Jungkook memasuki sebuah apartement besar yang dahulu menjadi tempat tinggalnya. Dia masuk dan bertemu dengan seorang pria yang duduk dengan nyaman diatas sofa sembari memegang sebotol bir. Entah berapa botol yang telah dia habiskan yang jelas sekarang dia dalam keadaan setengah sadar. “Hyung?” Jungkook berjalan mendekat kearah No minwoo yang sedang berbaring. “Jungkook-ah” tersenyum setengah sadar. “Hanya karena kita Gay dan pesuruh rahasia, semua orang dengan semena-mena pada kita. Hahaha, apa kau tersiksa? Iya kah?” lanjut Min Woo. Jungkook mulai mengerti kenapa Min woo melakukan hal seperti ini. Ya, memang keduanya seorang gay, itu juga salah satu penyebab kenapa keduanya selalu ditugaskan menjadi pria penghancur hati wanita. “Jungkook membantu mengangkat tubuh Min woo. Dia membawa Minwoo masuk kedalam kamar dan mengeletakkanya.
Sudah sedikit tenang setelah dia mengatakan berbagai hal yang aneh selama 30 menit. Jungkook membuka laptopnya. Kembali mereka ulang apa yang dia ingat tadi di sekolah. Bukan mempelajari apa yang diberikan di sekolah tapi apa yang sebenarnya terjadi diantara Sujeong dan Na Young. jungkook mengatik berbagai artikel menganai perusahaan Sujeong RT Company. Mata Jungkook terbelalak ketika sebuah artikel memperlihatkan nama lain Cha Jong Hyun.
“Cha Jong Hyun, Cha Na Young?” nama itu terngiang dia ingatan Jungkook. Lalu dia bergegas kembali ke apartement barunya.
Na Young terlihat lemah, dia terlelap diatas lantai. Suara bel masuk, seseorang membuka pintu. Na Young tidak peduli. Jungkook melihat gadis itu terbaring dengan lemahnya. Na Young harap setelah Jungkook melihatnya lemah seperti ini Na Young tidak akan diusir.
“Irona!” Jungkook menyenggol punggung Na Young yang berbaring dilantai dengan kakinya. Yeoja itu hanya diam, tidak berbicara atau bangun. “Ironna! Kah!” Jungkook menarik tangan Na Young, memabangunkan tubuhnya. “Ah, ANDWEE-YO, aku tidak mau pergi dari sini tolong jangan usir aku. Aku sedang lemah, kau tidak lihat orang-orang membullyku tadi ?” Omel Na Young. “Aku tidak akan mengusirmu, tapi jelaskan padaku sesuatu.” Jungkook menatap tajam mata Na Young. lalu meminta Na Young untuk duduk di sofa. “Ceritakan padaku apa saja yg berhubungan dengan Sujeong.”
“Mwo?Molla yo.” Na Young kembali membaringkan tubuhnya diatas sofa. Jungkook membangunkan tubuhnya kembali. “Aku tau kau mengetahui sesuatu.” Paksa pria bermarga Jeon itu. Na Young hanya diam lemah. Tiba-tiba headphonenya berbunyi, Jungkook merogoh kantung celananya lalu menempelkan headphone ditelinga kanannya. “Yeobosseo?” mata Jungkook membulat. Segara menutup telponnya. Lalu mengandenga Na Young yang lemah, wajahnya semakin pucat saat dia keluar dari apartementnya. “Kau mau membawaku kemana? Aku lelah.” Rengek Na Young. langkah Jungkook semakin cepat tak peduli dengan Na Young.
“Pakai ini!” Jungkook memasang helm berwarna gelap di kepala Na Young. “Naik!” perintah Jungkook. Na Young Naik. Jungkook menaiki motornya dengan sangat kencang. Mereka masuk ke bar, etahlah apa yang sedang Jungkook lakukan. Pandangan mata Na Young sudah mulai kabur. Jungkook bertemu dengan pemilik bar.
“Min woo Oddigayo?” tanya Jungkook pada wanita yang memakai mini dress ketat, memegang sebuah anggur dikelilingi dengan namja-namja tampan. Wanita itu menaruh gelas anggurnya. Mendekati Jungkook. Membelai pipi jungkook dengan lembut. “Hutang harus dibayar, hidup ini cukup keras untuk anak muda seperti kalian. Yatim, menjadi mata-mata dan GAY?” mengangkat salah satu alisnya. Na Young membungkam mulutnya, matanya membulat dengan sempurna. Apa? Apa dia tidak salah dengar, Jika pria yang saat ini menggandeng tangannya ini GAY?
“Aku tidak Gay, aku membawa pacarku.” Menarik tangan Na Young. “Kembalikan Min woo kami, dia memiliki banyak tugas.”
“Sssst!” mendaratkan telunjuknya dibibir Jungkook. “Dia sedang bertugas, diatas ranjang.” Wanita itu tertawa terbahak-bahak. Jungkook mengigit keras bibirnya. Mencoba menahan emosinya saat wanita itu tertawa, dia ingin menghajar wanita itu tap dia sadar ada seseorang yang dia bawa. Jungkook keluar bersama dengan Na Young yang masih dia gandeng. Mereka berada di depan motor Jungkook. Keduanya menatap tangan mereka masing-masing yang masih bergandengan, lalu menatap satu sama lain. Dengan cepat keduanya melepas tangan mereka. Jungkook salah tingkah. Pikiran Na Young masih di kata-kata Gay. “Pergilah. Aku akan membuat sedikit masalah.” Jungkook melepaskan Jaketnya dan memakaikannya pada Na Young. “Cepatlah pulang!” mendorong Na Young pergi. Yeoja itu hanya diam.
Sementara disisi lain. Wanita yang sebelumnya berbicara dengan Jungkook. “Tangkap gadis itu.” Ucapnya pada para pelayan-pelayannya sembari menatap seorang gadis berambut kecklatan diluar jendela club.
Jungkook masuk menyelinap kedalam ruang-ruang penginapan di belakang club berharap bertemu dengan ‘Kekasihnya’ sekaligus teman semisinya Min woo. Disisi lain, Na Young berjalan cepat seperti yang diperintahkan oleh Jungkook. Na Young sudah merasa ada seseorang yang mengikutinya. Langkah kakinya semakin cepat lalu menaiki busyang ada di hadapannya. Dengan segera bus itu berjalan. Na Young melihat keluar jendela para pria itu menaiki Taxi yang baru saja mereka cegat. Na Young turun di pemberhentian senjutnya. “HAPP!” seseorang memgangi lengan Na Young. OH, TIDAK decak Na Young. Na Young mengigit jemari tangan pria itu dan berlari dengan cepat tapi, seorang pria itu mendorongnya hingga jatuh.