home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > 99% Devil

99% Devil

Share:
Author : ayanuriska
Published : 20 May 2015, Updated : 05 Jul 2015
Cast : Kai, Park Yoochun, OC
Tags :
Status : Ongoing
1 Subscribes |4775 Views |2 Loves
99% Devil
CHAPTER 1 : The Whisperer

Aku terkena kutukan.

Ada orang lain di dalam kepalaku.

Seorang laki-laki, jika kudengar dari suaranya.

Suaranya muncul ketika pesta ulang tahun sahabatku yang kedelapan belas. Dia berteriak keras ketika aku akan mengambil segelas soju lagi.

Berhenti! Buang gelas itu!

Dan seperti anak anjing terlatih, gelas soju itu kulempar ke lantai, hingga pecah. Kepingan-kepingan kaca itu berserakan di lantai, sama seperti kewarasanku yang mulai tak tertata. Yoo Hyunjin telah kehilangan pijakan saat itu juga.

Aku terkena kutukan.

Ada orang lain di dalam kepalaku.

Seorang laki-laki, jika kudengar dari suaranya.

Dia muncul lagi di pesta kelulusan. Kim Jongin, salah satu dari banyak sahabatku, memintaku untuk bertukar kancing di baris kedua dari kemejaku. Dia akan kuliah di Seoul setelah ini. Jadi kuturuti kemauannya. Tetapi suara itu membuatku melakukan hal paling memalukan seumur hidupku.

Lepas semua kancingmu!

Aku melakukannya. Benar-benar melakukannya. Jongin membelalakkan mata saat itu. Aku ingat bagaimana ekspresi terkejutnya bercampur dengan keheranan. Jongin berusaha menghentikanku. Tetapi karena tidak berhasil, ia memelukku. Memeluk gadis gila yang masih berusaha melepas seluruh kancing kemejanya.

Aku terkena kutukan.

Ada orang lain di dalam kepalaku.

Seorang laki-laki, jika kudengar dari suaranya.

Dia kembali. Kali ini dia telah menghancurkan mimpiku. Esay yang diminta oleh pihak University of Cambridge telah rampung dua hari yang lalu. Dan dia, dengan perintah tak masuk akalnya, memerintahkan perintah yang benar-benar tidak ingin kulakukan.

Hapus file itu! Bakar semua yang berhubungan dengan Cambridge!

Aku menghapusnya dan membakar resume beserta seluruh keperluanku menuju dunia kampus. Benar-benar seperti orang bodoh. Tangisanku pecah tak lama setelahnya. Impianku untuk kuliah di luar negeri menguap saat itu juga.

Aku terkena kutukan.

Ada orang lain di dalam kepalaku.

Seorang laki-laki, jika kudengar dari suaranya.

Dia melakukan hal lainnya. Aku tidak tahu perintahnya kali ini benar atau salah. Saat itu aku bertemu dengan teman-teman di acara reuni SMA. Kami memutuskan untuk menginap di vila milik keluarga Jongin di Seoul. Serangkaian acara yang menyenangkan. Setidaknya hingga aku terbangun di tengah malam dan menemukan Jongin di balkon.

Cium dia!

Tanpa ragu, aku menggapai tengkuk Jongin dan menariknya ke dalam jangkauanku. Bibir kami bertemu. Aku hanya melakukan lumatan kecil, tidak lebih. Dan tak kusangka Jongin merespon. Ia malah memperdalam ciuman kami dengan mengurungku di antara tubuhnya dan pagar pembatas balkon. Semua ini terasa salah karena kami hanya sahabat. Tetapi kebenaran tentang betapa hangat ciuman ini, tidak bisa kuhindari.

Aku terkena kutukan.

Ada orang lain di dalam kepalaku.

Seorang laki-laki, jika kudengar dari suaranya.

Dia kembali di saat yang tidak tepat. Setelah ciuman tengah malam itu, Jongin mengungkapkan perasaannya. Termasuk niatnya melamarku. Dan aku tidak bisa menolak karena memang tidak ada seseorang yang sedang mengikatku. Dan terikat dengan pria serba bisa seperti Kim Jongin tidaklah buruk. Kami akan menikah 22 Maret nanti.

Pilih warna hitam!

Itu perintahnya ketika kami memilih gaun pengantin. Jongin benar-benar terkejut. Tetapi ia bisa menguasai keadaan dengan mudah. Pria itu mengatakan kepada pramuniaga bahwa kami ingin pernikahan yang berbeda. Mempelai pria dengan tuksedo putih dan mempelai wanita dengan gaun hitam, kami ingin berbeda. Itu kata Jongin. Dan aku benar-benar bersyukur telah memilih pria itu sebagai pendamping hidupku.

Aku terkena kutukan.

Ada orang lain di dalam kepalaku.

Seorang laki-laki, jika kudengar dari suaranya.

Di hari terakhir masa lajangku, suaranya kembali terdengar. Saat itu aku sedang menatap gaun hitam yang akan kukenakan besok dari balik pintu kaca yang memisahkan balkon hotel dengan tempat tidur. Senyumku berusaha merekah. Aku lebih menginginkan gaun putih bersih, tetapi karena Jongin yang memilih gaun hitam itu, kurasa semuanya akan baik-baik saja.

Temui aku!

Dia mengacaukanku lagi. Tanpa tahu di mana posisinya, kakiku melangkah menuju pintu, keluar kamar, dan menyusuri lorong hotel. Kepalaku menoleh ke kanan dan ke kiri, membaca setiap nomor kamar. Ini gila! Bagaimana mungkin aku menemui pria lain sebelum pernikahanku besok?! Dan kakiku berhenti di kamar nomor 666.

Aku terkena kutukan.

Ada orang lain di dalam kepalaku.

Seorang laki-laki, jika kudengar dari suaranya.

Langkah kakiku masih tegas ketika memasuki kamar minim cahaya itu. Hanya cahaya dari balkon yang meneranginya. Dan di situ pula kudapati seorang pria berdiri memunggungi cahaya. Aku mengenal siluet ini. Tinggi, tegap, sayang sekali aku tidak dapat melihat wajahnya. Dia berjalan ke arahku dan membuat jarak selangkah di antara kami. Dia menolehkan wajahnya ke samping, menampakkan lekukan familiar yang sudah kuhafal di luar kepala. Kim Jongin. Kim Jongin dengan iris merah darah. Dia bukan Jongin.

Aku Kai. Jongin ada di tempat lain, sekarang. Dia tidak akan mengganggu malam pertama kita. Ingat, kau hanya milikku!

Dia menyentuhku menggunakan tangan Jongin. Dia mencium bibirku menggunakan bibir Jongin. Dia mengendus aromaku menggunakan hidung Jongin. Dia menggunakan Jongin untuk memilikiku. Aku tidak bisa melakukan apa pun. Ini perintahnya. Dan seperti yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya, aku mengikuti perintahnya. Persis seperti anjing yang tunduk pada majikan.

Aku terkena kutukan.

Ada orang lain di dalam kepalaku.

Seorang laki-laki, jika kudengar dari suaranya.

Dia mengendalikanku.

Dia memilikiku.

Seutuhnya.

Selamanya.

—————————————————————————————————

The Whisperer

Fin

—————————————————————————————————

Next:

Sinner

—————————————————————————————————

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK