home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > DIFFERENT DIMENSION

DIFFERENT DIMENSION

Share:
Author : letsDOwl
Published : 25 Jul 2015, Updated : 01 Jun 2017
Cast : BTS Jin, V, Jungook, Jimin EXO Suho, D.O.,Baekhyun, Sehun, Chanyeol, Chen AOA Hyejeong, Miss A Suzy,
Tags :
Status : Complete
2 Subscribes |10377836 Views |8 Loves
DIFFERENT DIMENSION
CHAPTER 35 : The Third Eye's Gate

March, 3rd 2014

01.03  PM

Minhyuk, Seohyun, Miyoung, Jongdae dan Soomin bersepakat untuk membawa Eunhee ke dalam. Seorang namja yang sejak tadi menguping pembicaraan Minhyuk dan murid-muridnya itu mengikuti mereka sampai ke Yonghan. Ia bersembunyi dan mengamati mereka semua dari kejauhan.

"Stt..sttt..", Ia mencoba memanggil salah satu dari mereka. "Soomin-ah... Hwang Soomin", Panggilnya berbisik.

Soomin mendengar suara itu. Ia mencari-cari sumber suara, sampai ia melihat sosok namja yang bersembunyi itu. "Eum.. Ssaem kalian duluan saja, aku ada urusan sebentar"

"Disini sangat berbahaya Soomin-ah, lebih baik kita tetap bersama", ujar Jongdae.

"T.. tapi.."

"Ppalli..", Tarik Jongdae pelan. Ia menyusul Miyoung, Minhyuk dan Seohyun yang sudah berjalan mendahului mereka.

☆*:.。. o)o .。.:*☆

March, 3rd 2014

01.03  PM

"Taekwoon-ah.. Taekwoon-ah!!!" Jinyoung, Ayah dari Taekwoon mendadak panik karena tubuh Taekwoon kejang.  Ia segera memencet tombol agar dokter datang. Kurang dari dua menit, Hyungshik beserta tim dokter yang lainnya datang dan meminta Jinyoung untuk keluar lebih dulu. Jinyoung menunggu sampai 20 menit diluar ruangan. Ia ditemani oleh Istrinya juga Nana, Istri Hyungshik, yang juga seorang dokter itu, sampai Hyungshik akhirnya keluar dari ruangan rawat Taekwoon.

"Shik-ah.. bagaimana keadaan Taekwoon?", Tanya Jinyoung.

Wajah Hyungshik menunjukkan ekpresi cemas. "Keadaannya memburuk tanpa sebab yang jelas. Mianhae Jinyoung-ah.. tapi kalau terus seperti ini.. mungkin Taekwoon akan sulit untuk bertahan"

Jinyoung terduduk lemas mendengar semua itu. "Pasti sesuatu terjadi padanya, ia sudah sempat sadar semalam.. juga terlihat sudah membaik, tapi tiba-tiba tadi pagi, ia koma tanpa penyebab yang jelas"

"Apa mungkin.. ia juga berada disana?", Ujar Nana, membuat semua mata tertuju padanya. "Dunia dimana kedua anakku Chanyeol dan Jimin juga berada saat ini?"

Hyungshik teringat akan sesuatu. "Ku harap ini tidak benar tapi... Aku melihat Taekwoon menggunakan cincin pada jarinya yang ku yakini sebelumnya tidak ada. Aku juga khawatir apa yang istri ku ucapkan adalah benar adanya", Duga Hyungshik. "Kyungjae sempat mengabarkan pada ku, keadaan Yonghan mendadak aneh. Sempat muncul banyak arwah yang nampak dan membuat gempar seisi Yonghan, bahkan sekarang wilayah kampus dan highschool dilarang untuk dimasuki", Jelas Hyungshik. Kim Kyungjae adalah kepala sekolah di Yonghan selama beberapa tahun terakhir, karena dirinya jugalah, Hyungshik dan beberapa anak lain yang terlibat dalam peristiwa yang berhubungan dengan Jaeyoo 27 tahun yang lalu, menyekolahkan anak mereka di Yonghan.

"Lalu bagaimana dengan  Soomin?", Tanya istri Jinyoung. Ia adalah Ibu dari Soomin. Soomin dan Taekwoon adalah saudara tiri. Jinyoung kehilangan sang istri tak dalam sebuah kecelakaan hingga akhirnya ia bertemu dengan seorang wanita lainnya bernama Kim Minhee, yang merupakan ibu dari Soomin dan memutuskan untuk menikah lagi.

"Soomin tidak mengangkat telponku seharian ini. Apa ia juga berada disana? apa ia baik-baik saja?" Ia terlihat bersedih, mencemaskan anaknya.

Nana, disampingnya memeluknya agar sedikit menenangkan. "Tolong tenangkan dirimu Minhee-ah. L memberitahuku bahwa Jongdae memberitahunya bahwa Soomin bersamanya. Sampai saat ini.. Soomin masih aman berada di asrama", Jawab Nana.

"Lalu Junior? Bagaimana dengannya Shik-ah?" Sela Jinyoung.

Belum sempat Hyungshik menjawab pertanyaan Jinyoung, ponselnya kembali bergetar. "Yoboseyo.. ah.. neoya..Mworago, anak-anak mu juga?"

☆*:.。. o)o .。.:*☆

NEXT DAY

Karena jumlah mereka bertambah dua orang, mereka menyatukan dua meja panjang untuk sarapan. Pagi itu satu meja penuh terisi makanan. "Mwoya ige? kita sedang pesta atau apa? makanannya banyak sekali!", Seru Jaehee sambil mengambil salah satu spot tempat duduknya bersama Kyungsoo. "Kau masak sebanyak ini?"

"Ani…aku baru selesai mandi", jawab Kyungsoo.

"Huaa.. aku bisa makan sampai puas!", seru Baekhyun yang datang karena mencium harum makanan. Ia mengambil tempat di hadapan Kyungsoo dan Jaehee. "Tapi Taehyung pasti makan banyak juga kalau begini caranya"

"Ya, makanan sebanyak ini kau makan tiga hari juga belum tentu habis", Ujar Jaehee semberi memukul kepala Baekhyun menggunakan sumpit.

Myungeun membawa beberapa piring makan lagi, meletakkannya rapi diatas meja. "Kalian sudah bangun?", Sapa Myungeun. Myungeun kemudian duduk di samping Baekhyun untuk beristirahat. "Ahh lelah sekali"

"Jelas saja lelah, kau masak sebanyak ini" Baekhyun memberikan segelas air untuk Myungeun. "Ini, minum dulu"

"Gomawo Baekhyun-ah", Myungeun menenggak air putihnya perlahan, kemudian mengambil nafas tenang, "Ahhh~~tapi.. bukan aku yang memasak semua ini, tapi Yoonjae Oppa, Taekwoon Oppa, Yichan dan Yaeji, mereka semua bereksperimen dengan semua bahan makanan yang ada, sehingga makanan jadi sebanyak ini heol"

"Mwo??! Jadi meski banyak begini, belum tentu layak makan? kita dijadikan kelinci percobaan mereka.. andweee", Seru Baekhyun sedih (?)

"Kundae igo neomu massisoyo", ujar Jaehee dengan santai mencicipi makanan yang ada di meja, meski sarapan pagi belum resmi (?) dimulai. "Ini juga.. hoaa.. Jincha massiseo! Taehyung bisa menghabiskan ini nanti!", Jaehee mendekatkan makanan yang menurutnya paling enak merapat ke posisinya, agar makanan itu tidak dihabiskan Taehyung nanti. "Kyungsoo-ya, jangan bolehkan Taehyung duduk didekat kita nanti!" Pintanya pada Kyungsoo. “Ya Baekhyun-ah, kau mau makan atau tidak? Kalau tidak, sini berikan padaku”, ujar Jaehee memalak (?) jatah makanan Baekhyun.

“Shireo!”, balas Baekhyun.

"Ya Moon Jaehee...jincha", gerutu Kyungsoo.

"Pagi", Sapa Joonmyeon tersenyum membawa makanan lainnya "Myungeun-ah.. jangan duduk disini saja, masih banyak yang harus dibawa!" Serunya.

"Kau saja! kau kan namja.. Kasian, Myungeun lelah.. semangat Joonmyeon-ah!", Seru Baekhyun santai tanpa berniat mengangkat sedikitpun bokongnya dari atas kursi.

"Ya neo ish"

***

Yoojin bersama Siyou bersusah payah membangunkan Taehyung, Jungkook dan juga Sehun. Ketiganya masih tertidur pulas seperti orang mati (?) Mereka bermain game sampai lewat tengah malam, sehingga pagi ini mereka sulit dibangunkan. Sehun hanya membuka mata kemudian ia tertidur lagi. Taehyung bangun.. berpindah ke tempat tidur milik orang lain, kemudian kembali tidur, sedangkan Jungkook sudah tidak ada harapan (?) untuk dibangunkan karena merespon pun tidak.

"Eonnie eotthokheyo?", keluh Siyou sudah tidak sanggup menghadapi tiga kesatria tidur dihadapannya. Ia terduduk pada tempat tidurnya sekedar menarik nafas. "Aku jadi ikut mengantuk" ujarnya.

SPLASH!

Segelas air melayang, menumpahkan isinya tepat di atas kepala Sehun. Yichan berdiri tak jauh dari sana. "Cara terakhir", ucapnya santai. Padahal ia yang biasanya selalu tertidur.

Sehun mau tidak mau bangun, sebelum jumlah segelas air berubah jadi satu gayung atau satu ember. "I noonaga jincha hahahaha", Tawanya sambil berlari menuju kamar mandi.

"Eonnie.. D.A.E.B.A.K!",  Puji Siyou. "Lalu dua lagi bagaimana?"

Gelas yang masih tersisa air, bergerak ke atas kepala Taehyung. Siap menyiram kepala Taehyung.... SPLASH..!!!

"HUAAAAAAAAA ANDWEEE AKU TENGGELAM AAAAAA AKU TENGGELAM!!", seru Taehyung mengigau mengira ia tenggelam karena wajahnya tersiram air.

"Pffff ahhahahaha!!", Yoojin dan Siyou tertawa karena kejadian itu terlalu lucu. Yoojin melirik Yichan. "Satu lagi?" Tunjuk Yoojin pada Jungkook.

"Mian, Kalau yang itu aku tidak tega... wajahnya terlalu manis, aku lemah", Jawab Yichan santai, lalu meninggalkan TKP dan kembali ke dapur. Yoojin yang juga tak tega mengganggu tidur Jungkook, menyusul Yichan ke dapur, untuk meminta tolong Yaeji saja.

Taehyung menatap lagit-lagit, meratapi kekejaman (?) para wanita yang membuatnya terbangun dengan jalan sadis semacam ini."Padahal aku juga manis, mengapa noonadeul tega pada ku?"

Siyou mengambil sapu tangan, ia mendekati Taehyung lalu menyodorkan sapu tangan itu. "Taehyung Oppa mianhaeyo", ujar Siyou. Dug.. Dug.. Suara itu sudah tak asing bagi Siyou.

Taehyung salah tingkah melihat Siyou di sampingnya. "Ya! ini tidak adil! setelah noonadeul mendzolimi (?) diriku, mereka mengirim mu pada ku, karena mereka tahu kau memiliki kekuatan yang dapat membuat ku pasti memafkan kalian, karena aku akan mematuhi semua perintah mu…hing…"

"Oppa"

"Apa?" Taehyung menoleh pada Siyou disampingnya.

"Cringgggg", Siyou membuat suara dengan mulutnya sendiri sembari menggerakkan jari-jarinya didepan wajah Taehyung, seolah ia sedang melakukan sihir pada Taehyung. "Moon Taehyung Oppa, kau harus memaafkan kami, itu perintah ku", Siyou tersenyum di akhir kalimatnya.

"Eheh.." Taehyung, yang hingga detik ini masih mempercayai bahwa detak jantungnya yang semakin cepat dan keinginannya untuk mengabulkan permintaan Siyou itu sebagai efek dari kekuatan yang dimiliki oleh Siyou, tertawa lebar dengan bodoh karena sihir palsu yang baru saja dilakukan oleh Siyou. "Eheheh.. Baiklah, karena aku anak baik, aku akan mengampuni kalian... hehe lagipula aku kan tidak bisa berkutik kalau sudah diperintah oleh mu hahah, kau kan pakai kekuatan hehe"

Kepolosan Taehyung ini membuat Siyou merasa kasihan padanya, tapi.. sampai waktu dimana Taehyung akan menyadari perasaannya, Siyou telah memilih untuk membiarkan kemanapun takdir akan membimbingnya kelak. Ia pun hanya ikut tersenyum setelah Taehyung menjawabnya. "Oppa cepat bangun, Yoonjae Oppa masak banyak sekali. kalau Oppa tidak segera bangun, Baekhyun oppa dan Jaehee onnie akan mengambil jatahmu...Jaehee onnie bahkan sudah mengumpulkan makanan untuk dirinya sendiri.

Senyum di wajah Taehyung pun lenyap kala mendengar sang kakak sudah mengumpulkan jatah makanan lebih dulu. “MWORAGO?!”, Ia segera bangkit dari kasurnya dan berlari keluar ruangan. “YA MOON JAEHEE MAKANANKU!!!”, teriaknya. Siyou tertawa pelan melihat tingkah Taehyung tersebut.

☆*:.。. o)o .。.:*☆

NEXT 2 HOURS

Pihak musuh dalam keadaan tak nyaman, mereka kini kehilangan seorang Shelter. Mereka mengerahkan pasukan arwah yang mereka miliki untuk menjaga sekitar gedung Yonghan Highschool yang mereka tempati.

BRAAKKKKKKK... Jaeyoo menghajar Jimin sampai tepental menabrak dinding karena sampai saat ini Jimin belum juga berhasil membuka Third eye meski mereka sudah memiliki seorang indgo juga telah memiliki Kunci Third Eye. "SIAL!!!" Erangnya.

"Sudah ku katakan kau harus membunuh Han Yoojin agar Kunci itu bisa terbuka!!!" Pekik Joohye pada Jaeyoo.

Jaeyoo mencekik Joohye. "Diam kau bocah sial.. Kalau kau membawa Love element itu pada ku semua tidak akan seperti ini!! Kau selalu mengedepankan masalah pribadi mu! Kalau bukan karena perbuatanmu, Shelter yang tersisa mustahil datang dan sampai mengalahkan Eunhee!!" Bentaknya habis kesabaran.

"Egh.. Ugh", Rintih Joohye. BRUKKK.. Ia dilempar ke lantai oleh Jaeyoo. "Tapi setidaknya aku sudah membunuh seorang imaginer sehingga Jimin seharusnya bisa membuka Third Eye saat ini!!!" Joohye tidak mengetahui apapun tentang selamatnya Yoonjae.

"Tuan.. sinar apa itu?", Tunjuk Jaehyung pada dinding.. Cahaya ungu bercampur biru tua memancar sangat terang WUUUUUUUUUSSHHHHHHHHHHHHH~

"Apa mungkin itu.. Third Eye?", Chanyeol menghentikan ucapannya.  Ia melihat Jimin berlari menuju cahaya tersebut. "Jimin-aaa!!!!"

SSHHHHHHHHHHHHHUUUUUUUUUUUUNG

WUUUUUZZZZZHHHHHHHHHHHHHHH.....

Gambaran sebuah mata begitu besar dalam posisi masih tertutup. Jimin berdiri tepat didepan mata tersebut. "Wahai Third Eye.. terbukalah", Jimin menjulurkan Third eye's Key yang diambilnya dari Yoojin.

Angin kencang seperti tornado muncul bersamaan terbukanya gambaran mata yang sebelumnya tertutup itu. SHHHUUUUUUUUNGGGGGGGGGGGGGGGGGG

BAAAAAAAAAAAAAAAAMMMMMMMMM!!!!!!

"AAAAAAAAAAAA"

KREK!!!!

¢¢¢ TO BE CONTINUE ¢¢¢

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK