Malam itu, dikamar dengan penerangan yang redup, Dara membaringkan tubuh mungilnya di tempat tidur. Sesuatu mengganggu pikirannya saat itu. Matanya menerawang ke langit-langit kamar. Tiba-tiba...
"Beep ... beep ...",
ponsel Dara berbunyi, membuyarkan semua hal yang ada dalam pikirannya. Dara bangkit dari posisinya, ia mengambil ponsel dimeja yang terletak tepat disamping tempat tidur.
'Lee Hayi'
sebuah nama yang muncul dari ponselnya. Membaca nama itu Dara tersenyum lebar, kemudian membuka pesan dari gadis bernama Lee Hayi dengan senangnya.
Di tempat lain....
Chanyeol masuk kedalam kamarnya. Masih dengan handuk melilit di pinggangnya dan rambut yang masih setengah basah dan terlihat berantakan, ia menghempaskan tubuhnya begitu saja di tempat tidur. Laki-laki bertubuh tinggi itu sesaat menghela napas panjang sambil menutup kedua matanya.
Tiba-tiba ia teringat akan buku yang dikembalikan Dara kepadanya saat disekolah. Ia segera bangkit dan kemudian berjalan ke arah meja, dibukanya laci meja yang berada di salah satu sudut kamarnya kemudian kembali ke tempat tidurnya dengan membawa buku itu. Untuk sesaat ia hanya membolak-balik buku itu dan memperhatikannya dengan seksama. Rasa penasarannya muncul dan dengan segera mencoba membuka buku itu. Namun, tidak seperti yang dikatakan Dara, Chanyeol dengan jelas bisa melihat kalimat demi kalimat yang tertulis didalamnya.
"Eoh! Bukankah Dara bilang ini hanya buku kosong? Tapi ini jelas sebaliknya", gumam Chanyeol yang agak heran karena buku itu tidak seperti yang dikatakan Dara padanya.
Ia mencoba membacanya, dan ia menyadari bahwa buku itu seperti layaknya sebuah buku harian. Chanyeol ragu-ragu untuk membacanya lebih lanjut. Ia merasa tidak seharusnya membaca buku harian pribadi seseorang. Ia segera meletakkan buku itu kembali kedalam laci.
***
Pagi itu Dara dengan terburu-buru berangkat kesekolah. Sesampainya di gerbang sekolah ia segera berlari menuju kelasnya. Namun, ia sedikit terkejut karena didepannya juga ada seorang siswa yang sudah datang ke sekolah. Siswa itu berjalan dengan santai menuju gedung sekolah. Melihat siswa itu, Dara tersenyum dan segera menghampirinya.
"Chanyeol-ah!", sapa Dara penuh semangat
"Eoh, kau!kau datang pagi sekali~", ujar Chanyeol
"Eung, aku diminta ke ruang guru sebelum jam pelajaran. Jadi aku datang lebih awal", Dara menjelaskan
"Ah"
"Dan kau? Kau juga datang lebih awal~", tanya Dara Belum sampai Chanyeol menjawab pertanyaan itu ...
"Unnie!!"
Sebuah suara terdengar dari kejauhan. Dara menoleh ke arah suara itu berasal.
"Omo! Hayi-ah!!!", Dara sangat kaget namun juga terlihat sangat senang melihat sosok yang sedang berlari kearahnya itu.
"Unnie!", ucap gadis bernama Hayi itu sambil memeluk Dara dengan erat. "Hayi-ah~ lama tak berjumpa denganmu ... bagaimana kau bisa ada disini .... aihuu!!", Ucap Dara yang terlihat begitu senang melihat Hayi
"Unnie, mulai hari ini aku bersekolah disini. Mohon bantuannya unnie", Hayi melepaskan pelukannya dan kemudian segera membungkuk 90° kepada Dara
"Aihuu, kenapa kau berkata seperti itu~ tentu saja. Jika kau perlu bantuan, kau bisa datang kepadaku kapanpun Hayi-ah", ucap Dara sambil tersenyum "Ne unnie, ㅋㅋㅋ", Hayi tersenyum
"Ah Hayi-ah .... kenalkan ini Chanyeol dari kelas 3-2.", Chanyeol yang sedari tadi sempat terlupakan dan hanya berdiri disebelah Dara memandangi dua gadis yang terlihat begitu akrab, akhirnya diperkenalkan oleh Dara.
"Chanyeol-ah, ini Lee Hayi dari kelas ..... ah, kau masuk dikelas mana hayi?", tanya Dara pada Hayi
"2-1", ucap Hayi yang tiba-tiba terdiam saat melihat Chanyeol yang berdiri disebelah Dara. Tatapannya berubah menjadi sedikit aneh pada Chanyeol.
"Ah, jadi dia ini adik kelas", ucap Chanyeol datar
"Eung! Chanyeol-ah, kau harus perlakukan dia dengan baik. Awas kau kalau berani menggangu Hayi!ㅋㅋㅋ", ucap Dara sambil tertawa
"Ah Hayi, mian. Aku harus segera ke ruang guru. Nanti kita bicara lagi. Ne!", ucap Dara sambil memeluk Hayi
"Chanyeol-ah, aku pergi duluan", ucap Dara pada Chanyeol.
"Eoh", jawab Chanyeol sambil matanya mengekor Pada Dara yang sedang berlari menuju gedung sekolah.
"Ah, mian, aku harus ke kelas juga. Senang bertemu denganmu", ucap chanyeol sambil melemparkan senyum pada Hayi dan segera berjalan menuju gedung sekolah.
"Chanyeol-ah!", panggil Hayi dengan bahasa informal
Chanyeol segera menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Hayi
"Eoh! Apa yang baru saja kau katakan~ Chanyeol-ah?????!!!!", ucap Chanyeol yang sedikit merasa terganggu dengan panggilan Hayi
Hayi hanya terdiam. Sesaat kemudian ia tersenyum ke arah Chanyeol.
"Lama tidak berjumpa", ucap Hayi singkat yang kemudian berjalan ke arah gedung sekolah meninggalkan Chanyeol dengan ekpresi bingung
"Ya! apa kau kenal denganku?! Teriak Chanyeol
"Ya! Chanyeol sunbae! Kau seharusnya memanggilku Chanyeol Sunbae!!", teriak Chanyeol ke arah Hayi yang tetap berjalan tanpa menghiraukan teriakan Chanyeol.
"Chanyeol-oppa, apa yang kau lakukan ditempat ini", gumam Hayi. Ekspresi wajahnya tiba-tiba menjadi datar.
"Ishhh! Siapa dia! Tidak sopan sekali .... ish!!!", Chanyeol menggerutu sambil berjalan dan segera masuk ke dalam gedung.
Tiba-tiba, ponselnya berdering, Chanyeol menghentikan langkahnya dan mengambil ponsel dalam saku celananya. Ekspresi Chanyeol berubah dingin saat melihat nama penelepon di ponselnya. Ia mendekatkan ponselnya ke telinganya, untukk sesaat ia hanya diam mendengarkan perkataan seseorang yang sedang meneleponnya itu.
"Apa maumu! Geumanhae!!", ucap Chanyeol dengan nada bicara yang cukup keras.
