home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
LOUNGE
HOW IT WORKS
HOW TO BE DFF OF THE WEEK
TERMS OF USE
CONTACT US
  • Latest
  • Most Viewed
  • Most Loved
  • A-Z
  • My Fanfiction
  • My Subscriptions
  • My Subscribers
  • Create New Fanfiction
Fan Fiction > A MIRACLE BEHIND YOUR NUMBER (WHY,WHY,WHY?)

A MIRACLE BEHIND YOUR NUMBER (WHY,WHY,WHY?)

Share:
Author : nanda18
Published : 04 May 2015, Updated : 09 Dec 2015
Cast : #Jungkookbts#Taehyung#Bts#SehunExo#sujeong#lovelyz#Fc#BTOB#Minhyuk
Tags :
Status : Complete
1 Subscribes |15371 Views |2 Loves
A MIRACLE BEHIND YOUR NUMBER (WHY,WHY,WHY?)
CHAPTER 5 : A WAR AND A HOLE IS STARTED

 Harusnya Na Young berteriak tapi bibirnya terasa beku untuk berteriak. Dia hanya bisa merangkak mencoba untuk kabur tapi dia di tendang. Mereka mencoba mengauli Na Young sampai sebuah bogem melayang kearah seoarang pria yang sedang berusaha mengauli Na Young. Entah apa yang terjadi selanjutnya Na Young tidak tau dia sudah pingsan karena S

hock.

                Na Young bangun dari tidurnya, melihat sekeliling tempat tidur yang dia tiduri. Ini bukan kamarnya juga bukan kamar Oh Sehun. Dia menoleh kekanan dan ke kiri. Tidak ada foto yang terpapar dikamar kerena biasanya ada foto dikamar. “Selamat pagi Na Young-ah” sapa seorang pria yang  masuk kedalam kamar.

                “TaeHyung-ah, Neo eottokhae yeogi wasseo?” tanya Na Young dengan Polosnya. “Apa yang kau katakan? Ini rumah ku”

                “Huh? Chinca-yo?” mengigit bibirnya dan mulai panik. “Omo! Aku tidak pulang semalaman.” Na Young menyesal. Taehyun menatap wajah Na Young dia cukup cantik jika dilihat dari dekat,lalu mengapa Sehun tidak pernah mau melihat wajah Na Young? malah sering sekali mendorongnya untuk pergi.

                “Aku menelpon kerumahmu kemarin, tapi tidak ada seorangpun yang mengangkat teleponnya” ucap Taehyung.“Cepatlah turun, Eomma telah memasak untukmu.” TaeHyun membuka gangang pintu kamar. “Tunggu!” Na Young mencegah kepergian TaeHyung. Dia bangun dari tempat tidurnya, mendekati Taehyung lalu membungkuk.

“Terima kasih banyak atas pertolongamu.” Setelah berucap demikian Na Young kembali berdiri dan tersenyum pada TaeHyung “Arraseo.” TaeHyun mengelus kepala Na Young yang lebih pendek darinya. Na Young menahan napasnya saat TaeHyung mengusap kepalanya lembut.

***

                Hari ini hari libur tidak ada sekolah. Oh Sehun berlari dengan cepat menujuh Rumah TaeHyung pagi-pagi. Sehun mengingat kembali bahwa Dia tidak bisa tidur semalaman setelah mendengar telepon dari TaeHyung tadi malam. Dia telah berada didepan rumah Taehyung dan membuka pagar pintu rumah Taehyung,tapi dia mengurungkan niatnya kembali. Sebelum dia masuk kedalam dia harus masuk kedalam hatinya. Bertanya apa yang terjadi, setiap hari dia  memanggil Na Young gadis gila,gadis bodoh, tapi sekarang keringatnya berkucuran untuk menujuh rumah Taehyung dan dia tidak bisa tidur semalaman tadi malam hanya karena masalah Na Young. Sehun mebalikkan tubuhnya.

                “Yeobo!” suara seseorang yang dia kenal. Sehun tidak tau apa dia harus senang atau malah kesal ketika langkah gadis itu semakin dekat. “Yeobo, kau mengkhawatirkanku?” Na Young mengaitkan tangannya dilengan Sehun dan seperti biasa Sehun mendorongnya.

“Senang kau datang kemari, Na Young baik-baik saja.” Jelas TaeHyung.  Sehun  tidak mempedulikan kalimat TaeHyung dia tidak berbalik, juga tidak menoleh sama sekali pada sahabat dekatnya. Na Young membungkuk berpamitan dengan riang. “Sampai jumpa Taehyun-ah” Na Young melambaikan tangannya dengan riang lalu kembali mengikuti langkah Sehun.

“Na Young-ah!” panggil salah seorang namja yang ada dibalik punggung Taehyung. Kedua namja yang berada di dekat Na Young mengalihkan pandangannya pada seorang pria yang wajahnya penuh dengan Luka sepertinya dia berkelahi semalaman. Jungkook mendekat menujuh Na Young.

“Kajja” menarik tangan Na Young. Taehyung dan Sehun mengernyitkan dahinya. Apa-apaan pria ini datang dengan tiba-tiba? Sehun mengegam tangan Na Young pada satu sisi.

“Sejak kapan kau memiliki waktu bersama Na Young?” Sehun bertanya dengan tatapan yang tajam. Taehyung mulai mendekat, namja ini meminta Sujeong kapan hari sekarang meminta Na Young. apa yang sedang dialakukan ? Taehyung mendengus kesal.  Jungkook mantap langit-langit.

“Deangarkan aku, Na Young harus tinggal bersama denganku karena sebuah alasan. Jadi, aku mohon biarkan aku membawanya.” Jelas Jungkook.

“Tinggal dengamu?” Taehyung tersenyum sinis. Lelucon macam apa yang menghampiri pria ini. “Ini korea, bukan Amerika. Dua orang dibawa umur tinggal bersama sangat terlihat aneh. Bagai mana dengen sujeongie? Kau melihatnya seperti sampah?” Lanjut Taehyung yang mulai memanas.

“Kau memperlakukannya seperti sampah pula, sampah dan sampah memang harus sering bertemu dan saling menjaga satu sama lain.” Ah, dasar Jungkook mulai ikut memanas. “MWO?” Taehyung mulai mendekat. Na Young menatapi ketiga pria yang ada di sekeklilingnya. Na Young melihat kearah Jungkook,beredeacak dalam hati melihat namja lelah yang wajahnya penuh dengan memar tapi masih saja mencari ulah.Na Young melepas gandengan tangan Sehun mebuat Sehun terkejut. Baru hari ini Na young melepaskan gengamannya dari Sehun. Tangan Na Young beralih pada dada Taehyung menahan amarah Taehyung.

“Minahae Taehyung-ah. Sehun-ah. Ada yang harus kami lakukan, Kajja Jungkook-ah.”

***

Sujeong sedang berdiri diterasnya menikmati hembusan angin musim gugur yang dia benci namun tetap berdiri disana tanpa ada rasa. Hatinya terasa hampa, tapi penuh dengan ambisi. “Aku ingin mempercepat pertunaganku dengan Taehyung.” Melihat seorang lelaki paruh baya yang datang. Ryu jong hyun ayah sujeong.” Ada sesuatu yang harus aku pastikan tentang cha Na Young. bisa jadi dia masih menyimpan sesuatu yang kita harus miliki untuk memperkuat perusahaan.”

“Bantu aku melukainya.” Lanjut Ryu Jong Hyun berbicara. Putri nya hanya diam memandangi sang ayah. “Ada satu hal yang bisa kita lakukan.” Sujeong menatap sang ayah.

                “Jangan terlalu banyak bergerak, nanti kau semakin terluka.” Na Young mengambil bak air dan handuk membasai wajah Jungkook yang memar. “aww! Pelan-pelan!” dari tadi Jungkook berteriak dengan kencang karena kesakitan. Na Young menghela nafas kasar. “Jika kau tidak mau sakit kau jangan membuat ulah.” Na Young menekan handuknya menyundul wajah Jungkook. Namja itu semakin berteriak kesakitan. “Diamlah! Jangan urusi kehidupanku.” Jungkook membuka pembicaraan.

                “Kau ini. Aku sedang berbicara jangan berteriak! Aku mendengarnya.” Na Young memukuli Jungkook. Namja itu semakin berteriak kesakitan. “kau ini berniat merawatku tidak?”

                “Anyo!” suara diluar sangat berisik tanpa sadar membangunkan No Minwoo yang berada dikamar Jungkook. Min woo bangun mengintip dari pintu yang dia beri sedikit cela. Namja dan yeoja itu terlihat akrab. Hati minwoo merasa kesal tapi dia hanya diam. Dia tidak boleh begini terus. Dia harus pergi.

***

                Menghelah nafaskasar, Sehun berjalan lunglai menjuh rumah sebelum seorang gadis datang menujukkan wajah dan tatapan sinisnya.

Sujeong berjalan menemui seorang namja yang sudah lama menantinya. Kali ini bukan orang yang asing baginya. “Selamat datang.” Ucap Sujeong dengan sinis. “Mau apa kau ?” tanya Sehun. Keduanya membuat percakapan di tepi jalanan kota yang sepi. Keduanya memiliki pandangan yang cukup serius dan sinis. Sujeong adalah bagian dari masalalu Sehun. Suejeong adalah sahabat dekat Hayoug ketika mereka di bangku SMP. Namun berakhir ketika Hayoung meninggal karena kecelakkan mobil.

“aku hanya ingin memberikan sebuah kabar, Oh ha young.” wajah Sujeong mulai serius. Mimik wajah namja berambut hitam pekat itu mulai melunak. “Dia masih hidup.”Lanjt Sujeong. Hati sehun terasa sakit, ada perasaan peri dicampur rasa terkejut. “Dia ada di amerika sekarang.”

“Tunggu, bagaimana kau tau jika Ha Young masih hidup?”

“DNA,Hasil otopsi yang ada di dalam mobil terbakar itu, mayat perempuan itu bukan Hayoung tapi ayah tirinya menutupi masalah ini dari publik agar pihak asuransi mau memberi mereka uang. Ibu Hayoung sangat terpukul dan tidak mengetaui hal ini, dia hanya percaya dengan ucapan suaminya.”

“Penyelidikkan ini tidak mungkin berjalan dengan mudah, bagaimana kau tau?” Sehun mendesak.

“Aku, sama denganmu. Saat itu akupun tidak percaya jika dia pergi. Ayahku punya banyak chanel, aku bisa mengambil apa saja yang aku sukai.” Sujeong merogoh kantung tasnya. Memberiakn sebuah map terbungkus dengan plastik hitam. Lalu pergi dari hadapan Sehun. “Mungkin Na Young bukan orang yang jahat, tapi aku rasa kau jatuh cinta pada orang yang salah.” Sujeong menepuk bahu Sehun. Dia sangat mengerti jika Sehun sangat menyayangi Na Young. 100% Na Young dan Hayoung memiliki mata dan wajah yang sama. Sesekali sifat polos mereka yang sama. Sifat baik mereka yang sama. Sujeong pun menyadari akan hal ini.

                “Sebentar lagi, tembok besar akan hilang.” Ucap Sujeong dengan riang. Untuk mengambil kembali apa yang dia miliki “Taehyung” satu persatu harus hilang.

"Kau ingin kemana?" mata Na Young terpaku melihat seorang namja yang mengemasi barang-barangnya. "Kenapa kau membawa banyak sekali pakaian?" namja di depannya hanya diam. Na Young menarik nafas panjang memberanikan diri mendekati pria yang dia cintai. Namja itu masih sibuk dengan barang-barangnya. "Dengar aku tau aku bersalah akan Jungkook dan Taehyung tapi aku mohon, jangan pergi." Lanjut Na Young. "Apa kau fikir jika satu ciuman dipipi menandakan aku mencintaimu? atau aku menyukaimu? aku rasa itu hal yang salah." Ucap Sehun. astaga apa yang sekarang dia lakukan. Na Young diam. "Kau ingin bertemu dengan Ha young kan?" entah kenapa kalimat itu terlontar begitu saja dari mulut Na Young. DEG hati Sehun terasa sedkit perih. Entah kenapa setiap nama Ha Young yang disebutkan maka Hatinya selalu terasa perih.

"Kau, tidak perlu berpura-pura membenciku. Sujeongie, baru saja mengatakan semua tentang Hayoun dan kau padaku." Na Young meremas tangannya. berusaha menguatkan hatinya. "Dia memang mirip denganku tapi aku bukan Ha Young, mungkin ini sebabnya kau selalu mendorongku untuk pergi. Aku... akan menunggumu hingga kau pulang." Na Young memberikan seulas senyum pada pria yang berada dihadapannya. Senyuman nya selalu membuat Hati Sehun yang sekeras es menjadi hangat dan meleleh. beberapa saat kemudian Sehun hanya bisa menatapi punggung gadis yang masih dia pertanyakan dalam dirinya. Apakah dia menyukai gadis itu atau tidak?

 

POPULAR FANFICTION

BERITA PILIHAN

COPYRIGHT 2024 DREAMERS.ID PUBLISHED BY DREAMERS NETWORK