home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > Miracle For Me

Miracle For Me

Share:
Author : quidie
Published : 13 May 2015, Updated : 14 May 2015
Cast : Jung Yonghwa, Byun Baekhyun, Miracle
Tags :
Status : Ongoing
0 Subscribes |587 Views |1 Loves
Miracle For Me
CHAPTER 2 : He's Back

Klekk!

 

Suara pintu kamar mandi yang terbuka membuat Miracle sedikit terkejut dan berbalik hingga akhirnya mendapati seseorang yang kini berjalan masuk kedalam. Orang yang tidak lain adalah guruprivatnya sendiri.

So..songsaenim?Apa yang...anda lakukan disini?”

Pria itu tidak menjawab. Tatapannya kini mengarah pada dress milik Miracle lalu akhirnya menelan ludah. Detik berikutnya ia pun berjalan mendekati gadis itu perlahan setelah sebelumnya mengunci pintu.

Songsaenim,apa yang...kyaa!!” Pertanyaan Miracle mendadak berubah menjadi teriakan tatkala pria tersebut tiba-tiba saja mengunci tubuhnya di dinding serta membekap mulut gadis itu cepat.

“Aku...aku sudah lama menantikan saat seperti ini, Miracle~si.” Ucap pria itu menatap tajam mata gadis dihadapannya saat ini.

“Wah~Tubuhmu benar-benar indah, hanya orang bodoh yang menyia-nyiakan kesempatan ini.” Pria itu kini tertawa licik

Miracle seketika membulatkan matanya terkejut, saat pria itu tiba-tiba saja perlahan mengangkat dress miliknya dan mulai meraba tubuhnya.

Menyadari hal itu membuat Miracle seketika berusaha melepaskan tubuhnya dari genggaman pria tersebut.

Songsaenim! Tolong hentikan!” Pekiknya

Namun karna kalah kekuatan ia pun tidak mampu berbuat apa-apa.

Tepat saat pria itu nyaris saja mengecup bibirnya, saat itulah seseorang tiba-tiba saja mendobrak pintu kamar mandi hingga membuat keduanya terkejut.

Miracle memandang kearah pintu. Tampak seseorang sedang berdiri di depan pintu. Orang itu rupanya adalah Baekhyun. Dan tatapan pemuda itu seolah menunjukkan amarah yang begitu besar saat ini.

Tanpa mengatakan apa-apa, Baekhyun berjalan mendekati kedua orang itu dan seketika memukul wajah pria dihadapannya sekali hingga langsung jatuh pingsan di lantai.

“Jangan pernah! Berani menyentuhnya lagi dengan tangan kotormu itu!”  Ucapnya dingin

 

Cukup lama suasana di tempat itu hening. Sampai akhirnya Baekhyun berbalik dan mendapati Miracle yang masih bersandar di dinding dengan menundukkan kepalanya.

Pemuda itu seketika mengalihkanpandangannya saat melihat kearah dress tipis Miracle yang rupanya basah hingga membuat pakaian dalamnya sedikit terlihat.

Yaa!!Kau..kau ini! KENAPA BEGITU BODOH?! Kenapa juga harus memakai pakaian sepertiini, hah?!!” Ucapnya tergagap sambil masih terus mengalihkan pandangannya.

“Kenapa tidak langsung berteriak saat dia masuk kesini?! Bagaimana kalau aku terlambat datang?! Kau ini benar-benar...”

Kalimat Baekhyun seketika terhenti saat mendadak mendengar sebuah isakan. Ia pun segera membalikkan wajahnya dan menatap datar kearah Miracle yang kini meneteskan air matanya.

Pemuda itu akhirnya menghela nafasnya.

Detik berikutnya ia membuka sweater biru putih miliknya kemudian memakaikannya pada Miracle untuk menutupi tubuh gadis itu.

Baekhyun sempat terkejut saat mendapati tubuh Miracle yang rupanya gemetar dan begitu dingin. Gadis itu tadi pasti sangat ketakutan.

Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Baekhyun pun mendekap tubuh Nona mudanya itu lalu menuntunnya berjalan keluar kamar mandi.

“Baekhyun~ah” Ucap gadis itu lemah

“Maafkan aku.”

Perkataan pemuda itu membuat Miracle sedikit terkejut. Ia menatap cukup lama wajah Baekhyun yang masih memandang kedepan. Detik berikutnya ia kembali menunduk pelan kemudian lanjut berjalan.

 

Sekali lagi.

Terimakasih.

♥:♥:♥

 

“Apa tidak apa-apa keluar sekarang? Bukankah kau seharusnya istirahat?” Tanya Baekhyun saat Miracle tiba-tiba saja menyuruh untuk menemaninya keluar menuju halaman belakang

Miracle tersenyum kecil.

Gwencana. Aku tidak terluka, lagipula aku juga bosan jika harus berada di dalam kamar terus.”

Gadis itu kini duduk di atas ayunan kesayangannya kemudian memandangi langit yang entah kenapa tampak gelap sore hari ini.

“Aku ini bodoh, kan?” Tanyanya tiba-tiba

Baekhyun sendiri menatapnya cukup lama

“Benar.”

“Bodoh..ceroboh..keras kepala..tapi juga terlalu polos.” Ucapan Baekhyun membuat gadis itu memandang kearahnya seketika.

“Tidak semua orang di dunia ini baik, Nona muda. Jangan hanya karna seseorang sudah lama bersamamu dan kau merasa begitu dekat dengannya lantas membuatmu memberikan seluruh kepercayaanmu padanya.”

“Mendapatkan kepercayaan dari orang lain itu terkadang sangatlah mudah, namun untuk terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan...” Baekhyun tersenyum kecil.

“Tidak semua orang mampu melakukannya.”

Miracle menatapnya dalam.

“Bagaimana denganmu? Apa aku bisa mempercayaimu?”

Pertanyaan gadis itu membuat Baekhyun terdiam.

Sebuah butiran putih yang tiba-tiba saja jatuh ke pangkuan Miracle membuat gadis itu mendadak menghadap keatas.

Butiran-butiran kristal es kini jatuh satu per satu, menandakan tibanya musim salju pada tahun ini.

“Salju pertama di tahun ini.” UcapMiracle seraya membuka telapak tangannya untuk menyentuh salju yang berjatuhan.

“Sayang sekali Appa dan Eomma tidak ada disini. Padahal aku berharap dapat melihat salju pertama bersama mereka.”

“Apa kau kecewa karna menyaksikan salju pertama bersamaku?!” Tanya Baekhyun merasa sedikit bersalah

“Dasar bodoh.”

Baekhyun menatap kearah gadis itu dan mendapati Miracle yang tengah tersenyum.

“Aku justru sangat bahagia saat ini. Setidaknya kali ini aku tidak merayakannya seorang diri lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.”

Baekhyun tidak mengatakan apa-apa. Jujur saja ia merasa senang atas pengakuan gadis itu, tapi disisi lain ia juga ikut merasa sedih mendengar kenyataan bahwa selama ini gadis itu ternyata selalu saja sendirian.

“Tunggu sebentar!”

Seruan Miracle yang tiba-tiba, membuat Baekhyun yang sedang melamun mendadak kaget

Eiy,kamjagiya..aiiish!! Ada apa?!” Seru Baekhyun tak kalah

Yaa!Kau ini..bukan berarti aku membiarkanmu bersikap biasa, membuatmu juga bisa berteriak seenaknya padaku. Bagaimanapun juga, aku ini lebih tua darimu. Noona ya~Noonaaa! Aiish!” Kali ini giliran gadis itu yang kesal

Arasseo..Noonaaaa! Puas?!” Ucap Baekhyun akhirnya

Kali ini gadis itu hanya dapat menahan kesalnya.

Ia tau, jika ia masih melanjutkan pertengkaran ini maka tidak akan ada selesainya.

Miracle menghela nafasnya pelan kemudian berjalan mendekati Baekhyun.

“Berikan handphone-mu!” Ucapnya seraya mengulurkan tangannya. Baekhyun sendiri tidak bergerak dan masih menatapnya curiga.

“Ini perintah, Byun Baekhyun!”

Mendengar itu membuat Baekhyun hanya dapat mendesis dan akhirnya mengeluarkan hp miliknya dari dalam kantong jeans yang dikenakannya.

Miracle menekan layar hp tersebut cukup lama membuat Baekhyun mengernyitkan dahinya.

Yaa~jangan membuka-buka file-ku seenaknya.”

“Kenapa memangnya? Apa kau takut kalau aku menemukan video yadong yang kau simpan di dalam sini?”

Baekhyun menatapnya terkejut. “Bukan itu maksudku! Hanya saja...”

“Katakan Kimchi!!”

Belum sempat pemuda itu menyelesaikan kalimatnya, Miracle lebih dulu berdiri disampingnya seraya menyandarkan kepalanya pada pundak Baekhyun hingga membuat namja itu tertegun di tempatnya.

Mwoya..kenapa tidak tersenyum?!” Ucap gadis itu kecewa saat melihat hasil foto dimana hanya dirinya yang tersenyum sedangkan posisi Baekhyun justru terlihat menatap kearahnya.

“Sekali lagi. Kali ini tersenyumlah..aku ingin mengabadikan foto salju pertamaku tahun ini. Ayolah! Yah~yah! Kumohon!” Pinta Miracle mengatupkan kedua telapak tangannya seraya menunjukkan puppy eyes miliknya.

Baekhyun menatap gadis dihadapannya itu cukup lama. Ini pertama kalinya ia melihat gadis itu bersikap manja seperti ini.

Seperti seorang anak kecil yang memohon untuk dibelikan permen oleh ibunya. Benar-benar lucu.

Baekhyun yang tiba-tiba saja tertawa membuat Miracle sempat terpaku ditempatnya. Ini pertama kalinya ia melihat namja itu tertawa seperti saat ini. Ia bahkan bisa melihat eyes smile pemuda itu saat ini.

Tanpa aba-aba ia pun mengambil gambar Baekhyun yang sedang tertawa.

Baekhyun yang menyadari itu mendadakmenghentikan tawanya kemudian berjalan mendekati gadis itu dengan tatapan tajam.

“Berikan hp itu!” Ucapnya dingin

Miracle sendiri hanya menunduk pasrah seraya memberikan kembali hp milik pemuda itu. Harus ia akui ini memang kesalahannya karna mengambil gambar tanpa izin.

Gadis itu masih menunduk saat Baekhyun tiba-tiba saja menarik lalu menyandarkan tubuhnya di samping namja itu.

Miracle yang menyadari itu seketika tertegun. Ia menatap Baekhyun yang masih memandang kearah hp. Wajah pemuda itu sangat dekat dengannya saat ini.

“Bukankah kau seharusnya tersenyum?”Tanya Baekhyun yang tiba-tiba saja berbalik kearahnya membuat lamunan gadis itu buyar seketika

“Eh?! Ah benar! Mianhae..” Jawab Miracle seadanya

Waeyo?!Apa jangan-jangan barusan kau terpesona olehku?”

Mwo?!Aku tidak...” Perkataan Baekhyun membuat Miracle terkejut lalu akhirnya berbalik dan mendapati pemuda itu mengedipkan salah satu matanya

“Bercanda.” Ucapnya singkat.

“Ayo kita foto! Setelah itu masuk kedalam. Kalau tidak kita bisa mati membeku disini.”

Suara Baekhyun mulai terdengar serak membuat Miracle sadar kalau mereka memang sudah lama berada diluar dengan pakaian biasa.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Baekhyun pun mulai mengangkat hp miliknya dan setelah hitungan ketiga ia pun berhasil mengambil gambar mereka.

Dan kali ini keduanya sama-sama tersenyum.

♥:♥:♥

 

Hari sudah menunjukkan pukul 10 pagi tapi Miracle belum juga bangkit dari tempat tidurnya.

Ini pertama kalinya gadis itu terlambat bangun sampai seperti ini. Mungkin karna cahaya matahari yang tidak dapat menyinari kamarnya dan malah tergantikan oleh butiran es.

Setelah cukup lama tertidur, gadis itupun akhirnya mulai bergerak. Perlahan ia mulai menggeliat diatas tempat tidur dan menarik selimut miliknya.

Tepat saat ia membuka matanya, saat itulah mendadak ia membulatkan matanya karna mendapati seorang namja yang sedang ikut berbaring disampingnya seraya menatap tersenyum kearahnya.

“Selamat pagi, Tuan puteri.” Ucap namja itu santai

Kyaaa!!!

 

Seketika itu pula Miracle bangkit daritempatnya sambil berteriak keras hingga membuat Baekhyun yang awalnya menunggu diluar langsung berlari masuk kedalam kamar.

Baekhyun mendapati Miracle yang berdiri ketakutan di samping lemari sambil memegang selimut dan seorang namja yang berdiri tidak jauh dariranjang.

Tanpa berkata apa-apa lagi Baekhyun langsung berlari menuju namja tersebut dan seketika melumpuhkannya.

“Kau siapa?! Kenapa kau bisa masuk kesini?!” Seru Baekhyun seraya menahan kedua lengan pemuda itu hingga ia memekik.

Akkh! Yaa~chankanman! Aku ini bukan orang jahat! Mira~ya!”

Mendengar panggilan itu membuat Miracle sedikit terkejut. Di dunia ini hanya ada 3 orang yang memanggilnya dengan sebutan itu. Pertama, Ayahnya. Kedua, Ibunya. Dan ketiga adalah ....

“Yonghwa, oppa?” Ucapnya saat berdiri dihadapan pemuda itu. Detik berikutnya ia membelalakkan matanya.

OMO! Baekhyun~ah! Cepat lepaskan dia!” Pekiknya membuat Baekhyun menatapnya terkejut namun akhirnya melepaskan pegangannya

Oppa, aku benar-benar minta maaf! Aku sama sekali tidak tau kalau....”

Kalimat gadis itu terhenti saat Yonghwa tiba-tiba saja memeluknya.

“Aku merindukanmu, Mira~ya..”

Baik Miracle maupun Baekhyun sama-sama memandangnya terkejut.

Nado bogoshippo

Ucap gadis itu seraya ikut melingkarkan lengannya sambil tersenyum kecil

Baekhyun yang melihat itu terdiam selama beberapa saat lalu akhirnya berjalan keluar kamar.

Ia sadar tidak seharusnya berada disana untuk saat ini.

♥:♥:♥

 

“Ah! Jadi begitu ya?” Ucap Yonghwa saat dirinya dan Miracle tengah makan malam bersama di rumah gadis itu.

“Itu sebabnya dia langsung menyerangku saat melihatku tiba-tiba saja berada di dalam kamarmu?” Ujarnya seraya memandang kearah Baekhyun yang seketika menunduk pelan

Jeongmal jwiseonghamnida. Saya benar-benar tidak tau kalau anda adalah tunangan dariNona Miracle.” Ucap Baekhyun merasa bersalah

Yonghwa sendiri justru tertawa kecil.

“Oh waeyo?!Aku malah senang dengan pengawal sepertimu.”

Baekhyun memandangnya heran.

“Kau benar-benar bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan padamu. Dan aku juga senang karna ada orang sepertimu yang mampu menggantikan peranku selama tidak berada disisinya.” Tutur Yonghwa

Miracle menatap Yonghwa datar

Oppa...”

Mian.Selama ini aku terlalu sibuk mengurus perusahaan Ayahku hingga tidak ada waktu untuk bersamamu.” Ucap Yonghwa lirih.

“Tapi tenang saja, sekarang aku sudah kembali. Dan setelah ini, aku yakin akan selalu ada untukmu.” Katanya mengakhiri seraya tersenyum begitupun dengan Miracle.

Meski ia tidak begitu mengerti denganmaksud perkataan Yonghwa barusan.

♥:♥:♥

 

Malam ini Yonghwa sengaja ingin menginap di rumah Miracle. Itu karna ia selalu ingin berada di dekat gadis itu.

Miracle yang baru saja berniat menuju kamarnya mendadak menghentikan langkahnya saat mendengar percakapan antara Baekhyun dan Jjamsil. Kelihatannya pemuda itu sudah bersiap-siap untuk pulang seperti biasa karna tugasnya yang sudah berakhir untuk hari ini.

Jjamsil baru saja pergi dari ruang tengah saat Miracle berjalan turun dari tangga kemudian memperhatikan Baekhyun yang berjalan keluar rumah. Ia memandang pemuda itu cukup lama sampai suara hp yang berdering menyadarkan lamunannya.

Ia pun berbalik dan akhirnya berhasil menemukan sebuah hp yang rupanya milik Baekhyun tertinggal.

Gadis itu menatap hp tersebut lama lalu akhirnya menghela nafas pelan.

"Apa aku harus melakukannya?"

♥:♥:♥

 

Miracle kini berjalan di pinggiran kota Seoul yang mulai tampak sepi.

Sweater yang dikenakannya seakan tidak begitu berpengaruh terhadap dinginnya udara malam ini.

Entah apa yang merasuki pikiran gadis itu hingga memutuskan untuk mengikuti Baekhyun sampai seperti ini. Yang ada dipikirannya sebelum ini hanyalah berniat mengembalikan hp milik pemuda itu. Meskipun mungkin ia bisa memberikannya esok hari. Tapi entah mengapa ada sesuatu yang seolah menariknya hingga memberanikan diri keluar seorang diri dari rumah. Ia hanya ingin mengetahui dimana tempat tinggal Baekhyun dan mengenal pemuda itu lebih dalam. Hanya itu.

Mwoyaaa~harus..nyakan di..a masih dekat dari si..ni.” Ucapnya yang mulai gemetaran seraya mengusap kedua telapak tangannya agar merasa hangat

Benar saja. Tepat setelah mengatakan itu Miracle akhirnya berhasil menemukan sosok Baekhyun yang berjalan masuk kedalam sebuahgedung.

Tanpa menunggu lagi ia pun berjalan menuju gedung tersebut dan seketika menghentikan langkahnya saat mendapati tulisan dihadapannya.

[EXO Cafe]

 

Kafe? Baekhyun masuk kedalam sebuah kafe?

Apa yang dilakukannya di tempat seperti ini di larut malam begini?!

 

Walau sedikit khawatir gadis itu pun akhirnya melangkahkan kakinya masuk ke dalam kafe.

Hal yang pertama kali di temukannya ditempat itu adalah beberapa pasangan yang sedang bercumbu mesra satu sama lain. Kafe itu terlihat cukup ramai namun suasana di tempat itu terasa sunyi karna pengunjung di dalamnya kebanyakan sibuk dengan pasangan mereka masing-masing.

Setelah memandang cukup lama, Miracle akhirnya memilih duduk di salah satu tempat. Gadis itu kembali memandang sekeliling dan mencoba menemukan sosok Baekhyun diantara pasangan yang ada tapi hasilnya nihil. Baekhyun sama sekali tidak ada disana.

Sebuah suara piano yang tiba-tiba saja dimainkan membuat pandangan Miracle teralih pada panggung yang berada di depan.Tampak seseorang yang sedang memainkan piano dengan lihai diatas sana. Namun sorotan lampu yang remang membuatnya tidak mampu melihat orang itu dengan jelas.

Tepat saat pemuda itu mengangkat kepalanya, saat itulah Miracle membelalakkan matanya tak percaya. Orang itu rupanya tidak lain adalah Baekhyun. Pemuda itu sepertinya sedang bersiap-siap untuk menyanyikan sebuah lagu saat ini. Jemarinya bahkan sudah mulai memainkankan piano didepannya.

 

Jogeumannalgaetjit neol hyanghan ikkeullim

Naegettaraora sonjitan geot gataseo

(Kepakan sayap kecilmu mencuri perhatianku

Gerak tanganmu seakan menuntunku untuk mengikutimu)

Aejolhannunbitgwa muenoui iyagi

Gaseumehoeoriga morachideon geunal bam

(Setiap malam, teringat akan ketulusan matamu

Dan cerita dalam diammu)

 

Nalderyeogajwo..

Geudaegasalgo inneun gose nado hamke deryeoga jwo

(Bawalah aku...

Ketempat kau berada, bawa aku bersamamu)

Sesanguikkeuchirado ttaragalge

Naesiyaeseo beoseonaji marajwo

Achimiwado sarajiji marajwo

(Meskii tu diujung  dunia, akau akan terus mengikutimu

Jangan pergi dari pandanganku, meski pagi datang menyapa)

 

Jogeumhansonjit naui gaeseumeun heoriga chinda

(Gerakan tangan kecilmu telah menarik perasaan bingung dari dalam hatiku)

                                                  *Don’t go- EXO

 

Sekitar 4 menit pertunjukan berlangsung dan akhirnya Baekhyun berhasil menyelesaikan kegiatannya dan membuat semua orang kini bertepuk tangan kearahnya.

Disisi lain Miracle yang sejak tadi memperhatikan pemuda itu, kini seolah terpaku di tempatnya. Ini pertama kalinya ia melihat sisi lain dari Baekhyun dan ia sama sekali tidak pernah menyangka kalau pemuda itu ternyata mahir memainkan piano sekaligus memiliki suara yang indah saat bernyanyi.

“Nona manis, apa anda sendirian?”

Pertanyaan seseorang mendadak membuyarkan lamunan gadis itu. Tampak seorang pria yang tengah berdiri tersenyum dihadapannya.

Nde?Ah saya..” Miracle tidak menyelesaikan kalimatnya

Pria itu tertawa pelan kemudian menarik pergelangan tangan Miracle

“Apa yang anda lakukan? Tolong lepaskan!”

“Menari bersamaku, mau kan? Ayolah..”

Miracle tampak berusaha melepaskan genggaman pria tersebut.

“Maaf! Saya harus pergi, jadi tolong lep...”

Kalimat gadis itu mendadak terhenti saat seseorang tiba-tiba melepaskan genggaman pria itu kasar.

“Berhenti memaksa seseorang yang tidak menyukaimu.” Ucap orang itu dingin.

Pria yang menganggu Miracle sebelumnya kini hanya dapat memandang orang itu kesal namun akhirnya berjalan meninggalkan mereka.

Sedangkan orang yang menolongnya barusan rupanya tidak lain adalah Baekhyun.

Namja itu kini menatap dingin kearahnya.

“Apa yang kau lakukan disini?! Nona muda.”

 

#To Be Cont.

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK