home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Wedding Affair

Wedding Affair

Share:
Author : rinyong
Published : 21 Oct 2015, Updated : 12 Jan 2016
Cast : Lee Seunghoon (Winner), Min Hana (OC)
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |2534 Views |4 Loves
Wedding Affair
CHAPTER 1 : PROLOG

Lee Seunghoon menatap kertas di hadapannya, membacanya dengan teliti, sesekali keningnya mengernyit saat membaca baris yang terasa aneh untuknya namun ia masih terus membacanya sampai poin terakhir.

“Poin-poin dalam perjanjian ini sangat aneh. Kau harus mengubah beberapa poin, ini tidak adil!”

“Tidak adil kepalamu! Kau sendiri menulis poin-poin yang merugikanku. Aku tidak mau menandatanganinya!”

“Kalau tidak mau menandatanganinya ya sudah, kau hadapi ayahku dan bilang kau ingin membatalkan pernikahan ini. Aku sih tidak mau.”

“Kenapa kau tidak mau? Kau jatuh cinta denganku?”

“Jatuh cinta pantatku! Menikah denganmu itu bencana bagiku tapi membatalkan pernikahan ini kiamat untukku.”

Perdebatan antara Hoon dan calon istrinya masih berlanjut, kertas perjanjian itu kembali batal ditandatangani untuk ketiga kalinya padahal pernikahan sudah dalam hitungan hari berlangsung. Hoon memang tak ingin membatalkan pernikahan yang akan berlangsung minggu ini, simple karena ia tak ingin menikah dengan wanita yang tak dikenalnya, paling tidak ia sudah mengenal calon istrinya ini sebagai Min Hana salah satu pegawai di kantornya, itu cukup bagi Hoon.

Hana mendengus kesal melihat kertas yang dicoret-coret Hoon, ini adalah perjanjian yang harusnya saling menguntungkan, mengapa ia harus merugi karena perjanjian ini? pernikahan inipun tidak ia sepenuhnya ia setujui, lagipula ia adalah pihak yang dirugikan jika pernikahan ini dilangsungkan. Hana duduk kembali di depan laptopnya, mengganti poin-poin yang tidak disetujui Hoon, begitu pula dengan Hoon. Pria itu kembali duduk di meja kerjanya, seperti Hana, ia mengganti poin-poin yang tidak disetujui Hana.

Ruang kerja Hoon kembali hening, dua orang itu sibuk memikirkan poin-poin perjanjian yang menguntungkan mereka namun tak merugikan pihak lainnya. 20 menit berlalu, printer mulai mencetak ulang perjanjian mereka. Perjanjian itu harus selesai hari ini juga karena selanjutnya Hana akan dipingit keluarganya agar tidak bertemu dengan Hoon sampai hari pernikahan.

Keduanya saling membaca kertas perjanjian yang sudah diperbaiki, raut wajah mereka masih menyiratkan ketidakpuasan dengan perjanjian yang tertuang di sana.

“Aku masih tidak terima dengan poin 8.”

“Ayolah Hoon, ini sudah pukul 11 lewat 45 menit, sebentar lagi tengah malam. Aku sudah lelah berdebat. Setujui saja poin itu. Aku sudah menandatangani punyamu walaupun aku tidak setuju dengan beberapa poin dalam perjanjianmu.”

“Baiklah. Aku akan menandatanganinya.”

“Deal!” Setelah menandatangani surat perjanjian itu, keduanya berjabat tangan sebagai tanda bahwa perjanjian pra-nikah baru saja sah dan menandakan bahwa pernikahan yang akan berlangsung akhir minggu ini akan terlaksana sesuai jadwal.

.

.

.

.

WEDDING AFFAIR, started!

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK