home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > CONFUSED

CONFUSED

Share:
Author : kyunita11
Published : 05 May 2015, Updated : 04 Jun 2015
Cast : baesuji,leejongsuk, kimwoobin, kimseolhyun,ahnjaehyun
Tags :
Status : Complete
1 Subscribes |10745 Views |1 Loves
CONFUSED
CHAPTER 7 : Why Should I Hide My Love?

Chapter 07 : Why should I hide my love?

******

            Di parkir rumah sakit Seoul, Manager Jun sudah menunggu Suji dan Jongsuk kembali. Manager Kim juga baru saja tiba dengan vannya untuk menjemput Jongsuk.

            Suji dan Jongsuk berjalan sambil bergandengan tangan menuju mobil van masing-masing. Jongsuk mengantar Suji terlebih dulu menuju vannya.

“Jangan pulang terlalu larut malam, Sujiyaa…” ujar Jongsuk dengan nada cemas.

“baiklah… Jongsuk oppa, aku akan langsung pulang selesai latihan untuk music clinic besok…” jawab Suji sambil tersenyum. Jongsuk pun ikut tersenyum melihat kekasih hatinya itu sebelum menutup pintu van. Suji menurunkan jendela mobilnya dan melambaikan tangannya kepada Jongsuk.

Setelah mobil van Suji menghilang dari pandangan, Jongsuk bergegas naik ke van bersama manager Kim untuk pulang ke apartemennya. Ia harus mempersiapkan diri untuk shoot talk show bersama Ahn Jaehyun dan Seolhyun besok jam enam pagi. Sambil membaca skrip yang telah dikirim melalui email oleh penulis dari acara “Talk With The Star” untuknya, Jongsuk mengingat kembali pertemuannya dengan Jiah, stylish Suji, yang meminta waktu untuk berbicara dengannya sebelum ia naik lift menuju studio music Suji di kantor HEnt tadi pagi.

Flashback…

Jongsuk baru saja masuk ke lobi kantor HEnt dengan pengawalan ekstra ketat dari Manager Jun dan empat orang bodyguard. Ia mengucapkan terima kasih kepada pria yang memanajeri kekasihnya itu karena telah menolongnya masuk kedalam kantor HEnt dengan selamat dari serbuan wartawan dan fans fanaticnya. Manager jun pun memberitahu Jongsuk untuk naik lift ke lantai tiga untuk menemui Suji yang saat ini sedang berada di studio music. Saat Jongsuk melangkah menuju lift, seorang wanita memanggil Jongsuk dari belakang. Pria ini pun menoleh dan mendapati Jiah menghampirinya.

“Kau Lee Jongsuk kan?” tanya Jiah pada sang actor.

“iya… kau siapa?” ujar Jongsuk dengan nada bingung.

Jiah memperkenalkan dirinya, “aku Jiah. Stylish Suji. kurasa kau pernah mendengar namaku dari Suji…”.

“ah… aku ingat sekarang… senang bertemu denganmu, Jiah nuna… apa ada yang ingin kau katakan padaku?” tanya Jongsuk.

“iya… ini adalah hal penting yang harus kau tahu sebelum kau benar-benar serius mengencani Suji…” ujar Jiah dengan nada khawatir.

“apa maksudmu?” Jongsuk tidak mengerti maksud ucapan stylish sekaligus orang yang dekat dengan kekasihnya ini.

“Mungkin kau tidak pernah tahu karena di media berita mengenai keluarga Suji memang dilarang oleh Presdir Han untuk di publikasi. Tapi kau harus tahu Jongsukah, Suji sudah tidak memiliki anggota keluarga yang sangat dekat dengannya di Korea ini sejak umurnya sepuluh tahun…” ungkap Jiah pada Jongsuk yang mendengarkannya dengan seksama, “…Jadi, jika kau ingin tahu siapa yang paling mengenal Suji lebih baik dari dirinya sendiri, maka jawabannya hanya ada satu…. Kim Woobin…”.

“kenapa harus dia?” tanya Jongsuk dengan nada sedikit kesal.

“Suji adalah gadis yang sangat tertutup karena dia tidak pernah punya tempat untuk menceritakan apapun yang ia rasakan sejak kecil…. Kim Woobin adalah orang pertama yang datang dan membuat Suji merasa nyaman untuk menceritakan semuanya…” jelas Jiah.

Jongsuk berusaha menahan rasa cemburunya dengan bertanya, “apakah Kim Woobin sangat berarti untuk Suji?”

“Ya… bisa dibilang begitu….Kim Woobin adalah satu-satunya sahabat Suji yang paling berharga. dialah yang membukakan jalan bagi Suji menuju kehidupan yang ia jalani saat ini sebagai seorang idol wanita korea paling sukses…” urai Jiah tentang persahabatan Suji dan Woobin,  “…Kim Woobinlah yang selama ini berada dibalik setiap tindakan dan keputusan Suji di dunia showbiz ini… dia jugalah yang paling banyak tahu rahasia keluarga Suji lebih dari siapapun didunia ini…”

“jadi, Jiah nuna pikir aku harus bertanya pada Kim Woobin jika aku ingin melanjutkan hubungan ku ketingkat yang lebih serius dengan Suji?” Jongsuk berusaha tenang membicarakan sahabat Suji yang paling tidak ia sukai.

“iya… aku tahu kau sangat serius berkencan dengan Suji… dan kau pun tahu bahwa Suji juga sangat mencintaimu begitu melihat konferensi press albumnya dua hari lalu kan?…” Jiah mencoba tersenyum dan menguatkan hati Jongsuk, “….tindakanmu kemari bukanlah tindakan tanpa perhitungan kan? Berita tentang kalian bertemu di HEnt akan tersebar besok, Kuharap kau bisa melindungi Suji dan membuatnya bahagia…”

“terima kasih atas saranmu Jiah nuna… aku berjanji bahwa Suji pasti bahagia bersamaku….” Jawab Jongsuk dengan nada tegas.

Keduanya pun saling berjabat tangan dan tersenyum.

******

Ahn Jaehyun baru saja selesai mengedit drama dan sedang bersiap untuk pulang ketika ia melihat Kim Woobin berdiri didepan mesin minuman kaleng didekat lift.

Jaehyun mendekati produser terkenal ini untuk menyapanya, “Kim Woobin… lama tak jumpa… sedang apa kau disini?”

“oh… kau datang tepat waktu Jaehyun-ah… senang sekali aku bisa melihatmu lagi…. aku baru saja ingin membelikan minuman kaleng untukmu sebelum datang menemui dirimu…. Kau ingin minum apa?” tanya Woobin sambil memasukkan beberapa koin kedalam mesin minuman kaleng didepannya.

Jaehyun menunjuk satu merk kopi didepannya, “kopi dingin untukku…”

Usai menekan tombol merk kopi yang diminta Jaehyun, Woobin menyerahkan kaleng kopi dingin itu pada sang sutradara, “Ini kopimu…”.

“ada apa ini? Tumben sekali kau mau repot menemuiku?”, tanya Jaehyun sambil mempersilahkan Woobin duduk di kursi panjang yang berada didepan mesin minuman kaleng, “biasanya kau akan meneleponku untuk datang ke kantormu…”

“aku tidak punya kantor disini… lagipula, kau sepertinya sangat sibuk dengan drama barumu dan tak pernah mengunjungiku di amerika sejak kita lulus kuliah…”ujar Woobin usai meneguk habis colanya.

Jaehyun hanya tersenyum melihat teman yang dulu satu kamar asramanya dengannya ini, “produser terkenal seperti dirimu jauh lebih sibuk daripada aku… katakanlah, kau pasti ingin bertemu denganku untuk mengatakan sesuatu…”

“kau benar… aku sangat sibuk sampai harus selarut ini datang ke kantormu…” jawab Woobin sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

“kau ingin bicara tentang Bae Suji?” tebak Jaehyun.

“bukan… ini tentang Lee Jongsuk…” jawab Woobin sambil meletakkan kaleng cola di tempat sampah yang berada di sisi kiri kursi yang ia duduki.

“aku tak menyangka kau akan menanyakannya… bukankah kalian tinggal di satu apartemen? Kenapa tak kalian bicarakan sendiri saja?” ujar Jaehyun.

“dia tak kan mendengarkanku… percuma saja bicara dengannya…” ujar Woobin sambil melipat kedua tangannya.

“apa yang terjadi, Woobinah?” Jaehyun merasa penasaran.

“temanmu yang sedang kasmaran itu datang menemui Suji di HEnt pagi ini…” jelas Woobin dengan nada pelan.

“kenapa aku tidak merasa terkejut dengan kelakuannya? Lalu… kau berpikir akan ada dampak buruk dari kelakuan Jongsuk yang tiba-tiba muncul di HEnt?” tebak Jaehyun.

“wartawan sudah menulis banyak draf artikel mengenai pertemuan Suji dan Jongsuk sebagai headline besok…” urai Woobin mengenai dampak dari perbuatan Jongsuk.

 “lalu, hubungannya denganku? Apa yang bisa aku lakukan?” tanya Jaehyun setelah meneguk habis isi kaleng kopinya.

“sebeanrnya aku berpikir, tidak ada yang benar-benar tahu bahwa Lee Jongsuk bertemu dengan Bae Suji dikantor HEnt tadi pagi kan…” Woobin mencoba menjelaskan rencananya pada Jaehyun.

“kau yakin? Bukankah manajer Bae Suji yang menyuruh Jongsuk masuk kekantor… bagaimana kau menjelaskannya?” Jaehyun belum paham apa yang direncanakan Woobin.

“tidak ada satu fotopun yang merekam pertemuan Suji dan Jongsuk…. ini bisa menjadi alasan untuk membantah bahwa mereka bertemu di kantor HEnt” Woobin berusaha membalikkan fakta yang ada.“…aku akan membuat alasan bahwa Jongsuk datang ke HEnt untuk membuat lagu soundtrack drama My Special Love dengan Suji….. Kudengar dari Seolhyun, kalian akan shoot acara talkshow besok pagi… aku ingin Jongsuk memberikan alasan kedatangannya ke HEnt kepada presenter acara itu agar public tidak berpikir buruk tentang Suji…” jelas Woobin pada sutradara yang juga teman Jongsuk ini.

“menurutmu hal itu mungkin? Kau tahu sendiri kan, Jongsuk tidak bisa bernyanyi… project menyanyi adalah yang paling dia benci….aku tak yakin dia mau melakukannya…” Jaehyun sangat tahu bahwa Jongsuk tidak akan menyetujui ide ini untuk menutupi alasannya bertemu dengan Suji. Sahabatnya yang keras kepala itu pasti lebih memilih untuk mengungkapkan alasan yang sebenarnya kepada media daripada berbohong mengenai pertemuannya dengan kekasihnya.

“untuk itulah aku menemuimu… kau pasti bisa memaksanya untuk ikut dalam rencana ini…” jawab Woobin. “kau dulu sempat berhasil mengajak Jongsuk untuk menjadi trainer di perusahaanku, jadi aku yakin kali kau pun akan berhasil membujuknya”.

“Situasinya berbeda Woobin… Jongsuk tidak akan mudah ditipu lagi seperti dulu…” ujar Jaehyun.

“tadi aku sudah menghubungi presdir Im dari agensi Jongsuk dan beliau setuju dengan rencanaku karena sepertinya mereka sudah kehilangan banyak project iklan dan audisi film untuk Jongsuk hari ini karena kedatangannya ke HEnt tanpa pemberitahuan…” ujar Woobin.

“apa yang akan kudapatkan dari rencanamu ini?” tanya Jaehyun.

“tentu saja rating drama yang meningkat dan pengiklan yang akan menawarimu banyak uang… Lee Jongsuk akan jadi objek yang menarik perhatian public karena pemberitaan mengenai project duetnya dengan Suji…. bukankah itu yang penting dari sebuah produksi drama?” ungkap Woobin sambil menatap wajah Jaehyun yang sedang mempertimbangkan tawarannya.

“kau ini memang produser hebat Woobin-ah… aku selalu salut padamu…” jawab Jaehyun sambil menepuk pundak sang produser.

“bujuklah Jongsuk untuk mengatakan rencana ini diacara talkshow besok… aku yang akan bicara dengan Suji…” pinta Woobin pada Jaehyun.

Jaehyun pun mengangguk dan berkata, “tenanglah, kau bisa mengandalkanku…”

“baiklah. Terima kasih Jaehyunah… aku harus pergi sekarang, sampai jumpa lagi…” Woobin bangkit berdiri sambil menyalami temannya itu. Ia pun berbalik arah menuju lift.

Jaehyun melihat punggung sang produser beberapa saat sebelum memanggil namanya, “Kim Woobin…”

“Hmm?” ujar Woobin sambil berbalik arah menghadap Jaehyun yang berdiri tak jauh dari hadapannya.

“kukira selama ini kau tidak akan pernah menyukai hubungan cinta Suji dengan Jongsuk… kukira kau ingin mereka putus setelah public mengetahui hubungan mereka, tapi melihatmu mau melakukan hal ini untuk menyelamatkan hubungan mereka, aku mungkin sudah salah sangka padamu…” ujar Jaehyun.

Woobin hanya tersenyum kecil sambil berkata, “tenanglah Jaehyun-ah, aku melakukan semua ini untuk kebahagiaan Suji, hanya untuknya… dialah yang terpenting dalam hidupku, Jaehyun…”

Kedua pria ini saling tersenyum dan mengangguk.

******

Jongsuk mendengar dering ponselnya saat dirinya baru saja selesai mandi. Ia pun segera melilitkan handuk di tubuhnya dan mengangkat telpon dari Jaehyun di ponselnya.

“kau tidak lupa kan kalau kita akan hadir diacara talkshow Talk With the Star besok pagi?..ini acara live, jangan sampai kau datang terlambat Jongsukah…” ujar Jaehyun dari ujung ponsel.

“ya… aku ingat…” jawab Jongsuk singkat sambil membuka lemari pakaiannya.

“Oh ya, aku ingin memberitahumu… Taeil PD sepertinya akan menambahkan pertanyaan mengenai Bae Suji di acara besok…”

“bukankah acara ini untuk promosi drama? Kenapa menyebut-nyebut nama Suji?”

“itu…” Jaehyun diam sejenak mencari kata-kata yang pas untuk disampaikan pada sahabatnya.

Jongsuk pun bertanya, “ada apa Jaehyunah?”

“aku baru saja bertemu dengan pihak agensi Bae Suji, ini tentang kelakuanmu tadi pagi yang tiba-tiba datang kekantor HEnt…” urai Jaehyun.

“apa yang kau bicarakan dengannya?” Jongsuk bisa menebak bahwa yang menemui sahabatnya ini adalah Kim Woobin. Tidak ada lagi orang yang paling dekat dengan Suji selain produser terkenal itu.

Jaehyun pun menjelaskan, “…mereka ingin agar kau mengatakan bahwa kau dan Suji akan terlibat dalam project soundtrack drama My Special Love di acara talkshow besok…”.

Jongsuk terlihat frustasi mendengar ucapan sahabatnya. Tangannya menulusuri rambutnya yang basah karena air mandi tadi, “kenapa aku harus menutupi alasan kedatanganku menemui Suji dengan project bohongan seperti ini? …. Lagipula kau tahu sendirikan, aku tidak bisa menyanyi…”

“Kau lupa? Ini terjadi akibat dari tindakanmu yang gegabah…” Jaehyun mencoba mendesak Jongsuk agar mau ikut kedalam rencana Woobin.

“haahh….” Hanya suara mendesah berat yang keluar dari mulut Jongsuk.

“sudahlah Jongsukah… jika kau tak ingin melakukan ini untuk menyelamatkan kariermu maka lakukan ini untuk menyelamatkan reputasi Suji….” desak Jaehyun,  “kau tahu kan berita tentang pertemuan kalian berdua akan muncul besok sebagai headline? Jika kau ingin menyelamatkan nama baik Suji, lakukan sesuai permintaanku…”

“apa yang kau dapatkan jika aku setuju mengikuti permintaanmu?” tanya Jongsuk dengan nada pasrah.

“rating drama dan iklan…” jawab Jaehyun. “..tapi aku mau melakukan ini karena kau sahabatku… karier dan cintamu akan berakhir jika wartawan Choi membuat spekulasi alasan yang macam-macam mengenai kedatanganmu ke HEnt…kau cukup beruntung karena tidak ada satupun foto yang memperlihatkan bahwa kalian bertemu berdua di dalam gedung HEnt tadi pagi…”

“kau harus tahu Jaehyun… aku hanya ingin menemui Suji tadi pagi… aku tidak pernah berpikir bahwa tindakanku akan berakibat serumit ini….” Ungkap Jongsuk dengan nada sedih.

“Aku sudah terlalu mengenalmu… kau bukan tipe orang yang peduli dengan ucapan orang lain…” ujar Jaehyun, “tapi public tidak akan pernah mengerti kenapa kau menemui Suji… jangan paksakan dirimu untuk berpikir bahwa kaulah yang paling benar…”

“baiklah, sampai ketemu besok…” jawab Jongsuk.

“ pikirkanlah baik-baik jongsuk….Sampai jumpa besok pagi…” ujar Jaehyun.

******

Pagi hari telah menyapa dan Suji harus segera berangkat menuju acara Musik Klinik-nya. Sejak semalam, sang idol ini menghabiskan waktunya membuat melodi-melodi dan belajar beberapa materi untuk acaranya nanti. Suji memang tidak pernah main-main dalam pekerjaannya. Ia adalah wanita yang berpegang teguh pada sikap professional sehingga hampir semua karyanya selalu menjadi yang terbaik.

“Suji… kau tidur di studio semalam?” tanya Jiah pada Suji yang sedang memejamkan mata di kursi van yang akan mengantarnya ke acara music klinik di kampus Seoul departemen Musik.

“iya… aku membuat beberapa melodi untuk music klinik nanti… panitia acara yang memintaku mempresentasikan beberapa karya musikku…” jawab Suji sambil menguap. Matanya terasa berat menahan kantuk.

“tapi lihatlah! Kantung matamu ini… kau benar-benar membuat pekerjaanku berat… aku harus merias bawah matamu dengan lebih tebal hari ini!” omel Jiah sambil menyentuh kantung mata Suji.

“kau pasti bisa melakukannya, jiah Unnie… kau kan stylish terbaik milik HEntertainment… bahkan kau lah yang terbaik se-korea!” ucap Suji sambil tersenyum penuh canda.

****

Seolhyun baru saja selesai di make-up dan segera masuk menuju set acara “Talk With The Star”. Didalam set, Jaehyun dan Jongsuk sudah duduk berhadapan dengan MC Yewon yang akan membawakan acara ini. Taeil PD melihat Seolhyun datang dan menyapanya gadis cantik ini, “Selamat pagi Seolhyun…”

“Selamat pagi Taeil PD… selamat pagi semua!!...” sapa Seolhyun sambil tersenyum.

Jaehyun membalas sapaan Seolhyun dengan anggukan sedangkan Jongsuk malah asyik berkonsentrasi menghafalkan skrip pertanyaan untuknya. Aktor paling terkenal di Korea ini sangat malas berbohong mengenai hubungannya dengan Bae Suji. Ia lebih memilih untuk mengatakan yang sebenarnya daripada menutupi hubungan asmaranya. Namun, Jongsuk pun tahu bahwa bertindak gegabah saat ini akan membuatnya kehilangan Suji.

“baiklah.. karena kalian sudah berkumpul, mari kita mulai shoot opening acaranya…” ujar Taeil PD pada empat orang pengisi acara dihadapannya.

“mohon bantuan dan kerjasamanya, PD-Nim!” ucap Seolhyun riang dan disambut anggukan mantap dari sang PD.

“Oke! Ready! Action!” teriak Taeil PD sebagai tanda dimulainya acara Talk With The Star.

****

Suji sedang mempersiapkan diri dibalik panggung aula departemen Musik. Ia dibantu oleh Kim Jiwon dan Kang Haneul untuk menyusun beberapa melodi yang telah ia buat semalam sebagai bahan presentasi.

“Suji Nuna, kau menyiapkan lebih dari dua puluh melodi untuk acara Klinik Musik ini… aku sangat terharu…” ujar Haneul dengan nada kagum yang membuat Jiwon ingin memukul kepalanya.

Suji menggelengkan kepalanya sambil berkata, “tidak banyak, Haneul-ah… ini masih sedikit sekali, aku takut orang-orang yang datang malah tidak menyukai melodi yang kubuat…”

“Tidak mungkin Nuna! Para peserta klinik music pasti akan merasa senang mendengarkan melodi-melodi yang kau buat nuna!... percayalah!” ujar Haneul menyemangati idolanya ini.

“kau bahkan sudah mempunyai sebuah lagu lengkap dengan liriknya? Wahh…” ungkap Jiwon sambil terperangah mendengarkan sebuah lagu milik Bae Suji di laptop untuk presentasi nanti.

“itu hanya lagu percobaan… masih perlu perbaikan disana sini…” jelas Suji.

“tapi liriknya sudah sempurna... menurutku lagu ini pasti akan jadi hits setelah hari ini…” ujar Jiwon dengan nada kagum melihat hasil kerja Suji yang bagus, “kau cukup berbakat, Suji unni”

“terima kasih apresiasimu, Jiwon… aku senang karena seorang yang belajar tentang music seperti kalian mau memberikan opini tentang music yang kubuat” balas Suji sambil tersenyum.

Haneul membalas senyum Suji dengan tawa lebar karena merasa dipuji oleh sang idola. Jiwon yang memperhatikan Haneul tertawa seperti orang gila segera mencubit lengan kawannya itu untuk menghentikannya.

Suji senang melihat interaksi yang lucu antara mereka berdua. Dalam hati ia pun berharap bisa tertawa bersama dengan kekasih hatinya.

****

MC Yewon, presenter acara Talk With The Star, melanjutkan pertanyaannya dengan menanyai Jongsuk, “mari kita lanjut ke pertanyaan selanjutnya… ini mengenai berita hangat yang sedang banyak diperbincangkan orang… tentang hubungan asmara Lee Jongsuk dan Bae Suji, bagaimana hubungan anda berdua sekarang, Jongsukshi?”.

“baik…tidak ada masalah sama sekali. Kami berusaha saling mengerti dengan kesibukan masing-masing walaupun hal itu membuat kami jadi jarang bertemu…” jawab Jongsuk dengan senyuman yang dibuat-buat.

“ah… itu sebabnya anda kemarin datang kekantor agensi Bae Suji? apa anda bertemu dengan kekasih anda?” pertanyaan dari MC Yewon yang langsung menusuk tepat kepikiran Jongsuk ini membuat sang actor gugup.

“tentu aku bertemu…” Jongsuk hampir saja keceplosan bicara jujur mengenai kedatangannya ke HEnt yang hanya ingin bertemu dengan kekasihnya. Ia tak ingin membeberkan fakta bahwa dirinya menghabiskan waktu bersama Suji seharian kemarin kepada media karena hal itu akan menyulitkan kekasihnya,“…tapi sayangnya aku ke agensi HEnt untuk membicarakan projrct drama dan… aku tidak bertemu langsung dengan BaeSuji…”.

Seolhyun yang mendengarkan ucapan Jongsuk hanya bisa terperangah karena ia tak pernah mendengar rencana project duet untuk drama yang dibintanginya. Ia pun tak yakin bahwa Jongsuk tidak bertemu dengan Bae Suji di agensinya kemarin.

“drama My Special Love? Memang apa hubungannya dengan agensi kekasih anda?” tanya MC Yewon yang mulai bersemangat dengan berita hangat saat ini mengenai Lee Jongsuk.

Jaehyun pun segera angkat bicara dengan mengatakan, “itu karena kami sedang membuat project soundtrack drama My Special Love antara Bae Suji dan Lee Jongsuk….”

MC Yewon pura-pura terkejut dan mengatakan, “benarkah? Wah, ini akan jadi berita heboh… apa benar project ini akan berjalan?”

Jaehyun tersenyum palsu sambil menjawab dengan meyakinkan, “kami masih mendiskusikannya sekarang dengan nona Bae Suji… tapi Lee Jongsuk sudah mulai melakukan latihan vocal di HEnt untuk project ini…”.  Jaehyun pun melanjutkan, “dan berita ini special kami utarakan diacara ini karena kami ingin orang secara langsung mengetahui berita ini dari kami, bukan dari pihak ketiga atau yang lainnya…acara ini live kan?”

“ya, tentu saja acara ini live… terima kasih sudah mau berbagi informasi dengan kami…” jawab MC Yewon dengan senyum lebar.

Jongsuk hanya mendesah pelan setelah mengatakan kebohongan mengenai project duet ini demi menutupi kepergiannya ke HEnt. Seolhyun mengamati wajah Jongsuk dari samping dengan tatapan iba. Gadis ini merasakan bahwa apa yang diucapkan Jongsuk tadi adalah sebuah kebohongan untuk menutupi sesuatu bagi Suji.

*****

Woobin baru saja masuk ke aula klinik music Suji dan duduk dideretan paling belakang. Diatas panggung, Suji sedang berbicara mengenai inspirasinya membuat melodi dengan sebuah gitar. Idol wanita paling popular di korea ini sangat ahli memetik senar gitar dan menghasilkan melodi yang indah didengar.

Kemudian, Suji berkata pada para peserta, “hari ini aku akan memperdengarkan lagu buatanku sendiri… judulnya Eventhough I Love You… silahkan dinikmati dan bisa anda sekalian jadikan inspirasi untuk menciptakan lagu… putar musiknya!” ujar Suji pada operator music.

Segera saja terdengar alunan music yang bertempo lambat di seluruh ruangan aula. Ditambah dengan suara vocal Suji yang sudah tidak bisa diragukan lagi keindahannya, lagu ini menjadi sangat berkesan dan menarik perhatian semua peserta music klinik termasuk Woobin.

Sang produser terkenal ini pun hanyut dalam alunan music yang mengalir hingga ia memejamkan matanya. Ia mengingat saat-saat dirinya mengajari Suji bermain gitar dan piano dulu ketika mereka masih sma. Gelak tawa dan canda menghiasi wajah sahabat wanita terbaiknya itu saat mereka sama-sama berlatih piano di rumah Woobin. Suji yang cepat menyerap ilmu music yang diberikan Woobin semakin jago membuat melodi dan kini bahkan telah berhasil membuat sebuah lagu utuh dengan lirik yang menyayat hati.

‘Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu bahagia… apapun… jadi tolong percayalah padaku untuk terakhir kali ini saja, Sujiyaa…’ batin Woobin dalam hatinya sambil menatap paras cantik Suji yang sedang menghayati lagu yang dibawakannya.

*****

“Ini acara yang paling sukses selama klinik music diadakan… kau dan tim mu melakukan kerja bagus…” puji dosen Ma kepada ketua acara klinik music ini, Kang Haneul.

“terima kasih, dosen Ma… kami senang anda bisa menikmati acara ini… kami akan melakukan yang terbaik untuk acara kampus selanjutnya…” balas Haneul dengan senyum bangga dan puas.

Setelah dosen Ma pergi, Jiwon datang menghampiri Haneul yang masih tersenyum lega dengan acaranya yang berjalan sukses.

“kau tersenyum sendiri lagi, apa dosen Ma memujimu?... kau benar-benar sudah bekerja dengan keras, Haneul…” puji Jiwon pada sahabat prianya ini.

Haneul menatap gadis berponi disampingnya itu dan menepuk halus rambutnya, “kau juga sudah bekerja keras, Jiwon… terima kasih karena kau sudah percaya padaku dan tidak jadi menjambak rambut Suji nuna…”

“selalu Suji… ucapkan terima kasih padanya kalau begitu…aku mau pulang!!” ucap Jiwon dengan nada kesal. Ia pun berjalan meninggalkan Haneul yang bingung dengan kelakuan Jiwon.

“kenapa sih dia? Sensitive sekali… bukannya tadi dia yang memuji Suji nuna?” ujar Haneul pada dirinya sendiri begitu melihat Jiwon pergi meninggalkannya sendiri.

******

“kita sudah sampai, Suji…” ujar Woobin usai memarkirkan mobilnya di tempat parkir Kingdom Apartemen.

Suji menggosokkan tangannya ke kedua matanya yang mengantuk. Ia pun menguap lebar karena menahan kantuk, “oh… kita sudah sampai… terimakasih ya aku boleh menumpang mobilmu…”

“tidak masalah. Sebenarnya aku ingin bicara denganmu, tapi melihatmu mengantuk seperti ini, nanti saja lah…” ujar Woobin sambil menatap wajah sayu Suji.

“tenanglah, aku tidak apa-apa. kita ngobrol di restoran apartemen saja, aku akan pesan kopi…” ajak Suji sambil membuka pintu mobil Woobin.

*****

“acara ini mendapat rating tinggi berkat kalian bertiga tadi!.. terima kasih dan semoga sukses dengan drama baru kalian!.” ujar Taeil PD dengan nada senang.

Lee Jongsuk, Ahn Jaehyun, dan Seolhyun hanya tersenyum melihat sutradara acara ini.

Jongsuk pun segera undur diri dan berjalan ke ruang ganti. Jaehyun menyusulnya dengan langkah cepat.

“aku tahu kau pasti kesal…” Jaehyun menatap wajah kesal Jongsuk yang tak bisa disembunyikan lagi.

“Kim Woobin yang memintamu melakukannya kan?” tanya Jongsuk dengan nada marah.

“kau tahu dengan pasti…” Jaehyun mencoba menenangkan emosi marah dari Jongsuk, “Woobin hanya ingin melindungi Suji…”

“Aku juga bisa melindungi Suji dengan caraku sendiri… ini terakhir kalinya kalian berdua merencanakan sesuatu dibelakangku, sama seperti di amerika dulu…” Jongsuk memakai jaket tebalnya dan mengambil tas ranselnya.

“hanya ini satu-satunya cara agar nama baik kalian-…” Jaehyun tidak berani melanjutkan perkataannya karena Jongsuk menggebrak meja rias.

“Jangan mempermainkanku lagi, jaehyun! Aku akan mengurus hubunganku dengan Suji sendiri…” Ujar Jongsuk sebelum membuka pintu ruang ganti artis. Sang aktorpun segera bergegas pergi sambil mengenakan kacamata hitam untuk menutup matanya yang memerah karena menahan emosi marah yang membuncah didalam hatinya. Jongsuk merasa tidak berguna sebagai seorang pria yang ingin melindungi kekasihnya karena ia hanya bisa melakukan apa yang disuruh oleh orang lain.

Seolhyun membuka pintu ruang gantinya dan melihat Jongsuk berjalan dengan cepat melewatinya tanpa menoleh. Gadis ini hanya mendesah pelan melihat punggung Jongsuk yang perlahan menjauh darinya. Dari belakang, Jaehyun menepuk bahu Seolhyun.

“kau ingin minum kopi denganku?” tanya Jaehyun dengan senyum yang dipaksakan. Seolhyun hanya mengangguk menuruti ajakan sutradaranya.

********

Suasana restoran siang itu masih sepi dan hanya ada Woobin dan Suji saja.

“project duet??... kau…” Suji mengancungkan jarinya kearah Woobin yang duduk dihadapannya dengan nada frustasi. Suara Suji yang tinggi membuat dua orang pelayan terkejut dan segera berlari kearah dapur restoran. Woobin melipat kedua tangannya dan berkata, “aku sudah menduga kau akan bereaksi seperti itu…”

“Woobin, kenapa kau melakukan ini?” Suji merasa bingung dengan sahabatnya ini.

Woobin menjawab dengan tegas, “karena Lee Jongsuk…”

Suji semakin tidak mengerti, “kenapa Jongsuk oppa?”

“dia membuatmu menjadi seperti ini, kau berubah Suji…” Woobin dengan nada tenang menjelaskan pelan-pelan.

“aku tahu, tapi aku berubah karena keinginanku sendiri…” balas Suji.

Woobin menggelengkan kepalanya tidak setuju, “kau terlihat kacau, frustasi dan tidak ceria seperti biasanya sejak kalian berdua berkencan, Suji…”

Suji mendesah pelan dan berkata mengakui, “aku tahu…”

“kau tahu?” Woobin mengernyitkan dahinya.

Suji mengangguk, “ya, kau benar. Tapi Jongsuk oppa tidak bisa disalahkan…”

“apa kau benar-benar yakin bahwa kau mencintai Lee Jongsuk?” tanya Woobin dengan nada mendesak.

Suji hanya memandang produser terkenal ini dengan bingung, “maksudmu??”

“kau tahu maksudku…” ujar Woobin dengan pasti.

“hahhh… kau selalu mendesakku seperti ini…” Suji melipat kedua tangannya.

“aku sudah melihat rekaman cctv pertemuan kalian berdua di lantai tiga HEnt…” ungkap Woobin sambil mengaduk kopinya.

Suji terkejut mendengar pernyataan Woobin dan tanpa sadar merasa malu pada apa yang telah dia lakukan dengan kekasihnya, “apa??!.... kau melihat… aku dan Jongsuk oppa…”

Woobin hanya mengangguk pelan dan berkata, “ya, semuanya…”

“Woobin… itu…” Suji kehilangan kata-kata untuk berbohong.

“jujur saja, aku tak peduli apa yang kau lakukan dengan Jongsuk, tapi aku akan selalu peduli pada dirimu dan karier musikmu…”, ujar Woobin dengan nada meyakinkan,  “tenanglah, aku sudah menyuruh teknisi untuk menghapus rekaman cctv itu agar wartawan Choi tidak bisa mendapatkannya…”

“lalu, apa yang kau harapkan dariku sekarang?...” tanya Suji dengan nada khawatir karena ia tahu Woobin pasti akan membuatnya melakukan hal yang sulit untuk dilakukan.

“selesaikan project duet ini dengan Jongsuk dan pergilah denganku ke Amerika… hanya denganku… kita berdua…” pinta Woobin.

Suji terdiam mendengar permintaan Woobin. Ia menjadi bingung dengan rencana Woobin yang berusaha memisahkannya dengan Jongsuk.

Seorang pelayan membuka pintu restoran dan seorang pria tinggi berkacamata hitam berjalan masuk. Ia berjalan menghampiri Suji yang sedang berbincang dengan Woobin. Pria itu berdiri diantara meja yang memisahkan Suji dan Woobin tanpa senyuman.

Kemudian, sang pria pun membuka kacamatanya dan membuat Woobin menatap wajahnya. Suji terperanjat melihat sosok pria yang berdiri menatapnya, “Jongsuk oppa…”

Woobin menyeringai melihat kekasih sahabatnya itu.

Suji benar-benar terjebak diantara kedua pria ini dan membuatnya bingung.

******** 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2025 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK