Pagi yang cerah, udara segar terasa meresap di setiap pori-pori, ditambah sinar matahari yang perlahan mulai memayungi sekolah
Dara menikmati suasana pagi itu sambil duduk dengan santai disebuah kursi panjang diatap gedung sekolah yang menjadi lokasi favoritnya.
Matanya terpejam, wajahnya menengadah ke arah langit, senyuman kecil menghiasi bibirnya saat itu.
Masih dengan keadaan seperti itu, ia tidak menyadari bahwa Chanyeol sudah berdiri disebelahnya, memandangi gadis itu untuk beberapa saat.
"Omo!!", Dara sangat kaget dengan keberadaan Chanyeol yang tidak disadarinya.
"Sejak kapan kau ada disini?", tanya Dara yang masih terlihat kaget.
"Hmmmm .... sudah sejak tadi ....", Chanyeol segera duduk disebelah Dara
"Bagimana keadaanmu?", lanjut Chanyeol
"Aku baik-baik saja ... ah, terimakasih ... aku dengar kau yang menolongku kemarin", Dara berterimakasih dan segera disusul dengan senyum lebarnya
"Kau punya hutang budi padaku", Chanyeol terlihat senang
"Hmmmm ya, kau benar. Aku sekarang punya hutang budi padamu. Hmmm lalu apa yang bisa kulakukan untuk membalas itu?", Dara menghela napas
"Eiiiii.... kenapa kau jadi terlihat serius seperti itu. Aku bukan orang yang mengharapkan balas budi. Hmmm tapi sebenarnya aku ingin menagih janjimu", jelas Chanyeol
"Janji?????(Dara teringat akan janji yang pernah dikatakannya) ah didepan toko es krim waktu itu! Aigooo eottohkae?", Dara terlihat salah tingkah
"Hmmmm kalau begitu siang ini kita bertemu sepulang sekolah", Chanyeol tersenyum dan langsung bangkit dari tempat duduknya meninggalkan Dara tanpa menunggu jawaban dari gadis itu.
Dara hanya bisa melihat Chanyeol yang berlalu pergi tanpa bisa menolak. 
***
"Dara-ya!", teriak Minzy yang segera berlari kearah Dara yang masih berdiri didepan mematung melihat reaksinya dari depan pintu kelas.
"Ya! Kau baik-baik saja kan?!", tanya Minzy sambil mengecek keadaan Dara dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan teliti.
"Ya~ apa yang kau lakukan! Aku baik-baik saja aigoo", Dara berusaha menghindar dari Minzy.
"Aku dengar kau pingsan kemarin. Kenapa kau tidak mengabari aku! Aku bahkan meneleponmu puluhan kali tapi tidak ada jawaban", Minzy terdengar khawatir.
"Ah~ maaf. Sejak kemarin aku tidak mengecek ponselku. Aku bahkan tidak membawanya hari ini ... ㅋㅋㅋㅋ", Dara terkekeh
"Aigoooo ... setidaknya aku lega bisa melihat tawamu yang menyebalkan itu", Minzy ikut terkekeh
***
Hari itu, sekolah berjalan seperti hari-hari biasanya .....
para murid disibukkan dengan segala aktivitas mereka masing-masing. Semua dijalani seperti biasa, begitu pula Dara dan juga Chanyeol.
Waktu menunjukkan pukul 4 sore. Para siswa berhamburan kembali kerumah mereka masing-masing, kecuali Dara yang masih berada didepan gerbang sekolah.
Ia memutuskan untuk menunggu Chanyeol disana. Namun hingga murid terakhir meninggalkan sekolah, Chanyeol tidak nampak.
"Kemana Chanyeol? Sudah tidak ada siapapun disekolah... apa dia sudah pulang lebih dulu? (Dara merogoh sakunya) ah pabo, aku kan lupa tidak membawa ponsel. Bagaimana ini?"
Dara akhirnya memutuskan untuk pulang. Ketika Dara melewati taman komplek rumahnya, Chanyeol terlihat duduk di ayunan yang tepat berada ditengah taman.
Laki-laki itu menyadari kedatangan Dara dan segera tersenyum lebar kearah Dara. Tangannya melambai, berusaha memberi tanda kepada Dara untuk datang mendekat.
"Mwoya, kenapa ia ada disini", Dara segera berjalan kearah Chanyeol dan duduk di ayunan tepat disebelah teman lelakinya itu.
"Kau ada disini, tadi aku menunggumu didepan sekolah".
"Eoh, bukankah aku sudah bilang bertemu disini? aku mengirimimu pesan teks. Kau tidak membacanya?"
"Ah aku lupa tidak membawa ponsel. Ah sudahlah jangan pikirkan tentang itu. Jadi kita mau kemana? Kau masih menginginkan tempat yang sepi? Tempat dimana kau bisa berteriak bebas?", lanjut Dara
"(Tersenyum kecil) aniya, aku sudah tidak menginginkan tempat seperti itu lagi", jawab Chanyeol
"(Dara mengernyitkan dahi dan memperhatikan ekspresi Chanyeol) wae?", tanya Dara
"Ah aniya ", ucap Chanyeol singkat tertawa kecil
Untuk beberapa saat Dara hanya memandang ke arah Chanyeol lalu tersenyum.
"Kajja!", Dara menarik tangan Chanyeol
"Kemana?? Ya- Dara-ya!"
***
"Minumlah", Dara meletakkan segelas minuman dimeja yang berada di depan Chanyeol.
Dara yang sedang memegang segelas minuman ditangannya segera duduk disebelah Chanyeol.
Chanyeol memandang kesekitar tempat dimana ia berada. Cafe dengan konsep minimalis itu tampak lengang di sore hari. Beberapa deret meja dibelakang Chanyeol seolah hanya terlihat seperti dekorasi.
"Kenapa kau mengajakku kesini?", tanya Chanyeol sambil menikmati pemandangan hamparan pepohonan didepannya. Dengan apa yang dilihat Chanyeol saat itu, tempat itu terasa seperti rumah ditengah hutan. Hal yang dapat terpikirkan olehnya mungkin itu memang konsep yang diusung kafe itu.
"Kau suka tempat ini?" Tanya Dara
"Eung~ tapi Dara-ya, bisakah kita tidak duduk di area balkon seperti ini?
"Eoh kenapa?"
"Ah aniya"
"Tapi aku suka disini.Bukankah disini nyaman? Kita bahkan bisa menikmati pemandangan dan menghirup udara segar disini."
"Hmmm tapi kenapa cafe ini sangat sepi?"
"Di jam-jam seperti ini cafe ini memang tutup hingga matahari terbenam. Aku rasa 1 jam lagi para pelanggan akan mulai berdatangan kembali"
"Kenapa? Apa seperti itu setiap hari? Lalu kenapa kita bisa masuk?", Chanyeol terlihat penasaran Dara tersenyum melihat ekspresi Chanyeol yang terlihat sangat penasaran.
"Ah tunggu sebentar", Dara berjalan ke arah salah satu sudut ruangan. Diambilnya sebuah gitar dari sana.
"Chanyeol-ah, mainkan satu lagu untukku", pinta Dara
"Eh? Tapi aku tidak bisa bermain gitar"
"Kau pikir tanganmu ini bisa membohongiku", Dara menarik tangan Chanyeol
Dara rupanya sudah sejak lama memperhatikan ujung-ujung jari Chanyeol yang kelihatan menebal dan sedikit terkelupas akibat interaksi dengan senar.
"Ishhh (menarik tangannya dan memandang ujung-ujung jarinya sesaat) ..... baiklah"
Diambilnya gitar tersebut, jari-jarinya mulai memetik senar gitar mengalunkan nada-nada yang menggema.
Alunan gitar akustik itu terasa sangat cocok dengan suasana sore yang sendu saat itu.
Chanyeol melirikan matanya ke arah Dara sambil memainkan lagu. Dara terlihat menikmati permainan gitar Chanyeol. Gadis itu tidak bisa mengelak bahwa Chanyeol membuatnya terkesan dengan permainan gitarnya yang manis.
"Chanyeol-ah" Panggilan Dara itu membuat Chanyeol kaget.
"Ah wae wae?"
"ㅋㅋㅋㅋㅋ aniya .... aku kira kau lupa kalau aku ada disini" ledek Dara
"Ah......(mengusap keningnya) gitar ini ternyata membahayakan", Chanyeol tertawa
"Tapi aku senang melihatmu seperti ini. Kau terlihat hmmmmm damai(?) Bahagia (?) ㅋㅋㅋㅋ"
"Hmmmm benarkah?"
"Eung!"
"(Tersenyum) arraseo .... ah aku perlu ke toilet sebentar"
"Ne"
Chanyeol berjalan menuju pintu yang lurus berhadapan dengan balkon. Baru beberapa langkah ia meninggalkan kursi ...
"Eoh! Merpati!"
Suara Dara yang terdengar riang itu membuat Chanyeol tersenyum dan menoleh kearah Dara.
Namun segera senyuman itu menghilang dan berganti dengan ekspresi penuh ketegangan...
"Ahhhhh!!!!"
Suara Teriakan Dara menggema
"Dara-ya!!!"