat.  Aku mulai memejamkan mata dan mengatur nafas ku, membuat ku sedikit tenang. Ku buka mata, ku lihat taeyang sedang melakukan pemanasan. Seungri sedang bercanda dengan daesung dan TOP yang sedang menghafal gerakan dance.

“ayo kita berkumpul dulu” kata ku mengajak yang lain untuk berdoa sebelum konser  dimulai”

Semua member dan para crew berkumpul membentuk lingkaran.

“kita berdoa untuk kelancaran konser ini”

Aku menutup mata ku, mulai berdoa kepada Tuhan untuk kelancaran konser Bigbang kali ini. Ku buka mata dan memajukan tangan ku ke arah tengah yang kemudian disusul oleh yang lain. Aku menoleh ke sebelah kanan ku dan menemukan Hana disamping ku yang tersenyum dan meletakan tangannya ikut ceremony yang biasa kami lakukan ketika akan memulai konser.

“B I G B A N G...BIGBANG...BIGBANG...BANG....BANG”

Kami berteriak sekeras mungkin menandakan semangat kami untuk memulai konser di Busan. Aku melihat Hana juga ikut berteriak dan membuat aku tersenyum melihat pemandangan ini. Hana menoleh kepada ku dan membuat mata ku dan Hana bertemu, Hana tersenyum kepada ku kemudian mengepalkan tangannya.

“hwaiting”

Tapi karena suasana yang terlalu ramai membuat suara Hana tidak terdengar sama sekali yang terlihat hanya gerakan bibir namun aku mengerti apa maksudnya. Aku membalas senyum Hana

            “5 menit ya...ayo bersiap-siap ke posisi masing-masing” kata perempuan berambut merah memberikan aba-aba.

Aku sudah siap berada di posisi ku sendiri, terdengar musik yang mulai menghentak. Aku kembali berdoa dalam hati dan mulai menghitung

“1...2...3...”

BANG.....

***************

Konser hari ini selesai dengan memuaskan, semua berjalan sesuai dengan rundown yang sudah ditetapkan sebelumnya. Aku merebahkan tubuh ku di kamar hotel, mencoba beristirahat sejenak. Aku merasa lelah bahkan sangat lelah, konser kali ini menguras semua energi ku.

“sayang...tadi itu penampilan kamu spektakuler. Kamu sangat totalitas, menganggumkan” kata dara yang ikut berbaring disamping ku.

Tadi ketika konser dimulai, aku melihat Dara diantara fans yang lain. Walaupun mungkin dara harus menyamar agar tidak tertangkap oleh fans atau media. Aku sangat mengerhagai dara yang datang hanya untuk memberi ku semangat, walaupun sebenarnya dia tidak terlalu berpengaruh dalam penampilan ku tadi.

“ohhhh ya, syukurlah....pasti ini karena kehadiran mu.” aku mendekatkan kepala ku ke kepala dara.

“good jobs sayang...” Dara tersenyum kepada ku.

Pintu terketuk, dara langsung memandang ku dan menyuruh ku membukakan pintunya. Aku membuka pintu, ternyata Seungri yang mengetuk.

“heyyyy nuna....” kata Seungri menyapa dara yang masih berbaring di tempat tidur.

“heyyy...kerja mu bagus tadi...kau sangat menawan seungri-ah”

“terima kasih nuna...tadi aku sempat tidak mengenali mu di antara semua fans”

“aku kan berbakat menyamar, hahaha” Dara tertawa

“ada apa seungri-ah?” kata ku menanyakan tujuan Seungri ke kamarnya.

“ohhh iya, besok malam akan ada pesta keberhasilan konser kita. Kita pulang ke Seoul lusa...nuna kau datang bukan ke pesta kita?”

“aku? Tidak sepertinya, aku harus pulang besok pagi, aku ada jadwal dengan 2ne1.”

“ahhh tidak mengasikkan kalau begini” kata Seungri kecewa

“sudahlah biarkan, dia juga kan punya pekerjaan” kata ku sambil menepuk pundak Seungri.

“baiklah...aku kembali ke kamar ku. Sepertinya aku menganggu waktu kalian sekarang” Seungri tersenyum menggoda

“ahhhh apa kata mu saja...sudah sana” kata ku sambil mengantarkan Seungri ke pintu dan kemudian menutupnya.

“kamu besok pulang? Naik pesawat jam berapa?” kata ku tertidur di paha Dara.

“besok aku berangkat jam 6 pagi. Aku siang harus sudah berada di kantor”

“baiklah, nanti aku suruh Jun hyung untuk mengantar mu ke bandara. Sekarang sebaiknya kamu tidur. Sudah malam, aku ingin minum sebentar di bawah”

“baiklah...kau jangan terlalu malam”

Aku beranjak dari tempat tidur dan pergi ke cafe untuk minum sedikit alcohol.

**************

Dara sudah pulang sejak tadi pagi, bahkan aku tidak bangun ketika dara berangkat. Aku menitipkan dara kepada Jun hyung untuk mengantarkannya ke bandara.

“hyung...nanti malam kita akan merayakan kesuksesan konser kita dimana?” kata ku kepada Jun hyung yang terlihat sedang membereskan baju-baju ku.

“ahhh aku tidak tahu, Hana yang mengaturnya....nanti kita berangkat bersama dengan yang lain.”

“Hana?hyung ingat perempuan yang datang ke mimpi ku? Perempuan itu sangat mirip dengan Hana, sungguh....” kata ku membenarkan posisi duduk

“ahhh kau sangat berlebihan ji yong-ah, Hana tidak ada apa-apanya dengan Victoria, Allice ataupun dara”

“tapi menurut ku malah victoria, allice dan dara yang tidak ada apa-apanya dibanding Hana. Hana itu berbeda hyung, apa kau tidak bisa melihat kelebihannya hanya dengan sekali melihatnya?”

“Hana memang baik, bahkan aku sudah mengenalnya dengan baik...tapi kalau kau membandinginya dengan pacar-pacar mu itu Hana memang tidak ada apa-apanya.”

“kau mengenalnya? Bohong...bagaimana mungkin? Kau saja tidak pernah bercerita kepada ku tentang Hana?”

“memang semua yang aku kenal, aku harus bercerita kepada mu? Kayak yang kau akan mendengarkan saja cerita ku”

“ahhhh tidak mungkin, aku sungguh tidak percaya kepada mu hyung”

“terserah kepada mu saja ji yong-ah, tidak ada ruginya untuk ku juga”

“hyung.....ceritakan tentang Hana kepada ku kalau kau memang mengenalnya”

“kau ini kenapa ji yong-ah? Tumben kau memperhatikan orang lain selain diri mu sendiri? Ada apa?” tanya Jun hyung keheranan

“hyung....” aku memasang muka memelas.

“Hana kan sahabat Dara? Kau mengetahuinya kan?”

“iya, aku baru tahu kemarin kita Dara bertemu dengan Hana dan aku juga baru ketemu dengan Hana kemarin. Tapi saat itu pula Hana menarik perhatian ku hyung.”

“ya sudah kau tanyakan saja kepada Dara tentang Hana, aku pikir dara akan bersemangat menceritakannya kepada mu”

“hyung.....masa kau menyuruh ku bertanya tentang perempuan lain kepada pacar ku sendiri, yang benar saja”

“Dan yang benar saja, kau sudah punya pacar 3 masih saja menanyakan sahabat pacar mu sendiri” Jun hyung tertawa melihat ekspresi ku.

“sudahlah, kalau kau hyung hanya ingin menggoda ku silahkan keluar dari kamar ku” kata ku sambil memasang muka kecewa.

“hahahah....pokonya sekarang Hana sudah punya kekasih. Dan ingat perempuan yang aku bilang sedang dekat dengan Dara dan perempuan itu manis ya itu Hana.”

“ohhhh....” kata ku melemah

“mengecewakan kah?” kali ini Jun hyung terlihat serius

“tidak...sudah, aku ingin bersiap-siap. Kau keluar sana?” kata ku sambil mendorong tubuh Jun hyung keluar dari kamar ku.

“biasanya kau bertelanjang di depan ku saja kau tidak pernah mengusir ku. Bilang saja kau kecewa tahu sudah punya kekasih.”

“sudah sana keluar” kata ku menutup pintu.

*************

Aku berada di dalam club bersama dengan member dan crew untuk merayakan kesuksesan konser Bigbang kemarin, hati ku sebenarnya tidak terlalu nyaman untuk pergi ke club sekarang tapi dibanding aku harus berada di kamar sendirian pasti akan membuat ku semakin merasa tidak nyaman.

Ku lihat Taeyang, Daesung dan Seungri sedang berada di lantai dansa menikmati musik yang diputar oleh DJ. Aku hanya duduk di sofa sambil menikmati rokok dan minuman di depan ku, aku mulai mencari TOP yang sebelumnya berada di samping ku tapi sekarang TOP menghilang di keramaian club.

“tidak ikut turun ke lantai dansa?” kata perempuan duduk disamping ku

Aku mendapatkan Hana mengenakan mini dress berwarna hitam, aku tersenyum dan Hana membalas senyuman ku.

“kau sendiri tidak?” kata ku sambil menenggak segelas minuman dihadapan ku.

“aku? Tidak ah, aku hanya ingin minum saja...sana kau bersenang-senang dengan teman mu. Jangan hanya berdiam diri seperti ini”

“tidak, aku juga hanya ingin duduk saja disini”

“kalau begitu aku pergi kesana” Hana menunjuk ke arah teman-temannya.

Hana beranjak dari tempat duduknya, aku menahan tangannya...Hana kembali duduk disamping ku.

“kenapa?’

“temani saja aku disini”

“ehmmm, baiklah...eonni sudah pulang ya?”

“sudah tadi pagi sudah pulang ke Seoul, ada pekerjaan dengan 2ne1 sepertinya”

“iya..iya tadi pagi juga eonni pamitan kepada ku”

“senang bekerja dengan Bigbang?”

“hmmm...sama saja, ketika dengan 2ne1 juga aku menikmatinya sama seperti sekarang. Mungkin sedikit agak sudah di atur ya kaliannya” Hana tertawa

Aku ikut tertawa melihat Hana, “ Dara bercerita apa saja tentang aku?”

“banyak, hampir semua tentang mu eonni ceritakan kepada ku. Tapi mulut ku terkunci untuk semua rahasia yang sudah diceritakan kepada ku, hahaha”

“baik apa buruk yang diceritakannya?” tanya ku penasaran dengan pembicaraan dara kepada Hana.

“dua-duanya, hahaha....yang pasti eonni menyayangi mu kok”

“nuna...ayo kita menari” Daesung menarik Hana untuk ikut menari di lantai dansa, Hana hanya tertawa ketika dipaksa menari oleh Seungri dan daesung.

Aku memperhatikan Hana yang tertawa lepas ketika harus menari dengan Seungri, Daesung dan Taeyang.

**************

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK