"BRUKKK!" seorang namja bermasker menabrak Azkia hingga ponsel yang sedang Kia genggam terjatuh dan mati. Namja itu tersadar bahwa ia telah menabrak seorang wanita, namun ia memilih untuk tidak meminta maaf dan mempercepat langkahnya dan menurunkan sedikit topinya berharap tidak ada orang yang mengenalinya.
"HEEYYY!" teriak Azkia yang kesal dengan perlakuan namja itu. Dia lalu bangun dan mengejar namja yang sudah menabraknya. Ditepuknya bahu namja itu dan namja itu menoleh.
"Mwoga?" tanya namja itu dengan memasang watados (wajah tanpa dosa).
"Hey kau pria tak punya sopan santun! Sadarkah kau? Kau telah menabrakku hingga aku terjatuh dan handphone ku rusak! Aku tak terima dengan ini! Bertanggung jawablah!" cerocos Azkia tanpa henti sambil menunjukkan ponselnya yang mati total itu. Namun, Oops! Sepertinya Azkia lupa bahwa ia sekarang sedang di negri orang. Azkia men-cerocos-i [-_-] namja itu dengan bahasa Indonesia. Alhasil, namja itu tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Azkia dan dia kembali melanjutkan langkahnya karena ia tersadar ia telah kehabisan banyak waktu. Beruntung, tidak ada seorangpun yang sadar akan kehadiran dirinya di tempat itu.
Azkia semakin kesal dan terus mengejar namja tersebut hingga keujung dunia (cielah-_-). Karena terfokus akan emosinya, tanpa sadar ia mengikuti namja itu sampai ke dalam toilet pria.
"AAAAAAAAAAAAA" jerit Azkia dengan menutup matanya. Beberapa pria yang sedang 'buang air' di toilet itu menoleh ke belakang melihat siapa yang menjerit. Pipi Azkia terlihat seperti tomat yang siap panen. Sangat merah merekah! Azkia membalikkan badannya berjalan dengan cepat kembali ke tempat di mana Rahma dan Mrs. Aliya berada dan ditundukkanlah kepalanya berharap tidak ada orang yang mengetahui apa yang telah terjadi.
"Kia kenapa kau lama sekali? Apa ada sesuatu yang mengusikmu? Wajahmu sangatlah merah." Rahma terlihat agak panik.
"Ah ayolah kita pergi dari tempat ini Mrs. Aliya." mohon Azkia berhatap segera keluar dari tempat ini.
"Nanti aku ceritakan semuanya" sambungnya.
------
"Sehun-aa kenapa kau lama sekali?" tanya seorang namja yang terlihat hampir kesal.
"Mianhae hyung." Sehun merasa bersalah.
"Sudahlah. Kajja! Kita sudah kehilangan banyak waktu." ucap Suho berusaha mengatur moodnya.
Kemudian Sehun beserta rombongannya pergi meninggalkan bandara.
------
Terdengar dentingan suara password dari salah satu pintu apartemen. 'Telelelet' terbukalah pintu itu. 3orang yeoja memasuki apartemen yang disediakan oleh sekolah Azkia. Karena fasilitas dari kegiatan tersebut tidak termasuk dengan tempat istirahat (maklum-in ya namanya juga ff-_-).
"Ah itu tadi passwordnya. Kalian hapalkan? Ini tempat untuk kalian beristirahat. Semoga kalian bisa betah disini. Saya akan berusaha untuk menjadi 'Ibu' sementara yang terbaik untuk kalian berdua." ucap wanita itu.
Mrs. Aliya atau yang bernama asli Aliya Hasanah adalah wanita berdarah Minang asli yang menikah dengan pria asal Korea. Usia pernikahannya sudah hampir 8tahun dan ia sudah memiliki seorang anak laki-laki berumur 4 tahun.
"Kalian beristirahatlah, aku akan pergi sebentar membeli beberapa makanan untuk makan malam. Jangan keluar dari ruangan ini, kalian tahu belum daerah." Mrs. Aliya pergi meninggalkan Azkia dan Rahma.