home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Reset

Reset

Share:
Author : Kristiana
Published : 23 May 2015, Updated : 06 Jan 2018
Cast : Park Chanyeol (EXO), Sandara Park (2NE1), Xiumin (EXO), Minzy (2NE1), Sehun (EXO), Lee Hi
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |18924 Views |3 Loves
Reset
CHAPTER 12 : Black Reality

"Halo" 

"Hayi?"

"Ne. Kau.... Chanyeol Oppa... benarkan?"

"Eung. Aku perlu bicara denganmu...." 

"Arraseo oppa" 

 

*klik*

Chanyeol meletakkan kembali ponselnya diatas meja. Malam semakin larut ... Chanyeol masuk semakin dalam di mimpinya hingga pagi menjelang. 

 

 

*** 

 

Lorong sekolah mulai ramai dengan para siswa yang berdatangan menuju kelas mereka masing-masing. Beberapa dari mereka terlihat masih duduk-duduk di kursi panjang yang sengaja diletakkan di sisi lorong tersebut. Dara termasuk salah satunya. Chanyeol yang saat sedang berjalan dilorong dari kejauhan dapat dengan jelas melihat gadis itu yang tampak tenang duduk sambil membaca sebuah buku ditangannya. Untuk sesaat, Chanyeol ragu apakah ia harus menyapanya atau tidak, namun ia kemudian memutuskan duduk di sebelah gadis itu. 

 

"Fiksi?"

"Omo! Chanyeol?!?! Sejak kapan kau disini?"

"Eishhh, sepertinya kau harus mengurangi membaca buku seperti itu"

"Ah wae? It's fun", kata Dara 

"Kajja! Waktunya masuk kelas"

"Tunggu Chanyeol-ah. (Dara menahan tangan Chanyeol yang saat itu sudah berdiri untuk segera kekelasnya)" 

"Wae?"

"Kemarin ..... kau datang mencariku? Ada apa?", tanya Dara 

"Eoh ..... hmmm.... tidak ada apa-apa ......hanya tiba-tiba ingin menemuimu", jawab Chanyeol 

"Ah ....." 

"Ya- kajja!", Chanyeol segera mengajak Dara ke kelas. 

 

*** 

 

Malam itu, Chanyeol dan Hayi bertemu... 

"Oppa, kenapa kau mengajakku ke sini? Darimana kau tahu tempat ini?", tanya Hayi 

"Dara pernah mengajakku kesini. Aku dengar tempat ini tutup menjelang-setelah matahari terbenam"

"Wah, kau bahkan tahu tentang itu...itu sebabnya kau mengajakku kesini malam-malam begini?" 

"(Chanyeol tersenyum) Sebenarnya itu terasa aneh. Kenapa harus tutup.", kata Chanyeol 

"Kau akan terkejut kalau tahu alasan sebenarnya. (Hayi tersenyum) keunde oppa, apa yang ingin kau bicarakan?", tanya Hayi yang sebenarnya sudah bisa menebak apa yang ingin Chanyeol bicarakan.

 

Chanyeol mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya dan meletakannya diatas meja.

"Ini ..... kau bilang ini buku milikku', kata Chanyeol sambil menyodorkan buku itu kehadapan Hayi. 

"Wae? Bagaimana kau bisa mengatakan bahwa itu milikku?", lanjut Chanyeol 

"Karena itu memang milikmu" 

"Wae?!?", Chanyeol semakin dibuat penasaran. 

"Hmmm kenapa kau tiba-tiba menanyakan tentang buku itu oppa?", Hayi balik bertanya

"Ya-jawab dulu pertanyaanku" 

"Aniya, kau yang harus menjawabku terlebih dahulu", kata Hayi datar 

"Wae? Kenapa aku harus menjawab itu, aku bertanya lebih dahulu, kau jawab pertanyaanku", Chanyeol berusaha bersikap tegas

"Kalau kau ingin mendengar jawabanku, kau harus menjawab pertanyaanku oppa. Beritahu aku apa saja yang kau tahu tentang buku itu", kata Hayi 

"Ya- jangan membuatku kesal" 

"I've been restricted, oppa. Aku hanya bisa menjelaskan hal-hal sebatas yang sudah kau sadari. Untuk itu, ceritakan sejauh mana yang kau tahu.... tentu itu kalau kau mau mendengar jawaban dariku", jelas Hayi

"Restricted? Huh.... arraseo .... anggap aku percaya dengan yang kau katakan .... aku pertama kali menemukan buku ini diatap gedung sekolah. Dan aku tahu ini kedengarannya aneh, tapi semua yang tertulis dalam buku ini kemudian benar-benar terjadi. Hanya hal-hal buruk yang tertulis disini dan itu semua terjadi pada Dara", Chanyeol kemudian menjelaskan secara detil mengenai buku itu.

 

"Oppa, hmmm, apa kau percaya dengan adanya malaikat kematian?", tanya Hayi secara tiba-tiba 

Chanyeol sesaat terdiam mendengar pertanyaan Hayi

"Ya- jangan membicarakan hal yang tidak ada hubungannya dengan pembicaraan kita", kata Chanyeol 

"Oppa, dengarkan apa yang akan aku katakan", kata Hayi 

"Manusia, setiap dari mereka memiliki dua malaikat yang selalu berada di sekitarnya. Malaikat pertama adalah malaikat kehidupan, ia memberikan keberuntungan, kekayaan, atau apapun itu yang disukai manusia. Malaikat lainnya adalah malaikat kematian, ia adalah yang bertanggung jawab atas segala macam kecelakaan atau hal buruk yang dialami manusia. Untuk melakukan tugasnya, kedua malaikat tersebut masing-masing diberikan sebuah buku untuk mencatat hal baik dan hal buruk yang mereka rancangkan pada satu manusia yang mereka jaga. Sampai disini apa kau bisa memahaminya oppa?", tanya Hayi

"Eung, lalu?", Chanyeol mulai tertarik dengan cerita Hayi

"Oppa, ini adalah salah satu buku catatan malaikat seperti yang tadi aku ceritakan... menurutmu buku siapakah ini? Malaikat kehidupan atau kematian?", tanya Hayi 

Mendengar penjelasan Chanyeol, ia bisa mengerti bahwa apa yang dimaksud Hayi adalah itu buku catatan malaikat kematian...

"Maldo andwae..... ini .. omong kosong", Chanyeol tidak bisa mempercayai hal tidak masuk akal yang diungkapkan Hayi

"Aku tahu ini terdengar tidak masuk akal, tapi kau harus percaya oppa. Kau sendiri tahu dan melihat sendiri bagaimana hal-hal buruk yang tertulis di buku ini benar-benar terjadi pada Dara unnie, jadi aku rasa kau akan segera bisa mengerti penjelasanku tadi mengenai asal usul buku ini", jelas Hayi 

"Lalu kenapa kau bilang ini buku milikku? Kau bilang ini adalah buku malaikat kematian..... "

saat itu Chanyeol bisa memahami sendiri pertanyaan yang baru saja ia tanyakan

"Bingo! Itulah kau yang sebenarnya oppa.... itu buku milikmu", kata Hayi seolah-olah ia tahu apa yang dipikirkan Chanyeol 

"Huh..... aniya .... tidak mungkin. Kau pasti salah. aku hanya manusia biasa, aku sama seperti Dara. Bagaimana mungkin aku seorang ......"

"Itu juga yang ingin aku tanyakan padamu oppa. Kenapa kau bisa ada disini? Kenapa kau menjadi manusia? Apa yang terjadi padamu", tanya Hayi

"Sebentar .... bagaimana kau bisa tahu semua tentang asal usul buku ini? Bagaimana kau bisa mengatakan bahwa aku pemilik buku ini?", tanya chanyeol yang masih belum bisa percaya dengan semua yang ia dengar. 

"Karena aku sama denganmu oppa. Aku dulu juga memiliki buku seperti itu..... ya.... sebelum aku harus menerima hukuman untuk menjadi manusia selama satu kehidupan. Keunde oppa, apa kau tidak mengenaliku? Kau benar-benar tidak ingat siapa dirimu? Walaupun aku menjalani hukuman sebagai manusia, aku masih ingat tentang siapa aku sebenarnya, tapi kau....", Hayi menghentikan kata-katanya

"Kau pikir aku akan bereaksi seperti ini kalau aku tahu siapa diriku sebenarnya?"

"Oppa, sepertinya apa yang sedang kau alami tidak sesederhana seperti hukuman yang aku terima. Kau harus mencari tahu tentang semua ini ... terlebih lagi Dara Unnie dalam bahaya....", jelas Hayi

"Mian, tapi aku perlu waktu untuk bisa memahami ini semua. Keunde .... kenapa kau memberitahuku semua ini?"

 

Hayi tertegun dengan pertanyaan terakhir Chanyeol. 

"Karena...."

 

*riiiiinggggggggg...........*

 

"Telepon", kata Chanyeol singkat pada Hayi sambil memegang ponsel.

 

-Eoh Minseok-ah, wae?,

Arraseo, aku segera kesana-

 

Kata-kata Chanyeol saat menerima telepon itu dapat didengar dengan jelas oleh Hayi.

 

"Sepertinya sudah ada yang menunggumu, oppa", kata Hayi

"Eoh, mianhae, aku harus pergi. Kita bicarakan lagi tentang ini nanti .... see u tomorrow at school"

 

Setelah memberikan senyuman perpisahannya, Chanyeol pergi terlebih dahulu dari tempat itu, sedangkan Hayi terlihat seperti masih memikirkan banyak hal....

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK