*beeep*
Chanyeol mengambil ponsel di sakunya. Ia membuka sebuah pesan masuk yang rupanya dari Hayi
'Oppa, remember you need to explain what truly happened. You are not pretending like you forget it, right?'
Melihat pesan itu, Chanyeol langsung menghubungi Hayi...
*klik*
'Oh oppa'
'Ah mianhae aku baru menghubungimu sekarang. Tentang apa yang terjadi di K cafe waktu itu kan? Let's meet there 1 hour from now, I'll explain about everything'.
'I got it'
*klik*
Chanyeol segera meletakkan tasnya diatas meja kamarnya. Chanyeol yang memang baru saja tiba dari perjalanannya mulai memperhatikan sekitar kamarnya terlihat sedikit berdebu setelah ditinggalkan oleh pemiliknya beberapa hari.
"Ah aku tidak punya waktu untuk membersihkan kamar".
Ia segera mengambil handuk dari lemari serta baju ganti lengkap dan kemudian pergi ke kamar mandi untuk mandi dan menyegarkan tubuhnya yang cukup lelah.
Tidak butuh waktu lama, ia keluar dari kamar mandi dengan mengenakan baju ganti yang tadi diambilnya dari lemari. Tidak seperti sebelumnya yang bertema serba hitam, ia kini mengenakan T-shirt putih polos dan ripped-jeans biru, rambutnya tampak basah paska keramas. Ia hanya mengeringkanya hingga setengah kering dengan handuk. Ia kemudian mengambil dompet dari tasnya dan segera beregas menemui Hayi seperti yang dijanjikannya.
Baru saja ia menutup pintu depan dan berjalan sampai pintu pagar, ia teringat sesuatu.
"Ah jinjja ... aku sepertinya belum menutup jendela. Huhhhhh", Chanyeol menghela napas
Ia kembali masuk kerumah dan langsung menuju kamarnya. Namun ketika ia membuka pintu kamarnya, ia justru dikagetkan dengan keberadaan sesosok pria yang tampak sedang memegang tas yang tadi Chanyeol letakkan diatas meja.
"Heiii apa yang kau lakukan disini!!! Siapa kau!!", teriak Chanyeol
Pria itu terkejut dengan kemunculan Chanyeol yang tiba-tiba. Namun dengan gerakan lincah ia segera melarikan diri dengan melompat dari jendela. Chanyeol berusaha menggapai pria itu namun Chanyeol kalah cepat. Chanyeol sempat meraih hoodie hitam yang dipakai pria itu hingga penutup kepalanya terlepas, tapi Chanyeol tidak berhasil melihat wajahnya karena orang tersebut kabur dengan sangat cepat dan dalam hitungam detik sudah mnghilang dari pandangan Chanyeol.
"Mwoya, siapa orang itu? Pencuri?" Kata Chanyeol
Ia kemudian mengecek seluruh kamarnya. Tidak ada barang yang hilang, hanya saja pria tersebut sempat mengacak acak tas Chanyeol dan beberapa isi tas tercecer diatas meja, namun juga tidak ada yang hilang dari isi tas.
"Huhhh, apa yang pria itu inginkan dengan masuk kedalam rumahku"
Chanyeol kemudian ingat dengan janjinya untuk bertemu Hayi.
"Ah aku hampir lupa dengan Hayi. Aku harus segera berangkat. Tapi lebih baik aku pastikan dahulu semua pintu dan jendela terkunci"
Setelah mengecek semua pintu dan jendela, Chanyeol bergegas menuju K cafe.
Chanyeol menghentikan sebuah taksi yang lewat dan segera meminta supir taksi untuk mengantarnya. Saat taksi itu hendak melaju, Chanyeol sempat memalingkan pandangannya ke seberang jalan.
Ia terkejut, karena ada seorang pria berhoodie hitam sedang berdiri di seberang jalan menghadap kearah taksi yang Chanyeol tumpangi. Ciri-ciri pria sangat mirip dengan pria yang baru saja masuk ke kamarnya.
"Stop!", teriak Chanyeol pada supir taksi yang dengan segera menghentikan laju taksinya.
"Tunggu sebentar", kata Chanyeol sambil terburu-buru melepaskan sabuk pengaman dan membuka pintu. Ia segera berlari untuk mengejar pria berhoodie hitam yang tadi dilihatnya......