home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > FIND ME

FIND ME

Share:
Author : laladyonie
Published : 12 Oct 2015, Updated : 24 Oct 2015
Cast : Kim Minseok, Kim Jongdae, Kim Seolhyun, Kim Yerim.
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |3079 Views |1 Loves
FIND ME
CHAPTER 6 : I KNOW

Universitas Tsinghua, Beijing.

Minseok menerima sebuah brosur dari ayahnya, Minseok terus membaca lembar demi lembar brosur itu sambil merebahkan tubuhnya sejenak di kamar. Kampus yang cukup besar dan ternama baginya, dia masih bingung ingin mengambil jurusan apa di kampus sebesar itu. Karena terlalu lelah, dia tidak bisa berpikir dengan baik, Minseok akhirnya memutuskan untuk menyegarkan pikirannya dengan mandi sebelum dia tidur.

Selesai mandi, Minseok yang masih telanjang setengah badan memilih beberapa pakaian dari dalam kopernya. Dan betapa terkejutnya Minseok begitu melihat seseorang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu lebih dulu. Minseok sempat berteriak dan marah pada seorang gadis yang masuk kamarnya itu, tapi gadis itu justru tertegun melihat Minseok.

"Yya~ keluar lah! Apa yang kau lakukan disini?" Minseok berusaha mengusir gadis itu sambil menutupi tubuh atasnya dengan baju seadanya yang dia ambil dari koper

"Minseok ah~" gadis yang ternyata Seolhyun itu masih tertegun melihat Minseok

"Siapa kau? Bagaimana kau tahu namaku?" mendengar pertanyaan itu, Seolhyun semakin terkejut.

"Kau... tidak mengenaliku?" Seolhyun berusaha meyakinkan dirinya bahwa Minseok pasti sedang mengerjainya Raut wajah Minseok tiba-tiba berubah, melihat wajah Seolhyun dia seperti teringat sesuatu.

Dia teringat tentang kejadian setahun yang lalu, yang membuatnya babak belur hingga masuk rumah sakit. Dia ingat bagaimana Seolhyun berusaha memberontak dan menangis memanggil Minseok. Seperti tersengat aliran listrik yang begitu kuat, Minseok langsung memegang kepalanya. Dia merasakan sakit yang begitu hebat, membuat pandangannya kabur dan kakinya lemah.

"Minseok ah~ yya, Minseok ah! Kim Minseok" samar-samar hanya teriakan Seolhyun yang terakhir dia dengar hingga dia tak sadarkan diri.

SKIP

Tuan Kim menceritakan semuanya setelah Minseok benar-benar sadar. Dia yang membawa Seolhyun kerumahnya, karena ayah Seolhyun berniat menjualnya untuk menutupi sebagian hutangnya pada seorang boss besar pemilik bar di Beijing. Awalnya Seolhyun menolak untuk dibebaskan karena mengira tuan Kim sama dengan mereka. Tapi tuan Kim berusaha meyakinkan Seolhyun, tuan Kim sangat ingin memiliki anak perempuan. Dia tertarik melihat sikap manis Seolhyun, setelah ikut dengan tuan Kim selama seminggu, Seolhyun merasa sangat nyaman, dia bahkan melakukan pekerjaan rumah dengan baik. Tuan Kim mengangkatnya sebagai anak dan Seolhyun menganggap tuan Kim sebagai ayah.

"Tapi ayah, kepalaku selalu sakit setiap melihatnya. Aku tidak masalah jika ayah mengangkatnya sebagai anak, tapi jangan tinggal disini... " tuan Kim bingung dengan pernyataan Minseok

"Apa maksudmu?"

"Ayah bisa carikan dia rumah sendiri, biarkan dia tinggal disana" Seolhyun lebih terkejut lagi mendengar ucapan Minseok, Seolhyun masih mengira Minseok sangat membencinya. Dia baru tahu kalau tuan Kim adalah ayah Minseok.

"Minseok ah~" Seolhyun mencoba menengahi pembicaraan Minseok dengan ayahnya,

"Diamlah, jangan pernah bicara padaku" sahut Minseok dengan cepat, lalu Minseok beranjak dan meninggalkan mereka dalam keadaan bingung.

"Ajjeossi~ saya harus mengatakan ini pada anda..."

Seolhyun ingat tuan Kim pernah bercerita jika dia punya anak laki-laki yang tinggal di Korea dan akan segera kembali, tapi Seolhyun tidak pernah melihat foto Minseok saat besar dirumah itu. Dia hanya melihat foto-foto Minseok saat bayi, Seolhyun tidak menyangka bayi mungil itu adalah Minseok teman sekolahnya.

Seolhyun lalu bercerita tentang kejadian setahun lalu yang membuat Minseok hampir koma karenanya. Dan tuan Kim semakin tidak percaya setelah mendengar cerita Seolhyun, tuan Kim akhirnya menyimpulkan bahwa teman sekolah yang ditolong Minseok adalah Seolhyun. Tapi bagaimana Minseok tidak mengenali Seolhyun itu yang masih menjadi pertanyaan Seolhyun dan tuan Kim.

Sebenarnya waktu itu terbersit dalam hati Seolhyun untuk bertanya pada Jongdae, karena Jongdae satu-satunya teman dekat Minseok. Tapi Seolhyun harus memikirkan banyak hal, dia takut Jongdae akan mencarinya. Disisi lain tidak ada orang lain yang bisa dia mintai tolong selain Jongdae.

"Yeoboseyo" sapa Jongdae

"Jongdae ah~ ini aku" Jongdae langsung hafal suara lembut Seolhyun, dia sebenarnya sangat terkejut Seolhyun tiba-tiba menghubunginya setelah setahun lamanya dia menghilang. Tapi Jongdae berusaha tenang,

"Seolhyunie?" Jongdae bahkan berencana tak akan menanyakan keberadaan Seolhyun sekarang.

"Lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?" batin Jongdae memang sedikit tersiksa hanya karena dia harus menahan diri dan berusaha kuat, sedangkan degup jantungnya terus berlalu dengan waktu. Seolah tak membiarkan Jongdae banyak bertanya,

"Aku baik-baik saja, kau sendiri bagaimana?" Seolhyun juga memulainya perlahan sebelum menanyakan keadaan Minseok.

"Masih seperti saat terakhir kita bertemu, aku masih sama menjadi pria menyedihkan yang selalu berharap seseorang akan datang kembali" sindiran Jongdae memicu perasaan bersalah Seolhyun muncul lagi.

"Jongdae ah~ mian, aku..." Jongdae langsung memotong ucapan Seolhyun

"Jangan minta maaf, aku tidak akan pernah bisa memaafkanmu" Minseok menghela nafas panjang untuk beberapa saat,

"Baiklah jangan maafkan aku" sejenak kemudian mereka terdiam, "Jongdae ah~" lanjut Seolhyun

"Eoh, wae?"

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu, tentang apa yang terjadi pada Minseok" mendengar itu Jongdae langsung menghela nafas panjang Jongdae lalu menjelaskan dari awal kejadian Yerim menemukannya di jalan dan membawanya ke rumah sakit, sampai pada Minseok yang mengalami amnesia selektif.

Dan sakit kepalanya yang luar biasa saat orang menyebut nama Seolhyun. Seolhyun langsung menangis histeris mendengar cerita Jongdae, dia ingat bagaimana keadaan Minseok saat terakhir kali dia dibawa pergi anak buah ayahnya. Kemudian Seolhyun menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Jongdae, dia hanya tidak ingin terjadi salah paham atas kejadian ini.

"Ayahmu benar-benar menjual mu? Sekarang kau dimana? Aku akan kesana... " belum selesai Jongdae bicara, tiba-tiba Seolhyun menutup telfonnya. "Seolhyun ah~ yeoboseyo! Yya~ Kim Seolhyun"

Ternyata Minseok menangkap basah dan mendengar pembicaraan Seolhyun dan Jongdae di telfon, bahkan bagian akhir saat Seolhyun menceritakan kejadian sebenarnya pada Jongdae. Minseok menghampiri Seolhyun dan menutup telfon dengan paksa. Dia terlihat sangat marah pada Seolhyun.

"Apa yang sedang kau bicarakan dengannya?" tanya Minseok dengan tatapan tajamnya, dia bahkan tidak peduli dengan air mata Seolhyun yang masih basah di pipinya.

"Minseok ah~ aku akan jelaskan... "dengan nada yang masih sesenggukan, Seolhyun mencoba bicara baik-baik pada Minseok. Tapi dengan gayanya berusaha menahan amarah, Minseok memotong ucapan Seolhyun.

"Aku masuk hampir saja mati hanya karena menolong mu? Bahkan kau satu-satunya orang yang aku lupakan?? Heh~ Drama macam ini?" Minseok tidak bisa menahan emosinya di depan Seolhyun, dia bahkan tidak tahu kenapa dia sangat marah mendengar kebenaran itu.

Jongdae berulang kali mencoba menghubungi Seolhyun kembali, tapi Seolhyun tidak bisa mengangkatnya karena Minseok ada disana. Jongdae masih tidak berpikir kalau Seolhyun tinggal bersama Minseok dan ayahnya di China. Itulah kenapa Jongdae bertanya-tanya tentang apa dan kenapa Seolhyun tiba-tiba menghubunginya dan bertanya tentang Minseok.

Continued...

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK