***
"Sungjae-ya" sapa gikwang ketika sambungan telfon dari sera sudah terputus. "Hyung ada latihan hari ini?"tanya sungjae yang tampak sudah siap untuk pergi. "Ye,kau sendiri tampaknya sudah mau pergi"gikwang melihat sungjae telah rapi. "Ah nde hari ini aku ada shooting"jawab sungjae. "Ah begitu,kalau begitu semangat!" Gikwang memberi semangat kepada sungjae.
Sungjae pun menuju lokasi shooting yang telah di beri tau oleh sutradara,di perjalanan ia tampak sedang memikirkan sesuatu. "Hya,sungjae-ya apa yang sedang kau pikirkan?"menejer melirik sungjae melalui kaca. "Anni"jawab sungjae menggelengkan kepala. "Apa aku menelfonnya saja?"pikir sungjae.
Ia pun menekan nomor yeoja yang selalu berada di pikirannya itu.aneh? Memang,ia juga tak mengerti kenapa ia selalu terpikir olehnya. "Kenapa nomornya tak aktif?"sungjae menekan tombol merah. "Apa dia masi marah pada ku?"pikirnya sambil menggigit kuku. "Sungjae hentikan"menejer menegur sungjae yang tampak aneh. "Hyung"panggilnya. "Hmm"jawab menejer sambil tetap fokus menyetir. "Berapa lama lagi shooting akan di mulai?"tanyanya. Menejer melihat jam tangannya "kira kira satu setengah jam lagi,wae?"ujar menejer. "Bagus,hyung antar kan aku bertemu sera sebentar"pinta nya. "Tak bisa,kau akan telat nanti" menejer menolak. "Tak apa, aku akan lompat sekarang"ancamnya. "Araseo araseo! Tapi hanya sebentar"menejer pun menyetujui permintaan sungjae. "Sebelumnya kita mampir ke suatu tempat dulu"perintah sungjae yang di turuti oleh sang menejer.
***
Sungjae pun sampai di kediaman rumah sera.ketika hendak menekan tombol bel,yun hyeong pun tampak baru tiba. "Sungjae-ssi" sapanya. "Song yun hyeong-ssi"ujar sungjae. "Masuklah"yun hyeong mempersilahkan sungjae memasuki rumah."nde,gamsamida"sungjae mengikuti yun hyeong dari belakang."bagaimana keadaan tangan mu?"sungjae membuka pembicaraan. "Seperti yang kau lihat"yun hyeong menunjukan tangannya yang masih tergantung."Ada apa kau kemari?"tanya yun hyeong. "Aku hanya ingim bertemu sera"jawab sungjae. "Sera?"yun hyeong menaikan alisnya. "Dia tidak ada di sini"ujar yun hyeong. "Nde?"sungjae tak mengerti. "Ia pergi ke amerika bersama jackson hyung" ujar yun hyeomg sekali lagi. "O?"sungjae semakin terkejut. "Kau tak di beri tau olehnya?"yun hyeong malah bertanya balik. Sungjae menggeleng "kapan dia pergi?"tanyanya. "Tadi pagi,barusan aku juga menerima telfon darinya"jelas yun hyeong. "Aku menelfonnya berapa kali tapi ponselnya tak aktif"kata sungjae sambil terlihat berpikir. "Ah ponselnya di pegang oleh chanyeol hyung"jawab yun hyeong.
"Sepertinya kau membawa sesuatu untuknya"ucap yun hyeong yang melihat bawaan sungjae. "Ah ne"sungjae mengeluarkan bingkisan yang berisi boneka berbentuk rangkaian bunga. "Apa kau ingin meletakkannya di kamar sera?"tawar yun hyeong. "Tentu,jika boleh"ucap sungjae. "Ayo ku antar"ajak yun hyeong.
"Ini dia kamarnya"yun hyeong membuka pintu kamar sera. Nuansa putih langsung mencolok di kamar ini. Nuansa tenang dan damai terpancar di sini. Semua barang yang mayoritas berwarna putih ini membuat kesan kamar ini tampak mewah. Dan terdabat beberapa bingkai foto di atas meja serta foto-foto kecil yang tergantung tak jauh dari tempat tidur. "Kamar yang indah"puji sungjae. "Ini adalah hasil dekorasi eomma sera"ucap yun hyeong. Sungjae pun melihat foto foto yang terpajang di sana,Di salah satu foto tampak sera sedang dalam balutan seragam sambil memeluk beberapa karangan bunga di tangannya bersama seorang namja,mereka tampak tersenyum bahagia di foto tersebut. "Kau satu sekolah juga dengan kami?"tanya sungjae. Yun hyeong menganggukan kepala. "Aku tak tau"sungjae tak percaya. "Itu karena kau terlalu sibuk dengan dunia mu sendiri"jawab yun hyeong.
Lalu ia melihat salah satu foto yang membuat dirinya sedikit tak suka,di ambilnya foto tersebut dan ia terus memandangi foto itu,di foto tersebut tampak seolah olah jackson ingin mencium sera,dan sera hanya tertawa dengan ulah jackson."Sepertinya mereka tampak serasi"ucap sungjae sambil terus menatap foto tersebut. "Ah jackson hyung"yun hyeong melihat foto di tangan sungjae. "Kau bisa di sini untuk melihat lihat,aku akan ke kamarku sebentar untuk mengambil beberapa barang"ucap yun hyeong meninggalkan sungjae sendirian."ne"ujar sungjae. "Hati hati jangan memberantakan apapun,karena sera tak suka kamarnya di otak atik ketika ia tak ada"yun hyeong memberi pesan.
Sungjae pun mengelilingi kamar yeoja yang sedang menjadi kekasih pura puranya itu,seketika terdapat pesan masuk dari menejernya yang sudah menunggunya di luar.ia pun bergegas dan keluar untuk berpamitan dengan yun hyeong "yun hyeong-ssi"panggil sungjae. "Ne"ucap yun hyeong dari balik pintu kamar.
Sungjae pun kembali kedalam mobil dan menutup pintu dengan kasar. "Wae sungjae-ya? Wajah mu tertekuk begitu"dumel menejer melihat wajah masam sungjae. "Diamlah"ujarnya. "Ey anak ini"menejer berdecik.Sungjae hanya terdiam menanggapi ucapan menejernya itu dan melamun. "Jackson hyung"pikirnya. "Ada hubungan apa dia dengan sera? Mengapa mereka mengizinkan sera untuk pergi bersamanya?" Berbagai macam pikiran muncul di kepalanya. "Aish!"sungjae mengacak rambutnya kesal.
"Hey sungjae,kau akan memulai syuting sebentar lagi,bagaimana bisa kau melakukannya jika mood mu buruk seperti ini"menejer menyadari perubahan sikap sungjae setelah dari rumah sera. Sungjae hanya memejamkan mata. "Aku tak tau apa yang telah terjadi,tapi bisakah kau bersikap profesional? Buanglah dulu pikiran yang membuat konsentrasi mu buyar,kau tak ingin di cap hanya idol yang menjual tampang saja bukan?" Sambung menejer lalu meninggalkan sungjae sendiri di dalam mobil.
Ia pun membuka matanya dan melihat kearah luar yang tampak semua kru dan pemain sedang bersiap. "Baiklah sungjae nanti saja kau berpikir hal itu,sekarang kau harus fokus dengan pekerjaan ini! Hwaiting"sungjae memberikan semangat pada dirinya sendiri.
***
2 hari sudah sera pergi ke amerika bersama jackson. Sungjae yang sedang bersantai di dorm tampak memegang ponselnya dan berharap sera akan menghubunginya. "Apa dia sama sekali tak berniat menghubungi ku?"sungjae berbicara sendiri. "Kau kenapa? Berbicara sendiri"ilhoon memandang sungjae aneh. Ia pun meninggalkan ilhoon menuju kamar. "Yoon sera,mau sampai kapan kau melakukan ini"dumelnya lagi. "Molla"ia melempar ponselnya ke tempat tidur.
Sungjae pun membaringkan tubuhnya di tempat tidur sambil memandang dinding dinding langit. "Apa aku menelfon gikwang hyung? Anni"sungjae meraih ponselnya yang berada tak jauh darinya. "Yun hyeong?"ucapnya ragu. "Anni anni,kita lihat sampai kapan ia menghubungi ku"sungjae mengleng geleng kepalanya. "Yoon sera nikmatilah liburan mu bersama jackson! Cih"dumel sungjae lalu melempar ponselnya lagi.
Sungjae merasa bosan hanya berguling di tempat tidur hari ini "apa yang ingin ku lakukan?" Pikirnya lalu terduduk. Ia pun meraih ponselnya dan mencari nomor song yun hyeong,lalu menekan tombol hijau. "Yoboseo"ucap yunhyeong di sana. "Yun hyeong-ssi,ini aku yook sungjae"ujarnya. "Ne,sungjae-ssi ada perlu apa kau menelfon?" Tanya yun hyeong. "Eodisoyo?" Sungjae bertanya balik. "Aku sedang main di rumah sera,chanyeol dan gikwang hyung yang sedang berada di rumah.tapi sebentar lagi aku ingin ke rumah sakit.wae?" Jelas yun hyeong secara detail. "Apa kau butuh teman untuk ke rumah sakit?" Tanya sungjae. "Apa kau sedang bosan?"yun hyeong menyadari situasi sungjae. "Anni" sungjae mengelak. "Baiklah kau bisa menemani ku,setelah itu kita bisa mampir ke cafe untuk mengobrol" usul yun hyeong. Sungjae tampak berpikir. "Bukankah kau ingin mengetahui kabar sera"tawar yun hyeong.
"Hya jangan bicara begitu,aku tampak seperti memanfaatkanmu"ucap aungjae. "Gwenchana, apa kau mau atau tidak?"yun hyeong menanggapi santai. "Oke"sungjae menyetujuinya. "Aku akan menjemput di mana?"tanyanya. "Di rumah sera saja,bagaimana?"kata yun hyeong. "Baiklah setengah jam lagi aku sampai sana"sungje menyetujui.